Jelaskan penggunaan konsep fisika yakni kekekalan energi dalam merumuskan perpindahan struktur
dengan metode energi!
Kekekalan artinya tidak berubah. Jadi, hukum kekekalan energi merupakan hukum yang menyatakan
bahwa energi itu kekal dan tidak dapat berubah (besarnya) sepanjang waktu, memiliki nilai yang sama
baik sebelum sesuatu terjadi maupun sesudahnya. Energi dapat diubah bentuknya, tapi besarnya akan
selalu sama.
Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Quipperian harus tahu bahwa energi ini sifatnya
kekal. Artinya, energi tidak dapat musnah, tetapi hanya bisa berubah bentuk dari energi satu ke energi
lainnya. Adapun macam-macam energi adalah sebagai berikut.
1. Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Benda bergerak memiliki energi
kinetik karena adanya kecepatan. Secara umum terdapat dua jenis energi kinetik, yaitu :
Energi Kinetik Translasi, yaitu energi yang dimiliki oleh benda yang mengalami gerak lurus (lintasannya
berupa garis lurus).
Energi Kinetik Rotasi, yaitu energi yang dimiliki oleh benda yang berotasi (lintasannya berupa lingkaran).
Ek = mv2
Keterangan:
v = kecepatan (m/s).
2. Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena ketinggiannya. Ada beberapa hal yang
mempengaruhi energi potensial dari sebuah benda, tetapi tiga hal yang paling utama adalah massa
benda tersebut, gaya gravitasi dan ketinggian benda tersebut.
Keterangan:
m = massa (kg);
Energi potensial pegas adalah energi potensial saat pegas diregangkan atau dimampatkan. Secara
matematis, energi potensial pegas dirumuskan sebagai berikut.
EP = ½.k.∆x
Keterangan:
4. Energi mekanik
Energi mekanik adalah energi hasil penjumlahan antara energi potensial dan energi kinetik. Besarnya
energi benda selalu tetap selama tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut. Secara
matematis, energi mekanik dirumuskan sebagai berikut.
Em = Ek + Ep
Keterangan:
Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa besar energi mekanik pada benda yang bergerak
selalu tetap. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
Em1 = Em2
Keterangan:
Em1, Em2 : energi mekanik awal dan energi mekanik akhir (J).
Ek1, Ek2 : energi kinetik awal dan energi kinetik akhir (J).
Ep1, Ep2 : energi potensial awal dan energi potensial akhir (J).
Regangan = ΔL/L
Keterangan:
Menurut Hooke regangan sebanding dengan dimaksud tegangannya, dengan dimana regangan yang
adalah persentase perubahan dimensi. Terdapat 3 macam regangan, yakni regangan panjang, regangan
volume, dan regangan sudut (Zemansky, 1982).
a. Regangan Panjang
Dengan panjang semula sewaktu tiada regangan 1 o dan penambahan panjang ∆1 akibat tegangan,
regangannya diberikan oleh ∆1/1o.Berdasarkan hukum Hooke ditulis y = (∆1/1o). Dengan tetapan
pembanding lurus y yang dinamakan modulus elastisitas young.
b. Regangan Volume
Sudah tentu regangan volume yang dimaksud bukan penambahan volume melainkan pengerutan volum
akibat penekanan. Untuk itu menurut hukum Hook dapat ditulis : B = (-∆V/V o). Dengan B ialah apa yang
disebut modulus ketegaran (modulus of rigidity) yang besarnya kurang lebih 1/3 modulus young.
c. Regangan Sudut
Yang dimaksud dengan regangan sudut atau regangan luncuran sesudut ialah deformasi, yakni
perubahan bentuk yang berkaitan dengan sudut luncuran. Berbeda dengan tegangan ataupun tekanan
yang arahnya tegak lurus permukaan yang dikenainya, maka gaya luncuran F adalah pada arah meluncur
sepanjang permukaan yang mengakibatkan timbulnya sudut luncuran. Sejalan dengan regangan
regangan lain, menurut hukum Hooke, dapat ditulis Mo = F/A Dengan A ialah luas permukaan yang
dikenai gaya luncuran dan M adalah apa yang dinamakan modulus luncuran/Shear Modulus (Soedojo,
2004).