Mekanisme
Konduksi dari
permukaan padat
ke partikel fluida
didekatnya
Panas
menaikkan temp. dan energi dalam.
Partikel bertemp. tinggi bergerak ke
arah pertikel yg bertemp. rendah,
energi panas sebagian disimpan dan
sebagian akan berpindah
Sumber dingin
dinding
konveksi
Sumber panas
q = h A (Td - Tf)
(Watt)
Tf
h
Td
q
Konveksi paksa;
Nu = C . Rem . Prn
Konstanta C, m, n, ditentukan dengan
eksperimental
Daerah Laminer :
(Pr >0,5 dan GrD = 103 s/d109)
0,0668 Re d Pr
hd
L
Nud =
= 3,66 +
23
k
d
1 + 0,04 Re d Pr
L
Semua sifat fisik fluida ditentukan pada temperatur fluida Tf, dan h
merupakan nilai rata-rata untuk selurah panjang pipa
Bambang Teguh P - Prog. Magister T. Mesin,
FTI, USAKTI
10
11
Nu d =
h.d
= C Re nd Pr 1 / 3
k
C
0,989
0,911
0,683
0,193
0,0266
n
0,33
0,385
0,466
0,618
0,805
12
Pr
h.d
Nud =
= C Rend,max Pr 0.36
k
Prw
1/ 4
13
Geometri
Segaris
Red,max
10 - 100
100 103
103 - 2.105
>2.105
0,8
kerjakan sbg pipa tunggal
0,27
0,21
0,4
10 - 100
100 103
103 - 2.105
103 - 2.105
>2.105
0,9
kerjakan sbg pipa tunggal
0,35(Sn/Sl)0,2, untuk Sn/Sl < 2
0,4 untuk Sn/Sl >2
0,022
0,4
0,63
0,84
Selang- seling
0,6
0,6
0,84
14
Setiap benda memancarkan panas radiasi secara terus menerus dan intensitas
pancarannya tergantung pada temperatur dan sifat permukaan. Energi radiasi
bergerak dengan kecepatan cahaya (3 x 108 m/s) dan gejalanya menyerupai
radiasi cahaya. Yang membedakan radiasi cahaya dan radiasi termal, menurut
teori elektromagnetik, ada pada perbedaan panjang gelombang masing-masing
Bambang Teguh P - Prog. Magister T. Mesin,
FTI, USAKTI
15
C1 . 5
Eb . d = C / T
d
1
e
(W/m
2)
Dimana :
Eb : daya emisi benda hitam
monokhromatik (persatuan
panjang gelombang) (W/m2 .1/m)
Eb
Eb . d
+ d
16
Eb = Eb . d Eb = . T 4
(W/m2)
dimana :
Eb
17
kW/m2.m
350
Eb 104 (BTU/hr.ft2.m)
300
12
250
10
200
150
100
50
0
2
0
4 5
(m )
maks . T = C
C = 2897,6 m.K
18
Hukum Kirchhoff :
bila = 0
+=1
E = . Eb
19
radiasi datang
refleksi
absorpsi
transmisi
20
Refleksi spekular :
sudut jatuh = sudut refleksi
Sumber
2
1 = 2
Sumber
Refleksi
21
T
E.A
qi.A.
Benda contoh
E
=
Eb
22
E
Eb
E = Eb . d dan Eb = Eb . d = . T 4
0
.Eb . d
E 0
=
Eb
T4
23
q = A T4
(Watt)
dimana:
: konstanta Stefan-Boltzmann untuk benda hitam: 5,67x10-8 (W/m2 K4)
A : luas permukaan (m2) dan
T : temperatur permukaan (K)
24
25
dA1
2
grs normal
A1
dA2
Hubungan resiprositas
26
F1 2
1
=
dF 1 2 dA
A1 A
F2 1
1
=
dF 2 1 dA
A2 A
A1
Dimana :
cos 1 cos 2
dA
2
r
dAn
dF 1 2 =
A2
Ib
dA1 .cos 1
dA1
d =sudut padat
cos 1 cos 2
dA 1
dF 2 1 =
2
r
A
1
Harga F1-2 = 1
- dua buah bidang datar yang panjang.
- dua buah silinder konsentris
- dua buah bola konsentris .
- benda kecil dalam ruangan yang besar
Bambang Teguh P - Prog. Magister T. Mesin,
FTI, USAKTI
27
.G
.Eb
28
.G
J = .Eb + .G
.Eb
karena + = 1
=
=1-=1-
sehingga
J = .Eb + (1-)G
Energi netto yang meninggalkan permukaan itu ialah = selisih antara radiositas
dan iradiasi.
q
= J G = .Eb + (1 )G G
A
Analogi listrik :
q
.A
q=
(Eb J )
1
Atau :
Eb J
q=
1
.A
Eb
1
.A
29
Karena:
Maka :
q1-2 = (J1 J2) . A1 F1-2
J1 J2
1
A1F1 2
J1
J2
1
A1F1 2
30
Eb1
J1
1 1
1 A 1
q net
J2
1
A1F1 2
Eb2
1 2
2A 2
Eb 1 Eb 2
=
1 1
1
1 2
+
+
1A 1
A 1F1 2
2A 2
( T1 T 2 )
=
1 1
1
1 2
+
+
1A 1
A 1F1 2
2A 2
4
31
A 1 ( T1 T2 )
=
1 1
+1
1
4
qnet
Harga F1-2 = 1
- dua buah bidang datar yang panjang.
