Disusun oleh :
Kelas : 3 KB
Kelompok : 6 (enam)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Teknopreneur dan Ekonomi Teknik dengan
judul “Manajemen Pemasaran dan Operasional Bisnis”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi.
Akhir kata atas segala kekurangan dan kesalahannya, penulis mohon maaf dan semoga
makalah ini akan berguna bagi kita semua.
Palembang, November 2019
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinamika perkembangan bisnis di bidang jasa menunjukkan perkembangan yang
sangat pesat, terlihat dari perkembangan berbagaiindustri jasa seperti perbankan, asuransi,
penerbangan, telekomunikasi, ritel, pariwisata, dan perusahaan-perusahaan jasa
profesional seperti kantor akuntan, konsultan dan pengacara. Selain itu terlihat juga dari
maraknya organisasi nirlaba, seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), lembaga
pemerintah, rumah sakit, universitas dan lain-lain yang kini telah makin menyadari
perlunya peningkatan orientasi kepada pelanggan/konsumen. Bahkan perusahaan-
perusahaan manufaktur kini juga telah menyadari perlunya elemen jasa pada produknya
sebagai upaya peningkatan competitive advantage bisnisnya. Implikasi penting dari
fenomena ini adalah makin tingginya tingkat persaingan, sehingga diperlukan manajemen
pemasaran jasa yang distinctive dibanding pemasaran tradisional (barang) yang telah
dikenal selama ini.
Perkembangan di bidang jasa tidak terlepas dari berbagai perubahan faktor
lingkungan yang menjadi trigger factors, diantaranya adalah meningkatnya kebutuhan,
keinginan bahkan harapan pelanggan menginginkan jasa yang dapat memberikan solusi
(problem solving). Jika perusahaan dapat memenuhi apa-apa yang diharapkan oleh
konsumen maka pelanggan akan mau membayar dengan harga premium yang tentunya
berdampak pada peningkatan profit. Perubahan yang terjadi pada pelanggan tidak terlepas
dari perubahan faktor ekonomi, sosial dan budaya yang menyebabkan pola konsumsi
pelanggan semakin beragam dan mementingkan aspek kenyamanan.
Meningkatnya keuntungan perusahaan yang bergerak dibidang jasa, telah mendorong
banyak pelaku bisnis untuk memasuki pasar, sehingga tingkat persaingan menjadi sangat
tajam. Tingginya tingkat persaingan ini juga dipicu oleh perubahan kebijakan privatisasi
dan deregulasi pemerintah di beberapa industri jasa seperti tranportasi udara,
telekomunikasi dan kesehatan. Faktor teknologi dan globalisasi juga menjadi pendorong
perkembangan industri jasa yang memberikan peluang lebih besar kepada pelaku bisnis
untuk go internasional atau go global.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pemasaran produk agar memiliki tata nilai yang baik ?
2. Bagaimana operasional bisnis yang dilakukan dalam pemasaran sebuah produk ?
3. Bagaimana memilih sistem produksi yang sesuai ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui proses pemasaran produk yang tepat.
2. Untuk memahami operasional bisnis yang dilakukan dalam pemasaran sebuah produk.
3. Untuk memahami pemilihan sistem produksi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemasaran
Pemasaran merupakan sebuah fungsi organisasi yang mengatur tentang sebuah proses
untuk membuat, berkomunikasi dan mentransformasikan nilai tambah kepada konsumen,
serta mengatur hubungan dengan konsumen untuk meraih keuntungan bagi suatu usaha.
Suatu pemasaran akan memiliki tata nilai yang baik apabila pemasaran dimaknai dalam 3
dimensi, yaitu pemasaran sebagai budaya, pemasaran sebagai strategi, dan pemasaran
sebagai taktik.
a. Pemasaran sebagai budaya merupakan sebuah konsep tentang penerapan nilai-nilai
pemasaran dalam sebuah budaya perusahaan, dimana antar karyawan dan pimpinan
saling “menjual“ karya sebagai sebuah manifestasi aktivitas pekerjaan rutin yang
dijalani. Selanjutnya antar staf dalam suatu perusahaan juga patut untuk menjaga
harmonisasi hubungan seperti penjual dan pembeli yang saling menghormati dan
menghargai posisi dan kapasitas masing-masing untuk mencapai sebuah tujuan.
b. Pemasaran sebagai strategi merupakan suatu kegiatan pemasaran yang
diorientasikan pada STP (segmentation, targeting, positioning). Pemilihan segmentasi
pasar memliki peran utama dalam keberhasilan dan keberlanjutan suatu usaha. Dalam
aktivitas bisnis, sebuah produk dapat dikategorikan sebagai sebuah barang/jasa yang
layak untuk dipasarkan dan memiliki nilai demand yang tinggi apabila berada pada
titik kesetimbangan, seperti pada gambar berikut ini :
c. Pemasaran sebagai taktik, yaitu kegiatan pemasaran yang memiliki fokus aktivitas
“4Ps”, yaitu “Product/service, Price, Promotion, dan Place”.
Product dalam “4Ps” berarti seorang wirausaha sebaiknya melakukan kegiatan
penawaran yang detail kepada konsumen berupa product knowledge yang dapat
ditulis dalam berbagai media, seperti katalog, brosur, spanduk, X-banner, dan
lain-lain. Isi dari product knowledge adalah ukuran, desain, nama, kemasan,
varietas, dan diferensiasi produk.
