Anda di halaman 1dari 30

KD 3.

1 Menerapkan peralatan dan kelengkapan gambar teknik

KD 4.1 Menggunakan alat dan kelengkapan gambar teknik

1. Uraian Materi
a. Busur Derajat
Digunakan untuk membagi sebuah sudut menjadi sama besar. Busur derajat pada
umumnya terbuat dari plastik atau mika bening serta dilengkapi dengan garis-garis
pembagi mulai dari sudut 00 sampai dengan 1800 namun ada pula yang dimulai dari
sudut 00 sampai 3600 .

Gambar 1. Busur Derajat


Untuk mengukur besar sudut menggunakan busur derajat, perhatikan langkah-langkah
berikut:
1) Tempatkan pusat busur derajat pada titik sudut yang akan di ukur
2) Tempatkan salah satu kaki sudutnya pada 00
3) Bacalah angka pada busur derajat yang dilalui oleh kaki sudut yang lain. Angka inilah
yang merupakan besar sudut itu.

Gambar 2. Mengukur sudut dengan busur derajat


b. Kertas gambar
Kertas yang biasa digunakan untuk membuat gambar teknik adalah kertas gambar
berarna putih yang permukaanya tidak kasar. Apabila kertas gambar kasar akan sulit
menarik garis lurus dengan tinta.

1
Jenis kertas gambar yang biasa digunakan pada gambar teknik terdiri atas 3 jenis yaitu:
1) Kertas bagan, yaitu kertas gambar putih tebal yang mempunyai garis horizontal dan
vertikal dengan jarak 10x10mm. Berfungsi untuk membuat gambar sementara yang
dihasilkan dari pengukuran dengan skaa yang bukan skala sebenarnya.
2) Kertas putih tebal, yaitu kertas gambar biasa yang sering digunakan untuk membuat
gambar dengan skala yang sebenarnya.
3) Kertas kalkir yaitu kertas transparan yang biasanya digunakan untuk membuat
gambar dengan tinta.

Gambar 3 Kertas Gambar


c. Pensil gambar
Yaitu alat gambar yang paing sering dipakai untuk latihan gambar teknik dasar. Pensil
gambar terdiri dari batang dan isi pensil
1) Pensil gambar berdasarkan bentuknya
a) Pensil batang yaitu antara isi dan batangnya menyatu, harus diraut dulu jika
ingin menggunakanya

Gambar 4. Pensil Batang


b) Pensil mekanik yaitu pensil yang antara batang dan isi terpisah. Jika habis bisa
diisi ulang. Ukuran pensil mekanik berbeda-beda tergantung diameter mata
pensil, misalnya 0,3mm, 0,5mm, dan 1,0 mm.

2
Gambar 5 pensil mekanik
2) Pensi berdasarkan kekerasanya
Tingkat kekerasan pensil dilambangkan dengan huruf yang merupakan singkatan
dari bahasa inggris seperti: F (Firm), H (Hard), dan B (Black)
Tingkat kekerasan pensi memberikan perbedaan yang tebal dan tipis garis yang
dihasilkan. Tingkat kekerasan pensil dipasaran dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1 kekerasan pensil

Untuk gambar dianjurkan menggunakan pensil dengan tingkat kekerasan H dan 2h


dimana H digunakan untuk menggambar garis yang tipis dan 2H untuk menebalkan
garis.

Untuk mendapatkan garis dengan ketebalan yang merata dari ujung ke ujung, maka
kedudukan pensil batang sewaktu menarik garis lurus harus dimiringkan 60 0 dan
selama menarik garis,pensil diputar dengan telunjuk dan ibu jari

3
Gambar 6. Cara Penggunaan Pensil Batang

3) Cara menggunakan pensil


a. Pensil dipegang tegak terhadap mistar penggaris dan membuat sudut (miring)
70-80 terhadap penarikan arah garis.
b. Tekan pensil dengan tekanan yang tetap, untuk mendapatkan garis dengan
ketebaan yang sama bersamaan dengan penarikan garis pensil
c. Garis mendatar, pensil ditarik dari kiri ke kanan
d. Garis tegak, pensil ditarik dari bawah ke atas
e. Garis miring, pensil ditarik dari bawah ke atas
d. Penggaris T
Penggaris T terdiri dari dua bagian, bagian mistar panjang dan bagian kepala berupa
mistar pendek tanpa ukuran yang bertemu membentuk sudut 90 0

