Anda di halaman 1dari 29

Click to edit Master subtitle style

5/13/12
Konduksi mantap 1-D
pada fin
Shinta Rosalia Dewi (SRD)
5/13/12
Tugas kelompok
Presentasi :
1. Aplikasi konduksi (1-D, 2-D, bidang
datar, silinder, bola) dalam bidang
food technology
1. Aplikasi fin dalam kehidupan sehari-
hari
2. Konduksi unsteady state
3. Fin nonuniform
4. Bioheat transfer
Note : paper max 5 halaman
5/13/12
SILABUS

Pendahuluan (Mekanisme perpindahan


panas, konduksi, konveksi, radiasi)

Pengenalan Konduksi (Hukum Fourier)

Pengenalan Konduksi (Resistensi Termal)

Konduksi mantap 1D pada:


a) Koordinat Kartesian/Dinding datar
b) Koordinat Silindris (Silinder)
c) Koordinat Sferis (Bola)
)
Konduksi disertai dengan generasi
energi panas
)
Perpindahan panas pada Sirip (Fin)
)
Konduksi mantap 2 dimensi
)
Presentasi (Tugas Kelompok)
)
UTS
5/13/12
Fin
Fin : Extended surfaces (tambahan luasan)
bertujuan untuk meningkatkan laju
perpindahan panas konduksi pada benda itu
sendiri dan pindah panas konveksi dengan
lingkungan, dengan meningkatkan luas
permukaan untuk konveksi.
5/13/12
Aplikasi fin
5/13/12
Aplikasi fin
5/13/12
Aplikasi fin
5/13/12
Jenis fin
(a) fin lurus (straight fin) tampang lintang seragam (b) ) fin
lurus (straight fin) tampang lintang tidak seragam (c) fin cincin
(annular fin) (d) pin fin tampang lintang tidak seragam
5/13/12
Perpindahan panas pada fin
5/13/12
Persamaan umum Fin
Dengan asumsi satu dimensi, kondisi konduksi
steady state, nilai k konstan, radiasi diabaikan,
tidak ada pembangkitan energi, koefisien
konveksi h seragam sepanjang permukaan,
maka persamaan Fin adalah :
x x dx conv
q q dq
+
+
x c
x
x dx x
x dx c c
sesuai Hukum Fourier :
dT
q kA
dx
dq
dan q q dx
dx
dT d dT
sehingga : q kA k A dx
dx dx dx
+
+

+
_


,
5/13/12
Persamaan umum fin
conv s
s
c
q hdA (T T )
dA d dT h
A (T T ) 0
dx dx k dx


_


,
2
c s
2
c c
persamaan umum :
dA dA
d T 1 dT 1 h
(T T ) 0
A dx dx A k dx dx

_ _
+

, ,
5/13/12
Fin Uniform pada irisan
melintang
Temperatur permukaan
dasar To = Tb. Harga
Ac konstan. As = Px, di
mana As adalah luas
permukaan yang diukur
dari batas ke x dan P
adalah perimeter fin.
2
c s
2
c c
dA dA d T 1 dT 1 h
(T T ) 0
A dx dx A k dx dx

_ _
+

, ,
2
2
c
d T hP
(T T ) 0
kA dx


dAc/dx=0
dAs/dx=P
5/13/12
2
2
c
d T hP
(T T ) 0
kA dx


kelebihan T (x) T(x) T
d dT
karena T konstan maka
dx dx

2
2
2
sehingga
d
m 0
dx


mx mx
1 2
C e C e

+
Untuk mencari nilai C1 dan C2 perlu
ditetapkan kondisi batas
2
c
hP
m =
kA
Fin uniform pada irisan
melintang
5/13/12
( )
b b
0 T T


Kondisi batas :
Kondisi tip/akhir : ada 4 situasi :
Kasus A : terjadi perpindahan panas konveksi
dari ujung fin
Kasus B : Konveksi di ujung fin dapat
diabaikan dan ujung fin dianggap
adiabatis
Kasus C : Temperatur di ujung fin
ditentukan
Kasus D : fin sangat panjang
(tak terhingga)
Kondisi batas pada basis fin (x=0) :
Fin uniform pada irisan
melintang
5/13/12
Fin Uniform : Kasus A-Terjadi konveksi
di ujung
Kondisi A, kondisi batas yang kedua
yaitu kesetimbangan energi pada ujung
fin pindah panas konduksi sama
dengan konveksi. Dengan substitusi
kondisi batas pada persamaan diatas
maka dapat ditemukan:
Kemudian dengan beberapa
manipulasi matematis akan didapatkan
persamaan distribusi temperatur:
mx mx
1 2
C e C e

