Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI PENGELASAN LOGAM

Oleh:

Kalbadri

Dosen Pengampu :

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat,
nikmat dan karunia-Nya, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah pengelasan dari mata kuliah Teknologi
Pengelasan oleh Bapak Drs,Irzal,M.Kes guna memperoleh salah satu
prasyarat pemberian nilai oleh mata kuliah bersangkutan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini adalah


berkat bantuan, bimbingan dan dukungan dari semua pihak baik moral
maupun material. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan
hati, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada yang pihak-
pihak yang telah membantu.

Semoga amal kebajikan yang telah diberikan kepada penulis


mendapat pahala dan mendapat amal yang di ridhoi oleh Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa karya sederhana ini masih jauh dari


kesempurnaan, untuk itu segala saran dan kritik untuk perbaikan
makalah ini akan penulis terima dengan senang hati dan yang
terakhir. Semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amiin.

Setelah mengikuti kegiatan praktikum ini, semua mahasiswa diharapkan


menjadi calon tenaga kerja yang profesional, handal berwawasan industri serta
mampu mandiri menyongsong era globalisasi yang tidak terelakkan lagi. Artinya
mampu mengusai dan mengimplementasikan semua apa yang didapat selama di
bangku kuliah dan mengikuti praktikum ini, berhasil mewujudkan dalam dunia
kerja nyata di lapangan.

Solok Selatan,10 Desember 2022


Penyusun

Kalbadri
DAFTAR ISI

COVER............................................................i
KATA PENGANTAR..................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................1
A. Latar Belakang.......................................1
B. Maksud dan Tujuan....................................2
BAB II LANDASAN TEORI...........................................3
A. Pengertian Las
SMAW..................................................
................3
B. Prinsip Kerja Las SMAW...............................3
C.

BAB III ALAT DAN BAHAN.........................................14


A. Persiapan Alat dan Bahan............................14
BAB IV LANGKAH KERJA.........…....…........….........................................................

A .Pengelasan Titik

B. Pengelsan Garis Pendek

C. Pengelasan Garis Panjang

D. Pengelasan Kampuh I

E. Pengelasan Kampuh V

F. Pengelasan Sambungan Berlimpit

G. Pengelasan Pipa

BAB IV PENUTUP.................................................25
A. Kesimpulan..........................................25
B. Saran...............................................26
DAFTAR PUSTAKA..................................................27

1
2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknik pengelasan secara sedeerhana telah diketemukan


dalam rentang waktu antara 4000 sampai 3000 SM. Setelah energi
listik diergunakan dengan mudah, teknologi pengelasan maju
dengan pesatnya sehingga manjadi suatu teknik yang mutahir.
Hingga saat ini telah dipergunakan lebih dari 40 jenis
pengelasan.

Pada tahap-tahap permulaan dari pengembangan teknologi


las biasanya pengelasan hanya digunakan pada sambungan-
sambungan dari reparasi yang kurang penting. Tapi setelah
melalui pengalaman dan praktek yang banyak dan waktu yang lama
maka sekarang penggunaan proses-proses pengelasan dan
penggunaan konstruksi-konstruksi las merupakan hal yang umum
disemua negara di dunia.

Terwujudnya standar-standar teknik pengelasan akan


membatu memperluas ruang lingkup pemakaian sambungan las dan
memperbesar ukuran bangunan konstruksi yang dapat di las.
Dengan kemajuan yang dapat dicapai sampai saat ini, teknologi
las memegang peranan penting dalam masyarakat industri modren.

Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi


sebenarnya didalamnya banyak masalah-masalah yang harus diatasi
dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam pengetahuan.
Karena itu didalam pengelasan, pengetahuan harus turut serta
mendampingi praktek. Secara lebih terperinci dapat dikatakan
bahwa perancangan konstruksi bangunan dan mesin dengan
sambungan las, harus direncanakan pula tentang cara-cara
pengelasan, cara pemeriksaan, bahan las, dan jenis yang akan
3

digunakan, berdasarkan fungsi dan bagian-bagian bangunan atau


mesin yang dirancang.