Gambar 7. Penggaris T

4
Cara menggunakan penggaris T dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 8. Posisi Penempatan Penggaris T Pada Meja Gambar


e. Mistar Segi Tiga
Mistar segitiga ini terdiri dari dua buah mistar yang berlainan. Dalam penggunaanya
selalu bergantung satu dengan yang lainya. Bentuk siku-siku dengan mempunyai kaki-
kaki yang sama dan tidak sama kaki.
Fungsi dari mitar ini adalah:
a. Menarik garis sejajar
b. Menarik garis tegak lurus
c. Manarik garis miring dengan kemiringan 300, 450, 600
Dengan memanfaatkan sudut-sudut istimewa yang ada pada sepasang segitiga, kita
dapat membuat sudut 600,300,450,900,1200,1350, dan 1500. Selain sudut-sudut tersebut
dapat kita buat sudut-sudut gabungan, seperti sudut 75 0,1050,1500, dan 1650
Suatu hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan mistar segitiga adalah
memerika dulu kerataan tepi serta sisi siku-sikunya.

5
Gambar 9 membuat sudut dengan mistar segitiga

f. Jangka gambar
Jangka adalah alat gambar yang digunakan untuk membuat lingkaran dengan cara
menancapkan salah satu ujung batang pada kertas gambar sebagai pusat lingkaran dan
yang lain berfungsi sebagai pensil untuk menggambar garis.

Gambar 10. Bagian – bagian jangka

6
Gambar 11. Penggunaan Jangka

Berdasarkan penggunaanya jangka terbagi atas:


1) Jangka besar, digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100-200mm
2) Jangka menengah, digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 20-
100mm
3) Jangka kecil, digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 5 sampai
30mm
Cara memakai jangka gambar adalah sebagai berikut:
a. Usahakan agar kedua kaki jangka sama panjang
b. Sewaktu memutar kepala jangka kedudukan jangka itu agak miring 60 0 pada
haluan penarikan garis untuk menghindari lepasnya jarum yang menancap
berpegangan pada kertas gambar.
c. Ujung pensil jangka sebaiknya berbentuk pipih atau tajam.
1) Cara Melukis Sudut 90° (perhatikan Gambar berikut)
2)

Gambar 12 Melukis
sudut 90°

a) Buatlah garis g dari titik A.


b) Dari titik A dibuat busur dengan ukuran tertentu yang memotong garis g di B
dan C.
c) Dari B dan C dibuat busur lingkaran yang berjari-jari sama dan kedua busur
berpotongan di D.
d) Dari titik A tarik garis melalui D, maka terbentuk AD ⊥ BC dan ∠BAD = 90°.

7
2) Cara Melukis Sudut 60° (perhatikan Gambar berikut)

Gambar 13 Melukis sudut 60°

a) Buatlah garis g dengan titik A terletak pada garis g.


b) Dari A buat busur lingkaran, memotong garis g di B.
c) Dari B dibuat busur lingkaran dengan jari-jari AB.
d) Kedua busur berpotongan di C.
e) Tarik dari titik A garis lurus melalui titik C.
f) ∠CAB adalah 60°.
3) Cara Melukis Sudut 45° (perhatikan Gambar berikut ini)

Gambar 14 Melukis sudut 45°

Diketahui garis g yang melalui titik A. Kemudian dari A dibuat sudut 45°.
a) Buatlah sudut 90°.
b) Dari titik C dan D buatlah busur dengan jari-jari yang sama dan kedua
busur berpotongan di F.
c) Tariklah garis dari titik A lewat F sehingga ∠FAC = 45°.
4) Cara Melukis Sudut 30° (perhatikan Gambar berikut ini)

