Anda di halaman 1dari 2

Nama : Salsabila Ardhianty

Kelas : 2 KD
NPM : 061930401342

Kesimpulan praktikum pada instrumen pengukuran:


1. Temperatur 1
2. Temperatur 2
3. Viskositas
4. Densitas
5. Humiditas
6. Melting point
7. Level

A. Temp 1
Setiap termometer memiliki karakteristik yang berbeda beda. Baik dari termometer air
raksa, termokopel, transmitor dan termometer tekanan uap. Untuk termometer air raksa,
termometer ini lebih cepat responnya saat penaikan, karena raksa merupakan fluida yang cepat
menghantarkan panas. Tetapi respon nya lambat saat penurunan. Sedangkan, termokopel lebih
lambat saat penaikan karena termokopel butuh 4 proses mulai dari penangkapan sensor hingga
sampai ke display.
Respon dari beberapa termometer juga berbeda beda. Proses perubahan suhu pada pemanas
lebih cepat daripada pendingin karena dipengaruhi panas dan tekanan.

B. Temp 2
Termokopel adalah alat yang mengubah suhu menjadi tegangan listrik. Voltmeter akan
terus naik sesuai dengan perubahan temperatur. Perubahan suhu pada air dingin yang terdapat
pada termos juga semakin naik. Setiap kenaikkan temperatur maka voltmeter pun akan
mengalami perubahan ( dalam hal ini semakin meningkat). Perubahan temperatur dan
voltmeter mempunyai hubungan yang erat.Grafik yang terjadi antara temperatur dan voltmeter
menunujukkan grafik yang meningkat.

C. Viskositas
Viskositas merupakan indeks hambatan aliran cairan. Alat yang digunakan untuk viskositas
adalah viskometer. Angka kekentalan untuk perhitungan secara dinamik aquades adalah
1,448cp, etanol 0,9360225cp, dan minyak 70,4358cp. Serta untuk angka kekentalan
perhitungan secara kinematik adalah untuk aquadest 1.448cst, etanol 1,19239cp dan minyak
76,56065217cp.

D. Densitas
Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan massa jenis
air murni. Berat jenis suatu benda adalah suatu gaya yang bekerja pada benda tersebut yang di
pengaruhi gaya gravitasi bumi dan massa benda tersebut. Massa jenis adalah pengukuran
massa setiap satuan volume benda. Bila Fa > W maka benda akan terdorong keatas akan
melayang. Bila Fa < W maka benda akan terdorong kebawah dan tenggelam.
E. Humiditas
Humiditas atau humidity dalam Bahasa Inggris, adalah sebuah sifat yang menunjukkan
jumlah uap air di dalam udara. Secara harfiah, humiditas lebih lazim dikenal dengan istilah
kelembaban udara.
Pengukuran untuk praktikum humiditas dengan grafik pscomeric serta %rh dan didapat
hasil:
- Untuk nilai rh nya didapat : 3,8%
- Humiditasnya adalah 0,03kg/kg

F. Melting point
Titik leleh merupakan temperatur zat padat berubah menjadi cair pada tekanan satu
atmosfer atau titik leleh merupakan temperatur ketika fase padat dan cair sama sama dalam
fase kesetimbangan. Serta alat yang digunakan adalah melting point.
Pengukuran titik leleh untuk
-Asam oksalat P1=
103,8
%kesalahan = 2,6% dan 1,6%
P2 = 103,6
%kesalahan = 2,5% dan 1,5%
-Asam benzoat P1
= 120,5
%kesalahan = 0,41% dan 2,03%
P2 = 121,06
%kesalahan = 0,09% dan 1,57%

G. Level
Alat alat instrument yang digunakan untuk mengukur dan menunjukkan tinggi permukaan
cairan dikenal dengan istilah Level. Pengukuran level adalah yang berkaitan dengan
keterpasangan terhadap peralatan proses yang berbentuk kolom seperti: Tangki, drum, tabung
silinder. Tuhaun dari pada pengukuran dan pengendalian level adalah untuk mencegah agar
peralatan Instrumentasi pada suatu lapangan tidak mengalami kelebihan /kekurangan fluida
yang akhirnya dapat merusak peralatan peralatan instrumen tersebut.
Untuk perhitungan praktikumnya didapat:
-T naik rata rata = 29,30 s
-T turun rata rata = 21,47 s -Volume
tangku = 1206,85 ml
-Laju naik air = 41.19 ml/s
-Lahy turun air = 56,21 ml/s

Anda mungkin juga menyukai