B. Maksud dan Tujuan

1. Untuk mengetahuai penggunaan msein las SMAW


2. Untuk mengetahui teknik pengelasan
3. Untuk mengetahuai safety menggunakan las
4. Untuk mengetahui pengertian Las SMAW
5. Untuk mengetahui prosedur keselamatan kerja saat mengelas
6. Untuk mengetahui tingkat keamanan mesin bagi pengguna

C. Manfaat

1. Memberikan informasi tentang alat dan bahan yang dibutuhkan


dalam melakukan pengelasan
2. Memberikan informasi dalam proses pengelasan
3. Sebagai salah satu referensi mengenai prosedur atau cara
pengelasan
4. Terciptanya mahasiswa yang mempunyai keterampilan dalam
kerja las.
5. Mahasiswa dapat menerapkan praktek kerja las dalam kehidupan
sehari-hari
6. Mahasiswa dapat membuat alur las yang baik.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Prinsip Kerja Las SMAW

BAB III
ALAT DAN BAHAN
A. ALAT

1. Kabel tenaga
2. Trafo las (generator)
3. Kabel massa
4. Kabel elektroda
5. Pemegang elektroda
6. Penjepit massa
7. Palu terak
8. Palu konde
9. Gerinda tangan
10. Mistar baja
11. Sikat baja
12. Ragum
13. Penjepit benda kerja
14. Wearpack
15. Sepatu safety
16. Sarung tangan las SMAW
17. Helm las
18. Apron

B. BAHAN

1. Sengplat 120 x 100 mm


2. Sengplat 50 x 100 mm

4
5

3. Pipa 55 mm

BAB IV
LANGKAH KERJA

1. Pengelasan Titik

1. Membersihkan bahan yang akan dilas. Pakai palu untuk


membersihkan kerak pada permukaan ruangan yang akan dilas.
Gunakan sikat baja untuk hasil yang optimal.
2. Tempatkan bahan yang akan dilas pada tempat yang sudah
disiapkan. Baik itu memakai meja kerja atau hanya
menempatkannya di lantai. Pakai klem bila diperlukan.
3. Tempatkan masa mesin las pada salah satu sisi bahan yang
akan dilas. Tambahkan elektroda pada panel penjepit
elektroda di mesin las. Pasang kemiringan elektroda
6

sesuaikan dengan urutan bahan. Biasanya sudah ada tempat


khusus kemiringan elektroda pada tang penjepit elektroda.
4. Garis permukaan benda kerja Sesuai Ukuran Yang ada Di
Jobbset
5. Sesudah bahan siap untuk di las, perlahan-lahan dekatkan
ujung elektroda pada bahan yang akan dilas.
6. Dengan memakai Helm las atau kacamata las, Anda bisa
memperhatikan sisi elektroda yang telah mencair yang mencair
di atas bahan yang dilas itu.Gerakan Elektroda Dengan Gaya
Bulat Di Atas bahan.
7. Lakukan Pengelasan Pada setiap bahan yang telah di garis.
8. Sesudah selesai, bersihkan kerak yang menutupi sisi yang
dilas dengan memakai palu. Periksa kembali apakah ada sisi
yang belum sempurna. Bila belum sempurna, ulangilah sisi
yang belum tersatukan dengan baik ltersebut. Pada beberapa
kasus, bahan yang telah dilas harus di gerinda bila
pengelasan tidak sempurna. Tetapi bila tidak fatal, kita
cukup mengelas sisi yang belum terlas dengan sempurna itu.
9. Jika sdh selesai,Lakukan penilaian pada dosen pembimbing
Dan Kembalikan alat yang telah di pinjam Di Worshop
7

2. PENGELASAN GARIS PENDEK

1. Membersihkan bahan yang akan dilas. Pakai palu untuk


membersihkan kerak pada permukaan ruangan yang akan dilas.
Gunakan sikat baja untuk hasil yang optimal.
2. Tempatkan bahan yang akan dilas pada tempat yang sudah
disiapkan. Baik itu memakai meja kerja atau hanya
menempatkannya di lantai. Pakai klem bila diperlukan.
3. Tempatkan masa mesin las pada salah satu sisi bahan yang
akan dilas. Tambahkan elektroda pada panel penjepit
elektroda di mesin las. Pasang kemiringan elektroda
sesuaikan dengan urutan bahan. Biasanya sudah ada tempat
khusus kemiringan elektroda pada tang penjepit elektroda.
4. Garis permukaan benda kerja Sesuai Ukuran Yang ada Di
Jobbset
5. Sesudah bahan siap untuk di las, perlahan-lahan dekatkan
ujung elektroda pada bahan yang akan dilas.

