Anda di halaman 1dari 23

MEKANIKA TANAH 1

TUGAS KUIS 3

Bagas Ervan Santoso


41119110117

Dosen : Kukuh Mahi Sudrajat, ST,MT


SIEVE ANALISYS TEST
Pendahuluan
Partikel-partikel pembentuk struktur tanah
pada dasarnya mempunyai ukuran dan bentuk
yang beraneka ragam, baik pada tanah kohesif
maupun tanah non-kohesif. Sifat suatu tanah
banyak ditentukan oleh ukuran butir dan
distribusinya. Sehingga di dalam mekanika
tanah, analisa ukuran butir banyak
dilakukan/dipakai sebagai acuan untuk
mengklasifikasikan tanah.
MAKSUD PENGUJIAN
» Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
persentase perbedaan ukuran butir yang
terkandung dalam suatu tanah.
» Analisis mekanis atau saringan dilakukan
untuk menentukan distribusi partikel yang
lebih kasar dan berukuran lebih besar, dan
metode hidrometer digunakan untuk
menentukan distribusi partikel yang lebih
halus.
» Analisis ukuran butir memberikan distribusi
ukuran butir, dan ini diperlukan dalam
mengklasifikasikan tanah
PERALATAN

Saringan Sieve Shaker Timbangan keteitian 0,01 gr


(mesin pengguncang saringan)
Alat sieve shaker
» 1. Palang penggantung » 11. Box Mesin
» 2. Penggantung saringan » 12. Stecker
» 3. Klem penjenpit Saringan » 13. Scoope
» 4. Dudukan Saringan » 14. Sikat Halus
» 5. Tutup saringan » 15. Kuas
» 6. Tiang » 16. Cawan
» 7. Baut pengunci
» 8. Saringan (sieve)
» 9. Pan
» 10. Saklar ON-OFF
Pengujian cara
basah
Bagan alir cara basah
Mulai

Contoh tanah dari lapangan dikeringkan (dijemur) atau Masukan sample yang tertahan saringan
dengan menggunakan alat pemanas lain dengan suhu tidak no.200 kedalam saringan yang telah
lebih dari 600 C. Tumbuk gumpalan-gumpalan tanah dengan tersusun, goncangkan dengan
menggunakan palu karet agar butiran-butirannya lepas. menggunakan sieve shaker (alat
pengguncang) selama 10-15 menit
Menimbang sample sebanyank 500 gram,
masukan kedalam saringan no. 200 kemudian cuci
sampai air kelihatan bersih. Keringkan sample Timbang sample yang tertahan pada
masing-masing saringan
Susun atau set saringan sesuai
dengan standar yang digunakan.
Mencatat hasil
Timbang masing-masing saringan
tersebut dan sebelumnya dibersihkan
dengan menggunakan sikat dan catat. Selesai
Langkah pengujian cara
basah
» 1. Contoh tanah dari lapangan dikeringkan
(dijemur) atau dengan menggunakan alat pemanas
lain dengan suhu tidak lebih dari 600 C. Tumbuk
gumpalan-gumpalan tanah dengan menggunakan
palu karet agar butiran-butirannya lepas. Agar
benda uji dapat mewakili, maka dilakukan cara
seperempat atau dengan memasukan kedalam
sample splitter.

» 2. Timbang sample sebanyank 500 gram, masukan


kedalam saringan no. 200 kemudian cuci sampai
air kelihatan bersih. Keringkan sample tertahan
saringan no. 200 tersebut didalam oven selama 24
jam dengan suhu 1100C.
Langkah pengujian cara
basah
» 3. Susun atau set saringan sesuai dengan standar
yang digunakan.

Sieve No. Sieve Opening


(mm)
4 4.750
10 2.000
20 0.850
40 0.425
60 0.250
100 0.150
200 0.075
Langkah pengujian cara
basah
» 4. Timbang masing-masing saringan tersebut
dan sebelumnya dibersihkan dengan
menggunakan sikat dan catat.

» 5. Masukan sample yang tertahan saringan


no.200 kedalam saringan yang telah tersusun,
goncangkan dengan menggunakan sieve
shaker (alat pengguncang) selama 10-15 menit,
diamkan selama 5 menit agar sample
mengendap.
Sieve Analysis
Langkah pengujian cara
basah

» 6. Timbang sample yang tertahan pada


masing-masing saringan ,

» 7. Hitung hasil keseluruhan.


Pengujian cara
kering
Bagan alir cara kering
Mulai

Bersihkan masing-masing saringan + pan yang akan Kencangkan penjepit susunan saringan.
digunakan, kemudian timbang masing-masing saringan
tersebut dan susun sesuai standart yang dipakai.

Hidupkan motor penggerak mesin


pengguncang 10-15 menit .
Letakan susunan saringan tersebut diatas alat
pengguncang.
Setelah dilakukan pengguncangan selama
10-15 menit, mesin pengguncang
Keringkan benda uji dalam oven dimatikan.
dengan temperatur 600 C sampai
dapat digemburkan
Mencatat hasil

Masukan benda uji kedalam susunan


saringan kemudian ditutup.
Selesai
Langkah pengujian cara
kering
» 1. Bersihkan masing-masing saringan + pan yang
akan digunakan, kemudian timbang masing-
masing saringan tersebut dan susun sesuai
standart yang dipakai.

Sieve No. Sieve Opening


(mm)
4 4.750
10 2.000
20 0.850
40 0.425
60 0.250
100 0.150
200 0.075
Langkah pengujian cara kering

» 2. Letakan susunan saringan tersebut diatas alat


pengguncang.

» 3. Keringkan benda uji dalam oven dengan


temperatur 600 C sampai dapat digemburkan,
atau dengan panas matahari, kemudian tumbuk
dengan palu karet agar butirannya tidak hancur
kemudian timbang.
Langkah pengujian cara
kering
» 4. Masukan benda uji kedalam susunan
saringan kemudian ditutup.

» 5. Kencangkan penjepit susunan saringan.


Langkah pengujian cara
basah
» 6. Hidupkan motor penggerak mesin
pengguncang 10-15 menit .
» 7. Setelah dilakukan pengguncangan selama
10-15 menit, mesin pengguncang dimatikan. Sieve Analysis
Biarkan selama 5 menit untuk memberi
kesempatan debu-debu agar mengendap.

» 8. Timbang berat masing-masing saringan


beserta benda uji yang tertahan didalamnya,
demikian pula halnya dengan pan. Catat
hasilnya.
Hasil pencatatan

» (1) Tentukan berat tanah


tertahan pada masing-masing
saringan dengan mengurangi
berat saringan kosong dari
berat saringan + tanah
tertahan, dan catat massa ini
sebagai berat tertahan pada
lembar data. Jumlah berat yang
tertahan ini harus kira-kira
sama dengan berat awal
sampel tanah. Kehilangan lebih
dari 2% tidak memuaskan.
Hasil pencatatan

» (2) Hitung persentase yang


tertahan pada setiap saringan
dengan membagi berat yang
tertahan pada setiap saringan
dengan berat sampel asli.
» (3) Hitung persen kelulusan
(atau persen lebih halus)
dengan memulai dengan 100
persen dan mengurangi persen
yang ditahan pada setiap
saringan sebagai prosedur
kumulatif.
Hasil hitungan
» Presentase yang lolos
» Ke 60 : D60 = 60/100 x 95,982 =57,5892
Kurva gradasi
Thank You
BAGAS ERVAN
SANTOSO

Anda mungkin juga menyukai