METODE PENELITIAN
dapat dinyatakan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan
40
41
1. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil belajar dari suatu aktivitas belajar yang dilakukan
berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar dalam bidang
akademik yang diwujudkan berupa angka-angka dalam raport. Pada penelitian ini
2. Kecerdasan Emosional
diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati)
tinggi skor skala kecerdasan emosi yang diperoleh menunjukkan semakin tinggi
kecerdasan emosional yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi
diri, mengenal emosi orang lain (empati) serta menjalin hubungan dengan orang lain
(kerjasama).
1. Populasi
Penentuan populasi dan sampel merupakan suatu langkah yang penting dan
perlu diperhatikan dalam langkah suatu penelitian. Berkaitan dengan batasan objek
penelitian serta sejauh mana penelitian akan dikenakan (Hadi, 2004) mengatakan
populasi adalah keseluruhan individu yang ingin diselidiki dan paling sedikitnya
mempunyai satu sifat ciri yang sama. Sedangkan Azwar (2001) mendefinisikan
42
populasi nsebagai kelompok subjek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian.
Jadi, yang dimaksud dengan populasi adalah seluruh objek yang dapat menunjuk pada
individu atau manusia.Jadi, yang dimaksud dengan populasi adalah seluruh objek yang
dapat menunjuk pada individu atau manusia.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas VII SMP N 1 Sambong Kabupaten Blora. Yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelass
2. Sampel
bahwa sampel harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama, baik sifat kodrat
maupun sifat pengkhususan. Sampel dalam penelitian ini bersifat cluster sampel yaitu
dimana sampel yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada cluster atau
kelompok yang terdapat dalam populasi. Antara lain siswa dan siswi kelas VII SMP N
1 Sambong Kabupaten Blora. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 kelas siswa kelas
VII SMP Negri 1 Sambong yaitu kelas VII A, VII B, dn VII C. Ada dua alasan
penggunaan subjek yaitu karena merupakan study populasi untuk dijadikan sebagai
subjek penelitian dan karena atas perijinan dari pihak sekolah yang hanya mengijinkan
3 kelas tersebut untuk digunakan sebagai sampel penelitian. Siswa kelas VII SMP N 1
penelitian sebanyak 3 kelas yaitu kelas VII A, VII B, dan VII C dengan jumlah100
siswa.
43
3. Teknik Sampling
Menurut Hadi (2004) sampling adalah cara atau teknik yang digunakan untuk
sampel. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah cluster non random sampling
peluang yang sama untuk menjadi sampel penelitian namun oenentuannya tidak
sampel bila objek yang diteliti atau sumber data sangat luas (Sugiyono, 2008).
metode atau cara-cara yang efisien dan akurat.Adapun untuk memperoleh data dalam
penelitian ini menggunakan skala psikologi dan diperkuat dengan dokumentasi yang
berupa nilai raport.Adapun skala yang digunakan yaitu skala efikasi diri dan skala
motivasi berprestasi.Hal ini dikarenakan bahwa skala psikologi berupa kontrak atau
sebagai alat ukur psikologis yang dikemukakan oleh Azwar (2004) yaitu :
Berdasarkan atas siapa yang harus mengisi skala, maka skala ini termasuk
skala langsung, karena subyek yang ditelitimengisi sendiri dan skala ini adalah skala
tertutup, karena jawaban dan isian dalam skala telah dibatasi dan lebih ditentukan oleh
peneliti. Menurut Hadi (2004), bahwa penggunaan skala ini bertujuan agar jawaban
tidak meluas dan focus pada tujuan pengukuran dan memudahkan pelaksanaan
penelitian.
Alat ukur yang diperlukan dalam penelitian ini berbentuk skala. Skala yang
Diahriyanti (2011) dengan menggunakan skala yang telah ada dengan mengacu pada
teori yang dikemukakan oleh Salovey dan Mayer (dalam Goleman, 2002) yang
mencakup aspek mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri,
mengenali emosi orang lain (empati), bekerjasama dengan orang lain (Goleman, 2002)
kelas VII SMP N 1 Sambong Kabupaten Blora. Alasan menggunakan skala terpakai
45
karena sudah teruji dengan validitas rxy = 0,195 sampai dengan rbt = 0,624 dan
reliabilitas rtt = 0,888. Alasan menggunakan Skala kecerdasan emosional tanpa adanya
modifikasi yaitu karena skala yang ada telah sesuai dengan keadaan subjek yang akan
emosi dalam pemelitian ini, dengan melihat aspek-aspek tersebut memiliki keterkaitan
antara satu dengan yang lain. Sedangkan pembagian aitem dalam skala diwujudkan
yang diukur, sedang pernyataan unfavorable adalah pernyataan yang tidak mendukung
Skala Kecerdasan Emosi mengikuti bentuk skala model Likert (1932) skala
yang dibuat oleh Rensis Likert yang telah dimodifikasi menjadi empat kategori
jawaban dan aitem-aitem dalam skala ini dikelompokkan dalam aitem favorable dan
unfavorable.