+
[ ]
c c
x L
dT
hA T(L) T kA
dx


x L
d
h (L) k
dx


b 1 2
C C +
mL mL mL mL
1 2 2 1
h(C e C e ) km(C e C e )

+
b
cosh m(L x) (h / mk) sinh m(L x)
cosh mL (h / mk) sinh mL
+

+
5/13/12
Fin uniform A : konveksi di
ujung
5/13/12
Fin uniform : Kasus B, C, dan
D
Untuk Kasus B:
Untuk kasus D:
Untuk kasus C:
b
cosh m(L x)
cosh mL

L b
b
( / ) sinh mx sinh m(L x)
sinh mL
+

mx
b
e

c b
q hPkA tanh mL
L b
c b
cosh mL /
q hPkA
sinh mL


c b
q hPkA
5/13/12
Rangkuman kasus pada fin
5/13/12
Latihan
Fin silinder yang sangat panjang dengan
diameter 5 mm, pada basis suhunya
dipertahankan 100oC. Ujungnya dikontakkan
dengan udara ambien pada suhu 25oC
dengan koefisien perpindahan panas konveksi
sebesar 100 W/m2 K.
1. Tentukan distribusi temperatur sepanjang
fin yang terbuat dari tembaga murni
(k=398 W/m). Hitunglah kehilangan panas
yang terjadi?
2. Perkirakan berapa panjang fin agar
menghasilkan perhitungan kehilangan
panas yang akurat, jika diasumsikan
panjang fin tak terbatas
5/13/12
Jawab
Maka persamaan yang digunakan
adalah untuk kasus D:
Dan untuk laju pindah panasnya:
mx
b
1
2
c
T T (T T )e
m (hP / kA )

c b
q hPkA
5/13/12
Jawab
Panjang fin bisa dianggap tidak hingga jika
laju perpindahan panas antara ujung fin dan
basis adalah konstan, maka bisa
dibandingkan antara persamaan berikut
akan memiliki nilai yang sama:
Nilainya sama jika tanh mL >= 0.99 atau
mL>= 0.265
c b
q hPkA tanh mL
c b
q hPkA
1
2
c
kA 2, 65
L L 2, 65
m hP

_


,
5/13/12
Jawab
5/13/12
Performansi fin
f
f
c, b b
q
efektivitas fin :
hA

f f
f
f , max f b
q q
efisiensi fin:
q hA

Untuk fin tak hingga :


f
c
kP
hA

,
, ,
, ,
Tahanan fin:
1

t b
b
t f t b f
f c b t f
R
R R
q hA R

5/13/12
Efisiensi fin lurus tampang lintang seragam,
adiabatis :
f
b
Mtanh mL tanh mL
hPL mL

1
1
2
2
c c c p c
c
hP 2h
mL L L ; A L t
kA kt
_
_



,
,
Jika lebar fin persegi jauh lebih panjang dari
tebalnya (w>>t, sehingga P=2w maka:
1
2
3
2
c c
p
2h
mL L
kA
_



,
f f
f
f , max f b
q q
efisiensi fin:
q hA

f c
q Mtanh mL
Performansi fin
5/13/12
Performansi fin
5/13/12
Performansi fin
5/13/12
Luas permukaan
total :
Efisiensi total permukaan
t f b
A NA A +
t t
0
max t b
efisiensi total :
q q
q hA

( )
f
o f
t
NA
1 1
A

[ ]
t f f b b b
f
t f f t f b t f b
t
q N hA hA
NA
q h N A (A NA hA 1 (1 )
A
+
1
+
1
]
5/13/12
Fin yang diintegrasi dengan
basis
,
1
b
t o
t o t
R
q hA


( )
1 1
f
o f
t
NA
A

5/13/12
Fin yang ditambahkan ke
basis
( )
1
1 1
f f
o c
t
NA
A C

_


,
( )
1 , ,
1 /
f f t c c b
C hA R A

+
, ( )
( )
1

b
t o c
t o c t
R
q hA

Anda mungkin juga menyukai