DAN
BUKU LAPORAN
PRAKTIK KERJA PIPA
SEMESTER GENAP TA 2022/2023
Malang, Mahasiswa,
NIP. NIP.
KATA PENGANTAR
Laporan kegiatan merupakan bentuk dokumentasi yang penting dalam suatu pelaksanaan
kegiatan, sebagaimana kegiatan praktik yang dilakukan pada mata kuliah praktik di
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang. Selain itu, laporan ini dapat menjadi
sumber bacaan yang berguna bagi mahasiswa di kemudian hari pada saat memasuki
dunia kerja dan masyarakat.
Buku ini berisi tentang Lembar Kerja (Jobsheet) dan Laporan yang dibuat berdasarkan
capaian pembelajaran prodi, kompetensi mata kuliah, GBPP, RPS dan SAP pada mata
kuliah praktik. Isi dari Lembar Kerja (Jobsheet) antara lain Dasar-dasar pengetahuan
praktis, Peralatan, Bahan, K3, Metode Pelaksanaan dan Pemeriksaan kualitas pekerjaan
sedangkan isi Laporan Praktik berisi catatan mahasiswa selama praktik dengan format
yang telah disediakan.
Buku Lembar Kerja (Jobsheet) dan Laporan praktik yang praktis ini akan senantiasa
disempurnakan dan disesuaikan dengan perkembangan dunia industri.
Penyusun,
Tim Dosen Praktik
JADWAL PRAKTEK
DURASI PELAKSANAAN : 1,5 MINGGU BLOK
KEGIATAN PRAKTEK DURASI
Pendahuluan dan K3 6 jam
Pengecekan Alat dan Bahan 3 jam
Demonstrasi Alat dan Praktek 4 jam
JOBSHEET 1 15 jam
Latihan Dasar Mengukur, Memotong, Mengikir, dan Menggergaji
Pipa Galvanis
JOBSHEET 2 8 jam
Latihan Mengulir Pipa Galvanis dengan Alat Manual
JOBSHEET 3 6 jam
Latihan Mengulir Pipa Galvanis dengan Alat Masinal
JOBSHEET 4 12 jam
Instalasi Pendek
JOBSHEET 5 20 jam
Instalasi Sederhana
Evaluasi/ tugas/ tes 2 jam
JUMLAH 76 jam
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jalan Soekarno-Hatta No.9 Malang 65141
Telp (0341) 404424
1.1. Pendahuluan
Berbagai macam bahan yang digunakan untuk pekerjaan plambing yang tentu saja
bahan utamanya adalah pipa. Pipa yang digunakan untuk pekerjaan instalasi air bersih
memiliki kategori jenis, kelas dan diameter pipa. Sedangkan bahan pendukung lainnya yang
esensial adalah isolatip pipa (seal tape) atau biasa dikenal TBA, klem pipa, mur- baut, skrup
dan fisher serta bahan pendukung lainnya seperti oli atau bromus sebagai pendingin
peralatan yang digunakan untuk mengulir pipa.
Pada dasarnya bahan pipa untuk pekerjaan instalasi air bersih dibuat dari plastik atau
logam, akan tetapi bahan yang digunakan dari plastik memiliki sifat-sifat berbeda pula yang
meliputi PVC (Poly Vinyl Chloride), UPVC (Unplastisized Poly Vinyl Chloride) atau CPVC
(Clorinated Polyvinyl Chloride), PEX (Cross-linked Polyethylene), PE (Polyethylene),
HDPE (High Density Polyethylene). Sedangkan pipa yang terbuat dari bahan logam,
meliputi pipa galvanis, pipa PIPA hitam, pipa kuningan dan pipa tembaga.
Pada umumnya, ukuran diameter pipa diambil diameter nominal pipa, yaitu diameter
yang ada dalam perdagangan. Ukuran pipa menurut Standard Amerika adalah dalam satuan
inci (inch), yaitu : 1/8”, ¼”, 3/8”, ½”, ¾”, 1”, 1 ¼”, 1 ½”, 2”, 2 ½”, 3”, 4”, 5”, 6”, 8”, 10”
dan 12”.
Pipa dengan diameter lebih besar dari tersebut diatas, menggunakan ukuran diameter luar
(outside diameter). Untuk kepentingan perhitungan perencanaan mekanika fluida misalnya,
maka untuk diameter pipa yang diambil, harus diukur di lapangan (diukur langsung), atau
dilihat dalam table catalog dimana pipa tersebut diproduksi oleh perusahaan tertentu.
Panjang pipa berbahan plastic, seperti PVC, UPVC atau CPVC, PE dan HDPE, dipasaran
adalah 6 meter, tetapi kebanyakan 4 meter, kecuali PEX, memiliki panjang 25 meter atau 50
meter, sedangkan pipa jenis logam adalah 6 meter pada umumnya.
Peralatan yang umum untuk pekerjaan memotong pipa adalah gergaji Sengkang dan
pipe cutter. Gergaji Sengkang merupakan alat untuk memotong pipa secara konvensional.
Alat tersebut dapat digunakan untuk memotong pada posisi tegak lurus sumbu pipa maupun
pada posisi miring terhadap sumbu pipa. Pemotongan dapat dilakukan pada batang pipa
maupun pada bagian pipa yang berulir.
Disamping gergaji sengkang, alat yang dapat digunakan untuk memotong pipa adalah
alat pemotong pipa tetap (Fixed Pipe Cutter). Alat ini dilengkapi satu atau dua rol (roda
penghantar), satu pisau potong berbentuk roda dan pemegang (handel) berbentuk T, dapat
digunakan untuk memotong pipa dengan cepat dan dengan tenaga yang lebih ringan. Akan
tetapi hal yang perlu diperhatikan, agar peralatan awet dan tahan lama, jangan sekali-kali
memotong pipa pada bagian yang berulir menggunakan Pipe Cutter, karena dapat
menyebabkan rusak dan bengkoknya roda pisau pemotong pipa tersebut.
Pada saat pipa dipotong menggunakan pipe cutter, maka diameter pipa akan menyempit.
Untuk merapikan/ mengembalikan bentuk lubang atau ukuran diameter pipa semula maka
diperlukan alat yang biasa disebut reamer atau burring reamer. Alat ini terbuat dari logam
peralatan (toolsteel) yang cukup keras yang berbentuk kerucut atau kerucut terpotong serta
dilengkapi dengan pemegang (handle) serta tuas pemutar. Cara kerja alat ini adalah
menggerus bagian dalam pada ujung pipa yang mengecil karena telah dipotong dengan
menggunakan pipe cutter, dengan cara menekan dan memutar stang reamer tersebut.
Gambar 2.Reamer
1.3. Tujuan
1. Memahami pelaksanaan pekerjaan plambing.
2. Menghitung panjang pipa yang digunakan untuk pekerjaan instalasi
3. Bekerja dengan hati-hati dan aman.
4. Menghasilkan benda kerja yang optimal, sesuai gambar kerja dan syarat- syarat.
4 3 2 1 TTD. DOSEN
CATATAN OLEH DOSEN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jalan Soekarno-Hatta No.9 Malang 65141
Telp (0341) 404424
FORM JSA – 01
ANALISA KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALISYS,
JSA)
GAMBAR
2.1. Pendahuluan
Standard ulir atau drad atau sney pipa yang digunakan untuk pekerjaan instalasi pipa
adalah berbentuk V dengan sudut 60º. Memiliki perbedaan tinggi yang kecil antara awal ulir
dan akhir ulir, yaitu 1/32” per inci panjang ulir. Perbedaan tinggi tersebut memberikan
sambungan kedap air. Hal yang perlu diperhatikan adalah jumlah ulir pipa, ulir sejumlah 7
(tujuh) pertama dari ujung pipa merupakan ulir sempurna, yaitu memiliki sudut tajam pada
bagian atas dan bagian bawah. Ulir selanjutnya sejumlah 2 (dua) atau 3 (tiga) memiliki sudut
tajam pada bagian bawah dan sisanya memiliki sudut tumpul pada bagian atas dan bagian
bawah ulir terakhir ini merupakan akhir ulir serta tidak memiliki nilai kedap. Jika ulir-ulir
sempurna tersebut tumpul atau rusak, kebocoran akan terjadi.
Alat manual ini terdiri dari stocks (rumah-rumah) dan Dies (pisau ulir), Merupakan
peralatan yang digunakan untuk membuat ulir luar pada pipa PIPA galvanis, atau pipa logam
jenis lainnya, pipa saluran air maupun besi tulangan,, memperbaiki dan menambah ulir yang
ada serta memangkas licin ulir yang rusak.
2.3. Tujuan
1. Mampu menggunakan perlatan dengan benar sesuai fungsinya
2. Mampu mengerjakan kerja bangku dengan teliti dan rapi
3. Mampu menerapkan APD dan K3 selama praktik
FORM JSA – 02
ANALISA KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALISYS,
JSA)
FORM LPH – 02
LAPORAN PEMERIKSAAN HASIL KERJA
GAMBAR
3.1. Pendahuluan
Peralatan untuk pekerjaan mengulir pipa berdaya listrik atau mesin, digolongkan
menjadi 2 (dua) macam, yaitu Peralatan Mesin Jinjing (Portable Tools) dan Peralatan Mesin
Tetap (Fixed Tools). Pada umumnya peralatan jinjing berfungsi sebagaimana mestinya,
layaknya peralatan manual, hanya saja digerakkan dengan tenaga mesin kecepatan rendah.
Sedangkan peralatan mesin tetap, telah dilengkapi dengan seluruh peralatan manual.
Misalnya penjepit, pipe cutter, reamer, dies, oil can dan meteran, ada pada mesin pengulir
pipa tetap (Threading Machine).
Pipe Cutter
Stock & Dies Burring Reamer
Ragum Penjepit Pipa
Oil Can
Sakelar
Metera
3.4. Tujuan
1. Mampu menggunakan perlatan mesin ulir
2. Mampu menerapkan APD dan K3 selama praktik
4 3 2 1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jalan Soekarno-Hatta No.9 Malang 65141
Telp (0341) 404424
FORM JSA – O3
ANALISA KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALISYS,
JSA)
2. Bersihkan bram / serbuk - Mata bisa - Bisa mengakibatkan - Menggunakan sepatu safety
besi dari dies dan pipa terkena serbuk mata teruluka - Menggunakan kacamata
dengan obeng. besi sisa uliran - Bisa mengakibatkan kerja
- Obeng bias kaki terluka - Menggunakan sarung
- Bias mengakibatkan tangan
jatuh mengenai
tangan terluka
kaki
- Tangan bias
tertusuk serbuk
besi sisa uliran
3. Lepaskan Dies, ulir - Mata bisa - Bisa mengakibatkan - Menggunakan kacamata
bersihkan dengan sikat terkena besi sisa mata terluka kerja
uliran - Bisa mengakibatkan - Menggunakan sarung tangan
kawat.
- Tangan bisa tangan terluka
tertusuk besi
sisa uliran
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jalan Soekarno-Hatta No.9 Malang 65141
Telp (0341) 404424
FORM LPH – 03
LAPORAN PEMERIKSAAN HASIL KERJA
GAMBAR
4. 1. Pendahuluan
Di dalam membuat rangkaian instalasi pendek ini diperlukan penggunaan alat sambung
pipa (fitting). Adapun alat sambung yang digunakan seperti diuraikan berikut ini.
1. Soket (Socket / Coupling), biasa pekerja menyebut Sok yang berfungsi untuk
menyambung pipa lurus dengan diameter yang sama.
2. Reducing Soket (Reducing Socket / Reducer), biasa pekerja menyebut Reduser yang
berfungsi untuk menyambung pipa lurus dengan diameter pipa yang tidak sama satu
tingkat ukuran, misalnya Reducer ¾ “ – ½ “ atau 1” – ¾” atau 1 ¼” – 1”.
3. Elbow, biasa pekerja menyebut Bow adalah alat sambung yang berfungsi untuk
membelokkan arah aliran, 90º, 45º atau 22 ½ º, dengan diameter yang sama.
Elbow dan simbolnya
4. Reducing Elbow adalah alat sambung yang berfungsi untuk membelokkan arah aliran
dengan besaran diameter yang tidak sama, misalnya Reducing Elbow ¾ “, – ½ “ atau 1”
–
¾” atau 1 ¼” – 1”.
5. Street Elbow adalah alat sambung yang berfungsi untuk membelokkan arah aliran, apakah
90º, 45º atau 22 ½º, bedanya dengan Elbow yaitu bilamana Elbow pada kedua ujungnya
memiliki ulir dalam, maka Street Elbow adalah salah satu memiliki ulir dalam dan pada
ujung lainnya memiliki ulir luar dan sedikit lurus.
6. Side outlet Elbow adalah alat sambung yang digunakan untuk membelokkan arah aliran
ke kanan atau ke kiri, juga digunakan untuk pencabangan arah ke atas.
Side outlet Elbow dan simbolnya
7. Bend / Knee adalah alat sambung yang berfungsi untuk membelokkan arah aliran, apakah
90º, 45º atau 22 ½ º, bedanya dengan Elbow yaitu radius belokannya lebih besar dan
bilamana sama-sama dialiri air dan besarannya sama, maka kehilangan tinggi tekan air
akan lebih kecil pada alat sambung ini (Bend / Knee) dibandingkan dengan Elbow.
8. Tee adalah alat sambung yang berfungsi untuk pencabangan arah aliran, apakah 90º, 45º
atau 22 ½ º.
9. Reducing Tee adalah alat sambung yang berfungsi untuk pencabangan arah aliran
dengan besaran diameter yang tidak sama, misalnya Reducing Tee ¾ “ – ½ “ atau 1” –
¾” atau 1
¼” – 1”.
Reducing Tee dan simbolnya
10. Cross atau alat sambung pipa cabang 4 adalah alat sambung yang digunakan untuk
pencabangan instalasi pipa ke kanan dan ke kiri, selain penyambungan lurus.
11. Barrel Nipple atau biasa disebut Nipple, biasa pekerja menyebut Nipel atau Napel
adalah alat sambung yang berfungsi untuk menyambung alat sambung lainnya, misalnya
antara Socket – Socket atau Socket – Union, yang pada dasarnya menyambung alat
sambung yang memiliki ulir dalam, bilamana diperlukan.
12. Barrel Union atau disebut Union adalah alat sambung yang berfungsi untuk
menyambung pipa mati, atau posisi pipa atau instalasi yang akan disambung, kedua-
duanya dalam keadaan tidak dapat dirubah atau dipuntir (mati), sehinnga, bila akan
menyambung kedua ujung pipa mati tersebut, maka Union tersebut harus dilepas untuk
dapat disambungkan dan dirapatkan pada kedua ujung pipa mati tersebut, kemudian
union disambungkan kembali dan agar tidak terjadi kebocoran, maka pada Union yang
disambungkan tersebut dipasang gasket atau cincin karet (rubber ring).
Barrel Union dan simbolnya
13. Cap berfungsi untuk menutup ujung pipa, bilamana diperlukan, misalnya instalasi untuk
pipa yang suatu saat akan disambung kembali. Memiliki ulir dalam dan berfungsi untuk
menyumbat ujung pipa.
14. Plug atau biasa disebut Dop berfungsi untuk menutup ujung pipa, bilamana diperlukan,
misalnya instalasi untuk pipa yang suatu saat akan disambung kembali. Memiliki ulir
luar dan berfungsi untuk menyumbat ujung pipa, tetapi harus dipasang alat sambung
yang memiliki ulir dalam, misalnya Socket atau dapat pula untuk menyumbat Tee,
Union, dan lain-lain.
15. Flange atau Flens, yaitu alat sambung bersayap, yang berfungsi untuk menyambung pipa
lurus atau belok, apakah 90º, 45º atau 22 ½ º, dengan diameter yang sama. Biasanya alat
sambung ini digunakan pada pipa dengan diameter lebih besar dari 2”. Memasang Flens
dilakukan dengan cara di las pada ujung pipa, dan cara penyambungan flens dilakukan
pemasangan gasket diantara kedua flens, kemudian dirapatkan dengan menggunakan
mur dan baut.
Flens (Flange) dan simbolnya
Ukuran Panjang pipa yang harus disediakan apabila disambung dengan alat sambung,
maka berbeda dengan ukuran pipa yang sebenarnya. Sebelum memotong pipa, maka perlu
diketahui terlebih dahulu cara membaca panjang pipa seperti pada gambar berikut.
Dari penjelasan gambar di atas, untuk menentukan panjang pipa yang disambung
dengan berbagai macam alat sambung, dapat dilihat pada pilihan alat-alat sambung yang
dipilih serta dapat dilihat pula tabel yang disertakan pada halaman berikutnya. Untuk
menghitung panjang pipa yang diperlukan, seperti contoh di bawah ini:
1. Tentukan panjang pipa yang dibutuhkan seperti gambar di
bawah ini : F T
TABEL UNTUK MENENTUKAN FAKTOR KELONGGARAN DAN PANJANG ULIR (UKURAN DALAM INCI)
Diameter Return
Pipa A B C D E F G H J Bend T
(Ukuran Close Medium Open
Inci) M N M N M N
1/8" 11/16 1/2 1 11/16 13/16 --- --- 9/16 15/16 --- --- --- --- --- --- 1/2
1/4" 13/16 3/9 1 3/16 5/8 15/16 --- --- 5/8 1 1/16 --- --- --- --- --- --- 3/5
3/8" 15/16 13/16 12/16 11/16 11/16 2 1/8 1 7/16 3/4 1 3/16 --- --- --- --- --- --- 3/5
1/2" 1 1/8 7/8 1 5/8 13/16 13/16 2 7/16 1 11/16 7/8 1 5/16 1 1 3/4 1 1/4 1 5/8 1 1/2 1 7/8 1/2
3/4" 1 5/16 1 1 7/8 15/16 15/16 2 7/8 2 1 1/16 1 1/2 1 1/4 2 3/16 1 1/2 1 15/16 2 2 1/4 9/16
1" 1 1/2 1 1/8 2 1/8 1 1/16 1 1/2 3 3/8 2 7/16 1 3/16 1 11/16 1 1/2 2 1/2 1 7/8 2 1/4 2 1/2 2 5/8 1 11/16
1 1/4" 1 3/4 1 5/16 2 7/16 1 1/4 1 11/16 4 1/16 2 15/16 1 1/4 1 15/16 1 3/4 2 13/16 2 1/4 2 13/16 3 3 5/16 11/16
1 1/2" 1 15/16 1 7/16 2 11/16 1 3/8 1 7/8 4 1/2 3 5/16 1 5/8 2 1/8 2 3/16 3 3/16 2 1/4 3 3/16 3 1/2 3 5/8 11/16
2" 2 1/4 1 11/16 3 1/4 1 11/16 2 1/4 5 7/16 4 1 7/16 2 1/2 2 5/8 3 1/6 3 3 7/8 4 4 3/8 3/4
2 1/2" 2 11/16 1 15/16 3 13/16 --- --- 6 1/4 4 11/16 1 13/16 2 7/8 --- --- --- --- 4 1/2 4 15/16 15/16
3" 3 1/8 2 3/8 4 1/2 --- --- 7 1/4 5 9/16 1 15/16 3 3/16 --- --- --- --- 5 5 9/16 1
3 1/2" 3 7/16 2 3/8 --- --- --- --- --- 1 15/16 --- --- --- --- --- --- --- 1 1/16
4" 3 3/4 2 5/8 5 11/16 --- --- 8 7/8 6 15/16 2 1/16 3 11/16 --- --- --- --- --- 6 11/16 1 1/8
5" 4 1/2 3 1/16 --- --- --- --- --- 2 5/16 --- --- --- --- --- --- --- 1 1/4
6" 5 1/8 3 7/16 --- --- --- --- --- 2 9/16 --- --- --- --- --- --- --- 1 5/16
4.2. Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu membuat rangkai pipa pendek sesuai dengan ukuran yang ditetapkan
dengan menerapkan K3 yang benar.
4.3. Tujuan
1. Merencakan metode kerja (alat, bahan dan prosedur)
2. Melaksanakan sesuai urutan kerja
3. Menerapkan K3 yang benar
4 3 2 1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jalan Soekarno-Hatta No.9 Malang 65141
Telp (0341) 404424
FORM JSA – O4
ANALISA KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALISYS,
JSA)
2. Sambung pipa galvanis - jari tangan bisa - jari tangan bisa - menggunakan sarung
40 cm denan pipa terjepit saat terluka tangan
galvanis 30 cm dengan menyambung
elbow
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jalan Soekarno-Hatta No.9 Malang 65141
Telp (0341) 404424
FORM LPH – 03
LAPORAN PEMERIKSAAN HASIL KERJA
GAMBAR
KEBUTUHAN BAHAN
1. seal tape
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jalan Soekarno-Hatta No.9 Malang 65141
Telp (0341) 404424
5.1. Pendahuluan
Berbagai macam alat saniter diperlukan pada suatu bangunan, baik rumah tinggal,
perkantoran, sekolahan, kampus maupun bangunan umum lainnya, untuk memenuhi berbagai
macam fungsi khusus serta disuplai air bersih dari pipa induk PDAM atau dari air bersih yang
diolah otorita gedung itu sendiri. Adalah hal yang penting bahwa suplai air bersih tidak boleh
terkontaminasi / tercemar oleh air buangan / limbah, dan untuk alas an tersebut, pada
kebanyakan kasus, kran-kran dan alat-alat saniter dirancang untuk mengalirkan air diatas muka
banjir (flood level) dari peralatan tersebut guna mencegah resiko sipon balik (back siphonage)
dari air limbah kedalam instalasi air bersih.
5.3. Tujuan
1. Mampu menggunakan peralatan pada pekerjaan pipa dengan benar dan sesuai
fungsinya
2. Mampu membuat rangkaian pipa sederhana
3. Mampu menerapkan APD dan K3 selama praktik
4 3 2 1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jalan Soekarno-Hatta No.9 Malang 65141
Telp (0341) 404424
FORM JSA - 05
ANALISA KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALISYS, JSA)
NAMA PEKERJAAN : Memasang Instalasi Pipa Dengan Alat-alat Saniter & Pengenalan Transmisi
TANGGAL PEKERJAAN : 12 April 2023
2.1. Lalu sambungkan - Jari tangan bisa - jari tangan bisa - menggunakan sarung
terluka tangan
sambungan galvanis terjepit saat
dengan pipa PVC sesuai menyambung
dengan sketsa yang
sudagh dibuat
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jalan Soekarno-Hatta No.9 Malang 65141
Telp (0341) 404424
FORM LPH – 05
LAPORAN PEMERIKSAAN HASIL KERJA DAN KEBUTUHAN BAHAN
GAMBAR
KEBUTUHAN BAHAN
2.1. Elbow ½ ” 9 buah
3.2. Elbow 1” 5 buah
4.3. Tee 3 buah
5.4. Socket 2 buah
6.5. Flexible join 2 buah
7.6. Leher angsa 1 buah
8.7. Panjang pipa ½ “ = 522 cm
9.8. Panjang pipa 1” = 211 cm