Langkah kerja
Langkah I.
a. Buatlah sebuah gambar transformer kombinasi yang terdiri dari empat persegi
panjang, transformer dan silinder dengan ukuran yang termampu pada gambar
5.13.
b. Buat setengah lingkaran pada silinder lalu bagi menjadi 7 bagian dari titik 0
sampai titik 6 lalu tarik garis lurus terhadap transformer seperti gambar 5.14
c. Tarik garis dari sudut penggabungan antara empat persegi panjang dan
transformer terhadap gabungan antara silinder dengan transformer seperti gambar
5.14.
Langkah II.
a. Pertama kita buat gambar bentangan empat persegi panjang dengan cara menarik
garis tegak lurus dengan bidang alas persegi panjang dengan ukuran yang telah
ditetapkan sebelumnya.
b. Tebalkan garis bentangan empat persegi panjang yang telah dibuat seperti pada
gambar 5.15.
Gambar 5.15. Bentangan empat persegi panjang pada Transformer Kombinasi
Langkah III.
a. Kedua kita buat bentangan dari silinder terpancung miring dengan ukuran yang
telah ditetapkan.
b. Buatlah sebuah persegi panjang disebelah silinder.
c. Ukur jarak antara titik 0 dengan titik 1 dengan jangka pada pembagian setengah
lingkaran lalu proyeksikan pada persegi panjang yang telah dibuat sehingga
menjadi 12 bagian.
d. Tarik garis dari perpotongan silinder kepada bentangan persegi panjang tersebut.
e. Tarik garis dari titik 0 ke titik 1 lalu titik 1 ke titik 2 dan seterusnya sehingga
kembali pada titik 0 pada gambar bentangan silinder
f. Kasarkan garis bentangan siinder seperti pada gambar 5.16.
Gambar 5.16. Bentangan Silinder pada Transformer permukaan tidak sejajar
Langkah IV.
a. Ketiga kita buat bentangan transformer dengan ukuran yang telah ditetapkan
sebelumnya.
b. Jangkakan titik S-0 lalu proyeksikan pada garis alas disebelah transformer yang
kita buat, jangkakan titik A-0 lalu proyeksikan pada garis alas disebelah
transformer yang kita buat, Jangkakan titik A-1 lalu proyeksikan pada garis alas
disebelah transformer yang kita buat.
c. Jarak S-0 akan sama dengan T-0, jarak A-0 akan sama dengan A-3, B-3, B-6, C-
6, C-9, D-9, D-0, jarak A-1 akan sama dengan A-2, B-4, B-5, C-7, C-8, D-10,
D6.
d. Buat garis lurus dengan ukuran T-6 yang telah kita proyeksikan sebelumnya
dengan jangka, lalu ambil ukuran dari titik T ke titik C atau B dengan jangka lalu
jangkakan pada titik T garis yang telah kita buat sebelumnya (untuk ukuran jarak
titik T-C tidak perlu di proyeksikan karena jarak titik T-C jarak sebenarnya).
e. Jangkakan titik C-6 yang telah diproyeksikan lalu jangkakan pada titik 6
sehingga termampu perpotongan antara titik C-6 dan B-6, maka di mampulah
titik C dan titik B.
f. Ambil jarak penjangkaan pada lingkaran titik 6 ke titik 7 atau titik 6 ke 5, lalu
goreskan jarak penjangkaan titik 6 lingkaran ke titik 6 dan titik 5 pada gambar
bentangan.
g. Ukur jarak titik C-7atau B-5 yang telah diproyeksikan dengan jangka lalu
proyeksikan pada titik C dan titik B maka termampu Perpotongan antara 2
jangka sehingga dimampu titik 7 dan titik 5. Lalu tarik garis lurus dari titik C ke
7 dan titik B ke 5.
h. Ambil jarak penjangkaan pada lingkaran titik 7 ke titik 8 atau titik 5 ke 4, lalu
goreskan jarak penjangkaan titik 7 lingkaran ke titik 7 dan titik 5 pada gambar
bentangan.
i. Ukur jarak titik C-8 atau B-4 yang telah diproyeksikan dengan jangka lalu
proyeksikan pada titik C dan titik B maka termampu Perpotongan antara 2
jangka sehingga dimampu titik 8 dan titik 4. Lalu tarik garis lurus dari titik C ke
8 dan titik B ke 4.
j. Ambil jarak penjangkaan pada lingkaran titik 8 ke titik 9 atau titik 4 ke 3, lalu
goreskan jarak penjangkaan titik 8 lingkaran ke titik 8 dan titik 4 pada gambar
bentangan.
k. Ukur jarak titik C-9 atau B-3 yang telah diproyeksikan dengan jangka lalu
proyeksikan pada titik C dan titik B maka termampu Perpotongan antara 2
jangka sehingga dimampu titik 9 dan titik 3. Lalu tarik garis lurus dari titik C ke
9 dan titik B ke 3.
l. Ukur jarak titik C-D atau B-A lalu goreskan pada titik C atau titik A pada gambar
bentangan (jarang C-D atau B-A jarak sebenarnya jadi tidak perlu
diproyeksikan).
m. Ukur jarak titik 9-D atau 3-A yang telah diproyeksikan dengan jangka lalu
proyeksikan pada titik 9 dan titik 3 maka termampu Perpotongan antara 2 jangka
sehingga dimampu titik D dan titik A. Lalu tarik garis lurus dari titik 9 ke titik D
dan titik ke 3 kr titik A.
n. Untuk bentangan titik D-10, D-11, D-0, S-0 dan A-2, A-1, A-0, S-0 langkah
pengerjaannya sama dengan langkah pengerjaan sebelumnya.
o. Tebalkan garis bentangan transformer yang telah dibuat sebelumnya seperti pada
gambar