Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIKUM PERPIPAAN

Disusun Oleh :
Nama : Daffa Sirajudin Prijambodo
NIM : 2341320040
Kelas / No. Absen : 1MRK4
Kelompok :1

MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI


TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Mata Kuliah : Praktikum Perpipaan


Nama : Daffa Sirajudin Prijambodo
NIM / No. Absen : 2341320040 / 05
Tanggal Praktikum : 4-12 September 2023
Pembimbing : 1. Moh. Charits, ST., MMT
2.
Diperiksa Tanggal :

Menyetujui,

Instruktur Pekerja

MOH. CHARITS, ST., MMT DAFFA SIRAJUDIN P.


NIP. 19610331 199003 1 001 NIM. 2341320040

2|Page
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. 2


DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 5
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 7
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 7
1.2 Tujuan Praktikum ....................................................................................... 7
1.3 Manfaat Praktikum .................................................................................... 8
1.4 Metode Yang Digunakan ........................................................................... 8
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 8
2.1 Pengenalan Alat ......................................................................................... 8
2.2 Pengenalan Bahan ...................................................................................... 9
2.3 Alat Pelindung Diri .................................................................................. 15
BAB III PRAKTIKUM ...................................................................................... 17
PRAKTIKUM 1 : MEMOTONG DAN MENGIKIR SECARA MANUAL .... 17
3.1.1 Dasar Teori ............................................................................................ 17
3.1.2 Tujuan Praktikum .................................................................................. 17
3.1.3 Alat Dan Bahan ..................................................................................... 17
3.1.4 Langkah Kerja ...................................................................................... 17
3.1.5 Hasil Pekerjaan ..................................................................................... 18
PRAKTIKUM 2 : MENGULIR MANUAL ..................................................... 19
3.2.1 Dasar Teori ............................................................................................ 19
3.2.2 Tujuan Praktikum .................................................................................. 19
3.2.3 Alat Dan Bahan ..................................................................................... 19
3.2.4 Langkah Kerja ...................................................................................... 20
3.2.5 Hasil Pengerjaan ................................................................................... 21
PRAKTIKUM 3 : MEMBUAT INSTALASI PIPA PENDEK .......................... 22
3.3.1 Dasar Teori ............................................................................................ 22
3.3.2 Tujuan Praktikum .................................................................................. 22
3.3.3 Alat Dan Bahan ..................................................................................... 22
3.3.4 Langkah Kerja ...................................................................................... 23
3.3.5 Hasil Pengerjaan ................................................................................... 23

3|Page
PRAKTIKUM 4 : MEMASANG INSTALASI LANJUTAN ........................... 24
3.4.1 Dasar Teori ............................................................................................ 24
3.4.2 Tujuan Praktikum .................................................................................. 24
3.4.3 Alat Dan Bahan ..................................................................................... 24
3.4.4 Langkah Kerja ...................................................................................... 25
3.4.5 Hasil Pengerjaan ................................................................................... 26
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 27
4.1 Kesimpulan .............................................................................................. 27
4.2 Saran ........................................................................................................ 27
LAMPIRAN FOTO ............................................................................................ 27

4|Page
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya laporan praktikum perpipaan ini dapat terlaksanakan dengan baik.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Semoga syafaat beliau selalu menjadi semangat bagi kita dalam
menapaki hidup. Amiin.

Maksud dan tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai pemenuhan tugas
yang dimaksudkan untuk kelengkapan bukti keikutsertaan pelaksanaan praktikum
pipa.

Laporan praktikum pipa ini telah kami susun dengan maksimal, dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam
pembuatannya.

Kami menyadari bahwa hal tersebut terlaksana berkat bantuan dari berbagai
pihak, baik secar langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, izinkan kami
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bpk. Moh. Charits ST., MT selaku instruktur


2. Bpk. Andik Y. selaku teknisi

Akhir kata hanya hanya ucapan maaf yang dapat kami sampaikan. Kami sadar
bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan praktikum perpipaan ini yang
disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengalaman . oleh karena itu kami
harapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan karya ini.