- dua buah silinder konsentris
- dua buah bola konsentris .
- benda kecil dalam ruangan yang besar
Atau :
qnet = 1 . A 1 . ( T1 T2 )
4
32
q = A T4
(Watt)
dimana:
: konstanta Stefan-Boltzmann untuk benda hitam: 5,67x10-8 (W/m2 K4)
A : luas permukaan (m2) dan T : temperatur permukaan (K)
Radiasi antara dua benda hitam.
Jika sebuah benda hitam beradiasi ke sebuah penutup yg mengurung sepenuhnya
dan permukaannya juga hitam, maka laju perpindahan panas netto adalah:
(Watt)
33
q1 2
T14 T24
=
(1 1 ) + 1 + (1 2 )
1A 1
A 1F1 2
2A 2
34
6. BOILING
Dua tipe yang utama dalam perancangan: Pool boiling & Convective boiling
35
36
IV
VI
II
Interface
evaporation
bubbles
film
Log h
III
(Tw Ts)
37
VI
38
6. BOILING
Koefisien Perpindahan Panas
Fenomena yg komplek, sulit diprediksi dgn cara yg pasti
h nb
k L0 ,79 Cp L0 , 45 L0 , 49
0 , 24
0 , 75
= 0,00122 0 , 45 0 , 29 0 , 24 0 , 24 (Tw Ts ) (p w p s )
L v
39
hnb
1,2
10
P 0,17
P
P
0,69 0,7
= 0,104Pc q 1,8 + 4 + 10
Pc
Pc
Pc
dimana :
P : tekanan operasi, (bar)
Pc: tekanan kritis cairan, (bar)
q : fluk kalor = hnb (Tw - Ts)
Pers. Motinski baik bila data-data sifat fisik fluida tak tersedia.
Kedua pers. di atas untuk fluida tinggal, untuk fluida campuran, koef. biasanya
lebih rendah. dari yg diprediksi dari pers. di atas.
Pers. di atas dapat digunakan untuk campuran yg titik didihnya mendekati 5oC.
Dan untuk perbedaan yg lebih besar, sebaikknya diberikan faktor keamanan.
Bambang Teguh P - Prog. Magister T. Mesin,
FTI, USAKTI
40
q c = 0,131 g ( L V )
2 1/ 4
V
q c = 3 , 67 x 10 4 Pc
Pc
0 , 35
0 ,9
P
1
P c
41
h fb
k ( L v ) v g
= 0 . 62
(
)
d
T
T
v o
w
s
3
v
1/ 4
dimana: do: diameter luar tube (m), indeks v untuk fasa uap
42
43
44
hnb = hnb x fs
45
1
x
=
X tt 1 x
0,9
L
v
0,5
v
L
0,1
Fs
= faktor koreksi, diperoleh dari gambar 6.2 (ada ReL)
ReL = bilangan Reynolds cairan
dimana G massa total laju aliran per satuan penampang
ReL
(
1 x)
=
Gd
L
46
47
48
7. CONDENSATION
Perpindahan panas disertai perubahan fasa dari gas/uap menjadi cairan
Dropwise
Filmwise
Fog formation
akibat pressure drop
Kondensasi kontak langsung
Bambang Teguh P - Prog. Magister T. Mesin,
FTI, USAKTI
49
7. CONDENSATION
50
(hc )L
L (L v )g
= 0.95k L
1/ 3
51
(hc )b
L (L v )g
1/ 6
Nr
= 0,95k L
L h
dimana:
1/ 3
We
h =
LNt
-L
: panjang tube
- We : total aliran kondensat
- Nt : jumlah total tube di dalam bundel
- Nr : jumlah rata-rata tube dalam sebuah jajaran vertikal dari tube.
Nr dapat diambil 2/3 dari jumlah tube yang berada di jajaran vertikal di pusat
bundel
Untuk kondensat dengan viskositas rendah, faktor koreksi untuk jumlah jajaran
tube vertikal biasanya dihindari.
Bambang Teguh P - Prog. Magister T. Mesin,
FTI, USAKTI
52
(hc )v
L (L v )g
= 0,926k L
L v
1/ 3
v =
We
Nt do
atau
We
v =
Nt di
Rec =
4v
= 30
L
Pers. Nusselt cocok untuk bil. Reynolds 30, diatas harga ini akan ada gelombang
film kondensat.
Gelombang akan meningkatkan koef. perpindahan panas, penggunaan pers.
Nusselt diatas Re30 memberikan perhitungan yg aman.
Pengaruh gelombang pada film kondensat didiskusikan oleh Kutateladze (1963).
Bambang Teguh P - Prog. Magister T. Mesin,
FTI, USAKTI
53
Pr c =
CpL
kL
54
Stratified flow
Annular flow
L (L v )g
L h
(hc )s
1/ 3
k L 0,8 0,43
= 0,021 Re Pr
di
Dlm
perancangan
kondensor,
dipilih harga
tertinggi dari
kedua
model
55
Q=U1 A1 T
Q=U2 A2 T
56