6. Dengan memakai Helm las atau kacamata las, Anda bisa


memperhatikan sisi elektroda yang telah mencair yang mencair
8

di atas bahan yang dilas itu.Gerakan Elektroda Dengan Cara


di tarik kebawah perlahan Di Atas bahan.
7. Lakukan Pengelasan Pada setiap bahan yang telah di garis.
8. Sesudah selesai, bersihkan kerak yang menutupi sisi yang
dilas dengan memakai palu. Periksa kembali apakah ada sisi
yang belum sempurna. Bila belum sempurna, ulangilah sisi
yang belum tersatukan dengan baik ltersebut. Pada beberapa
kasus, bahan yang telah dilas harus di gerinda bila
pengelasan tidak sempurna. Tetapi bila tidak fatal, kita
cukup mengelas sisi yang belum terlas dengan sempurna itu.
9. Jika sdh selesai,Lakukan penilaian pada dosen pembimbing
Dan Kembalikan alat yang telah di pinjam Di Worshop
9

3.PENGELASAN GARIS PANJANG

1. Membersihkan bahan yang akan dilas. Pakai palu untuk


membersihkan kerak pada permukaan ruangan yang akan dilas.
Gunakan sikat baja untuk hasil yang optimal.
2. Tempatkan bahan yang akan dilas pada tempat yang sudah
disiapkan. Baik itu memakai meja kerja atau hanya
menempatkannya di lantai. Pakai klem bila diperlukan.
3. Tempatkan masa mesin las pada salah satu sisi bahan yang
akan dilas. Tambahkan elektroda pada panel penjepit
elektroda di mesin las. Pasang kemiringan elektroda
sesuaikan dengan urutan bahan. Biasanya sudah ada tempat
khusus kemiringan elektroda pada tang penjepit elektroda.
4. Garis permukaan benda kerja Sesuai Ukuran Yang ada Di
Jobbset
5. Sesudah bahan siap untuk di las, perlahan-lahan dekatkan
ujung elektroda pada bahan yang akan dilas.
6. Dengan memakai Helm las atau kacamata las, Anda bisa
memperhatikan sisi elektroda yang telah mencair yang mencair
di atas bahan yang dilas itu.Gerakan Elektroda Dengan Cara
Tarik perlahan ke bawah Sampai bagian yang telah di Garis Di
Atas bahan.
7. Lakukan Pengelasan Pada setiap bahan yang telah di garis.
8. Sesudah selesai, bersihkan kerak yang menutupi sisi yang
dilas dengan memakai palu. Periksa kembali apakah ada sisi
yang belum sempurna. Bila belum sempurna, ulangilah sisi
yang belum tersatukan dengan baik ltersebut. Pada beberapa
kasus, bahan yang telah dilas harus di gerinda bila
10

pengelasan tidak sempurna. Tetapi bila tidak fatal, kita


cukup mengelas sisi yang belum terlas dengan sempurna itu.
9. Jika sdh selesai,Lakukan penilaian pada dosen pembimbing
Dan Kembalikan alat yang telah di pinjam Di Worshop

4. PENGELASAN KAMPUH I

1. Membersihkan bahan yang akan dilas. Pakai palu untuk


membersihkan kerak pada permukaan ruangan yang akan dilas.
Gunakan sikat baja untuk hasil yang optimal.
11

