Anda di halaman 1dari 24

Ukuran Huruf dan Angka Gambar 

Teknik
Posted on 19/12/2011 by Wisnu Suryaputra
Ukuran huruf dan angka untuk gambar sketsa dan gambar teknik mempunyai ketentuan yang sama, yaitu
standarisasi ISO menurut type A dan type B
Ukuran huruf dan Angka

standar
Dicontohkan, apabila suatu huruf dan angka mempunyai tinggi huruf besar 7 mm maka didapatkan data sebagai
berikut :
Ukuran huruf dan Angka

dengan tinggi huruf besar 7 mm


1. Model huruf & angka tegak jenis huruf Arial

2.  Model huruf & angka miring 15 derajat jenis huruf Arial

3. Model huruf & angka tegak jenis huruf ISOCPEUR


4. Model huruf & angka Miring 15 derajat jenis huruf ISOCPEUR

Sediakan pensil dengan variasi kehitam – hitaman yang beragam, dari jenis pensil
H, B, 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B, dan jenis EB jenis H adalah pensil dengan
intensitas kehitaman paling rendah, sementara jenis EB adalah pensil dengan
intensitas kehitaman yang paling tinggi. jenis – jenis kegunaannya dapat di lihat di
bawah ini :
memotong pensil dan menggunakannya yang benar..
 raut pensil anda dengan rautan atau pisou kecil..
 gunakan sisi memanjang dari ujung sisi pensil untuk
bayang- bayang.
 hindari sisi runcing atau kerucut keciali untuk gambar
rincian. karna ujung pensil yang tajam akan menggores
kertas dan menghambat pergerakan.
 saat menggaris putarlah pensil untuk membuat
ketebalan yang sama
 ginakan papan amplas rautan yang halus.

jenis pensil mekanis.

Pensil mekanis di kengkapi dengan isi pensil yang bergaris tengah 0.5mm dan
tidak perlu di runcingkan kembali. pensil seperti ini benar-benar tajam. namun
untuk membuat garis yang halus dan tegas pensil ini pun harus tetap di putar bila
saat menggunakannya. untuk garis yang relatif lebih tebal dan jelas anda harus
menarik garis beberapa kali isi pensil ini yang bergaris tengan 0.3mm, 0,7mm dan
0,9mm juga ada..
Gambar sebagai Bahasa Teknik
Gambar adalah informasi visual yang menjadi media komunikasi antara orang satu
dengan orang lain. Gambar mengandung arti tertentu yang dapat dibaca dan dimengerti.
Dalam bidang teknik, penyampaian informasi menggunakan gambar jauh lebih mudah
dibanding dengan menggunakan kalimat. Sebagai contoh bila anda ingin menjelaskan
bentuk dan ukuran dari sebuah roda. Pasti anda memerlukan banyak kalimat untuk
menjelaskan roda tersebut.

Gambar memiliki beberapa fungsi. Pertama sebagai penyampai informasi dari


perancang ke pembuat. Sebagai contoh perancang membuat gambar poros lalu
menyerahkannya ke pembuat. Selanjutnya pembuat mengerjakan sesuai gambar
tersebut, sehingga jadilah produk poros.

PERALATAN GAMBAR TEKNIK

July 22, 2017

Sebenarnya peralatan gambar teknik sangatlah banyak jenisnya. Tapi, ada beberapa peralatan
gambar teknik yang sering digunakan secara umum. Peralatan itu diantaranya:

a. Kertas Gambar

Kertas gambar digunakan sebagai media gambar. Ada berbagai macam kertas yang digunakan
sebagai media gambar, misalnya kertas gambar putih, kalkir, film, dan lain – lain.

Berdasarkan formatnya, kertas gambar dibagi kedalam beberapa jenis seperti yang tertera pada
tabel di bawah ini
Gambar Ukuran Kertas

b. Pensil gambar

Pensil digunakan untuk menarik garis dengan ketebalan merata.

Gambar Membuat Garis Lurus

Pensil yang digunakan untuk menggambar ada tiga macam yaitu pensil biasa, pensil yang dapat diisi
kembali dan pensil mekanik. Menurut kekerasannya, pensil – pensil ini dibagi kedalam tiga golongan
tingkat kekerasan yang masing – masing dibagi lagi dalam tingkat kekerasannya. Golongan tersebut
adalah keras (H), sedang (F) dan lunak (B). golongan keras dari 9H sampai 4H, golongan sedang dari
3H sampai B dan golongan lunak dari 2B sampai 7B. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.

Untuk menarik garis yang panjang dengan tebal yang sama (konstan) sebaiknya pensil dibuat pipih
(baji) seperti yang terlihat pada gambar 2.3.a dan jangan dibuat runcing/konis seperti gambar di
bawah.
Gambar Bentuk Ujung Pensil

Agar hasil dari garis yang dibuat dengan pensil tersebut baik, maka pensil terhadap mistar harus
mempunyai sudut 00, sedang kecondongan dari arah gerakannya bersudut antara 800 sampai 900.

Gambar Cara Menarik Garis

Saat ini sudah banyak dipakai pensil yang diisi kembali (pensil mekanik). Isi dari pensil ini mempunyai
tingkat kekerasan yang bermacam – macam demikian juga dengan diameter isinya, dapat
disesuaikan dengan tebal garis, sehingga tidak perlu lagi penajaman. Ukuran – ukuran yang ada ialah
0.3, 0.5, 0.7 dan 0.9mm. kekerasannya dapat dipilih dari HB atau F, H, 2H dan 3H.

Gambar Pensil Mekanik

c. Rapido

Rapido adalah pena yang yang mempunyai mata pena dengan berbagai macam ukuran.
Gambar Rapido dan Bagian – Bagiannya

d. Jangka

Jangka digunakan untuk membuat lingkaran, membagi garis atau sudut dan sebagainya. Konstruksi
pada jangka pada dasarnya tersiri dari beberapa bagian yang disambungkan.

Gambar Jangka

e. Penggaris/Mistar

Mistar pada gambar teknik biasanya menggunakan mistar lurus dan mistar segitiga. Pada
penggunaannya, mistar digunakan untuk membuat garis lurus, membuat sudut istimewa dan
membuat garis sejajar terutama jika kita tidak menggunakan mesin gambar.

Mistar segitiga yang dipakai ada dua buah, mistar yang pertama mempunyai sudut 450, 900, 450,
sedangkan yang lainnya mempunyai sudut 300, 600 dan 900.
Gambar Penggaris Segitiga

f. Mistar ukur

Mistar ukur mempunyai garis pembagi dalam mm dan inchi, dibuat dari bahan yang tidak mudah
rusak seperti kayu yang tidak mudah terpengaruh oleh kelembaban udara atau dari seluloid. Untuk
memindahkan ukuran dengan baik dan tepat, ukuran pada mistar ukur harus sedekat mungkin
dengan permukaan kertas, jadi kecondongan dari mistar ukur sangat tajam.

Gambar Mistar Ukur

g. Mistar skala

Jika menggambar benda menjadi lebih besar atau lebih kecil dari benda sesungguhnya, maka
ukurannya diskala. Agar setiap kali mengukur tidak perlu menghitung (mengalikan atau membagi),
maka cukup dengan menggunakan mistar skala. Ada mistar skala yang mempunyai penampang
segitiga dan tiap ujung segitiga ada dua skala, sehingga total keseluruhannyaada 6 skala pada satu
tongkat skala.

Gambar Mistar Skala

h. Busur derajat

Busur derajat digunakan untuk mengukur dan membagi sudut. Busur derajat biasanya terbuat dari
alumunium atau plastic. Busur derajat ini mempunyai garis – garis pembagi dari 00 sampai dengan
1800

Gambar Busur Derajat

i. Penghapus dan pelindung penghapus

Untuk menghapus garis yang salah dipergunakan penghapus dengan mutu yang baik. Ada
penghapus yang dibuat dari karet dan ada yang dibuat dari plastic. Penghapus yang baik harus dapat
menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan dengan tidak merusak gambar. Utnuk tinta
dihapus menggunakan penghapus tinta.
Pelindung penghapus dipakai bila kita ingin menghilangkan garis salah, dimana garis ini berdekatan
dengan garis – garis lain yang diperlukan. Dengan alat ini garis – garis yang perlu dapat terlindung
dari penghapus.

Gambar Pelindung Penghapus

j. Mal

Pada gambar teknik, mal digunakan untuk membantu membuat bentuk – bentuk tertentu terutama
bentuk yang sulit atau tidak dapat dibuat dengan menggunakan peralatan standar. Ada bermacam –
macam mal yang digunakan untuk menggambar, diantaranya mal huruf, mal busur, mal lingkaran,
mal elips, dan mal khusus (tanda – tanda pengerjaan dan lain sebagainya).

Gambar Mal

k. Papan dan meja gambar

Papan gambar ukurannya disesuaikan dengan ukuran kertas, misalnya untuk kertas ukuran A0
mempunyai ukuran 1200mm x 900mm, kertas ukuran A1 mempunyai ukuran 600mm x 450mm.
papan gambar harus mempunyai permukaan yang halus dan tepi yang lurus. Papan gambar yang
dipasang pada sebuah standar yang dapat diatur ketinggiannya maupun kemiringannya disebut juga
meja gambar.
Gambar Meja Gambar

l. Mesin gambar

Mesin gambar adalah adalah sebuah alat yang dapat menggantikan alat – alat gambar lainnya
seperti busur derajat, penggaris segitiga, mistar skala dan lain sebagaiinya. Keuntungan dari
penggunaan mesin gambar ini adalah proses penggambaran yang lebih cepat.

GambarMesin Gambar

Dua proyeksi yang sering kita gunakan saat menggambar adalah proyeksi amerika dan proyeksi eropa. Apasih pengertian

proyeksi amerika dan proyeksi eropa? Mari ikuti penjelasan dari kami.
Pengertian Proyeksi

Proyeksi adalah penggambaran yang menunjukkan suatu objek yang terlihat dari depan, kanan, kiri, atas, atau bawah.

Pandangan proyeksi diposisikan sejajar dan saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain sesuai dengan aturan -

aturan standar.

Standar ini sudah diakui di seluruh dunia dan sudah menjadi patokan paten dalam menggambar.

Pengertian Proyeksi Eropa

Proyeksi ini sering juga disebut proyeksi ISO, proyeksi sudut pertama atau proyeksi kuadran satu. Pandangan Atas berada

dibawah pandangan depan, pandangan kiri berada disisi kanan pandangan depan, pandangan kanan berada di samping kiri

pandangan depan.

Untuk lebih jelasnya coba lihat ilustrasi dibawah.


Dari gambar diatas terlihat bahwa peletakan pandangan dari proyeksi Eropa adalah kebalikan dari pandangan aslinya. Yang

atas ada dibawah yang bawah diatas begitupun yang kiri ada di kanan dan yang kanan ada di kiri.

Pengertian Proyeksi Amerika

Proyeksi ini sering disebut proyeksi kuadran tiga atau proyeksi sudut ketiga. Merupakan sebuah proyeksi yang menempatkan

pandangan sesuai dengan orientasinya. Yaitu penempatan pandangan atas, kanan, kiri, dan bawah sesuai letaknya.
Coba perhatikan gambar ilustrasi dibawah.

Gambar diatas merupakan penggambaran proyeksi amerika. Dimana tampak atas berada diatas, tampak kanan berada di

kanan, tampak kiri berada di kiri dan tampak bawah berada di bawah, sesuai dengan orientasinya.

ni adalah gambar benda kerja yang akan diproyeksi


Gambar 1

Dari gambar di atas

A merupakan pandangan dari depan

B merupakan pandangan dari kiri

C merupakan pandangan dari kanan

D merupakan pandangan dari atas

E merupakan pandangan dari bawah

Maka Susunan proyeksi Amerika dari gambar 1 tersebut seperti di bawah ini :
Proyeksi Amerika

Nah, jika Anda sudah memahami letak dan posisi proyeksi Amerika, maka dengan mudah anda akan

mengetahui letak penempatan proyeksi Eropa dimana View C yang terletak di sebelah kanan tinggal

ditukar dengan View B yang terletak di sebelah kiri, demikian pula Gambar View D yang berada di

sebelah atas dipertukarkan dengan View E yang berada di bagian bawah. View A tetap pada posisi

semula. Maka akan diperoleh gambar proyeksi Eropa sebagai berikut :


Proyeksi Eropa

Pentingnya Mengetahui Proyeksi di Gambar Teknik

Mengapa proyeksi menjadi hal yang penting di gambar teknik? Dengan proyeksi yang benar akan memudahkan gambar anda

dibaca orang lain. Bayangkan apa yang terjadi jika peletakan view / gambar tampak dari pekerjaan anda acak - acakan,

pastinya orang akan menilai anda sembarangan.

PROYEKSI EROPA DAN AMERIKA

Gambar proyeksi Eropa dan Amerika merupakan bagian dari gambar proyeksi orthogonal. Proyeksi
Eropa disebut juga proyeksi kwadran pertama atau proyeksi sudut pertama. Cara menggambar
dengan proyeksi Eropa disebut juga cara “ E “, karena banyak digunakan di negara-negara Eropa
seperti Jerman, Swiss, Perancis, Rusia dan sebagainya.

Sedangkan istilah lain untuk proyeksi Amerika adalah proyeksi kwadran ketiga atau proyeksi sudut
ketiga atau cara “ A “, karena  dipakai oleh Amerika. Negara lain yang menggunakan cara “ A “
adalah Jepang, Kanada, Australia, dan sebagainya.
Bidang-bidang proyeksi yang paling banyak dipergunakan adalah bidang horizontal dan bidang
vertikal, seperti tampak pada Gambar 47. Bidang-bidang utama ini membagi seluruh ruang dalam
empat kwadran. Bagian ruang diatas bidang horizontal dan di depan bidang vertikal disebut kwadran
pertama. Bagian ruang diatas bidang horizontal dan di belakang bidang vertikal disebut kwadran
kedua. Kwadran ketiga adalah bagian ruang yang terletak di bawah bidang horizontal dan di depan
bidang vertikal, dan kwadran keempat adalah bagian ruang yang terletak di bawah bidang horizontal
dan di belakang bidang vertikal.

Jika benda yang akan digambar diletakkan di kwadran pertama, dan diproyeksikan pada bidang-
bidang proyeksi, maka cara proyeksi ini disebut “Proyeksi kwadran pertama“ atau “Cara proyeksi
sudut pertama.” Jika bendanya diletakkan pada kwadran ketiga, maka proyeksi demikian disebut
“Proyeksi kwadran ketiga.” Sebenarnya masih ada cara proyeksi lain yaitu “Proyeksi kwadran kedua”
dan “Proyeksi kwadran keempat,” yang tidak dipakai dalam praktek.

Gambar-gambar pandangan pada umumnya digambar menurut cara proyeksi sudut pertama dan
sudut ketiga.

1.     Cara Proyeksi Sudut Pertama

Benda yang tampak pada Gambar 2(a) diletakkan di depan bidang-bidang proyeksi seperti pada
Gambar 2(b). Ia diproyeksikan pada bidang belakang menurut garis penglihatan A, dan gambarnya
adalah gambar pandangan depan. Tiap garis atau tepi benda tergambar sebagai titik atau garis pada
bidang proyeksi. Pada Gambar 2(b) tampak juga proyeksi benda pada bidang bawah menurut arah B,
menurut arah C pada bidang proyeksi sebelah kanan, menurut arah D pada bidang proyeksi sebelah
kiri, menurut arah E pada bidang proyeksi atas, dan menurut arah F pada bidang depan.

Jika proyeksi-proyeksi, seperti pada Gambar 2(b) telah dibuat semuanya, hasilnya kurang berguna,
karena bidang-bidang proyeksinya disusun dalam tiga dimensi. Oleh karena itu mereka harus
disatukan dalam satu helai kertas gambar dua dimensi.

Bidang-bidang proyeksi dimisalkan merupakan sebuah peti seperti Gambar 2(b). Sisi-sisi peti
kemudian dibuka menurut Gambar 2(c) sehingga semua sisi terletak pada bidang vertikal.

Susunan gambar proyeksi harus demikian sehingga dengan pandangan depan A sebagai patokan,
pandangan atas B terletak di bawah, pandangan kiri C terletak di kanan, pandangan kanan D terletak
di kiri, pandangan bawah E terletak di atas, dan pandangan belakang F boleh ditempatkan disebelah
kiri atau kanan. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2(d).
Dalam gambar, garis-garis tepi, yaitu garis-garis batas antara bidang-bidang proyeksi dan garis-garis
proyeksi tidak digambar.

2.     Cara Proyeksi Sudut Ketiga

Benda yang akan digambar diletakkan dalam peti dengan sisi-sisi tembus pandang sebagai
bidang-bidang proyeksi, seperti pada Gambar 3(a). Pada tiap-tiap bidang proyeksi akan
tampak gambar pandangan dari benda menurut arah penglihatan, yang ditentukan oleh
anak panah.

Pandangan depan dalam arah A dipilih sebagai pandangan depan. Pandangan-pandangan


yang lain diproyeksikan pada bidang-bidang proyeksi lainnya menurut  Gambar 3(a). Sisi-sisi
peti dibuka menjadi satu bidang proyeksi depan menurut anak panah menurut Gambar 3(b).
Hasil lengkapnya dapat dilihat pada Gambar 3(c). Dengan pandangan depan A sebagai
patokan, pandangan atas B diletakkan diatas, pandangan C dikiri, pandangan kanan D
diletakkan di kanan, pandangan bawah E diletakkan di bawah, dan pandangan belakang
dapat diletakkan di kiri atau kanan.
3.     Cara dengan Menggunakan Tanda Panah

Hampir semua gambar dibuat menurut cara proyeksi sudut pertama atau ketiga. Tetapi di mana perlu
dapat dipakai cara lain, yaitu dengan menggunakan anak panah.

Tiap gambar, kecuali pandangan pokok depan, diberi tanda oleh huruf besar, yang terdapat
juga pada anak panah yang diperlukan untuk menentukan arah penglihatan. Gambar
pandangannya dapat diletakkan tidak menurut cara-cara yang telah dibahas sebelumnya.
Ingat bahwa cara proyeksi orthogonal masih tetap dipakai, hanya penempatannya saja yang
berbeda. Untuk jelasnya lihat Gambar 4.

Huruf-huruf penunjuk pandangan lebih baik ditempatkan diatas gambar bersangkutan.


Huruf-huruf pada anak panah diletakkan dekat anak panah, dan ditulis tegak lurus.
4.     Pengenalan Cara-Cara Proyeksi dan Lambangnya

Jika hasil-hasil gambar proyeksi sudut pertama dan proyeksi sudut ketiga dibandingkan,
maka terlihat bahwa gambar yang satu merupakan kebalikannya yang lain, dilihat dari segi
susunannya. Oleh karena itu pembedaannya sangat penting. Harus dicatat bahwa dua cara
proyeksi ini jangan dipakai bersamaan dalam satu gambar.

Dalam standar ISO (ISO/DIS 128) telah ditetapkan bahwa kedua cara proyeksi boleh dipergunakan.
Untuk keseragaman, semua gambar dalam standar ISO digambar menurut proyeksi sudut pertama.
Jika pada gambar telah ditentukan cara proyeksi yang dipakai, maka cara yang dipakai
harus dijelaskan pada gambar. Penjelasan tersebut menurut ISO berupa sebuah lambang,
seperti pada Gambar 5. Lambang ini diletakkan di bagian kanan bawah kertas gambar.

5.     Perbandingan antara Proyeksi Sudut Pertama dan Proyeksi Sudut Ketiga

Telah dijelaskan diatas, bahwa kedua cara proyeksi tersebut dapat sama-sama dipakai, sesuai dengan
standar ISO. Negara Amerika Serikat dan Jepang telah menentukan untuk memakai proyeksi sudut
ketiga saja. Hal ini didasarkan atas kelebihan dari cara ini diatas cara proyeksi sudut pertama dengan
alasan :

(1)    Dari gambarnya, bentuk benda dapat langsung dibayangkan. Dengan pandangan depan sebagai
patokan, gambar pandangan lain dilipat menurut Gambar 6 dan bendanya akan muncul seperti
aslinya.

(2)    Gambarnya mudah dibaca, karena hubungan antara gambar yang satu dengan yang lain dekat. Tidak
saja mudah dibaca, tetapi jarang terjadi salah pengertian. Teristimewa sekali pada benda-benda yang
panjang, susunan  pandangan  depan  dan pandangan samping mudah sekali dibaca. Gambar 7
menunjukkan perbedaan antara kedua cara proyeksi.

(3)   Pandangan yang berhubungan diletakkan berdekatan. Oleh karena itu mudah untuk membaca ukuran-
ukurannya. Salah pembacaan dari ukuran tidak mungkin terjadi. Bagi pelaksana, jadi lebih sederhana.

(4)   Dengan cara proyeksi sudut ketiga mudah untuk membuat pandangan tambahan atau pandangan
setempat. Benda pada Gambar 8(a) digambar dengan pandangan tambahannya menurut proyeksi
sudut ketiga Gambar 8(b), dan menurut proyeksi sudut pertama Gambar 8(c). Contoh gambar ini
menunjukkan cara proyeksi mana yang lebih unggul.

Karena alasan-alasan diatas proyeksi sudut ketiga dapat dianggap yang lebih rasional, dan dipakai di
negara-negara pantai Laut Pasifik, seperti USA, Canada, Jepang, Korea, Australia, dsb.
Perbedaan proyeksi Eropa dan Amerika: 

Proyeksi Eropa:   disebut cara ‘E’


a.    Benda yang digambar terletak di kwadran pertama.

b.    Pandangan depan sebagai patokan.

c.     Pandangan kiri terletak di kanan.

d.    Pandangan kanan terletak di kiri.

e.    Pandangan bawah terletak di atas.

 
Proyeksi Amerika: disebut cara ‘A’
a.    Benda terletak di kwadran ketiga.

b.    Pandangan depan sebagai patokan.

c.     Pandangan kiri terletak di kiri.

d.    Pandangan kanan terletak di kanan.

e.    Pandangan bawah terletak di bawah.

f.      Pandangan atas terletak di atas.

Anda mungkin juga menyukai