Anda di halaman 1dari 6

TUGAS STATISTIKA II

LAPORAN PRAKTIKUM UJI KORELASI

I PUTU RANGGA PANJITA KRISNAPHATY


19061003

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS BISNIS, SOSIAL, TEKNOLOGI, DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
2020
STATISTIK PARAMETRIK

Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara Autonomy dan Self-Esteem
dengan kualitas hidup pada masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai penjahit. Hipotesis
yang diajukan sebagai berikut:

H0 : Tidak ada hubungan antara Autonomy dan Self-Esteem dengan kualitas hidup pada
masyrakat yang memiliki pekerjaan sebagai penjahit.
Ha : Ada hubungan antara Autonomy dan Self-Esteem dengan kualitas hidup pada
masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai penjahit.

Adapun data yang diperoleh sebagai berikut :


Tabel 1.
Data Autonomi,Self-esteem dan kualitas hidup masyrakat berprofesi sebagai penjahit
Pekerjaan Autonomy Self-Esteem Kualitas Hidup
69 65 69
68 64 70
71 65 71
72 66 70
70 65 69
71 74 74
72 73 74
76 75 75
77 76 77
78 74 77
Penjahit
72 71 74
72 69 71
73 70 71
74 72 71
72 71 72
78 76 75
76 77 74
74 77 76
78 77 76
78 76 77

Uji korelasi terdiri dari empat syarat utama yang harus terpenuhi, antara lain:
1. Skala data interval / ratio
2. Data diambil secara random
3. Data bersifat Normal
4. Data bersifat Linier
Berdasarkan data di atas, kedua data menggunakan skala interval sehingga syarat uji korelasi
yang pertama telah terpenuhi. Syarat uji korelasi yang kedua juga telah terpenuhi karena
pengambilan data dilakukan secara random sampling. Syarat ketiga dan keempat akan
dijelaskan sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
a.1 Uji Normalitas antara Autonomy dan Kualitas hidup

Berdasarkan data di atas dapat dilihat nilai signifikansi dari uji kolmogorov-smirnov sebesar
0,946. Data dikategorikan normal apabila nilai siginifaksi (α) > 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kedua data bersifat normal.

a.2 Uji Normalitas antara Autonomy dan Kualitas hidup


Berdasarkan data di atas dapat dilihat nilai signifikansi dari uji kolmogorov-smirnov sebesar
0,687. Data dikategorikan normal apabila nilai siginifaksi (α) > 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kedua data bersifat normal.

b. Uji Linieritas
b.1 Uji Linieritas antara Autonomy dan Kualitas hidup

Data disebut linier apabila nilai signifikansi (α) > dari 0,05. Dari data di atas dapat dilihat
nilai signifikansi dari uji linieritas yang telah dilakukan sebesar 0,855 (lebih besar dari α).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data bersifat linier.

b.2 Uji Linieritas antara Autonomy dan Kualitas hidup

Data disebut linier apabila nilai signifikansi (α) > dari 0,05. Dari data di atas dapat dilihat
nilai signifikansi dari uji linieritas yang telah dilakukan sebesar 0,633 (lebih besar dari α).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data bersifat linier.
Semua syarat untuk melakukan uji korelasi telah terpenuhi yaitu data merupakan skala
interval, diambil secara random, bersifat normal dan linier. Karena semua syarat telah
terpenuhi, maka uji korelasi parametrik dengan menggunakan pearson/product moment dapat
dilakukan.

Uji Korelasi Pearson/Product Moment


A. Korelasi antara Autonomy dan Kualitas Hidup

Correlations

Autonomy Quality Of Life

Autonomy Pearson Correlation 1 .828**

Sig. (2-tailed) .000

N 20 20

Quality Of Life Pearson Correlation .828** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabel di atas menunjukkan hasil uji korelasi antara variabel Autonomy dengan Kualitas hidup
masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai penjahit.

Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan antara autonomy dengan kualitas hidup pada masyarakat yang
memiliki pekerjaan sebagai penjahit
Ha : Ada hubungan antara autonomy dengan kualitas hidup pada masyarakat yang memiliki
pekerjaan sebagai penjahit
Apabila nilai signifikansi (α) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Pada tabel di atas,
dapat dilihat nilai siginifikansi (0,000) < 0,05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi ada
hubungan antara autonomy dengan kualitas hidup pada masyarakat yang memiliki perkerjaan
sebagai penjahit. Selain itu nilai pearson correlation juga menunjukkan nilai sebesar 0,828
Hal ini menunjukkan hubungan antara variabel autonomy dengan kualitas hidup sangat tinggi
(mendekati 1).
B. Korelasi antara Self-esteem dengan Kualitas hidup

Correlations

Self Esteem Quality Of Life

Self Esteem Pearson Correlation 1 .894**

Sig. (2-tailed) .000

N 20 20

Quality Of Life Pearson Correlation .894** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabel di atas menunjukkan hasil uji korelasi antara variabel Self-esteem dengan Kualitas
hidup masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai penjahit.

Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan antara self-esteem dengan kualitas hidup pada masyarakat yang
memiliki pekerjaan sebagai penjahit
Ha : Ada hubungan antara self-esteem dengan kualitas hidup pada masyarakat yang
memiliki pekerjaan sebagai penjahit
Apabila nilai signifikansi (α) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Pada tabel di atas,
dapat dilihat nilai siginifikansi (0,000) < 0,05, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi ada
hubungan antara self-esteem dengan kualitas hidup pada masyarakat yang memiliki
perkerjaan sebagai penjahit. Selain itu nilai pearson correlation juga menunjukkan nilai
sebesar 0,894 Hal ini menunjukkan hubungan antara variabel autonomy dengan kualitas
hidup sangat tinggi (mendekati 1).

Simpulan:
Berdasarkan uji yang telah dilakukan dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa terdapat
hubungan antara Autonmy dan Self-esteem dengan kualitas hidup masyarakat yang memiliki
pekerjaan sebagai penjahit.

Anda mungkin juga menyukai