2. Tempatkan bahan yang akan dilas pada tempat yang sudah


disiapkan. Baik itu memakai meja kerja atau hanya
menempatkannya di lantai. Pakai klem bila diperlukan.
3. Tempatkan masa mesin las pada salah satu sisi bahan yang
akan dilas. Tambahkan elektroda pada panel penjepit
elektroda di mesin las. Pasang kemiringan elektroda
sesuaikan dengan urutan bahan. Biasanya sudah ada tempat
khusus kemiringan elektroda pada tang penjepit elektroda.
4. Garis permukaan benda kerja Sesuai Ukuran Yang ada Di
Jobbset
5. 5. Sesudah bahan siap untuk di las, perlahan-lahan dekatkan
ujung elektroda pada bahan yang akan dilas.
6. Dengan memakai Helm las atau kacamata las, Anda bisa
memperhatikan sisi elektroda yang telah mencair yang mencair
di atas bahan yang dilas itu.Gerakan Elektroda Dengan Cara
Tarik perlahan ke bawah Sampai bagian yang telah di Garis Di
Atas bahan.
7. Lakukan Pengelasan Pada setiap bahan yang telah di garis.
8. Sesudah selesai, bersihkan kerak yang menutupi sisi yang
dilas dengan memakai palu. Periksa kembali apakah ada sisi
yang belum sempurna. Bila belum sempurna, ulangilah sisi
yang belum tersatukan dengan baik ltersebut. Pada beberapa
kasus, bahan yang telah dilas harus di gerinda bila
pengelasan tidak sempurna. Tetapi bila tidak fatal, kita
cukup mengelas sisi yang belum terlas dengan sempurna itu.
9. Jika sdh selesai,Lakukan penilaian pada dosen pembimbing
Dan Kembalikan alat yang telah di pinjam Di Worshop
12

5. PENGELSAN KAMPUH V

1. Membersihkan bahan yang akan dilas. Pakai palu untuk


membersihkan kerak pada permukaan ruangan yang akan dilas.
Gunakan sikat baja untuk hasil yang optimal.
2. Lakukan Gerinda pada bagian Tepi bahan dengan membentuk
setengah huruf V,Lakukan pada 2 Buah Benda kerja.
3. Tempatkan bahan yang akan dilas pada tempat yang sudah
disiapkan. Baik itu memakai meja kerja atau hanya
menempatkannya di lantai. Pakai klem bila diperlukan.
4. Tempatkan masa mesin las pada salah satu sisi bahan yang
akan dilas. Tambahkan elektroda pada panel penjepit
elektroda di mesin las. Pasang kemiringan elektroda
13

sesuaikan dengan urutan bahan. Biasanya sudah ada tempat


khusus kemiringan elektroda pada tang penjepit elektroda.
5. Garis permukaan benda kerja Sesuai Ukuran Yang ada Di
Jobbset
6. Sesudah bahan siap untuk di las, perlahan-lahan dekatkan
ujung elektroda pada bahan yang akan dilas.
7. Dengan memakai Helm las atau kacamata las, Anda bisa
memperhatikan sisi elektroda yang telah mencair yang mencair
di atas bahan yang dilas itu.Gerakan Elektroda Dengan Cara
Tarik perlahan ke bawah Sampai bagian yang telah di Gerinda
Di Antara 2 Bahan yang di dekatkan.
8. Lakukan Pengelasan Pada setiap bahan yang telah digerinda
Dengan cara 3 kali pengelasan
9. Sesudah selesai, bersihkan kerak yang menutupi sisi yang
dilas dengan memakai palu. Periksa kembali apakah ada sisi
yang belum sempurna. Bila belum sempurna, ulangilah sisi
yang belum tersatukan dengan baik ltersebut. Pada beberapa
kasus, bahan yang telah dilas harus di gerinda bila
pengelasan tidak sempurna. Tetapi bila tidak fatal, kita
cukup mengelas sisi yang belum terlas dengan sempurna itu.
10. Jika sdh selesai,Lakukan penilaian pada dosen pembimbing
Dan Kembalikan alat yang telah di pinjam Di Worshop
14

