Abstrak
Pencamaran zat warna dalam perairan dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan dan
dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup. Zat warna yang banyak terdapat dalam
limbah perairan salah satunya adalah metilen biru. Salah satu metode yang dapat dilakukan
untuk mengatasi bahaya dari limbah zat warna adalah metode adsorpsi. Penelitian yang
banyak dilakukan baru-baru ini membuktikan bahwa modifikasi adsorben dengan proses
xanthasi merupakan salah satu cara yang efektif dalam pengolahan limbah cair. Adsorben
terxanthasi dapat dibuat dari biomassa yang mengandung gugus hidroksil dengan cara
mereaksikan biomassa dengan gugus pembawa sulfur (karbon disulfide). Penelitian ini
menggunakan senyawa xanthat pulpa kopi sebagai adsorben zat warna metilen biru. Pulpa
kopi merupakan salah satu bahan yang kaya akan gugus hidroksil. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mempelajari variabel proses yang meliputi pH, rasio adsorben:larutan, dan
waktu kontak terhadap proses adsorpsi metilen biru dari larutan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kapasitas adsorpsi maksimum metilen biru dalam pulpa kopi terxanthasi diperoleh
sebesar 16,161 mg/g pada pH 2, rasio adsorben dalam larutan 0,5:100 dan waktu kontak 1,5
jam.
mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin gram PKK (produk pulpa kopi kering)
yang cukup tinggi, yakni 45%, 25% dan 25% ditambah 200 ml larutan NaOH 4 M dan 10 ml
(Etika, 2007). Indonesia menempati urutan larutan karbon disulfide. Campuran diaduk
ketiga didunia sebagai eksportir kopi (ICO, selama 3 jam pada setiap penambahan larutan.
2012) dan produksinya mencapai 657.138 ton Campuran dibiarkan mengendap dan
(Dirjen perkebunan, 2013). Pada proses supernatan didekantasi. Alkali berlebih
pengolahan kopi dihasilkan 40-45% limbah dihilangkan dengan cara dicuci menggunakan
kulit biji kopi dan menurut Esquivel dan destilat water dan aceton hingga pH netral.
Jimenez (2012) yang dikatakan limbah kulit biji Residu yang dihasilkan dikeringkan dengan
kopi adalah pulp (bagian mesocarp), skin oven dan adsorben pulpa kopi terxanthasi siap
(bagian eksokarp), mucilage dan parchment digunakan.
(bagian endocarp). Di Indonesia pemanfaatan
limbah ini dapat dikatakan belum maksimal 2. Pembuatan Kurva Standar Larutan Metilen
yaitu hanya digunakan sebagai pakan ternak Biru
dan sebagai pupuk di perkebunan dimana nilai Proses pembuatan kurva standar larutan
ekonomi yang dihasilkan sangat rendah. Oleh metilen biru dapat dilakukan dengan cara
karena itu perlu digali potensi lain pada limbah membuat larutan standar metilen biru dengan
pulpa kopi, agar nilai tambah pada pulpa kopi konsentrasi 0, 10, 20, 30, 40 dan 50 mg/L.
meningkat. Masing-masing larutan standar metilen biru
Tujuan dari pada penelitian adsorpsi metilen tersebut kemudian diukur absorbansinya
biru menggunakan senyawa xanthat pulpa kopi menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada
ini adalah untuk mempelajari pengaruh variabel panjang gelombang 560,5 nm. Tahap
proses yang meliputi pH, rasio selanjutnya yaitu membuat kurva standar
adsorben:larutan, dan waktu kontak terhadap metilen biru dengan memplot konsentrasi vs
proses adsorpsi metilen biru dari larutan. absorbansi.
20
Momentum, Vol. 11, No. 1, April 2015, Hal. 19-23 ISSN 0216-7395, e-ISSN 2406-9329
terhadap kapasitas adsorpsi metilen biru bahwa adsorben yang telah dimodifikasi
menggunakan xanthat pulpa kopi dapat dilihat xanthate lebih efektif dalam mengadsorpsi zat
pada Gambar 1. warna terbukti dengan kapasitas adsorpsi yang
meningkat.
10 20
18
4; 7,462 16 100; 13,812
qe (mg/g)
8
14
8; 6,317 60; 9,522
12
6 6; 7,016 10 80; 12,028
8
4 6
0 2 4 6 8 10 12 4 40; 7,078
pH 2
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Gambar 1. Pengaruh pH terhadap kapasitas
adsorpsi metilen biru (qe) rasio adsorben: larutan
kopi terxanthasi. Pengaruh waktu kontak adsorben yang telah terbentuk akan terlepas
terhadap kapasitas adsorpsi metilen biru dengan kembali sehingga kapasitas dan presentase
pulpa kopi terxanthasi disajikan pada Gambar adsorpsi mengalami penurunan.
3.
Kesimpulan
16.0 2; 16,083
adsorpsi 13,812 mg/g. Adapun waktu kontak
15.0
optimum yang dihasilkan pada adsorpsi metilen
biru menggunakan pulpa kopi terxanthasi yaitu
14.0 1,5 jam dengan kapasitas adsorpsi 16,161 mg/g.
0,5; 13,870
13.0 DAFTAR PUSTAKA
22
Momentum, Vol. 11, No. 1, April 2015, Hal. 19-23 ISSN 0216-7395, e-ISSN 2406-9329
Adsorben Zat Warna Tekstil Congo Red Metanil Yellow, Skripsi, Yogyakarta :
Yang Ramah Lingkungan Dalam Upaya Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan
Mengatasi Pencemaran Industri Batik, Kalijaga.
Proposal Lolos PKM Dikti, Surakarta: Purnomo, S.E., 2010, Pembuatan Arang Aktif
Universitas Sebelas maret. dari Kulit Biji Kopi dan Aplikasinya sebagai
Krim, L., Salmoune, N., and Goma, B., 2006, Adsorben Zat Warna Metilen Biru dan
Kinetics of Cloromium Sorption on Biomass Naphtol Yellow, Fakultas Sains dan
Fungi from Aqueous Solution, American Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan
Journal of Environmental Science, 2(1): 31- Kalijaga Yogyakarta.
36. Yuh, S.H., Malarvizhi, R., and Sulochana, N.,
Menteri Lingkungan Hidup, 1995, Keputusan 2009, Equibrium Isoterm Studies of
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Methylene Blue Adsorption Onto Activated
51 tahun 1995, Tentang Baku Mutu Limbah Carbon Prepared from Delonix Regia Pods,
Cair, Jakarta. Jurnal of Environmental Protection Science,
Munawaroh, L., 2012, Pemanfaatan Bonggol vol.3pp111-116
Jagung Sebagai Adsorben Rhodamin B dan
.