Alasan peneliti memberi simbol angka 1, 2, 3 dan 4 pada angket yang disusun
oleh peneliti karena Likret (Abdurrahman dan Muhidin, 2007) menyatakan bahwa
berdasarkan kajian terhadap sifat/ciri-ciri dari data ordinal dan interval serta untuk
alternatif jawaban pada jenis skala pengukuran Likert tidak menunjukkan skala Likert
termasuk pada data interval, melainkan angka-angka 1, 2, 3 dan 4 tadi hanyalah kode
atau simbol yang berbentuk angka untuk mengkuantifikasikan alternatif jawaban pada
skala Likert yang berbentuk kata/kalimat (kualitatif), dengan tujuan agar peneliti dapat
yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, empati atau
mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan dengan orang lain atau
ketrampilan sosial. Tinggi rendahnya skala kecerdasan emosi ditentukan skor yang
Jumlah aitem skala sebanyak 45 butir, terdiri dari 25 aitem favorable dan 20
Tabel. 1
Nomor Aitem
Membina Hubungan 5,12, 25, 43, 44, 45 10, 35, 20, 30, 40 11
Total 25 20 45
Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan jasmani kesehatan
dan Katrampilan.
1. Validitas
Hadi (2000), mengemukakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan, dalam
prinsip validitas yaitu ketepatan dan unsur ketelitian.Ketelitian ini dapat membedakan
dua variabel atau lebih meskipun perbedaannya sangat kecil, sedangkan ketepatan
berarti sejauhmana alat itu mampu mengukur apa yang seharusnya di ukur. Dalam
buku “Manual SPSS 15 for windows” menyatakan pengolahan kesahihan (validitas)
item dalam program SPSS dilakukan dalam dua proses Proses yang bertama adalah
menghitung korelasi atnara skor butir (X) dengan skor kompositnya, skor faktor (Y)
melalui rumus moment tangkar (product moment). Proses kedua adalah menghitung
korelasi bagian-total (part whole). Rumus product moment seperti berikut:
Keterangan :
XY : Jumlah hasil kali skor aitem dengan skor total aitem
perhitungan angka kasar dengan teknik product moment belum dapat menunjukkan
validitas yang sebenarnya karena masih terjadi kelebihan bobot dan untuk
2. Reliabilitas
yang relatif sama dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subjek yang
tidak berbeda bila pengukuran dilakukan kembali terhadap subyek yang sama (Azwar,
2009).
50
Uji reliabilitas perlu dilakukan untuk mengetahui handal atau tidaknya alat
ukur. Selain itu uji reliabilitas dilakukan untuk melihat sejauhmana keajegan alat ukur
yang digunakan bila dilakukan pada Waktu dan subjek yang berbeda. Azwar (2009)
berpendapat bahwa reliabilitas dapat dilihat dari hasil pengukuran yang dapat
dipercaya, yaitu apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap beberapa subjek
yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek dalam diri subjek diukur
belum berubah.
reiabilitas pada kedua skala hanya dikenakan pada aitem-aitem yang valid atau telah
memenuhi syarat validitas. Uji reliabilitas ini menggunakan teknik korelasi alpha
Analisis data adalah cara seorang peneliti dalam mengolah data yang telah
terkumpul sehingga dari hasil tersebut peneliti akan mendapatkan suatu kesimpulan
dari penelitian yang telah dilaksanakan. Metode analisis data yang digunakan adalah
2. Statistik bersifat objektif, artinya sebagai alat penilai berbicara apa adanya.
51
3. Statistik bersifat universal, artinya dapat digunakan dalam semua bidang penelitian.
Teknik atau metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu
product moment, karena di dalam penelitian ini hanya ada dua variabel yang koefisien
Keterangan :
XY : jumlah hasil kali variabel kecerdasan emosional dengan prestasi belajar
N : jumlah subjek
prestasi belajar.
2. Variabel penelitian hanya terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel
tergantung.
52
menunjukkan tidak adanya perbedaan antara frekuensi empiris (yang diamati) dengan
fekuensi teoretis (yang harapkan), normal dapat diartikan pula bahwa sampel yang
digunakan diasumsikan sudah mewakili populasi penelitian dan pada saat penelitian
hubungan linear atau garis lurus. Korelasi linier menurut Hadi (2000) yaitu tidak
adanya perbedaan antara regresi linier (derajat ke-1) dengan regresi kuadratik (derajat
ke-2), sehingga untuk hipotesis positif apabila skor variabel bebas tinggi (naik) maka
3. Data yang digunakan adalah data interval, yaitu dimana data berupa skor numeric
tetapi tidak mempunyai nilai nol dalam arti sesungguhnya dan konstruk psikologi dan
memiliki tingkatan.