8
Gambar 15 Melukis sudut 30°

Diketahui garis g dengan titik A. Kemudian dari titik A dibuat sudut 30°.
a) Buatlah sudut 60° (lihat cara membuat sudut 60°).
b) Dari titik B dan C buat busur dengan jari-jari sama dan kedua busur berpotongan
di D.
c) Dari A tarik garis lewat D sehingga besar ∠BAD = 30°.
g. Mal Gambar
Mal digunakan untuk memudahkan dan mengefisienkan waktu dalam pengerjaan
gambar dalam bentuk lingkaran-lingkaran kecil, ellips, segi enam dan garis-garis
lengkung lainya. Mal yang beredar saat ini banyak terbuat dari plastik dan mika bening
yang ukuranya dibuat berdasarkan standar.
Jenis-jenis mal antara lain:
1) Mal huruf dan angka
Digunakan untuk menggambar huruf dan angka agar diperoleh tulisan yang rapi dan
seragam dan mengikuti standar ISO.

Gambar 16. Mal Huruf dan Angka

2) Mal Lengkung
Berfungsi untuk melukiskan garis-garis lengkung istimewa yang tidak bisa dilukiskan
oleh jangka dan alat lainya, seperti garis lengkung diagram dan grafik.

9
(a) (b)
Gambar 17. (a) Mal Lengkung, (b) mal lingkaran

Gambar 18. Mal elips


h. Rapido
Rapido adalah alat gambar dengan tinta untuk menggambar pada kertas kalkir. Rapido
memiliki bermacam-macam ukuran mulai dari 0,1 mm hingga 2,0 mm

Gambar 19. Bagian-bagian Rapido

i. Papan dan Meja Gambar


Papan dan meja gambar harus mempunyai permukaan yang rata, lurus dan licin agar
penggaris T dapat digeser. Ukuran papan gambar yang memadai untuk gambar teknik
panjang 1265 mm, lebar 915 mm dan tebal 30mm

10
Gambar 20. Meja Gambar dengan Mesin Gambar

J. Karet Penghapus
Karet penghapus ada 2 macam, yaitu penghapus pensil dan penghapus tinta. Karet
penghapus yang baik adalah tidak meninggalkan bekas noda hitam pada kertas
gambar dan tidak merusak kertas gambar.
2. Pertanyaan
a. Menurut pendapat anda, mengapa gambar manual masih dijadikan sebagai
salah satu media menyampaikan sebuah ide?
b. Apa saja peralatan yang umum digunakan dalam membuat gambar
teknik?
b. Jelaskan yang anda fahami tentang jenis-jenis pensil !
c. Apa perbedaan dan persamaa pengaris T dengan penggaris siku ?
d. Uraikan jenis-jenis mal gambar beserta fungsinya !

11
KD 3.2 Menerapkan konsep gambar teknik

KD 3.3 Membedakan garis-garis gambar teknik berdasarkan bentuk dan fungsi garis

KD 4.2 Menggunakan konsep gambar teknik.

KD 4.3 Menggambar garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi garis

1. Uraian Materi
a. Sejarah gambar teknik
Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-
cara,ketentuan-ketentuan,aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli
teknik.
Gambar teknik paling awal yang pernah ada adalah adalah gambar denah untuk
sebuah rencana benteng yang digambarkan oleh insyinyur bangsa Chaldean kira-kira
4000 tahun yang lalu yang bernama Gudea yang di ukir di dalam kepingan batu. Gambar
itu dibuat serupa dengan denah yang dibuat oleh arsitek jaman sekarang. Walaupun
sudah berusia 4000 tahun tetapi para insyinyur dapat membaca gambar tersebut.
Dengan kata lain gambar dapat dipakai sebagai alat komunikasi yang paling efektif
dibandingkan dengan bahasa tulisan.
Perkembangan gambar teknik dimulai dari dataran eropa. Pada awal abad ke 15,
teori tentang proyeksi berda terhadap bidang imajinasi atau bidang proyeksi
dikemukakan oleh arsitek-arsitek itali. Teori ini dikenal sebagai gambar perspektif.
Pada permulaan industri,perencanaan dan pembuatan merupakan orang yang
sama. Dalam hal demikian gambar hanya berarti sebagai alat berfikir, dan gambar hanya
merupakan gambar konsep. Oleh karena itu aturan gambar tidak diperlukan.
Seiring dengan perkembangan jaman, maka gambar teknik semula hanya
konsep berubah menjadi fungsi gambar “untuk menyampaikan informasi” dan “cara
berpikir”. Standar gambar harus dipersiapkan sebagai standar yang berlaku untuk
umum.
Sebagai bahasa universal yang digunakan di seluruh dunia, gambar teknik juga
mempuyai susunan tata bahasa dan strukturnya. Artinya dalam gambar ada aturan
tertentu yang seragam, seragam dalam bentuk dan maksudnya agar mudah dipahami
dan dimengerti oleh semua orang. Aturan tersebut dinamai normalisasi.

