Anda di halaman 1dari 5

KEGIATAN BELAJAR 2

MELUKIS BENTANGAN LIMAS

A. Tujuan
1. Setelah mahasiswa belajar dengan modul ini, mahasiswa mampu
menggambar bentangan limas tegak dan limas miring.
2. Setelah mahasiswa belajar dengan modul ini, mahasiswa mampu
mengaplikasikan atau mewujudkan benda-benda yang mempunyai bentuk
dasar limas tegak dan limas miring ketika mereka bekerja di dunia kerja

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mahasiswa mampu menggambar bentangan limas tegak dan limas miring.
2. Mahasiswa mampu membentuk atau mewujudkan benda-benda yang
mempunyai bentuk dasar limas tegak dan limas miring ketika mereka
bekerja di dunia kerja.

C. Uraian Materi
1. Sistem Bentangan Limas
Limas adalah bangun yang dibatasi oleh sebuah alas bidang
banyak dan bidang segitiga yang alasnya berhimpit dengan sisi-sisi
bidang banyak tersebut, sedangkan titik puncaknya bertemu di sebuah
titik. Limas yang alasnya merupakan daerah segi-n disebut limas segi-n.
Limas dengan puncak T dan alasnya bidang banyak ABCD
dinyatakan dengan T.ABCD. Pada limas, bidang banyak tersebut disebut
bidang alas, bidang segitiga disebut sisi-sisi tegak, titik-titik sudut
persekutuannya disebut titik puncak sedangkan rusuk-rusuk yang melalui
puncak disebut rusuk tegak dan jarak dari puncak ke bidang alas disebut
tinggi limas.
2. Bentangan Limas Tegak Terpancung
Limas tegak terpancung yaitu apabila sebuah bidang yang sejajar
bidang alas memotong semua rusuk tegak sebuah limas, sehingga limas

1
Gambar Mesin

itu terbagi menjadi dua bagian, maka bagian limas yang terletak antara
bidang alas limas bidang yang sejajar tersebut disebut limas terpancung.
Untuk melukiskan bentangan limas tegak terpancung dilakukan
menurut langkah-langkah tertentu dan setiap langkah-langkah itu tentu
akan mempunyai urutan-urutan yang jelas pula, hingga kita akan
menmampukan bentangan yang tepat dan betul. Sebagai contoh kita akan
melukis bentangan limas tegak terpancung dengan ukuran yang
termampu pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.1. Ukuran Bentangan Limas Tegak Terpancung.


Langkah Pengerjaan:
a. Gambarlah sebuah limas dengan diameter dasar lingkaran alas 60
mm dan tinggi 70 mm.
b. Ukur titik tengah bidang alas dengan tinggi 40 mm, lalu ambil
sudut 30o seperti pada gambar 2.1.
c. Gambarlah sebuah lingkaran tepat dibawah limas dengan
diameter 60 mm dengan titik tengahnya sama dengan titik tengah
bidang alas, bagi lingkaran tersebut menjadi 6 bagian.
d. Proyeksikan titik-titik pembagian lingkaran tersebut kealas limas
sehingga dimampu titik 0’ sampai 3’ seperti pada gambar 2.2

2
Gambar 2.2. Proyeksi Limas Tegak Terpancung
e. Hubungkan titik-titik perpotongan yang diperoleh pada alas limas
tersebut dengan puncak kerucut T, hingga dimampu sisi-sisi hayal
T0’ sampai T3’.
f. Tarik garis-garis sejajar alas pada bidang potong pancungan
miring kesisi miring terluar limas untuk menmampukan panjang
sisi yang sebenarnya seperti pada gambar 2.3.
g. Tarik garis dari titik 0 ke titik 1 dan titik 1 ke titik 2 dan
seterusnya sehingga terbentuklah segi enam seperti gambar 2.3.

Gambar 2.3. Penarikan Garis-Garis Sejajar Limas Tegak


Terpancung

3
Gambar Mesin

h. Lukis busur lingkaran yang bertitik pusat pada T dan titik T-0’
pada alas limas.
i. Ukur jarak pembagian lingkaran antara titik 0 dengan titik 1
dengan jangka lalu pindahkan pada busur lingkaran yang telah
dibuat sehingga menjadi 6 bagian.
j. Tarik garis sejajar dengan titik pusat T terhadap titik-titik yang
telah dimampu pada busur lingkaran yang ada.
k. Tarik busur dengan titik pusat T menggunakan jangka terhadap
garis perpotongan pancungan miring pada limas 0’, 1’, 2’, dan 3’
sehingga berpotongan dengan garis-garis bidang bentangan
seperti gambar 2.4
l. Hubungkan garis perpotongan kerucut pada lingkaran dibawah
kerucut sehingga dimampu pandangan atas kerucut.

Gambar 2.4. Garis-Garis Pembagian Bentangan Limas Tegak


Terpancung
m. Hubungkan perpotongan titik 0 ke titik 1 lalu titik 1 ke titik 2 lalu
dan seterusnya sehingga kembali pada titik 0 pada gambar
bentangan limas seperti gambar 2.5
n. Tarik garis pada perpotongan limas yang termampu pada
lingkaran sehingga tampak seperti gambar 2.5

4
Gambar 2.5. Bentangan Limas Tegak Terpancung
o. Tebalkan garis bidang bentangan sebenarnya seperti gambar 2.6

Gambar 2.6. Penebalan Garis Bidang Bentangan Limas


Tegak Terpancung.

Anda mungkin juga menyukai