Anda di halaman 1dari 4

Sama lain karena ada energy kohesif yang berasal dari energy potensial listrik.

Pada Kristal
ionic,tiap ion dikelilingi oleh ion-ion yang lain.

Struktur Kristal untuk senyawa ion lebih kompleks karena ada atau lebih partikel
terlibat dimana ukuran dan muatan tiap partikel biasanya berbeda dan tidak semua ion
bebrbentuk bulat sempurna.Dengan adanya gaya elekrostatik dan Kristal yang tersusun
sedemikian rupa akan memungkinkan sejumlah partikel yang muatannya berlawanan bisa
saling bersentuhan.Banyak senyawa ion dianggap sebagai susunan terjejal anion anion.Kaion
yang ukurannya kecil terletak di lubang di antaranya.

Contoh Kristal NaCI,ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion CI-.

Na Na + e

CI + e CI –

Na + + CI- NaCI

Natrium memiliki konfigurasi electron 1s2 2s2 2p6 3s sehingga 1 elektron pada kulit
terluarnya sangat mudah sekali untuk terionisasi menjadi Na + dengan energy ionisasi yang
diperlukan sebesar 5,1 eV.

Klor memiliki konfigurasi electron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 memiliki 7 elektron kulit terluar.Agar
lebih stabil seperti halnya gas mulia,dibutuhkan 1 eletron dari luar untuk membentuk CL-
dengan membebaskan energy 3,7 eV(Afinitas eletron).

Kristal r(nm) Energi n Struktur


Kohesif(eV)
Lif 0,201 8,52 6 fcc
liCI 0,257 6,85 7 fcc
NaCI 0,281 6,39 8 fcc
Nal 0,324 5,00 9,5 fcc
KCI 0,315 6,46 9 fcc
KBr 0,330 5,89 9,5 fcc
RbF 0,282 7,09 8,5 fcc
RbCI 0,329 6,34 9,5 fcc
CsCI 0,356 6,46 10,25 bcc
Csl 0,395 5,35 12,0 bcc
MgO 0,210 9,34 7 fcc
BaO 0,275 8,90 9,5 fcc
Sifat Kristal ionic

1. Keras dan stabil


2. Merupakan konduktor yang buruk,karena tidak ada elektron bebas
3. Suhu penguapannya tinggi sekitar 1000 sampai 2000 K
4. Tidak tembus cahaya
5. Mudah larut dalam cairan polar(air)
6. Menyerap radiasi infra merah

b.ikatan kovalen

ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian


bersama eletron –eletron dari atom atom yang bersangkutab atau patungan elektron valensi
dari kedua atom.Sebagai contoh atom hydrogen(H) memiliki konfigurasi 1S1 akan lebih
stabil jika pemaikan bersama sepasang eletron dengan sebuah eletron hydrogen yang lain
sehingga membentuk molekul H2.

Kristal r (nm) Energi Kohesif


(eV)
ZnS 0,235 6,32
C(Intan) 0,154 7,37
Si 0,234 4,63
Ge 0,244 3,85
Sn 0,280 3,14
CuCI 0,226 9,24
GaSb 0,265 6,02
InAs 0,262 5,70
SiC 0,189 12,3

Sifat-sifat Kristal kovalen

1. Tidak larut dalam zat cair biasa


2. Penghantar yang buruk
3. Tembus cahaya(Contoh;intan)
4. Beberapa Kristal kovalen sangat keras(intan,silicon karbid untuk ampelas),Karena
energy kohesif Kristal ini besar
5. Sebagian Kristal,titik lelehnya sangat tinggi(intan =4000 k)

C. Ikatan Hidrogen

Merupakan ikatan antar molekul dimana atom hydrogen suatu


molekul berikatan dengan atom oksigen dari molekul yang lain.Ikatan ini yang menyebabkan
air memiliki titik didih yang tinggi dan kalor penguapan yang besar.
d. Ikatan logam

Satuan sel ulangnya terdiri atas atom atom logam.Elektron valensi pada logam bebas
bergerak meloncati satu atom lain membentuk larutan elektron.Pada leburan logam,ikatan
logam tetap ada ,meskipun susunan strukturnya telah rusak.Ikatan logam tidak sepenuhnya
putus sampa logam mendidih.

6.Sifat mekanik bahan

Pemakaian bahan umumnya dikhususkan menerima gaya atau


bahan terpakai dalam kondisi ini.perlu untuk mengetahui karakteristik suatu suatu bahan dan
merancang dengan teliti untuk membuat bahan yang mampu menerima deformasi dengan
tidak mengalami keretakan.

7.Elatisitas Bahan

Elastisitas adalah kemampuan benda padat untuk kembali ke bentuk


semula setelah gaya yang bekerja pada benda tersebut dihilangkan.Benda –benda yang
memiliki sifat elastis disebut benda elastic,Misalnya karet gelang,mistar plastic dan pegas
baja.

Selain memiliki sifat elastis,benda padat juga memiliki sifat


plastis,yaitu sifat yang bertolak belakang dengan sifat elastis.Benda yang memiliki sifat
plastis disebut benda palstik,misalnya tanah lempung dan plastisin.

7. Kekuatan Bahan(Strength)
Dalam bidang teknologi,Kualitas bahan yang digunakan harus
sesuai dengan keperluan dan fungsinya.Untuk Keperluan tersebut,suatu bahan harus
diuji macam-macam kompisisi zatnya dan juga dilakukan pengujian sifat mekanis
bahan yaitu tentang.Untuk mengetahui sifat-sifat suatu bahan,tentu kita harus
mengadakan pengujian terhadap bahan tersebut .Ada empat jenis uji coba yang biasa
dilakukan yaitu uji tarik(Tensile test),uji tekan (Compression test),uji torsi (torsion
test),dan uji geser(shear test) dan uji geser (shear test).

9.Hukum Hooke
Hukum hooke menyatakan bahwa gaya yang yang bekerja pada
pegas sebanding dengan konstanta pegas terenggang.untuk hampir semua logam pada
tahap sangat awal dari uji tarik,hubungan antara beban atau gaya yang diberikan
berbanding lurus dengan perubahan panjanng vs beban mengikuti aturan hooke
sebagai berikut:

Rasio tengangan(stress) dan regangan (strain) adalah konstan.


Stress adalah beban dibagi luas penampang bahan dan strain adalah pertambahan
panjang dibagi panjang awal bahan
Stress ; O F/A F: gaya tarikan , A: Luas penampang
Strain : E Delta L/L deltaL:Pertambahan panjang , L: Panjang Awal
Hubungan antara stress dan strain dirumuskan :
E= 0/e

Anda mungkin juga menyukai