A. JADWAL PELAKSANAAN
B. TUJUAN PELAKSANAAN
1. Tujuan Umum
Dapat menentukan berat jenis dan penyerapan agregat kasar sehingga dapat
menyesuaikan kelompok agregat.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memahami prosedur pengujian berat jenis agregat kasar dengan baik dan
benar.
b. Dapat mengenal dan menggunakan peralatan pengujian berat jenis agregat
kasar dengan baik dan benar.
c. Dapat menghitung dan mencatat hasil pengujian berat jenis dan penyerapan
agregat kasar dengan teliti.
d. Dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil pengujian berat jenis dan
penyerapan agregat kasar dengan mengacu pada standar yang dipakai.
C. REFERENSI
HAFITZAH KHAIRUNNISA
AG : 01
1701021039
T. A. 2018/2019
Lab. Material dan Perkerasan Jalan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang
D. DASAR TEORI
Berat jenis adalah perbandingan antara masa agregat dan masa air dengan volume dan
suhu yang sama. Penyerapan adalah persentase berat air yang diserap pori-pori
terhadap berat agregat kering dimana besar penyerapan tergantung pada porositas.
Karakteristik berat jenis aspal secara umum digunakan dalam perhitungan volume
agregat dalam berbagai jenis campuran yang mengandung agregat termasuk beton,
semen, aspal beton dan campuran lainnya yang dianalisis berdasarkan volume.
Besarnya penyerapan tergantung polaritas kandungan airnya.
Agregat dibedakan atas 4 jenis kondisi menurut kandungan air yang terdapat dalam
agregat yaitu :
HAFITZAH KHAIRUNNISA
AG : 01
1701021039
T. A. 2018/2019
Lab. Material dan Perkerasan Jalan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang
Berat Jenis dan Penyerapan agregat kasar dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus :
𝐵𝐾
BJ bulk = 𝐵𝐽−𝐵𝐴
𝐵𝐽
BJ SSD = 𝐵𝐽−𝐵𝐴
𝐵𝐾
BJ Semu = 𝐵𝐾−𝐵𝐴
4. Penyerapan
Persentase berat air yang dapat diserap pori-pori terhadap berat agregat kering
dimana besarnya tergantung porisitas.
𝐵𝐽−𝐵𝐾
Penyerapan = x 100%
𝐵𝐴
Keterangan :
HAFITZAH KHAIRUNNISA
AG : 01
1701021039
T. A. 2018/2019
Lab. Material dan Perkerasan Jalan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang
F. KESELAMATAN KERJA
1. Keselamatan Umum
a. Memakai pakaian praktek selama berada di laboratorium
b. Membaca referensi sebelum pratikum
c. Kosentrasi saat pratikum
d. Mematuhi prosedur pelaksanaan dan penggunaan alat
e. Menjaga kebersihan lingkungan lokasi pratikum
2. Keselamatan Khusus
a. Menggunakan masker pada saat pengayakan aggregate agar debunya tidak
terhirup
b. Menggunakan sarung tangan saat pengambilan sampel dan pengolahan sampel
G. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Pertama, siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
2. Lalu, rendam benda uji dalam air pada suhu kamar selama 24 jam.
3. Selanjutnya keluarkan benda uji dari air, lap dengan kain lap sampai selaput air pada
permukaan agregat hilang (agregat dinyatakan dalam jenuh air kering pada
permukaan atau SSD).
4. Lalu timbang benda uji dalam keadaan jenuh air kering permukaan (Bj Wssd).
HAFITZAH KHAIRUNNISA
AG : 01
1701021039
T. A. 2018/2019
Lab. Material dan Perkerasan Jalan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang
5. Setelah itu masukan benda uji kedalam mash basket untuk di timbang berat
aggregate dalam air (Ba).
6. Lalu, masukkan benda uji yang basah tadi kedalam oven selama 24 jam dengan
suhu 110 ± 5ºC.
7. Setelah 24 jam, keluarkan dari oven dan timbang benda uji sebagai (Bk).
8. Terakhir, hitung BJ kering, BJ SSD dan BJ semu serta penyerapan dengan
menggunakan rumus-rumus yang tercantum pada dasar teori.
𝐵𝑘
BJ Bulk =
𝐵𝐽−𝐵𝐴
1010,5 𝑔𝑟
=
1023,8 𝑔𝑟 − 640,4 𝑔𝑟
= 2,63
𝐵𝐽
BJ SSD =
𝐵𝐽−𝐵𝐴
1023,8 𝑔𝑟
=
1023,8 𝑔𝑟 − 640,4 𝑔𝑟
= 2,67
𝐵𝑘
BJ Semu =
𝐵𝐾−𝐵𝐴
1010,5 𝑔𝑟
=
1010,5 𝑔𝑟 − 640,4 𝑔𝑟
= 2,73
𝐵𝐽−𝐵𝑘
Penyerapan = x 100%
𝐵𝑘
1023,8 𝑔𝑟 −1010,5 𝑔𝑟
= x 100%
1010,5 𝑔𝑟
= 1,31 %
HAFITZAH KHAIRUNNISA
AG : 01
1701021039
T. A. 2018/2019
Lab. Material dan Perkerasan Jalan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang
Benda uji 2
Bk = 1000,4 gr
Bj = 1021,8 gr
Ba = 634,4 gr
𝐵𝑘
BJ Bulk =
𝐵𝐽−𝐵𝐴
1000,4 𝑔𝑟
=
1021,8 𝑔𝑟 − 634,4 𝑔𝑟
= 2,58
𝐵𝐽
BJ SSD =
𝐵𝐽−𝐵𝐴
1021,8 𝑔𝑟
=
1021,8 𝑔𝑟 − 634,4 𝑔𝑟
= 2,63
𝐵𝑘
BJ Semu =
𝐵𝐾−𝐵𝐴
1000,4 𝑔𝑟
=
1000,4 𝑔𝑟 − 364,4 𝑔𝑟
= 2,73
𝐵𝐽−𝐵𝑘
Penyerapan = x 100%
𝐵𝑘
1021,8 𝑔𝑟 −1000,4 𝑔𝑟
= x 100%
1000,4 𝑔𝑟
= 2,13 %
BJ Rata-rata
2,63 + 2,58
- BJ Bulk rata - rata = = 2,60 gram
2
2,67+ 2,63
- BJ SSD rata - rata = = 2,65 gram
2
2,73+ 2,73
- BJ Semu rata - rata = = 2,73 gram
2
1,31 + 2,13
- Penyerapan rata- rata = = 1,72 gram
2
HAFITZAH KHAIRUNNISA
AG : 01
1701021039
T. A. 2018/2019
Lab. Material dan Perkerasan Jalan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang
I. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian berat jenis dan penyerapan agregat kasar yang merupakan batu
pecah yang berasal dari PT ATR Bypass Padang, didapatkan hasil sebagai berikut :
Rata-rata : BJ Bulk : 2,60
BJ SSD : 2,63
BJ semu : 2,73
Penyerapan : 1,72%
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa batu pecah yang berasal dari PT ATR Bypass
Padang tergolong agregat kasar. Hasil pengujian agregat tersebut termasuk agregat
normal, berat jenis dan persentase peyerapan memenuhi standar yang ada sehingga
agregat dengan jenis batu pecah ini dapat digunakan untuk bahan perkerasan jalan.
J. LAMPIRAN
1. Data kelompok
2. Skema prosedur pengujian
3. Animasi prosedur pengujian
4. Gambar peralatan pengujian
5. SNI pengujian
HAFITZAH KHAIRUNNISA
AG : 01
1701021039
T. A. 2018/2019