Desain penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperdebatkan dan menyoroti tantangan yang dihadapi
mahasiswa terkait e-learning di masa darurat pandemi global. Selanjutnya, sketsa solusi e-
learning menggunakan lensa teoritis Teori Manajemen Darurat (EMT). Akhirnya, studi ini
mengajukan kasus untuk perbaikan sistem e-learning yang ada untuk memungkinkan sistem
pendidikan tinggi, khususnya di negara berkembang, untuk memulihkan kerugian dan
meningkatkan kualitas pendidikan.
Sampel penelitian
10 siswa perguruan tinggi di Pakistan dan Inggris. Dengan rincian 5 siswa perguruan tinggi di
Pakistan dan 5 siswa perguruan tinggi di Inggris.
Teknik convenience sampling diadopsi sebagai teknik penentuan sampel untuk penelitian ini.
Surel dikirim ke 10 siswa dari Inggris dan 10 siswa dari Pakistan yang terdaftar di universitas
negeri dan swasta dalam program master. Namun, secara kolektif 10 siswa menyetujui
wawancara online.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara semi terstruktur melalui aplikasi
pertemuan virtual (ZOOM atau Hangouts).
Analisis data
Data dianalisis menggunakan pendekatan analisis tematik induktif. Kode dan tema
dikembangkan dari isi data secara semantik. Enam tahap (pengenalan dengan data, coding,
meninjau tema, mendefinisikan dan menamai serta menuliskannya) dari analisis tematik yang
diadopsi mengikuti pendekatan rekursif.