Anda di halaman 1dari 14

LOOP GANDA ( MULTI LOOP)

K o n f ig u r a s i p e n g e nd al ia n f e e d b a c k :
sa tu o u tp u t p e n gu k ur an d a n s a tu v a r i a be l m a n i p ul a s i da la m s eb u a h
l oo p p e n ge n d a l ia n .

• Pengendalian kadang memerlukan beberapa pengukuran dengan satu


variabel manipulasi atau satu pengukuran untuk beberapa variabel
manipulasi
• Klasifikasi :
a) Kaskade ( Cascade )
b) Selektif : Override & Auctioneering
c) Split Range
d) Pengendalian Rasio ( Ratio control )
PENGENDALIAN KASKADE

satu variabel manipulasi dengan lebih dari satu


variabel pengukuran.
dua buah termokopel sebagai alat ukur
temperatur, TT1 mengukur temperatur dalam
reaktor dan TT2 mengukur temperatur dalam jaket
Laju aliran coolant tidak akan langsung berakibat
pada temperatur reaksi di dalam reaktor
berpengaduk. Laju alir coolant akan
berakumulasi terlebih dahulu di dalam jaket
dengan temperatur Tc baru kemudian berakibat
ada temperature dalam reaktor atau temperatur
reaksi.
Dua buah lingkar atau
loop pengendalian.

Lingkar pertama (loop dominan) :


Mengukur T (temperatur dalam
reactor) disebut loop primer
merupakan loop control utama yang
menggunakan set point yang diberikan
oleh operator.
Lingkar kedua :
mengukur Tc, temperatur dalam jaket
dan menggunakan output dari
controller lingkar pertama sebagai
setpointnya, disebut sebagai loop
sekunder
Sistem pengendalian selektif : Pengendalian Override :
satu variable manipulasi dan
Dua jenis :
beberapa variabel control
(output yang dikendalikan ) •HSS ( selektor pemilih tinggi ) dan
•LSS ( selektor pemilih rendah )
Satu variabel manipulasi hanya dapat
mengendalikan satu variabel control, HSS : Apabila terdapat nilai variable tinggi
maka pengendalian selektif memindahkan pada satu loop control maka HSS akan
aksi control dari satu variabel control ke memindahkan kendali ke loop control
variabel control lainnya sesuai keperluan. lainnya.
Pengendalian selektif diklasifikasikan menjadi LSS : Apabila terdapat nilai variable rendah
dua, yaitu :  pada satu loop control maka LSS akan
memindahkan kendali ke loop control
a) Pengendalian override lainnya.
b) Pengendalian auctioneering
OVERRIDE SISTEM

steam

PT

LT LC LSS PC

air

Gambar 3.2a Perlindungan sistem boiler


PENGENDALIAN
AUCTIONEERING Hot spot

Pengendalian auctioneering :
• mengukur beberapa titik
pengukuran,
Panjang reaktor tubular
• memilih harga pengukuran tertinggi
Gambar 3.3a Titik panas pada reactor tubular
• memberikan harga tertinggi
tersebut ke controller
• mengevaluasi harga tertinggi
tersebut terhadap harga set point.
AUCTIONEERING PADA CATALYTIC
TUBULAR REACTO

Reaktan Produk

TT TT TT TT TT

Sistem Auctioneering

TC

coolant
PENGENDALIAN SPLIT RANGE

• Pengendalian split range berbeda pada jumlah variable


pengukuran dan manipulasi.
• Pengendalian split range terdapat satu pengukuran
(yang berarti hanya satu variabel yang dikendalikan)
dan lebih dari satu variabel manipulasi.
• Satu variabel yang dikendalikan maka hanya satu
sinyal control yang dibagi (split = bagi dua), tiap bagian
mempunyai pengaruh terhadap perubahan yang
dilakukan oleh yang lain.
PENGENDALIAN SPLIT RANGE PADA
REACTOR GAS

Posisi katup

PC
terbuka

PT
PRODUK V2 V1
REAKTAN
REAKTOR tertutup
p
F1 F2 3 6 9 15 psi
PENGENDALIAN RASIO

• Pengendalian rasio :
pengendalian umpan ke muka (feed forward)
dimana dua buah gangguan (atau beban ~ Load)
diukur kemudian dijaga pada rasio konstan
tertentu antara satu dengan lainnya.

• Pengendalian ini banyak digunakan untuk


DUA JENIS PENGENDALIAN RASIO :

Aliran bebas (A) Aliran bebas (A)

Rasio yg diinginkan
FT FT
+ error
-
divider GR Rasio controller Rasio diinginkan Rasio controller
Rasio terukur
FT FT GR
Y

Aliran yg dikendalikan (B)


Aliran yang dikendalikan (B)
Kedua aliran diukur tetapi hanya satu yang
dikendalikan.
Aliran yang tidak dikendalikan disebut dengan
aliran bebas (wild stream).

GAMBAR (A) GAMBAR (B)

• Kedua aliran (A) dan (B) diukur dan • Laju aliran bebas (A) diukur dan
didapat perbandingan (rasio) dari kedua dikalikan dengan rasio yang diinginkan,
aliran tersebut, rasio ini lalu hasil perkalian adalah besar aliran (B)
dibandingkan dengan rasio yang seharusnya dan digunakan sebagai set
diinginkan (set point). point yang kemudian dibandingkan
dengan besar aliran (B) terukur.
• Selisih atau error antara kedua rasio
• Selisih atau error kemudian menjadi
menjadi sinyal penggerak (output
sinyal output bagi controller untuk
sinyal) bagi controller untuk
menggerakkan katup control.
menggerakkan katup control.
CONTOH APLIKASI RATIO CONTROL

• Menjaga rasio konstan antara laju alir umpan dan steam pada bagian reboiler di
unit distilasi.
• Menjaga rasio refluks konstan pada kolom distilasi
• Mengendalikan rasio dua reaktan memasuki reaktor pada laju yang diinginkan
(misal, reactor yang mempunyai 2 umpan)
• Menjaga rasio konstan dari dua aliran campuran agar komposisi campuran sesuai
dengan yang diinginkan.
• Menjaga rasio konstan dari aliran purging ke aliran recycle.
• Menjaga rasio antara bahan bakar dan udara pada unit burner utnuk mendapatkan
pembakaran yang efisien.
• Mempertahankan rasio konstan antara laju alir liquid terhadap laju alir uap pada

Anda mungkin juga menyukai