Anda di halaman 1dari 9

KEGIATAN BELAJAR 3

MELUKIS BENTANGAN SILINDER

A. Tujuan
1. Setelah mahasiswa belajar dengan modul ini, mahasiswa mampu menggambar
bentangan silinder tegak dan silinder miring.
2. Setelah mahasiswa belajar dengan modul ini, mahasiswa mampu mengaplikasikan atau
mewujudkan benda-benda yang mempunyai bentuk dasar silinder tegak dan silinder
miring ketika mereka bekerja di dunia kerja

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mahasiswa mampu menggambar bentangan silinder tegak dan silinder miring
2. Mahasiswa mampu membentuk atau mewujudkan benda-benda yang mempunyai bentuk
dasar silinder tegak dan silinder miring ketika mereka bekerja di dunia kerja.

C. Uraian Materi
1. Bentangan Silinder
Untuk menmampukan bentangan silinder dipakai sistem paralel, dimana
sejumlah garis dilukiskan paralel satu sama lain pada permukaan pipa atau silinder
dimaksud. Gambar bentangan silinder mampu dilihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1. Bentangan Silinder Dalam Piktorial.

2. Bentangan Silinder Dipotong Miring


Bentangan siinder dipotong miring adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi
yang dibentuk oleh dua buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang
yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut pada bagian atas dipotong miring searah
dengan alas dengan ketinggian dan sudut tertentu.
Untuk melukiskan bentangan silinder dipotong miring dilukiskan menurut
langkah-langkah tertentu dan setiap langkah-langkah itu tentu akan mempunyai urutan-
urutan yang jelas pula, hingga kita akan menmampukan bentangan yang tepat dan betul.
Sebagai contoh kita akan melukis bentangan silinder dipotong miring dengan ukuran
yang termampu pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.2. Ukuran Silinder Dipotong Miring.


Langkah Pengerjaan:
a. Gambarlah sebuah silinder dengan diameter alas 50 mm dan tinggi 90 mm, lalu
ambil dari titik kanan alas 65 mm.
b. Gambarlah sebuah lingkaran tepat dibawah silinder dengan diameter 50 mm dengan
titik tengahnya sama dengan titik tengah bidang alas.
c. Bagi lingkaran tersebut menjadi 12 bagian.
d. Proyeksikan titik-titik tersebut kepada silinder sehingga dimampu titik 0 sampai 11
seperti pada gambar 3.3
Gambar 3.3. Proyeksi Silinder Dipotong Miring
e. Buatlah sebuah persegi panjang disebelah silinder.
f. Ukur jarak antara titik 0 dengan titik 1 dengan jangka pada pembagian lingkaran
lalu proyeksikan pada persegi panjang yang telah dibuat sehingga menjadi 12 bagian
seperti gambar 3.4.

Gambar 3.4. Pembagian Bentangan Silinder Dipotong Miring


g. Tarik garis dari perpotongan silinder kepada bentangan persegi panjang tersebut
sehingga terbentuk seperti pada gambar 3.5
Gambar 3.5. Penarikan Garis Perpotongan Silinder Dipotong Miring

h. Tarik garis dari titik 0 ke titik 1 lalu titik 1 ke titik 2 dan seterusnya sehingga
kembali pada titik 0 pada gambar bentangan silinder seperti gambar 3.6.

Gambar 3.6. Bentangan Silinder Dipotong Miring


i. Tebalkan garis bidang bentangan sebenarnya seperti gambar 3.7
Gambar 3.7. Penebalan Garis Bentangan Silinder Dipotong Miring.

3. Silinder Miring Dipotong Miring.


Bentangan siinder miring dipotong miring adalah sebuah bangun ruang tiga
dimensi yang dibentuk oleh duah bua lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi
panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut pada bagian atas dipotong miring
searah dengan alas miring dengan ketinggian dan sudut tertentu.
Untuk melukiskan bentangan silinder miring dipotong miring dilukiskan
menurut langkah-langkah tertentu dan setiap langkah-langkah itu tentu akan mempunyai
urutan-urutan yang jelas pula, hingga kita akan menmampukan bentangan yang tepat
dan betul. Sebagai contoh kita akan melukis bentangan silinder miring dipotong miring
dengan ukuran yang termampu pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.8. Ukuran Silinder Miring Dipotong Miring.
Langkah Pengerjaan:
a. Gambarlah sebuah silinder dengan diameter alas 50 mm dan tinggi 70 mm, lalu
ambil dari titik tengah alas 70 keatas lalu amil panjang 50 mm kekanan sperti pada
gambar 3.8..
b. Gambarlah setengah lingkaran dibawah dan diatas silinder dengan diameter 50 mm
dengan titik tengahnya sama dengan titik tengah bidang alas.
c. Bagi setengah lingkaran tersebut menjadi 6 bagian.
d. Proyeksikan titik-titik tersebut kepada silinder sehingga dimampu titik 0 sampai 6
seperti pada gambar 3.9
Gambar 3.9. Proyeksi Silinder Miring Dipotong Miring
e. Buatlah sebuah persegi panjang disebelah silinder Dengan kemiringan tegak lurus
dengan silinder.
f. Ukur jarak antara titik 0 dengan titik 1 dengan jangka pada pembagian lingkaran
lalu proyeksikan pada persegi panjang yang telah dibuat sehingga menjadi 12 bagian
seperti gambar 3.5.

Gambar 3.5. Pembagian Bentangan Silinder Miring Dipotong Miring


g. Tarik garis dari perpotongan silinder kepada bentangan persegi panjang tersebut
sehingga terbentuk seperti pada gambar 3.11
Gambar 3.6. Penarikan Garis Perpotongan Silinder Miring Dipotong Miring
h. Tarik garis dari titik 0 ke titik 1 lalu titik 1 ke titik 2 dan seterusnya sehingga
kembali pada titik 0 pada gambar bentangan silinder seperti gambar 3.12.

Gambar 3.12. Bentangan Silinder Miring Dipotong Miring

i. Tebalkan garis bidang bentangan sebenarnya seperti gambar 3.13


Gambar 3.13. Penebalan Garis Bentangan Silinder Miring Dipotong
Miring.
D. Aktifitas Pembelajaran
Mahasiswa membuat kembali gambar bentangan silinder tegak dan silinder miring
dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya.

E. Rangkuman
Membuat bentangan silinder mempunyai beberapa langkah yang harus di perhatikan:
1. Membuat lingkaran tepat dibawah silinder lalu membaginya menjadi 6 bagian.
2. Membuat persegi panjang tegak lurus dengan silinder sebagai bentangan.
3. Memproyeksikan pembagian lingkaran pada persegi panjang menjadi 12 bagian.
4. Menghubungkan garis2 perpotongan pada bentangan silinder.

Anda mungkin juga menyukai