Anda di halaman 1dari 5

9/8/2021

MK. TEKNOLOGI DAN PENGUJIAN BAHAN


MES1.52.3021

Logam (Metal)

Program Studi Teknik Mesin


Jurusan Teknik Mesin
Universitas Negeri Padang

1 2

LOGAM (METAL) Sesuai dengan namanya logam-logam besi


adalah logam atau paduan yang mengandung
 Logam yang sejak awalnya sudah memiliki sifat- besi (Fe) sebagai unsur utamanya,
sifat penggunaan teknis tertentu dan dapat
diperoleh dalam jumlah cukup yaitu: besi, baja,
aluminum, tembaga, seng, timah, timbel, nikel, Logam-logam besi terdiri atas :
magnesium, dll
- besi tuang (cast iron)
 Kemudian tampil logam-logam lain yang dikenal
orang bagi penggunaan khusus dan paduan, - baja karbon (carbon steel)
yaitu: perak, emas, platina, iridium, wolfram, - baja paduan (alloy steel)
tantal, molybdenum, titanium, kobalt, - baja spesial (specialty steel)
antimonium (metaloid), khrom, vanadium,
berylium.
3 4

1
9/8/2021

Tabel Pembagian Paduan Besi dan Baja Menurut Komposisinya.


LOGAM
(METALS )
No Paduan Besi dan Baja Komposisi kimia (dalam %)
1 2-4 %C, 1-3 %Si, 0,80 %Mn (maks)
Besi tuang
0,10 %P (maks), 0,05% S (maks).
- Besi tuang kelabu Disamping terdapat perbedaan yang kecil dari segi komposisi, perbedaan sifat-sifat
- Besi tuang putih besi tuang ditentukan oleh struktur mikro
- Besi tuang noduler karena proses pembuatan atau karena proses perlakuan panas.
- Besi tuang paduan Unsur-unsur pemadu : Cr, Ni, Mo, Al atau logam-logam lainnya.

2. Baja karbon :
- Baja karbon rendah 0,08 - 0,35 %C 0,25 - 1,50 %Mn

 BERBENTUK PADAT PADA TEMPERATUR RUANG,


- Baja karbon sedang 0,35 - 0,50 %C plus 0,25 - 0,30 %Si
- Baja karbon tinggi 0,55 - 1,7 %C 0,04 % P (maks)
0,05 %S (maks)
3. Baja paduan :  MEMPUNYAI STRUKTUR KRISTAL,
 MENGHANTARKAN PANAS DAN LISTRIK,
- Baja paduan rendah - Seperti pada baja karbon rendah + unsur-unsur pemadu kurang dari 4 % seperti:
Cr, Ni, Mo, Cu, Al, Ti, V, Nb, B, W dll.

 MENGKILAP JIKA DI POLISH,


- Baja paduan medium - Seperti pada baja paduan rendah tetapi jumlah unsur-unsur pemadu diatas 4%.
4. Baja Spesial :
- Baja stainless : a.Feritik (12-30 %Cr dan kadar karbon rendah)  MENGEMBANG JIKA DIPANASKAN, DAN
b.Martensitik (12-17 %Cr dan 0,1-1,0 % C)
c.Austenitik (17-25 %Cr dan 8-20% Ni)
d.Duplek (23-30 %Cr, 2,5-7 %Ni, plus unsur Ti dan Mo)  MENGKERUT JIKA DIDINGINKAN
e.Presipitasi (seperti pada austenitik, plus elemen pemadu seperti : Cu, Ti, Al, Mo,
Nb atau N)
- Baja perkakas General purpose steels, Die steels
High speed steels (0,85-1,25 %C, 1,50-20 %W, 4-9,5 %Mo, 3-4,5 %Cr, 1-4 %V, 5-
12 %Co) 5 6

Sifat Bahan Sifat mekanik, Sifat yang penting


Sifat yang diperlukan
Elektrik, Elektrokimia, sehubungan dengan
Magnetik, Termal selama pembentukan.
pengaruh lingkungan
Beberapa sifat-sifat (properties) teknis yang harus
Kekuatan tarik Mampu mesin Daya tahan karat:
diperhatikan sewaktu pemilihan bahan, yaitu: (Machineability) - Dalam cuaca
Batas mulur
1. Sifat mekanis, Elektrik, Elektrokimia, Magnetik, Keuletan Mampu las lingkungan biasa
Tahan aus (Weldability) - Dibawah pengaruh
Termal Perbandingan Karakteristik unsur kimia
kekuatan/berat pengerjaan dingin seperti
2. Sifat yang diperlukan selama pembentukan Karakteristik minyak, air garam
Daya tahan
3. Sifat yang penting sehubungan dengan terhadap; tekuk, pengerjaan panas dsb nya.
torsi, geser Mampu tempa Daya tahan panas
pengaruh lingkungan Pelapukan

7 8

2
9/8/2021

Beberapa sifat mekanik yang penting 3. Kekenyalan (elasticity)


Didefinisikan sebagai kemampuan meterial untuk menerima
tegangan tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk
1. Kekuatan (strength) yang permanen setelah tegangan dihilangkan, atau dengan kata
Merupakan kemampuan suatu material untuk menerima lain kemampuan material untuk kembali ke bentuk dan ukuran
tegangan tanpa menyebabkan material menjadi patah. semula setelah mengalami deformasi (perubahan bentuk).
Berdasarkan pada jenis beban yang bekerja, kekuatan dibagi 4. Plastisitas (plasticity)
dalam beberapa macam yaitu kekuatan tarik, kekuatan geser, Adalah kemampuan material untuk mengalami deformasi plastik
kekuatan tekan, kekuatan torsi, dan kekuatan lengkung. (perubahan bentuk secara permanen) tanpa mengalami
2. Kekakuan (stiffness) kerusakan. Material yang mempunyai plastisitas tinggi dikatakan
sebagai material yang ulet (ductile), sedangkan material yang
Adalah kemampuan suatu material untuk menerima mempunyai plastisitas rendah dikatakan sebagai material yang
tegangan/beban tanpa mengakibatkan terjadinya deformasi getas (brittle).
atau difleksi.

9 10

7. Keuletan (ductility)
5. Kekerasan (hardness) Adalah sutu sifat material yang digambarkan seprti kabel dengan
Merupakan ketahanan material terhadap penekanan aplikasi kekuatan tarik. Material ductile ini harus kuat dan
atau indentasi / penetrasi. Sifat ini berkaitan dengan lentur. Keuletan biasanya diukur dengan suatu periode tertentu,
persentase keregangan. Sifat ini biasanya digunakan dalam
sifat tahan aus (wear resistance) yaitu ketahanan bidan perteknikan, dan bahan yang memiliki sifat ini antara lain
material terhadap penggoresan atau pengikisan. besi lunak, tembaga, aluminium, nikel, dll.
8. Kegetasan (brittleness)
6. Ketangguhan (toughness) Adalah suatu sifat bahan yang mempunyai sifat berlawanan
dengan keuletan. Kerapuhan ini merupakan suatu sifat pecah
Merupakan kemampuan material untuk menyerap dari suatu material dengan sedikit pergeseran permanent.
sejumlah energi tanpa mengakibatkan terjadinya Material yang rapuh ini juga menjadi sasaran pada beban
kerusakan. regang, tanpa memberi keregangan yang terlalu besar. Contoh
bahan yang memiliki sifat kerapuhan ini yaitu besi cor.

11 12

3
9/8/2021

LOGAM LOGAM
(METALS ) (METALS )

PHISYCAL PROPERTIES
MECHANICAL PROPERTIES
MELTING POINT
TENSILE STRENGTH DENSITY
YIELD STRENGTH SPECIFIC HEAT
DUCTILITY THERMAL CONDUCTIFITY
HARDNESS THERMAL EXPANSION
FATIGUE STRENGTH ELECTRICAL CONDUCTIFITY
IMPACT STRENGTH CORROSION RESISTANT
WELDABILITY
13 14

SKALA YANG ADA


F
- BRINELL METHOD

- ROCKWEL METHOD
- SHORE METHOD
F
- VICKERS METHOD
- MEYER METHOD

15 16

4
9/8/2021

17 18

19

Anda mungkin juga menyukai