Disusun Oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
KIMIA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang Keramik Halus.
Makalah ilmiah ini telah kami susun bersama dengan maksimal sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Keramik Halus ini memberi manfaat
untuk masyarakat dan dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1 Latar belakang .................................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................................ 5
1.4 Metode Penulisan ........................................................................................................................ 5
BAB II .......................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 6
2.1. Pengertian Keramik.................................................................................................................... 6
2.2. Asal Usul Keramik ...................................................................................................................... 6
2.3. Struktur Kimia Material ............................................................................................................ 7
2.4. Proses Pembentukan Keramik Halus ....................................................................................... 9
2.5. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Keramik Halus .............................................................................. 9
2.5.1 Sifat fisik ..................................................................................................................................... 9
2.5.2 Sifat kimia ................................................................................................................................... 9
2.6. Manfaat Keramik Halus............................................................................................................. 9
2.7. Peluang Usaha Keramik Halus ................................................................................................ 10
2.8. Perusahaan Keramik Halus di Indonesia ............................................................................... 11
2.9. Permasalahan yang Berhubungan dengan Keramik Halus dan cara mengatasinya ......... 11
BAB III....................................................................................................................................................... 13
PENUTUP.................................................................................................................................................. 13
3.1. Kesimpulan ................................................................................................................................ 13
3.2. Saran .......................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Keramik berasal dari perkataan greek yaitu keramos, yang bermaksud lempung yang
di bakar pada temperatur tinggi (lebih 1500oC). Ada pendapat lainnya menyatakan bahwa
keramik berasal dari perkataan keramikos yaitu segala hasil yang di perbuat dari lempung
(tanah liat). Jika di lihat daripada pengertian di atas, jelas menunjukkan bahwa ia agak
terbatas, pengertian demikian hanya meliputi hasil-hasil tembikar saja. Oleh karena itu
suatu pengertian yang lebih luas di perlukan memandang perkembangan tembikar dalam
berbagai metode produksi dan penggunaan bahan keramik yang mempunyai sifat yang
uniq dan modern pada masa kini.
Berdasarkan pengertian yang di beri oleh Kingery, keramik merupakan suatu seni
dan pengetahuan dalam membuat dan menggunakan hasil padat yang sebahagian besar
komponennya ialah bahan non organik yang bukan logam, hal ini selaras dengan
pengertian yang di beri oleh Horslay di dalam concise encylopedia. Berdasarkan
pengertian ini, keramik adalah suatu bidang ilmu yang luas merangkumi bidang seperti
tembikar, porselin, refraktori, lempung struktur, pelincir, semen, kaca, bahan bermagnet
bukan logam, ferroelektrik, superkonduktor dan berbagai bahan tak organik lainnya.
Struktur kristal keramik (terdiri dari berbagai ukuran atom yang berbeda atau
minimal terdiri dari 2 jenis unsur) merupakan salah satu yang paling kompleks dari semua
struktur bahan. Ikatan antara atom-atom ini umumnya ikatan kovalen (berbagi elektron,
sehingga ikatan ini kuat) atau ion (terutama ikatanantara ion bermuatan, sehingga ikatan ini
kuat). Ikatan ini jauh lebih kuat daripada ikatan logam. Akibatnya, sifat-sifat seperti
kekerasan dan ketahanan panas dan listrik secara signifikan lebih tinggi keramik dari pada
logam. Keramik dapat berikatan kristal tunggal ataudalam bentuk polikristalin. Ukuran
butir mempunyai pengaruh besar terhadap kekuatan dan sifat-sifat keramik; ukuran butir
yang halus (sehingga dikatakan keramik halus), semakin tinggi kekuatan dan
ketangguhannya.
Kebanyakan bahan pembentuk keramik memiliki ikatan ion, ikatan kovalen dan
ikatanantara. Sebagai missal, bagian ikatan ion dalam sistem Mg-O, Al-O, Zn-O dan Si-O
dapat dikatakan masing-masing 70%, 60%, 60% dan 50%. Yang sangat menarik adalah
bahwa pada ReO3,V2O3 dan TiO, yang merupakan oksida dan tidak pernah menunjukkan
sifat liat ataudapat di deformasikan, tetapi memiliki hantaran listrik yang relatif dapat
disamakan dengan logam biasa.
Dalam Kristal yang rumit, berbagai macam atom berperan dan ikatannya merupakan
ikatan campuran dalam banyak hal. Struktur Kristal demikian dapat dimengerti apabila
mengingat bahwa Kristal tersusun oleh kombinasi dari polyhedron koordinasi, dimana
satuan kecil dari kation dikelilingi oleh beberapa anion. Salah satu contoh adalah silikat
yang merupakan bahan baku penting bagi keramik.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat penulis berdasarkan latar belakang
tersebut, yaitu :
1. Bagaimana asal usul keramik halus berdasarkan data geologi maupun pembuatannya?
2. Dimanakah keramik halus banyak ditemukan ( khususnya di Indonesia ) ?
3. Bagaimanakah struktur kimia keramik halus ?
4. Bagaimanakah sifat fisik dan sifat kimia keramik halus ?
5. Apa saja manfaat dari keramik halus ?
6. Bagaimana peluang usaha dari keramik halus ?
7. Apa saja perusahaan yang mengelola atau memproduksi keramik halus ?
8. Apa saja permasalahan yang berhubungan dengan keramik halus dan bagaimana cara
mengatasinya ?
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui asal usul keramik halus berdasarkan data geologi maupun
pembuatannya.
2. Untuk mengetahui daerah dimana keramik halus banyak ditemukan.
3. Untuk mengetahui struktur kimia keramik halus.
4. Untuk mengetahui sifat fisik dan sifat kimia keramik halus.
5. Untuk mengetahui manfaat dari keramik halus.
6. Untuk mengetahui peluang usaha dari keramik halus.
7. Untuk mengetahui perusahaan apa saja yang mengelola atau memproduksi keramik
halus.
8. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan keramik
halus dan cara mengatasinya.
1.4 Metode Penulisan
Adapun metode yang digunakan penulis dalam menyusun makalah ini, yaitu :
1. Teknik Pengumpulan Data
Penulis mengumpulkan data melalui pencarian data-data dari sumber-sumber
dan media-media terkait.
2. Teknik Pengolahan Data
Setelah penulis mengumpulkan, memahami dan menganalisis data-data,
akhirnya penulis membuat simpulan.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a. Keramik merupakan bahan anorganik yang berbentuk padat dan nonlogam.
b. Keramik dikenalkan oleh penduduk di negeri China tahun 4500 Sebelum Masehi dan
digolongkan menjadi dua yaitu keramik tradisional dan keramik modern (halus)
c. Struktur kimia keramik bermacam-macam bentuknya dan umumnya tersusun dari
alumina, zirconia, silicon carbide, dan alumunium nitride.
d. Keramik halus memiliki sifat fisik dan sifat kimia.
3.2. Saran
a. Semoga makalah ini segera dibaca dan dapat memberikan informasi seputar Keramik
Halus bagi para mahasiswa dan masyarakat
DAFTAR PUSTAKA