6. PENGELASAN SAMBUNGAN BERLIMPIT

1. Membersihkan bahan yang akan dilas. Pakai palu untuk


membersihkan kerak pada permukaan ruangan yang akan dilas.
Gunakan sikat baja untuk hasil yang optimal.
2. Tempatkan bahan yang akan dilas pada tempat yang sudah
disiapkan. Baik itu memakai meja kerja atau hanya
menempatkannya di lantai. Pakai klem bila diperlukan.
3. Tempatkan masa mesin las pada salah satu sisi bahan yang
akan dilas. Tambahkan elektroda pada panel penjepit
elektroda di mesin las. Pasang kemiringan elektroda
sesuaikan dengan urutan bahan. Biasanya sudah ada tempat
khusus kemiringan elektroda pada tang penjepit elektroda.
4. Garis permukaan benda kerja Sesuai Ukuran Yang ada Di
Jobbset
5. Sesudah bahan siap untuk di las, perlahan-lahan dekatkan
ujung elektroda pada bahan yang akan dilas.
6. Dengan memakai Helm las atau kacamata las, Anda bisa
memperhatikan sisi elektroda yang telah mencair yang mencair
di atas bahan yang dilas itu.Gerakan Elektroda Dengan Cara
Tarik perlahan ke bawah Sampai bagian samping bahan yang
berlimpit.
7. Lakukan Pengelasan Pada setiap Tepi bahan yang Berlimpit.
15

8. Sesudah selesai, bersihkan kerak yang menutupi sisi yang


dilas dengan memakai palu. Periksa kembali apakah ada sisi
yang belum sempurna. Bila belum sempurna, ulangilah sisi
yang belum tersatukan dengan baik ltersebut. Pada beberapa
kasus, bahan yang telah dilas harus di gerinda bila
pengelasan tidak sempurna. Tetapi bila tidak fatal, kita
cukup mengelas sisi yang belum terlas dengan sempurna itu.
9. Jika sdh selesai,Lakukan penilaian pada dosen pembimbing Dan
Kembalikan alat yang telah di pinjam Di Worshop
16

7.PENGELASAN PIPA

1. Membersihkan bahan yang akan dilas. Pakai palu untuk


membersihkan kerak pada permukaan ruangan yang akan
dilas. Gunakan sikat baja untuk hasil yang optimal.
2. Garis permukaan benda kerja Sesuai Ukuran Yang ada Di
Jobbset
3. Lakukan Gerinda pada bagian Tepi bahan dengan membentuk
setengah huruf V,Lakukan pada 3 Buah benda kerja
4. Tempatkan bahan yang akan dilas pada tempat yang sudah
disiapkan. Baik itu memakai meja kerja atau hanya
menempatkannya di lantai. Pakai klem bila diperlukan.
5. Tempatkan masa mesin las pada salah satu sisi bahan yang
akan dilas. Tambahkan elektroda pada panel penjepit
elektroda di mesin las. Pasang kemiringan elektroda
sesuaikan dengan urutan bahan. Biasanya sudah ada tempat
khusus kemiringan elektroda pada tang penjepit elektroda.
6. Sesudah bahan siap untuk di las, perlahan-lahan dekatkan
ujung elektroda pada bahan yang akan dilas.
7. Dengan memakai Helm las atau kacamata las, Anda bisa
memperhatikan sisi elektroda yang telah mencair yang
mencair di atas bahan yang dilas itu.Gerakan Elektroda
Dengan Cara Tarik perlahan ke bawah Sampai bagian yang
telah di Gerinda Di Antara 3 Bahan yang di dekatkan.
8. Lakukan Pengelasan Pada setiap bahan yang telah digerinda
Dengan cara 3 kali pengelasan
9. Sesudah selesai, bersihkan kerak yang menutupi sisi yang
dilas dengan memakai palu. Periksa kembali apakah ada
sisi yang belum sempurna. Bila belum sempurna, ulangilah
sisi yang belum tersatukan dengan baik ltersebut. Pada
beberapa kasus, bahan yang telah dilas harus di gerinda
bila pengelasan tidak sempurna. Tetapi bila tidak fatal,
17

kita cukup mengelas sisi yang belum terlas dengan


sempurna itu.
10. Jika sdh selesai,Lakukan penilaian pada dosen
pembimbing Dan Kembalikan alat yang telah di pinjam Di
Worshop
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pada pengelasan dengan metode SMAW, pengelasan dimulai saat


