K o n f ig u r a s i p e n g e nd al ia n f e e d b a c k :
sa tu o u tp u t p e n gu k ur an d a n s a tu v a r i a be l m a n i p ul a s i da la m s eb u a h
l oo p p e n ge n d a l ia n .
steam
PT
LT LC LSS PC
air
Pengendalian auctioneering :
• mengukur beberapa titik
pengukuran,
Panjang reaktor tubular
• memilih harga pengukuran tertinggi
Gambar 3.3a Titik panas pada reactor tubular
• memberikan harga tertinggi
tersebut ke controller
• mengevaluasi harga tertinggi
tersebut terhadap harga set point.
AUCTIONEERING PADA CATALYTIC
TUBULAR REACTO
Reaktan Produk
TT TT TT TT TT
Sistem Auctioneering
TC
coolant
PENGENDALIAN SPLIT RANGE
Posisi katup
PC
terbuka
PT
PRODUK V2 V1
REAKTAN
REAKTOR tertutup
p
F1 F2 3 6 9 15 psi
PENGENDALIAN RASIO
• Pengendalian rasio :
pengendalian umpan ke muka (feed forward)
dimana dua buah gangguan (atau beban ~ Load)
diukur kemudian dijaga pada rasio konstan
tertentu antara satu dengan lainnya.
Rasio yg diinginkan
FT FT
+ error
-
divider GR Rasio controller Rasio diinginkan Rasio controller
Rasio terukur
FT FT GR
Y
• Kedua aliran (A) dan (B) diukur dan • Laju aliran bebas (A) diukur dan
didapat perbandingan (rasio) dari kedua dikalikan dengan rasio yang diinginkan,
aliran tersebut, rasio ini lalu hasil perkalian adalah besar aliran (B)
dibandingkan dengan rasio yang seharusnya dan digunakan sebagai set
diinginkan (set point). point yang kemudian dibandingkan
dengan besar aliran (B) terukur.
• Selisih atau error antara kedua rasio
• Selisih atau error kemudian menjadi
menjadi sinyal penggerak (output
sinyal output bagi controller untuk
sinyal) bagi controller untuk
menggerakkan katup control.
menggerakkan katup control.
CONTOH APLIKASI RATIO CONTROL
• Menjaga rasio konstan antara laju alir umpan dan steam pada bagian reboiler di
unit distilasi.
• Menjaga rasio refluks konstan pada kolom distilasi
• Mengendalikan rasio dua reaktan memasuki reaktor pada laju yang diinginkan
(misal, reactor yang mempunyai 2 umpan)
• Menjaga rasio konstan dari dua aliran campuran agar komposisi campuran sesuai
dengan yang diinginkan.
• Menjaga rasio konstan dari aliran purging ke aliran recycle.
• Menjaga rasio antara bahan bakar dan udara pada unit burner utnuk mendapatkan
pembakaran yang efisien.
• Mempertahankan rasio konstan antara laju alir liquid terhadap laju alir uap pada