Kami berharap semoga Laporan Praktikum Pipa (Plumbing) ini dapat


memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca dan mahasiswa lainnya dan
tentunya dapat digunakan sebagaimana mestinya.

5|Page
Malang, September 2023

Daffa Sirajudin Prijambodo

6|Page
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem perpipaan adalah jaringan pipa yang dirancang untuk
mengalirkan cairan atau gas dari satu tempat ke tempat lain. Sistem
perpipaan digunakan dalam berbagai konteks dan aplikasi, termasuk dalam
rumah tangga, industri dan infrastruktur

Sistem perpipaan sering kali terdiri dari pipa berbagai ukuran, katup,
katup pengatur aliran, pompa untuk mendorong cairan atau gas, dan berbagai
perlengkapan lainnya penting untuk merancang, memelihara, dan mengelola
sistem perpipaan agar berfungsi dengan efisien dan aman.

Adapun fungsi-fungsi dari sistem perpipaan, yaitu:

1. Menyediakan air bersih dari suatu tempat ke tempat lain yang di


kehendaki dengan tekanan cukup.
2. Membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa
mencemarkan bagian penting lainnya.
3. Menyediakan gas untuk pemakaian dalam gedung, khususnya
untuk pemakaian pipa dapur.
Sistem perpipaan harus dijaga dengan baik dan rutin diperiksa dan
agar dapat beroperasi dengan aman dan efisien serta mencegah terjadinya
kerusakan akibat rusaknya sistem perpipaan.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum sistem perpipaan ini adalah memberikan


pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam hal perancangan, instalasi,
pengoperasian, dan pemeliharaan sistem perpipaan

7|Page
1.3 Manfaat Praktikum

1. Mahasiswa mampu menggunakan alat dengan baik dan benar


2. Mahasiswa bisa meningkatkan ketrampilan teknisnya
3. Mahasiswa bisa mengembangkan kemampuan kerjasama tim

1.4 Metode Yang Digunakan

Dalam melaksanakan praktikum perpipaan (plumbing), metode yang


digunakan antara lain adalah manual dan masinal. Yaitu menggunakan tangan
dan menggunakan mesin yang akan mempermudah praktikum

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengenalan Alat

Mengenal alat alat dan perkakas serta fungsi-fungsi alat dan cara
penggunaannya sangat penting dalam bidang plumbing. Ada beberapa alat
yang menggunakan tenaga tangan seperti :

1. Alat Ukur

Seperti roll meter, waterpass, dan penggaris siku.

2. Alat Pemberi Tanda

Seperti Pensil, spidol, penggores, dan penitik.

3. Alat Pemotong

Seperti Pemotong besi, pipe cutter, burring reamer, dan kikir.

4. Alat Pengulir

Seperti T-Dies.

5. Alat Penejepit

Seperti ragum, kunci pipa, kunci inggris, dan tang kombinasi.

8|Page
2.2 Pengenalan Bahan

Selain mempunyai pengetahuan dan keterampilan cara menggunakan


peralatan yang aman, seorang pekerja juga harus mengetahui bahan-bahan
dalam pekerjaan pipa. Pengetahuan mengenai bahan-bahan yang di pergunakan
pada pekerjaan pipa meliputi jenis dan fungsi pipa, alat sambung, katup serta
alat saniter

1. Fungsi Dan Jenis Pipa

Jenis pipa yang sering digunakan dalam praktikum adalah pipa galvanis dan
pipa pvc

1.1 Pipa galvanis

Pipa galvanis adalah pipa besi lunak yang di lapisi oleh timah. Pipa ini di
lapisi timah untuk menghindari karatan, seperti yang kita ketahui bahwa timah
merupakan sesuatu bahan yang mempunyai daya tahan terhadap karat. Apabila
kualitas lapisan sempurna, maka pipa galvanis akan tahan terhadap karat hingga
kurang lebih sepuluh tahun. Pipa galvanis di produksi dengan berbagai ukuran,
baik diameter maupun ketebalan dindingnya, di sesuaikan kegunaannya. Ukuran
yang umum di pergunakan dan banyak di pasaran adalah pipa dengan diameter
½″, ¾″, 1½″, 2″, 2½″, 3″, dan 4″ dengan ukuran paling standar adalah 6 ( enam)
meter.