sebuah busur listrik dipukul dengan membuat kontak antara
ujung elektroda dan system kerja
2. Macam-macam gerakan elektroda Gerakan arah turun sepanjang
sumbu elektroda. Gerakan ini dilakukan untuk mengatur jarak
busur listrik agar tetap. Gerakan ayunan elektroda. Gerakan
ini diperlukan untuk mengatur lebar jalur las yang
dikehendaki.
3. SMAW merupakan pekerjaan manual dengan peralatan meliputi
power source, kabel elektroda (electrode cable) , kabel
kerja (work cable), electrode holder, work clamp, dan
elektroda.
4. Kampuh digunakan untuk menyambungkan 2 buah logam dengan
bentuk tertentu
5. Memotong kampuh V dengan cara di gerinda dan mempunyai
kemiringan sebesar 30o
6. Pemahaman terhadap resiko pekerjaan las listrik dan kesadaran dalam
mematuhi prosedur kerjanya akan sangat membantu kelancaran dan
keberhasilan pekerjaan.
7. Pemeriksaan mesin las yang dilakukan secara bertahap tidak
akan membahayakan penggunanya. Jika sebuah prosedur dalam
melakukan mesin las dilewati ada beberapa kemungkinan yang
akan terjadi, salah satunya ialah tersetrum

18
19

8. Memeriksa lingkungan sekitar sehingga tidak terjadi hal-hal


yang dapat menggangu orang lain atau kita para pengguna
mesin las
9. Pemeriksaan mesin las yang dilakukan secara bertahap tidak
akan membahayakan penggunanya

B. Saran

1. Prosedur pengelasan harus lebih diperhatikan agar hasil


pengelasan baik dan tidak mengalami retak terutama
pengaturan kecepatan pengelasan sebaiknya lebih rendah.
2. Pengawasan pada saat proses pengelasan perlu dilakukan untuk
mengantisipasi terjadinya kesalahan prosedur pada proses
pengelasan tersebut.
3. Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang perlakuan panas
baik sebelum pengelasan (preheat) atau sesudah pengelasan
(PWHT / Post Weld Heat Treatment) untuk memperbaiki kekuatan
sambungan las.
4. Menggunakan sarung tangan dan sarung lengan tangan, kedua
alat ini berfungsi hampir sama dengan apron yaitu melindungi
dari percikan bunga api dan efek radiasi sinar ultra violet
dan ultra merah yang ditimbulkan oleh las listrik dan untuk
memudahkan pemegangan elektroda.
5. Helm las listrik, helm ini dilengkapi dengan dua kaca hitam
dan putih atau satu kaca hitam yang berfungsi untuk
melindungi kulit muka dan mata dari efek radiasi sinar ultra
violet dan ultra merah yang dapat merusak kulit maupun mata,
dimana sinar yang ditimbulkan oleh las listrik tidak boleh
dilihat langsung dengan mata telanjang sampai dengan jarak
minimal 16 meter.
6. Memakai sepatu las, untuk melindungi kaki dari percikan
bunga api, hal ini tidak terlalu penting apabila welder
20

telah menggunakan celana panjang yang berbahan dasar kain


tebal seperti kain levis serta memakai sepatu safety yang
standar untuk pengelasan, tetapi tidak ada salahnya jika
digunakan.
7. Respirator (alat bantu pernafasan), untuk menjaga pernafasan
agar tetap stabil pada saat melakukan proses pengelasan las
listrik dari asap las, dan untuk melindungi asap dan debu
yang beracun masuk ke paru-paru, hal ini boleh tidak
dilakukan apabila kamar las telah mempunyai sistem
pembuangan asap dan debu-debu beracun (blower) yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Sukaini, Tarkina, dan Fandi, 2013, Teknik Las SMAW, Kementerian


Pendidikan & Kebudayaan, Malang.

Andrew D. Althouse, Carl H. Turnquist, dkk. 2013. Modern Welding,


11th Edition. The Goodheart-Willcox Co., Inc. H53X+CC Tinley Park,
Illinois, USA.

Sonawan, H, 2003, Las Listrik SMAW dan Pemeriksaan Hasil


Pengelasan, Alfabeta, Bandung.

21

Anda mungkin juga menyukai