12
Dalam dunia internasional, badan internasional yang menangani masalah
normalisasi adalah International Standard Organization (ISO). Badan ini mengurusi
normalisasi di bidang teknik, kecuali untuk listrik dan elektronika. Untuk elektronika
ditangani oleh ICE (International Comission Electrotechnical).

b. Fungsi Gambar Teknik


Dalam sebuah perencanaan atau pembuatan sebuah proyek yang diawalai oleh
gambar, sebelumnya kita harus mengetahui standar dalam pembuatan poin-perpoin di
dalam gambar tersebut. Gambar teknik sendiri adalah suatu gambar yang mengandung
keteknikan dengan suatu aturan dan standar.
Standar sebuah gambar ada di bebarapa step atau poin, yaitu : standar
perusahaan adalah standar yang digunakan oleh suatu perusahaan dan mungkin hanya
perusahaan tersebut yang mempunyai standar tersebut, standar nasional adalah standar
bersama suatu negara, dan standar internasional yaitu standar yang digunakan seluruh
dunia. Gambar teknik adalah bahasa teknik dan pola penyimpanan informasi. Fungsi-
fungsi gambar dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu,:
1. Penyampaian informasi
Gambar berfungsi untuk meneruskan maksud dari perancang dengan tepat
kepada orang-orang yang bersangkutan, kepada perencana
proses,pembuatan,pemeriksaan, dan sebagainya. Orang-orang yang bersangkutan
bukan hanya orang-orang pabrik atau orang dibengkel sendiri, tetapi juga orang-orang
dalam pabrik atau bengkel sub kontrak atau orang-orang asing dengan bahasa lain.
Panafsiran gambar diperlukan untuk penentuan gambar secara objektif. Untuk
itu standar-standar sebagai bahasa teknik diperlukan untuk menyediakan “ketentuan-
ketentuan yang cukup”.
2. Standar dokumentasi
Gambar merupakan data teknik yang sangat ampuh, dimana teknologi dari suau
perusahaan dipadatkan dikumpulkan. Oleh karena itu gambar bukan saja diawetkan
untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan (reparasi) atau untuk diperbaiki,
tetapi gambar diperlukan juga disimpan dipergunakan sebagai bahan informasi untu
rencana-rencana baru kemudian hari. Sehingga dierlukan penyimpanan, kondifikasi
nomor urut gambar dan sebagainya.
3. Penuangan Gagasan
Dalam perencanaan, konsep abstrak yang terlintas dalam pikiran diwujudkan
dalam bentuk gambar melalui proses, masalahnya pertama-tama dianalisa dan disintesa
dengn gambar. Kemudian gambar diteliti dan dievaluasi. Proses ini diulang-ulang,
sehingga dapat dihasilkan gambar-gambar yang sempurna.
Dengan demikian menggambar tidak hanya melukis gambar, tetapi berfungsi
juga sebagai peningkat daya pikir untuk perencanaan. Oleh karena itu orang tanpa
kemampuan menggambar, kekurangan cara penyampaian keinginan, maupun
kekurangan cara menerangkan yang sangat penting

c. Standarisasi dalam gambar teknik yang telah ditetapkan di beberapa negara


industri maju adalah:
1. JIS (Japanese Industrial Standards) merupakan standar industrI di negara
Jepang.
2. NNI (The Netherlands Standardization Institute), merupakan standarisasi di
negara Belanda.

13
3. DIN (Deutsches Institut für Normung), standarisasi di negara Jerman.
4. ANSI (American National Standard Institute), standarisasi di negara Amerika.
d. Standar Ukuran Kertas
Untuk mendapatkan ukuran kertas gambar lainnya adalah dengan cara membagi dua
panjangnya, sehingga ukuran:
1) A1 adalah ½ dari A0.
2) A2 adalah ½ dari A1.
3) A3 adalah ½ dari A2.
4) A4 adalah ½ dari A3.
Sesuai dengan standar ISO (International Standardization for Organization) dan NNI
(Nederland Normalisatie Instituet) selanjutnya kertas gambar diberi garis tepi sesuai
dengan ukurannya. Pada tabel di bawah ditetapkan ukuran batas tepi bawah, tepi
atas dan tepi kanan (diwakili kolom C) sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas
gambar ditetapkan 20 mm.

Tabel 2. Standar Ukuran Kertas

e. Jenis-jenis garis
Gambar teknik dibentuk dari macam-macam garis. Masing-masing garis mempunyai
maksud tertentu. Karena itulah pengetahuan tentang macam-macam garis perlu
untuk dimiliki, agar dapat membuat gambar teknik dengan benar. Berikut macam-
macam garis yang sering digunakan dalam gambar teknik secara umum.
Tabel 3. Standar Ukuran Kertas

N Penggunaan Gambar
Nama Garis Tebal Garis
O
Digunakan untuk membuat
Garis
1 batas dari bentuk suatu 1 mm
Gambar
benda dalam gambar.
Digunakan untu membuat
Garis batas sesuatu benda yang
2 0.5 mm
Bayangan tidak tampak langsung
oleh mata
Garis ini misalnya
digunakan untuk
3 Garis Hati 0.5 mm
menunjukan sumbu suatu
benda yang akan digambar
4 Garis Semua gambar teknik yang 0.5 mm

14
dikehendaki dengan
pemotongan, batas
Potong
potongan harus digaris
dengan garis potong ini
Digunakan untuk
menunjukan ukuran suatu
Garis benda. Garis ini terdiri dari
5 0.5 mm
Ukuran garis petunjuk batas
ukuran dan garis petunjuk
ukuran

Tabel 4. Jenis-jenis garis dan penggunaanya (ISO R. 128)

15
2. TUGAS GAMBAR
Buatlah macam-macam garis sesuai dengan ketentuan yang ada di contoh!
Ket: contoh terlampir

Kriteria penilaian:

a. Kebenaran gambar :50%


b. Tata letak/layout gambar :20%
c. Kebersihan dan kerapian :20%
d. Waktu :10%

Total :100%

16
KD 3.4 Menerapkan simbol huruf, simbol angka dan etiket gambar teknik
KD 4.4 Menggambar simbol huruf, simbol angka dan

1. Uraian Materi
a. Stuklist adalah sebuah kolom/petak yang berisi keterangan-keterangan gambar
lengkap, antara lain:
 Judul atau tujuan gambar teknik yang digambar
 Nomer urut dan kode lain yang dianggap perlu
 Skala gambar yang digambar
 Oleh siapa digambar dan kapan dimulai sampai kapan selesei
 Oleh siapa disetujui dan kapan
 Oleh siapa diperiksa dan kapan
 Keterangan-keterangan yang peru bagi gambar terbaik
Stuklist itu sendiri menjadi 3 golongan, yaitu stuklist kecil (dipakai untuk gambar
berukuran A1 sampai A5), dan golongan B atau besar digunakan untuk gambar
berukuran AO – A3. Dan golongan c boleh digunakan pada kertas A1 sampai A4.
Umumnya hanya menggunakan 2 golongan yaitu golongan A dan golongan B. Lihat
gambar di bawah ini.

17
b. Standar Huruf dan Angka
Huruf dan angka yang dipakai pada gambar teknik, yang dianjurkan oleh ISO
3098/11974 harus mudah dibaca dan dapat ditulis miring 75 0 atau tegak. Contoh
atau gambaran dari huruf dan angka yang dipakai pada gambar teknik adalah
sebagai berikut.
1) Penulisan Huruf dan Angka Tegak

18
Gambar 21. Huruf dan Angka Tegak

2) Penulisan Huruf dan Angka Miring (750)

Gambar 22. Huruf dan Angka Miring

19
3) Ukuran Huruf Standar
Ketentuan – ketentuan ukuran huruf yang dianjurkan dapat dilihat pada tabel 5
berikut:
Tabel 4. Perbandingan Standar Huruf dan Angka

Keterangan tabel:
a) Tinggi huruf kecil; tinggi huruf kecil disini adalah tinggi huruf kecildiantara
huruf yang dipakai, tinggi huruf kecil ini tanpa tangkai dan kaki (huruf b, k, l
= bertangkai dan j, g = berkaki).
b) Tinggi huruf kecil untuk tipe A = (10/14).h dan untuk tipe B =(7/10).h
c) Jarak antar huruf; jarak antar huruf disini adalah jarak antara huruf yang satu
dan lainnya dalam satu kata. Untuk tipe A (2/14).h dan untuk tipe B (2/10).h.
d) Jarak antar garis; jarak antar garis disini adalah jarak antara batas bawah
huruf besar di atas dan batas atas huruf besar di bawah.
e) Jarak antar kata; bila dalam suatu kalimat ada dua kata yang disambung
(misalnya baja nikel) maka jarak antara kata baja dan nikel tersebut
dianjurkan sebagai berikut: untuk penggunaan tipe huruf A jaraknya 6/14.h
dan untuk tipe huruf B jaraknya 6/10.h.
f) Tebal huruf yaitu tebal pena yang digunakan untuk membuat huruf. Ukuran
pena tersebut harus disesuaikan dengan tinggi huruf dan tipe huruf yang
digunakan. Tebal huruf yang dianjurkan untuk tipe A adalah 1/14.h dan
untuk tipe B yaitu 1/10.h.

Contoh 1

Jika huruf mempunyai tinggi h = 14 mm, berapa lebar hurufnya (x =lebar huruf)?

20
Soal :

1. Berapa tinggi huruf kecil untuk huruf tipe A dan B bila tinggi huruf besarnya 14
mm)
2. Berapa jarak antar garis untuk huruf tipe A dan B bila tinggi huruf besarnya
14mm?
3. Berapa jarak antar kata untuk huruf tipe A dan B bila tinggi huruf besarnya
14mm?
4. Berapakah tebel huruf untuk tipe A dan Bila tinggi huruf yang digunakan
tingginya 7mm?
Tabel 5. Penerapan Huruf dan Angka Standar

4) Jenis Huruf
enis huruf yang dapat digunakan dalam gambar teknik antara lain : ISOCT SHX
tegak atau miring, Technic bolt TT dan ISOTEUR miring.

Gambar 23. Jenis Huruf Technic Bolt

21
Gambar 24. ISOCT SHX Miring

22
Gambar 25. ISOTEUR miring

2. TUGAS GAMBAR
a. Buatlah huruf besar (A-Z) dan Angka (1-10) dengan ketentuan:
 Tinggi huruf besar 10mm
 Tinggi angka 10mm
 Jarak antar huruf/angka 3mm
 Jarak minimum/baris 14mm
 Dibuat dengan posisi tegak
b. Buatlah stuklist atau etiket type A (Kecil) dengan ketentuan seperti contoh di atas!

23
3.5 Menerapkan gambar rangkaian kontrol listrik
4.5 Menggambar rangkaian kontrol listrik

1. Uraian Materi

24
25
26
27
28
29
B. Soal
1. Jelaskan fungsi masing-masing komponen instalasi berikut ini.
a. bahan penghantar listrik (Kabel)
b. Push Button ON
c. Push Button OFF
d. MCB
2. Jelaskan prinsip kerja dari MC (Magnetic Kontaktor)
2. TUGAS
Gambarlah rangkaian kendali seperti gambar di atas. Gunakan kertas A4 dan stuklist A
(Kecil) !

Kriteria penilaian:

a. Kebenaran gambar :50%


b. Tata letak/layout gambar :20%
c. Kebersihan dan kerapian :20%
d. Waktu :10%

Total :100%

30

Anda mungkin juga menyukai