1.2 Pipa PVC

Pipa PVC dalam pekerjaan pipa di pergunakan untuk instalasi air bersih dan
instalasi air kotor. Pipa PVC di bagi dalam 4 kelas berdasarkan kekuatan tekan
yang mampu diterimanya, yaitu :

1. Kelas AW ( VP ) dengan tekanan kerja 10 Kg/cm

2. Kelas AZ dengan tekanan kerja 8 Kg/cm

3. Kelas D ( VU ) dengan tekanan kerja 5 Kg/cm

4. Kelas C untuk saluran kabel listrik.

Ada beberapa keuntungan dari penggunaan PVC, yaitu :

9|Page
1. Tidak menghambat aliran air.

2. Anti karat, tahan terhadap zat-zat kimia.

3. Ringan.

4. Tidak mudah terbakar

2. Alat Sambung

Pada instalasi pipa, baik air bersih maupun kotor banyak dijumpai
sambungan, belokan, katup, dan lain lain. Untuk keperluan tersebut, telah di
produksi bermacam-macam alat sambung dari berbagai ukuran maupun jenis bahan
yang sesuai dengan pipanya.

2.1 Alat Sambung Pipa Galvanis

A. Tee

Digunakan untuk membagi atau menggabungkan fluida dengan


dipasang diantara tiga pipa

B. Reducing Tee

Digunakan untuk mengurangi aliran yang masuk ke saluran yeng


berbeda dan juga untuk menyambungkan pipa yang berbeda ukuran

C. Elbow (F+F)

10 | P a g e
Digunakan untuk menyambung dua buah pipa yang berdiameter
sama dengan sudut 90 derajat. Alat sambung ini mempunyai ulir dalam
di kedua ujungnya

D. Socket

Digunakan untuk menyambung dua buah pipa lurus dengan


ukuran diameter yang sama dan mempunyai ulir di kedua ujungnya.

E. Bend (F+F)

Digunakan untuk menyambung dua buah pipa yang berdiameter


sama denagn sudut 90 derajat. Alat sambung ini mempunyai ulir
didalamnya

F. Barrel Union

11 | P a g e
Digunakan untuk menghubungkan 2 bagian pipa yang dapat
dipisahkan. Serta untuk memudahkan pemasangan dan memastikan
penyegelan yang kuat dan aman di titik sambungan

G. Cap

Digunakan untuk menutup pipa dan aliran dan mempunyai uliran


dalam

2.2 Alat Sambung Pipa PVC

Alat sambung pipa PVC untuk saluran air minum kelas AW bentuk dan
ukurannya sama dengan alat sambung pipa galvanis.

3. Katup Pipa

Katup pipa adalah salah satu bentuk alat sambung pada suatu instalasi pipa
air bersih, katup pipa berfungsi untuk mengontrol aliran air pada instalasi
tersebut,seperti mengalirkan dan menghentikan aliran air dalam instalasi. instalasi
pada air bersih harus dilengkapi sejumlah katup pipa yang memadai dan
ditempatkan pada lokasi ditempat – tempat katup tersebut sering digunakan.

Ada dua tipe katup yang sering dipergunakan yaitu gatevalve dan stop
cock/ globe valve.

