Anda di halaman 1dari 8

MATERI MATEMATIKA

MATEMATIKA - KD 3.8
SEGI BANYAK
Segi banyak adalah bentuk tertutup dengan sisi yang terdiri atas garis lurus.
Contoh segibanyak:

Segi banyak dibedakan menjadi segi banyak beraturan dan segi banyak tidak
beraturan. Segi banyak beraturan mempunyai seluruh sisi dan sudut yang
sama besar.

Contoh : persegi , segitiga sama sisi, sigi lima, segi enam, dan lain-lain
Segi banyak tidak beraturan mempunyai panjang sisi dan besar sudut yang tidak
sama. Contoh : Segitiga siku-siku, segitiga sembarang, persegi panjang , trapesium,
jajargenjang, belahketupat.

Matematika KD 3.10
Hubungan Antargaris

1. Garis sejajar
Garis sejajar adalah suatu kedudukan dua garis pada bidang datar yang tidak
mempunyai titikpotong walaupun kedua garis diperpanjang.
 Ruas garis adalah : garis yang dibatasi oleh dua buah
titik.contoh ruas garis

AB dibaca ruas garis AB


Contoh gambar ruas garis:

A B

 Sinar garis adalah : garis yang hanya memiliki satu ujung dan sisi yang lain
bisadiperpanjang.

AB dibaca sinar garis AB


Contoh gambar sinar
garis
A B

Contoh: garis a
garis
b

 Ciri ciri garis sejajar adalah :


1. Kedua garis tidak akan bertemu meskipun dibuat sepanjang mungkin.
2. Jarak antara kedua garis akan selalu sama.

Contoh gambar garis sejajar dengan menggunakan benda kongkrit:


2. Garis berpotongan
Dua garis yang memiliki satu titik potong disebut garis berpotongan.
Contoh:

garis a

garis b
T

 Sifat-sifat garis berpotongan, antara lain :


- a. Dua garis berpotongan memiliki satu titik potong.
- b. Dua garis berpotongan akan membentuk sudut pada titik potongnya.
 Contoh gambar garis berpotongan dengan menggunakan benda kongkrit:
a. Garis berpotongan tidak b. Garis berpotongan tegak
lurustegak lurus

3. Garis berimpit
Dua garis yang saling menutupi sehingga terlihat seperti satu garis disebut garis
berimpit.Contoh : garis m garis n
 Sifat-sifat garis berimpit, antara lain :
a. Garis-garis berimpit akan membentuk satu garis saja.
b. Pada garis yang berimpit, terdapat paling sedikit dua titik yang berpotongan.

Contoh : garis berimpit pada benda konkret terdapat pada jarum jam dinding
yangmenunjukan pukul 12.00 wib.
12

9 3

Gambar sudut sehadap, sepihak, bertolak belakang dari perpotongan garis


sejajar

4 1 8 5

3 2 7 6

 Sudut sehadap: 4 dan 8, 1 dan 5, 3 dan 7, serta 2 dan 6


 Sudut bertolak belakang: 1 dan 3, 4 dan 2, 5 dan 7, serta 8 dan 6
 Sudut sepihak :

a. Sudut sepihak dalam : 1 dan 8, 2 dan 7


b. Sudut sepihak luar : 4 dan 5, 3 dan 6
 Sudut berseberangan :

a. Sudut berseberangan luar: 4 dan 6, 3 dan 5


b. Sudut berseberangan dalam: 1 dan 7, 2 dan 8
Matematika
3.12 Menjelaskan dan menentukan ukuran sudut pada bangun datar dalam satuanbaku dengan
menggunakan busur derajat

1. Pengukuran Sudut

Sudut adalah daerah yang dibatasi oleh dua sinar (garis lurus).Contoh :

Tanda menyatakan besarnya sudut yang dimaksud.


2. Membandingkan Besar Dua Sudut

Langkah-langkah membandingkan besar dua sudut

1. Gambarkan dua sudut yang berbeda berikut ini pada kertas


2. kosong.
3. Potonglah kedua gambar sudut tersebut.
4. Himpitkan kedua sudut tersebut dengan salah satu garis saling menempel.
Perhatikan gambar berikut ini.

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa sudut B lebih besar dari sudut A.

3. Mengukur Besar Sudut

a. Mengukur besar sudut dengan satuan tidak baku

Pengukuran sudut dengan satuan tak baku dapat dilakukan dengan terlebih dahulu
menentukan sudut satuan. Apakah yang dimaksud sudut satuan? Bagaimana
bentuknya?

Satu bagian lingkaran diatas disebut sebagai sudut satuan.

b. Mengukur besar sudut dengan satuan baku

Untuk mengukur sudut yang baku, digunakan busur derajat.


Besar sudut dituliskan dengan satuan derajat ( ° )

Cara mengukur sudut dengan busur derajat

1. Tentukanlah besar sudut berikut

Penyelesaian:
Kita tempatkan pusat busur derajat pada titik A. Kaki sudut AB kita tempatkan pada 0°.
Ternyata angka yang dilalui kaki sudut AC adalah 60°. Jadi, ∠BAC = 60°.

Besar sudut A adalah 60°

4. Jenis – Jenis Sudut

a. Sudut lancip, yaitu sudut kurang dari 90 derajat. Contohnya sudut e pada gambar.
b. Sudut siku-siku, yaitu sudut tepat 90 derajat. Contohnya sudut f pada gambar.
c. Sudut tumpul, yaitu sudut lebih dari 90 derajat tetapi kurang dari 180 derajat.
Contohnya sudut g pada gambar.
d. Sudut lurus, yaitu sudut tepat 180 derajat. Contohnya sudut h pada gambar.
e. Sudut refleks, yaitu sudut lebih dari 180 derajat tetapi kurang dari 360 derajat.
Contohnya sudut i pada gambar.
f. Sudut penuh, yaitu sudut tepat 360 derajat. Contohnya sudut pada gambar.

Rangkuman Tema 5 / Kelas IV / Semester 1 / 2020 - 2021 Page 14


5. Contoh mengukur sudut pada bangun datar

Carilah besar sudut pada bangun datar di bawah ini !

x = 360 0 – ( 90 0 + 90 0 + 52 0 )

x = 360 0 – 232 0

x = 128 0

a = 180 0 – ( 49 0 + 47 0 )

a = 180 0 – 96 0

a = 84 0

n = 180 0 – ( 29 0 + 90 0 )

n = 180 0 – 119 0

n = 61 0

Anda mungkin juga menyukai