Selanjutnya fokus aktivitasnya adalah Price. Harga merupakan jumah uang yang
harus dibayarkan oelh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur
dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan. Seorang wirausaha
dapat juga memainkan nilai harga ini dengan tujuan menarik minat konsumen
terhadap produknya daripada produk dari kompetitor. Contohnya ialah harga
tertulis, diskon, rabat, metode pembayaran kredit, metode “beli 1 dapat 2”,
ataupun inovasi harga yang lain.
Fokus aktivitas berikutnya adalah Promotion, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memberikan penjelasan tentang manfaat dari produk/ jasa yang
ditawarkan, dan meyakinkan konsumen tentang keunggulan produk yang
dihasilkan. Contohnya adalah promosi penjualan, periklanan, penjualan
langsung, dan melakukan public relation kepada beberapa target segmentasi
pasar.
Pada “4Ps” yang terakhir adalah Place, yaitu aktivitas perusahaan untuk membuat
produk yang tersedia bagi terget pasar. Keputusan mengenai tempat untuk
pemasaran maupun distribusi ini sanagt penting agar konsumen dapat
memperoleh produk yang dibutuhkan tepatpada saat yang dibutuhkan.
Rancangan Place/distribution ini dapat meliputi saluran distribusi, lokasi
pemasaran, tranportasi yang digunakan, jangkauan, waktu untuk perjalanan, dan
lain sebagainya.
C. Operasional Bisnis
Berikut ini merupakan penjelasan untuk desain sistem operasional produksi :
1. Design for Manufacture (DFM)
DFM merupakan salah satu konsep desain sistem operasi dan produksi yang dapat
dikembangkan di perusahaan. Pada sistem ini terdapat kerjsama antara bagian desain
(R&D) dengan bagian produksi. Kerjasama antara bagian desain dan produksi
berguna untuk menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
2. Computer Aided Design (CAD)
CAD merupakan konsep pengembangan sistem operasi dan produksi yang
menggunakan bantuan komputer dalam proses perancangan produk. Pada masa
sekarang ini kebanyakan industri sudah menggunakan komputer untuk membantu
perancangan produk baik yang terintegrasi langsung dengan produk maupun yang
berjalan sendiri.
3. Computer-Aided-manufacturing (CAM)
CAM merupakan konsep pemanfaatan komputer untuk
merencanakan dan mengendalikan proses produksi. Contoh sederhana dari CAM
adalah proses pembuatan benda logam dengan mesin CNC (Computer Numerical
Control). Untuk membuat ulir, operator tinggal memasukkan bahan baku ke dalam
mesin CNC dan selanjutnya melakukan pemrograman terhadap mesin CNC. Hasil
yang didapatkan adalah produk dengan kualitas yang baik sesuai dengan yang
diprogramkan. Sekarang ini banyak proses produksi dilakukan dengan bantuan CAM
yang terintegrasi dengan sistem-sistem yang lain. Perkembangan CAM banyak
ditemui pada industri-industri otomotif, industri makanan, minuman, industri
tambang, industri elektronika, industri kerajinan dan industri lainnya.
4. Computer Integrated Manufacturing (CIM)
CIM merupakan integrasi atau gabungan antara berbagai proses yang terjadi di
industri. Penggabungan CAD dengan CAM, desain, perencanaan, dan pengendalian
produksi dikendalikan oleh komputer. Dengan penerapan CIM diharapkan proses
yang terjadi di industri dapat ditingkatkan efektivitas dan efisiensinya.
A. Kesimpulan
Pemasaran merupakan sebuah fungsi organisasi yang mengatur tentang sebuah proses
untuk membuat, berkomunikasi dan mentransformasikan nilai tambah kepada konsumen,
serta mengatur hubungan dengan konsumen untuk meraih keuntungan bagi suatu usaha.
Suatu pemasaran akan memiliki tata nilai yang baik apabila pemasaran dimaknai dalam 3
dimensi, yaitu pemasaran sebagai budaya, pemasaran sebagai strategi, dan pemasaran
sebagai taktik. Total penjualan produk dalam sebuah pemasaran umumnya memiliki kurva
siklus yang terdiri dari The Introductory Phase, The Growth Phase, Early Maturity, Late
Maturity, dan Decline.
Desain sistem operasional produksi terdiri atas ; Design for Manufacture (DFM),
Computer Aided Design (CAD), Computer-Aided-manufacturing (CAM), dan Computer
Integrated Manufacturing (CIM). Dalam dunia industri, ada beberapa klasifikasi sistem
produksi yang biasanya disesuaikan dengan kondisi segmentasi pasar, strategi pemasaran,
dan kemampuan produksi sebuah perusahaan, yaitu ; Job Shop Production, Batch
Production, Mass Production, dan Continuos Production.
Manajemen produksi dan operasi pada dasarnya adalah proses perencanaan/
mendesain, pengorganisasian, pengarahan, improvisasi dan pengendalian dari berbagai
sumber daya (bahan baku produksi, mesin/alat, dan karyawan produksi) untuk melakukan
pengubahan input menjadi output melalui proses transformasi atau produksi secara efektif
dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA