Disusun Oleh :
Nama : Daffa Sirajudin Prijambodo
NIM : 2341320040
Kelas / No. Absen : 1MRK4
Kelompok :1
Menyetujui,
Instruktur Pekerja
2|Page
DAFTAR ISI
3|Page
PRAKTIKUM 4 : MEMASANG INSTALASI LANJUTAN ........................... 24
3.4.1 Dasar Teori ............................................................................................ 24
3.4.2 Tujuan Praktikum .................................................................................. 24
3.4.3 Alat Dan Bahan ..................................................................................... 24
3.4.4 Langkah Kerja ...................................................................................... 25
3.4.5 Hasil Pengerjaan ................................................................................... 26
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 27
4.1 Kesimpulan .............................................................................................. 27
4.2 Saran ........................................................................................................ 27
LAMPIRAN FOTO ............................................................................................ 27
4|Page
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya laporan praktikum perpipaan ini dapat terlaksanakan dengan baik.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Semoga syafaat beliau selalu menjadi semangat bagi kita dalam
menapaki hidup. Amiin.
Maksud dan tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai pemenuhan tugas
yang dimaksudkan untuk kelengkapan bukti keikutsertaan pelaksanaan praktikum
pipa.
Laporan praktikum pipa ini telah kami susun dengan maksimal, dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam
pembuatannya.
Kami menyadari bahwa hal tersebut terlaksana berkat bantuan dari berbagai
pihak, baik secar langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, izinkan kami
mengucapkan terima kasih kepada :
Akhir kata hanya hanya ucapan maaf yang dapat kami sampaikan. Kami sadar
bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan praktikum perpipaan ini yang
disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengalaman . oleh karena itu kami
harapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan karya ini.
5|Page
Malang, September 2023
6|Page
BAB I PENDAHULUAN
Sistem perpipaan sering kali terdiri dari pipa berbagai ukuran, katup,
katup pengatur aliran, pompa untuk mendorong cairan atau gas, dan berbagai
perlengkapan lainnya penting untuk merancang, memelihara, dan mengelola
sistem perpipaan agar berfungsi dengan efisien dan aman.
7|Page
1.3 Manfaat Praktikum
BAB II PEMBAHASAN
Mengenal alat alat dan perkakas serta fungsi-fungsi alat dan cara
penggunaannya sangat penting dalam bidang plumbing. Ada beberapa alat
yang menggunakan tenaga tangan seperti :
1. Alat Ukur
3. Alat Pemotong
4. Alat Pengulir
Seperti T-Dies.
5. Alat Penejepit
8|Page
2.2 Pengenalan Bahan
Jenis pipa yang sering digunakan dalam praktikum adalah pipa galvanis dan
pipa pvc
Pipa galvanis adalah pipa besi lunak yang di lapisi oleh timah. Pipa ini di
lapisi timah untuk menghindari karatan, seperti yang kita ketahui bahwa timah
merupakan sesuatu bahan yang mempunyai daya tahan terhadap karat. Apabila
kualitas lapisan sempurna, maka pipa galvanis akan tahan terhadap karat hingga
kurang lebih sepuluh tahun. Pipa galvanis di produksi dengan berbagai ukuran,
baik diameter maupun ketebalan dindingnya, di sesuaikan kegunaannya. Ukuran
yang umum di pergunakan dan banyak di pasaran adalah pipa dengan diameter
½″, ¾″, 1½″, 2″, 2½″, 3″, dan 4″ dengan ukuran paling standar adalah 6 ( enam)
meter.
Pipa PVC dalam pekerjaan pipa di pergunakan untuk instalasi air bersih dan
instalasi air kotor. Pipa PVC di bagi dalam 4 kelas berdasarkan kekuatan tekan
yang mampu diterimanya, yaitu :
9|Page
1. Tidak menghambat aliran air.
3. Ringan.
2. Alat Sambung
Pada instalasi pipa, baik air bersih maupun kotor banyak dijumpai
sambungan, belokan, katup, dan lain lain. Untuk keperluan tersebut, telah di
produksi bermacam-macam alat sambung dari berbagai ukuran maupun jenis bahan
yang sesuai dengan pipanya.
A. Tee
B. Reducing Tee
C. Elbow (F+F)
10 | P a g e
Digunakan untuk menyambung dua buah pipa yang berdiameter
sama dengan sudut 90 derajat. Alat sambung ini mempunyai ulir dalam
di kedua ujungnya
D. Socket
E. Bend (F+F)
F. Barrel Union
11 | P a g e
Digunakan untuk menghubungkan 2 bagian pipa yang dapat
dipisahkan. Serta untuk memudahkan pemasangan dan memastikan
penyegelan yang kuat dan aman di titik sambungan
G. Cap
Alat sambung pipa PVC untuk saluran air minum kelas AW bentuk dan
ukurannya sama dengan alat sambung pipa galvanis.
3. Katup Pipa
Katup pipa adalah salah satu bentuk alat sambung pada suatu instalasi pipa
air bersih, katup pipa berfungsi untuk mengontrol aliran air pada instalasi
tersebut,seperti mengalirkan dan menghentikan aliran air dalam instalasi. instalasi
pada air bersih harus dilengkapi sejumlah katup pipa yang memadai dan
ditempatkan pada lokasi ditempat – tempat katup tersebut sering digunakan.
Ada dua tipe katup yang sering dipergunakan yaitu gatevalve dan stop
cock/ globe valve.
12 | P a g e
A. Gate Valve
Gate valve adalah salah satu jenis katup yang digunakan dalam
sistem perpipaan untuk mengatur aliran fluida. Prinsip kerjanya
didasarkan pada penggunaan piringan berbentuk gerbang yang bisa
diangkat dan diturunkan untuk menghalangi atau mengizinkan aliran
fluida lewat.
B. Globe Valve
4. Saniter
13 | P a g e
Bahan yang dipergunakan untuk alat saniter harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1. Tidak menyerap air
2. Tidak berkarat
3. Mudah dibersihkan
4. Mudah dibuat
5. Mudah dipasang
Alat-Alat saniter dibagi menjadi 4 Yaitu :
A. Alat Saniter Badan
Alat seniter ini berfungsi untuk mencuci tangan dan badan, alat ini
dapat dialirkan air dingin dan panas. Kontruksinya terbuat dari keramik
dan fibre glass dan dapat juga dibuat dari pasangan batu bata yang di
lapisi dengan porsilin atau pun keramik. Nama alat saniter adalh seperti
hand basin, bak mandi rendam (bath tube), dan bak tempat.
B. Alat Saniter Pembersih Sabun
Jenis saniter ini diperuntukan untuk tempat mencuci pakaian, alat ini
juga dapat dialirkan air panas dan dingin. Konstruksinya terbuat dari
pasangan batu bata dan juga dibuat dari fibre glass, ada juga dengan
bahan PVC. Adapun nama alat tersebut seperti bak cuci pakaian (wash
truoghp), dringking fountain dan mesin cuci pakaian (laondries
machine).
Alat siter pembersih lemak ini terbuat dari bahan stenlies ateel, fibre
glass, PVC dan pasangan batu bata yang dilapisi oleh porselin. Alat ini
juga dapat dialirkan air dingin dan panas karena alat perabot yang terkena
lemak biasanya lebih cepat bersih bila dicuci dengan air panas. Adapun
contoh alat saniter ini seperti Bak cucipiring (Kichen sink), mesin cuci
piring (Dish washer), mesin cuci gelas(glass washer).
14 | P a g e
saja kecuali air panas yang sudah dikondisikan hangat kuku. Adapun
contoh alat saniter ini seperti closd duduk(toilet), klosed jongkok,
urinal(urinior), dan sloop hopper.
Sepatu Safety merupakan sepatu yang terbuat dari kulit dan memiliki
plat besi dibagian depannya sehingga dapat melindungi kaki dari
kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh benda jatuh
15 | P a g e
2.3.3 Kacamata Safety
2.3.4 Masker
16 | P a g e
BAB III PRAKTIKUM
1. Gergaji besi
2. Mata gergaji
3. Roll meter
4. Spidol
5. Pipe cutter
6. Ragum pipa
7. Alat kikir
8. Burring reamer
9. Alat pelindung diri
Bahan :
1. Pipa galvanis ukuran :
Diameter ¾ “ , panjang 22 cm
17 | P a g e
3.1.4.2 Setelah menyelesaikan materi, kembali ke bengkel untuk mengecek
peralatan yang kemudian menuliskan data jumlah alat dalam tabel
pengecekan.
3.1.4.5 Setelah selesai memotong, gunakan kikir untuk mengikir sisi yang
telah dipotong menggunakan gergaji dan gunakan burring reamer
untuk melebarkan bagian pipa yang telah dipotong menggunakan
pipe cutter
3.1.4.6 Setelah selesai lakukan pemotongan pola sesuai dengan yang sudah
ditentukan
18 | P a g e
PRAKTIKUM 2 : MENGULIR MANUAL
1. Threader
2. Roll meter
3. Spidol
4. Ragum kaki 3
5. Burring reamer
6. Pipe cutter
7. Mesin ulir
8. Sikat besi
9. Oil can
10. Oli
11. Kuas
12. APD
13. Obeng +/-
Bahan :
Diameter ¾ “ , Panjang 22 cm
19 | P a g e
Diameter 1 “ , Panjang 22 cm
Diameter ¾ “ , Panjang 5 cm
Diameter ½ “ , Panjang 5 cm
3.2.4.1.5 Jepit pipa pada ragum kaki tiga dan mulai mengulir pipa
menggunakan threader dengan cara memutar threader kearah
bawah sambil sesekali diberi oli untuk mengurangi beban
mengulir
20 | P a g e
3.2.4.2.4 Atur pengulir kedalam posisi menutup, nyalakan mesin dan
jalankan alat pemutar hingga keempat alat pengulir mulai
mengulir pipa.
21 | P a g e
PRAKTIKUM 3 : MEMBUAT INSTALASI PIPA
PENDEK
1. Mesin ulir
2. Roll meter
3. Spidol
4. Ragum
5. Burring reamer
6. Pipe cutter
7. Sikat besi
8. APD
9. Kuas
10. Obeng +/-
11. Kunci inggris
12. Seal tape
13. Hydrostatic pump
Bahan :
Sambungan :
1. Tee
22 | P a g e
2. Socket
3. Elbow
4. Barrel Union
5. Cap
3.3.4.5 Setelah selesai mengulir dan memotong, beri seal tape pada
setiap uliran pipa dan beri sambungan, rapatkan
menggunakan kunci inggris
3.3.4.6 Jika masih ada kebocoran, bongkar dan cari tau letak
kebocoran. Jika tidak ada, maka bisa dikatakan selesai
23 | P a g e
PRAKTIKUM 4 : MEMASANG INSTALASI
LANJUTAN
3.4.1 Dasar Teori
Pada praktikum kali ini, akan dilanjutkan dengan dengan instalasi
saluran air bersih dan kotor. Praktikum ini adalah praktikum yang paling
penting, karena pada praktikum kali ini bertujuan untuk melatih mahasiswa
agar bisa melakukan pemasangan saluran air bersih dan kotor.
1. Roll Meter
2. Spidol
24 | P a g e
3. Seal Tape
Bahan :
2. Meter air
3. Sambungan :
Tee
Elbow
Barrel Union
4. Alat Saniter :
Bidet (1 Buah)
Wastafel (1 Buah)
3.4.4.3 Potong pipa PVC sesuai dengan ukuran yang telah dihitung
25 | P a g e
3.4.4.6 setelah terpasang, lanjut dengan memasang meter air dan
dilanjutkan dengan menyatukan meter air ke pipa utama
menggunakan sambungan elbow
3.4.4.7 potong pipa yang diantara kloset duduk dan bidet guna
diberi sambungan tee untuk tempat kran bebas
3.4.4.11 jika masih ada kebocoran, benahi lagi area yang bocor
26 | P a g e
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum pipa ini, saya mendapatkan banyak ilmu, saya
akhirnya mengetahui pipa pipa apa saja yang biasanya digunakan, serta saya
juga mengetahui bagaimana caranya mengulir dan mengikir pipa galvanis
secara manual maupun masinal. Di praktikum ini juga, sayamengetahui
bagaimana cara menyambung pipa dan apa saja sambungan yang ada di pipa.
Dan saya juga akhirnya menjadi tahu apa saja alat yang biasanya digunakan
dalam melakukan instalasi pipa.
4.2 Saran
LAMPIRAN FOTO
27 | P a g e
28 | P a g e