12 | P a g e
A. Gate Valve

Gate valve adalah salah satu jenis katup yang digunakan dalam
sistem perpipaan untuk mengatur aliran fluida. Prinsip kerjanya
didasarkan pada penggunaan piringan berbentuk gerbang yang bisa
diangkat dan diturunkan untuk menghalangi atau mengizinkan aliran
fluida lewat.

B. Globe Valve

Globe valve adalah valve yang sistem penutupannya ke bawah.


Biasanya, bagian untuk menutup aliran dinamakan dengan disc, dimana
disc ini akan bergerak naik turun untuk menutup aliran globe valve

4. Saniter

Saniter adalah merupakan alat keperluan manusia yang ada hubungannya


dengan kebutuhan air pembuangan, sehingga manusia dapat terjamin
kesehatannya. Bahan yang biasa digunakan adalah keramik, besi baja, berbagai
plastik, fiber glass, dan bahan tahan karat.

13 | P a g e
Bahan yang dipergunakan untuk alat saniter harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1. Tidak menyerap air
2. Tidak berkarat
3. Mudah dibersihkan
4. Mudah dibuat
5. Mudah dipasang
Alat-Alat saniter dibagi menjadi 4 Yaitu :
A. Alat Saniter Badan
Alat seniter ini berfungsi untuk mencuci tangan dan badan, alat ini
dapat dialirkan air dingin dan panas. Kontruksinya terbuat dari keramik
dan fibre glass dan dapat juga dibuat dari pasangan batu bata yang di
lapisi dengan porsilin atau pun keramik. Nama alat saniter adalh seperti
hand basin, bak mandi rendam (bath tube), dan bak tempat.
B. Alat Saniter Pembersih Sabun
Jenis saniter ini diperuntukan untuk tempat mencuci pakaian, alat ini
juga dapat dialirkan air panas dan dingin. Konstruksinya terbuat dari
pasangan batu bata dan juga dibuat dari fibre glass, ada juga dengan
bahan PVC. Adapun nama alat tersebut seperti bak cuci pakaian (wash
truoghp), dringking fountain dan mesin cuci pakaian (laondries
machine).

C. Alat Saniter Pembersih Lemak

Alat siter pembersih lemak ini terbuat dari bahan stenlies ateel, fibre
glass, PVC dan pasangan batu bata yang dilapisi oleh porselin. Alat ini
juga dapat dialirkan air dingin dan panas karena alat perabot yang terkena
lemak biasanya lebih cepat bersih bila dicuci dengan air panas. Adapun
contoh alat saniter ini seperti Bak cucipiring (Kichen sink), mesin cuci
piring (Dish washer), mesin cuci gelas(glass washer).

D. Alat Saniter Pembersih Kotoran

Alat saniter ini biasanya terbuat berkonstruksi dari keramik, fibre


glass, dan pasangan batu bata, alat saniter ini cukup dialirkan air dingin

14 | P a g e
saja kecuali air panas yang sudah dikondisikan hangat kuku. Adapun
contoh alat saniter ini seperti closd duduk(toilet), klosed jongkok,
urinal(urinior), dan sloop hopper.

2.3 Alat Pelindung Diri


Sebelum dilakukannya praktikum, mahasiswa wajib untuk mempersiapkan
alat pelindung diri guna meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan kerja saat
melakukan praktek. Alat pelindung diri yang digunakan antara lain :

2.3.1 Helm Kerja

Helm kerja digunakan untuk melindungi kepala mahasiswa dari


resiko kecelakaan kerja yang bisa membahayakan mahasiswa.

2.3.2 Sepatu Safety

Sepatu Safety merupakan sepatu yang terbuat dari kulit dan memiliki
plat besi dibagian depannya sehingga dapat melindungi kaki dari
kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh benda jatuh

15 | P a g e
2.3.3 Kacamata Safety

Kacamata ini berfungsi untuk melindungi mata mahasiswa dari


serpihan besi yang berterbangan saat praktikum

2.3.4 Masker

Masker digunakan untuk melindungi sistem pernafasan mahasiswa


dari serbuk besi yang berterbangan

2.3.5 Sarung Tangan

Sarung tangan bertujuan untuk melindungi tangan mahasiswa dari


serpihan besi saat melakukan pemotongan, pengikiran, serta penguliran
pipa

16 | P a g e
BAB III PRAKTIKUM

PRAKTIKUM 1 : MEMOTONG DAN MENGIKIR


SECARA MANUAL

3.1.1 Dasar Teori


Penggergajian pipa merupakan salah satu latihan dasar praktikum
pipa karena setiap pengerjaan pipa selalu berhubungan dengan pemotongan
pipa. Baik menggunakan gergaji besi maupun dengan Pipe cutter.

3.1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mengetahui cara
memotong dan mengikir pipa galvanis dengan baik dan benar

3.1.3 Alat Dan Bahan


Alat :

1. Gergaji besi
2. Mata gergaji
3. Roll meter
4. Spidol
5. Pipe cutter
6. Ragum pipa
7. Alat kikir
8. Burring reamer
9. Alat pelindung diri
Bahan :
1. Pipa galvanis ukuran :
Diameter ¾ “ , panjang 22 cm

3.1.4 Langkah Kerja


3.1.4.1 Berdoa untuk mengawali kegiatan, dilanjut dengan senam kemudian
dosen menjelaskan teori.

17 | P a g e
3.1.4.2 Setelah menyelesaikan materi, kembali ke bengkel untuk mengecek
peralatan yang kemudian menuliskan data jumlah alat dalam tabel
pengecekan.

3.1.4.3 Mempersiapkan benda uji dan mulai memotong pipa sesuai


kebutuhan.

3.1.4.4 Lakukan pemotongan pada pipa per 22 cm menggunakan pipe cutter


atau gergaji besi.

3.1.4.5 Setelah selesai memotong, gunakan kikir untuk mengikir sisi yang
telah dipotong menggunakan gergaji dan gunakan burring reamer
untuk melebarkan bagian pipa yang telah dipotong menggunakan
pipe cutter

3.1.4.6 Setelah selesai lakukan pemotongan pola sesuai dengan yang sudah
ditentukan

3.1.5 Hasil Pekerjaan

18 | P a g e
PRAKTIKUM 2 : MENGULIR MANUAL

3.2.1 Dasar Teori


Mengulir pipa juga menjadi salah satu teknik dasar dalam sistem
perpipaan. Di praktikum ini mahasiswa dituntut untuk bekerja dengan teliti
agar hasil uliran memenuhi syarat. Uliran pipa ini menunjukkan baik
tidaknya mutu bahan pipa, karena terkadang ada pipa yang aus dan ada yang
tetap bagus setelah dilakukan penguliran.

3.2.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mengetahui dan
mampu mengulir pipa galvanis secara manual maupun masinal.

3.2.3 Alat Dan Bahan


Alat :

1. Threader
2. Roll meter
3. Spidol
4. Ragum kaki 3
5. Burring reamer
6. Pipe cutter
7. Mesin ulir
8. Sikat besi
9. Oil can
10. Oli
11. Kuas
12. APD
13. Obeng +/-

Bahan :

1. Pipa galvanis berukuran :

Diameter ¾ “ , Panjang 22 cm

19 | P a g e
Diameter 1 “ , Panjang 22 cm

Diameter ¾ “ , Panjang 5 cm

Diameter ½ “ , Panjang 5 cm

3.2.4 Langkah Kerja

3.2.4.1 Mengulir Manual

3.2.4.1.1 Berdoa untuk mengawali kegiatan, dilanjut dengan senam


kemudian dosen menjelaskan teori.

3.2.4.1.2 Persiapkan benda kerja

3.2.4.1.3 Potong pipa galvanis Ǿ¾˝, Ǿ1˝ menggunakan pipe cutter


sepanjang 22 cm

3.2.4.1.4 Haluskan diameter pipa menggunakan burring reamer

3.2.4.1.5 Jepit pipa pada ragum kaki tiga dan mulai mengulir pipa
menggunakan threader dengan cara memutar threader kearah
bawah sambil sesekali diberi oli untuk mengurangi beban
mengulir

3.2.4.1.6 Putar balikkan arah threader untuk melihat hasil uliran

3.2.4.1.7 Lakukan terus hingga mendapat kurang lebih 7 uliran

3.2.4.2 Mengulir Masinal

3.2.4.2.1 Siapkan mesin dan sambungkan ke arus listrik

3.2.4.2.2 Masukkan pipa berukuran Ǿ¾˝ pada mesin, kemudian


Posisikan pipa tepat di tengan mesin

3.2.4.2.3 Posisikan alat ulir serta mengatur pengukur. Mengatur dalam


keadaan terbuka, kemudian sesuaikan garis rumah pisau
4 garis dibawah ¾ ˝.

20 | P a g e
3.2.4.2.4 Atur pengulir kedalam posisi menutup, nyalakan mesin dan
jalankan alat pemutar hingga keempat alat pengulir mulai
mengulir pipa.

3.2.4.2.5 Saat pipa sudah mendekati ujung pengulir, matikan mesin,


buka alat pengulir pipa, dan keluarkan pipa.

3.2.4.2.6 Lakukan pembersihan uliran menggunakan sikat besi dengan


mesin dinyalakan

3.2.4.2.7 Kemudian lakukan 2 kali penguliran. Yang kedua 2 garis


dibawah ¾ ˝, dan yang terakhir sejajar dengan ¾ ˝.

3.2.4.2.8 Kemudian ukur pipa sepanjang 5 cm kemudian potong pipa


menggunakan pipe cutter

3.2.4.2.9 Matikan mesin

3.2.5 Hasil Pengerjaan

21 | P a g e
PRAKTIKUM 3 : MEMBUAT INSTALASI PIPA
PENDEK

3.3.1 Dasar Teori


Praktikum ini dikerjakan secara berkelompok. Praktikum ini
menjadi praktikum dasar terakhir sebelum melangkah menuju praktikum
tahap lanjut.

3.3.2 Tujuan Praktikum


Agar mahasiswa dapat memasang instalasi sambungan pipa dengan
baik dan benar sehingga tidak terjadi kebocoran saat dialiri air

3.3.3 Alat Dan Bahan


Alat :

1. Mesin ulir
2. Roll meter
3. Spidol
4. Ragum
5. Burring reamer
6. Pipe cutter
7. Sikat besi
8. APD
9. Kuas
10. Obeng +/-
11. Kunci inggris
12. Seal tape
13. Hydrostatic pump

Bahan :

1. Pipa galvanis ¾ “ berukuran 20 cm

Sambungan :

1. Tee

22 | P a g e
2. Socket

3. Elbow

4. Barrel Union

5. Cap

3.3.4 Langkah Kerja


3.3.4.1 Berdoa untuk mengawali kegiatan, dilanjutkan dengan
senam

3.3.4.2 Persiapkan benda kerja

3.3.4.3 Masukkan pipa galvanis Ǿ ¾˝ kedalam mesin ulir, mulai


mengulir pipa galvanis dan potong pipa sepanjang 20 cm

3.3.4.4 Setelah selesai mengulir dan telah di burring reamer bagian


dalam dan memotong, ulir dan potong lagi pipa sebanyak 6
kali.

3.3.4.5 Setelah selesai mengulir dan memotong, beri seal tape pada
setiap uliran pipa dan beri sambungan, rapatkan
menggunakan kunci inggris

3.3.4.5 Jika sudah terpasang sepenuhnya, dilanjut dengan tes


kebocoran. Caranya dengan memasukkan tekanan air
menggunakan hydraulic press agar mengetahui letak
kebocoran, dan menguji seberapa kuat pipa bisa menahan
tekanan air

3.3.4.6 Jika masih ada kebocoran, bongkar dan cari tau letak
kebocoran. Jika tidak ada, maka bisa dikatakan selesai

3.3.4.7 Beri nama dan rapikan barang barang

3.3.5 Hasil Pengerjaan

23 | P a g e
PRAKTIKUM 4 : MEMASANG INSTALASI
LANJUTAN
3.4.1 Dasar Teori
Pada praktikum kali ini, akan dilanjutkan dengan dengan instalasi
saluran air bersih dan kotor. Praktikum ini adalah praktikum yang paling
penting, karena pada praktikum kali ini bertujuan untuk melatih mahasiswa
agar bisa melakukan pemasangan saluran air bersih dan kotor.

3.4.2 Tujuan Praktikum


Mengaplikasikan praktikum-praktikum dasar yang telah dilakukan
dalam bentuk praktikum yang sebenarnya.

3.4.3 Alat Dan Bahan


Alat :

1. Roll Meter

2. Spidol

24 | P a g e
3. Seal Tape

Bahan :

1. Pipa PVC 1” dan ½“

2. Meter air

3. Sambungan :

Tee

Elbow

Barrel Union

4. Alat Saniter :

Bidet (1 Buah)

Wastafel (1 Buah)

Kloset Duduk (1 Buah)

Kran Bebas (1 Buah)

3.4.4 Langkah Kerja


3.4.4.1 Mempersiapkan Bahan Kerja

3.4.4.2 Siapkan sambungan pipa sesuai dengan jumlah yang telah


direncanakan

3.4.4.3 Potong pipa PVC sesuai dengan ukuran yang telah dihitung

3.4.4.4 Mulai memasang sambungan pipa (elbow) untuk bagian


pipa tembok yang melengkung

3.4.4.5 Kemudian potong pipa pada tempat yang sudah ditentukan


dan pasang sambungan tee kearah bidet dan kearah kloset
duduk

25 | P a g e
3.4.4.6 setelah terpasang, lanjut dengan memasang meter air dan
dilanjutkan dengan menyatukan meter air ke pipa utama
menggunakan sambungan elbow

3.4.4.7 potong pipa yang diantara kloset duduk dan bidet guna
diberi sambungan tee untuk tempat kran bebas

3.4.4.8 Setelah meteran air terpasang dengan sambungan utama,


Letakkan alat saniter pada tempatnya.

3.4.4.9 pada kloset duduk dan wastafel beri sambungan untuk


mengarahkan air ke kran air dan kedalam tabung kloset.

3.4.4.10 Coba tes kebocoran dengan membuka valve meteran air.

3.4.4.11 jika masih ada kebocoran, benahi lagi area yang bocor

3.4.4.12 Clean up, dan selesai

3.4.5 Hasil Pengerjaan

26 | P a g e
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum pipa ini, saya mendapatkan banyak ilmu, saya
akhirnya mengetahui pipa pipa apa saja yang biasanya digunakan, serta saya
juga mengetahui bagaimana caranya mengulir dan mengikir pipa galvanis
secara manual maupun masinal. Di praktikum ini juga, sayamengetahui
bagaimana cara menyambung pipa dan apa saja sambungan yang ada di pipa.
Dan saya juga akhirnya menjadi tahu apa saja alat yang biasanya digunakan
dalam melakukan instalasi pipa.

4.2 Saran

Sebaiknya beberapa alat-alat yang ada di bengkel diperbaiki atau diganti


dengan yang baru. Dikarenakan, kadang kala ada beberapa alat yang ketika
ingin digunakan malah tidak bisa digunakan atau tidak melakukan
pekerjaannya dengan baik. Dan juga banyak sekali alat saniter yang rusak.
Sehingga, menghambat progress pekerjaan instalasi alat saniter.

LAMPIRAN FOTO

27 | P a g e
28 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai