Anda di halaman 1dari 3

Nama : Felisia Divina Jessy U & I Putu Rangga Panjita Krisnaphaty

Nim : 19061001 & 19061003


Mata Kuliah : Psikologi kepemimpinan

Laporan Hasil Wawancara

Latar belakang wawancara :


Sebagai salah satu Tugas Mata kuliah Psikologi Kepemimpinan, dimana dalam tugas tersebut
Kami mewawancarai salah satu Kaprodi Universitas Bali internasional untuk mengetahui gaya
kepemimpinannya

Tujuan wawancara :
Untuk mengetahui Bagaimana Gaya kepemimpinan ketua prodi Admisnistrasi rumah sakit

Topik Wawancra :
Gaya kepemimpinan

Waktu dan Tempat wawancara :


Hari/Tanggal : Rabu ,21 oktober 2020
Jam : 13.00 Wita
Tempat : Ruang Kuliah 204 Universitas bali internasional
Laporan hasil wawancara
Narasumber : Ketua program Studi Administrasi Rumah Sakit
Pewawancara : Felisia Divina Jessy U & I Putu Rangga Panjita K.P
Ringkasan Hasil wawancara sebagai berikut :
1. Gaya Kepemimpinan apa yang biasa bapak terapkan saat memimpin suatu
Organisasi ?
- Kombinasi Tergantung Dari karakter bawahan (Mengenali Bawahan)
Apabila bawahan
Mampu Dan Mau Maka saya melakukan gaya Delegasi
Mampu Tapi tidak mau Maka saya melakukan gaya Partisipatif
Tidak Mampu tapi Mau Maka saya melakukan gaya yang mengajjarkan
Tidak Mampu dan Tidak mau Maka saya akan melakukan gaya Intrupsi (arahan
langsung)

Namum , kembali Seorang pemimpin tidak bisa menggunakan 1 gaya saja , seorang
pemimpin harus menyesuaikan gaya kepemimpinan nya sesuai dengan karakter
bawahannya , disinilah Karakter pemimpin yang mampu mengenali bawahan nya di
perlukan.

2. Saat Ada bawahan yang kurang puas atas kinerja bapak dan mengkritiknya, apa
yang akan bapak lakukan ?
- Saya akan menerimanya karena menurut saya kritik adalah suatu hal yang
membangun yang bisa memperbaiki saya kedepannya, lalu setelah itu Yang pertama
saya lakukan adalah mengajaknya diskusi(demokrasi) untuk mendapatkan jalan
keluar bagaimana baiknya.
Menurut saya , seorang pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang mampu dan
mau menerima setiap kritikan.

3. Bagaimana cara bapak membuat bawahan bapak produktif namun tidak merasa
tertekan pada pekerjaannya ?
- Yang pertama , menempatkan diri saya sama dengan bawahan saya , tidak
menganggap dengan jabatan kita,kita mampu sewenang-wenang terhadap mereka
serta demokratif dalam menjalankan fungsi kepemimpinan, kedua membuat suasana
lingkungan kerja yang nyaman dan berbaur dalam suasana keakraban dan
kekeluargaan, ketiga membuat jobdesk dan sasaran yang jelas agar bawahan mampu
tau dan mengerti apa yang harusnya di lakukan dan menjadi produktif setelahnya
lalu di bagi rata tugasnya sesuai Proporsi beban yang sudah di atur untuk masing-
masing bawahan
4. Jika seorang bawahan melakukan kesalahan dalam melakukan tugasnya, apa yang
biasa bapak lakukan ?
- Saya tidak mudah marah kecuali sudah tidak bisa di beritahu dan frekuensi nya terus
menerus, tindakan yang saya ambil biasanya hanya berupa teguran dan nasehat ,
dan memberinya arahan seperti “seperti nya kamu kurang , sebaiknya kamu
melakukan ini agar benar”

5. Secara Singkat , Sosok Pemimpin yang baik menurut bapak itu seperti apa ?
- Pemimpin yang mampu mengayomi bawahannya (mengerti situasi dan keinginan
bawahannya)

Kesimpulan :
Seorang pemimpin yang baik harus mampu mengenali bagaimana bawahannya sendiri , dengan
begitu seorang pemimpin akan mampu menentuka gaya kepemimpinan yang pas dengan
organisasi tersebut dengan gaya kepemimpinan yang cocok maka seorang pemimpin akan
mampu membuat suatu organisasi tersebut lebih produktif dan mampu mencapai progress yang
di perlukan , selain itu sikap mengayomi dan kekeluargaan sangat di tekankan untuk membuat
bawahan merasa nyaman dan bisa bekerja secara produktif dan baik.

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai