BENGKEL KAYU
Disusun oleh:
Kelas : 1 TS 2
Salzabil Alfaruza T. NIM. 2331310009
PROGRAM STUDI
D- III TEKNIK SIPIL
Menyetujui,
Menyetujui,
BAB 1
Latihan Mengetam dan Menggergaji
1.2 Tujuan
Dalam laporan praktikum mengenai latihan dasar mengetam
dan meggergaji, terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan dari praktikum ini antara lain:
1. Memahami Teknik Dasar Mengetam dan Meggergaji:
Tujuan utama dari praktikum ini adalah agar mahasiswa
dapat memahami teknik dasar dalam proses mengetam dan
meggergaji kayu Hal ini meliputi pemahaman tentang alat-
alat yang digunakan , langkah-langkah yang harus
dilakukan, serta faktor.faktor yang perlu diperhatikan dalam
proses tersebut.
2. Meningkatkan Keterampilan Praktis Mahasiswa: Melalui
praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan
keterampilan praktis mereka dalam menggunakan alat-alat
seperti gergaji, alat ketam manual dan peralatan lainnya
yang digunakan dalam proses mengetam dan meggergaji.
Dengan berlatih secara langsung mahasiswa diharapkan
dapat mengasah kemampuan teknis mereka dalam bidang
ini.
Memahami Pentingnya Keselamatan Kerja. Selain itu,
tujuan lain dari praktikum ini adalah untuk memberikan
pemahaman kepada mahasiswa mengenai pentingnya
keselamatan kerja saat melakukan aktivitas mengetam dan
meggergaji. Mahasiswa diharapkan dapat memahami
risiko-risiko yang mungkin terjadi selama proses tersebut
dan bagaimana cara mengurangi risiko tersebut melalui
tindakan-tindakan
3. Mengenal Jenis-Jenis Kayu dan Penggunaannya: Selain itu,
tujuan lainnya adalah agar mahasiswa dapat mengena jenis-
jenis kayu yang umum digunakan dalam proses mengetam
dan meggergaji serta pemahaman mengena penggunaannya
sesuai dengan kebutuhan.
Dengan mencapai tujuan-tujuan tersebut, diharapkan
laporan praktikum mengenai latihan dasar mengetam dan
menggergaji dapat memberikan pemahaman yang
koherensif bagi mahasiswa tentang proses tersebut serta
meningkatkan keterampilan mereka dalam bidang
pertukangan kayu.
Kode: Materi : Praktek Kayu Tanggal
RSI232009 Topik : Latihan Dasar Mengetam 28 Februari
2024.
& Menggergaji
1.3.1 Alat
1. Gergaji
2. Penggaris Siku
3. Ragum Meja
4. Rol Meter
5. Pensil
6. Alat Ketam Manual
1.3.2 Bahan
1. Kayu Usuk ukuran 7/5× 60𝑐𝑚
1.6.1 Kesimpulan
Latihan dasar mengetam dan meggergaji adalah kunci untuk
memperbaiki kemampuan dan ketrampilan dalam bidang kayu. Dalam
melakukan praktikum ini, saya telah mempelajari banyak hal tentang cara
menggunakan alat-alat yang diperlukan dan teknik-teknik yang dapat
digunakan untuk menghasilkan hasil yang baik. Berikut adalah beberapa
kesimpulan dari praktikum ini:
1. Pentingnya perhatian dan akurasi: Melakukan mengetam dan
meggergaji dengan baik memerlukan perhatian yang tinggi dan
akurasi dalam pemakaian alat-alat. Saya menemukan jika kita kurang
tepat dalam menggunakan alat atau tidak perhatian, hasilnya akan
kurang baik dan sulit diperbaiki.
2. Peran alat dan bahan: Pilihan alat dan bahan yang tepat sangat
berpengaruh pada hasil akhir. Dalam praktikum ini, saya
menggunakan berbagai jenis alat dan bahan, dan saya mempelajari
bahwa penggunaan alat yang salah dapat menyebabkan hasil yang
tidak diinginkan.
3. Teknik penggunaan alat: Setiap alat memiliki teknik penggunaannya
sendiri yang harus dipahami dan diberlakukan dengan baik. Kami
menemukan bahwa melalui praktikum ini, kita semakin mengerti
teknik-teknik penggunaan alat dan cara mengoptimalkan hasilnya.
4. Perlakuan kayu: Mengetam dan meggergaji kayu memerlukan
perlakuan yang tepat agar kayu tetap kuat dan tetap bisa diolah dengan
baik. Saya belajar bahwa penggunaan alat yang salah dapat
menyebabkan kerusakan pada kayu, sehingga perlakuan yang tepat
menjadi penting.
5. Praktik kerja sama: Praktikum ini memerlukan kerja sama yang baik
antara Mahasiswa/Mahasiswi untuk mencapai hasil yang baik. Saya
belajar bahwa komunikasi yang baik, perhatian terhadap kesamaan,
dan pengambilan keputusan bersama merupakan faktor penting dalam
menyelesaikan masalah yang muncul selama praktikum, seperti
penggunaan alat yang bergantian.
1.7. Saran
Selama praktikum kayu ini terdapat beberapa kesulitan, yakni jumlah
peralatan yang kurang dan beberapa peralatan yang tidak dapat
digunakan sehingga mengganggu proses praktikum, saya berharap untuk
penambahan alat agar praktikum kedepannya dapat dilakukan dengan
lebih cepat dan lebih baik lagi.
Kode: Materi : Praktek Kayu Tanggal
RSI232009 Topik : Sambungan Bibir Miring 29 Februari
2024.
Berkait
BAB II
Sambungan Bibir Miring Berkait
(job sheet II)
2.2 Tujuan
a) Mahasiswa dapat menggunakan perkakas tangan dengan baik dan
benarsesuai fungsinya
b) Mahasiswa dapat membuat bentuk sambungan bibir berkait
c) Mahasiswa dapat membuat memahat kayu sesuai dengan pola yang
sudahdibuat
d) Mahasiswa dapat memahami fungsi dari kegunaan sambungan bibir
miringberkait
e) Mahasiswa mampu menerapkan dalam konstruksi kuda-kuda, balok
bubungan/nok, balok gording, balok lantai dan lain sebagainya
f) Mahasiswa mampu membuat gambar kerja (beste) berbagai macam
jenissambungan kayu, terutama sambungan bibir miring berkait.
3.2 Tujuan
Dalam laporan praktikum mengenai sambungan miring berkait,
terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai. Tujuan dari praktikum ini
antara lain:
1. Memahami penggunaan perkakas tangan.: Tujuan utama dari
praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat memahami teknik dasar
dalam proses membuat sambungan miring berkait. Hal ini meliputi
pemahaman tentang alat-alat yang digunakan , langkah-langkah yang
harus dilakukan, serta faktor.faktor yang perlu diperhatikan dalam
proses tersebut.
2. Mahasiswa dapat membuat bentuk hubungan ibu pintu tiang dengan
ambang atas.: Melalui praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat
membuat bentuk hubungan ibu pintu tiang dengan ambang atas.
dengan berlatih secara langsung mahasiswa diharapkan dapat
mengasah kemampuan teknis mereka dalam bidang ini.
3. Memahami fungsi dan kegunaan dari sambungan ibu pintu. Selain
itu, tujuan lain dari praktikum ini adalah untuk memberikan
pemahaman kepada mahasiswa mengenai kegunaan dari sambungan
ibu pintu yang telah dibuat sebelumnya.
4. Mengenal penggunaan alat untuk pemahatan, pengeboran dan
melubangi kayu.: Selain itu, tujuan lainnya adalah agar mahasiswa
dapat mengenal alat- alat kayu yang umum digunakan dalam proses
pemahatan, pengeboran, dan melubangi kayu, serta pemahaman
mengena penggunaannya sesuai dengan kebutuhan.
Dengan mencapai tujuan-tujuan tersebut, diharapkan laporan praktikum
mengenai sambungan ibu pintu dapat memberikan pemahaman yang
koherensif bagi mahasiswa tentang proses tersebut serta meningkatkan
keterampilan mereka dalam bidang pertukangan kayu.
Kode. Subjek : Praktek Kayu Tanggal
RSI232009 Topik : Hubungan Pintu Kusen 06 maret
2024
3.3.1 Alat
1. Gergaji
2. Penggaris Siku
3. Ragum Meja
4. Rol Meter
5. Pensil
6. Alat kikir
7. Mesin pengetam
8. Mesin pemotong kayu
9. Alat bor manual
3.3.2 Bahan
1. Kayu Usuk ukuran 7/5× 60𝑚
LEMBAR KERJA
LEMBAR KERJA
3.6.1 Kesimpulan
Sambungan kusen pintu adalah salah satu sambungan dalam bidang
kayu. Dalam melakukan praktikum ini, saya telah mempelajari banyak
hal tentang cara menggunakan alat-alat yang diperlukan dan teknik-
teknik yang dapat digunakan untuk menghasilkan hasil yang baik.
Berikut adalah beberapa kesimpulan dari praktikum ini:
1. Pentingnya ketelitian dan akurasi: Melakukan mengetam dan
meggergaji dengan baik memerlukan ketelitian dan akurasi dalam
pemakaian alat-alat.
2. Teknik penggunaan alat: Setiap alat memiliki teknik penggunaannya
sendiri yang harus dipahami dan digunakan dengan baik, setelah
menyelesaikan praktikum ini, saya semakin mengerti teknik-teknik
penggunaan alat dan cara mengoptimalkan hasilnya.
3. Perlakuan kayu: Memahat kayu memerlukan perlakuan yang tepat
agar kayu bisa terpahat dengan baik.
3.6.2 Saran
Selama praktikum kayu ini terdapat beberapa kesulitan, terdapat
beberapa peralatan yang tidak dapat digunakan dengan baik, sehingga
menghambat proses praktikum, saya berharap untuk perbaruan alat agar
praktikum kedepannya dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih baik
lagi, juga adanya penambahan materi untuk macam teknik memahat dan
hasilnya, juga kesalahan dalam proses memahat yang harus diperhatikan.
Saya sarankan jika ingin memahat kayu sebaiknya memastikan alat pahat
yang akan dipakai mempunyai mata pahat yang tajam atau mengasahnya
terlebih dahulu agar hasil pekerjaan bisa lebih optimal.
Kode. Subjek : Praktek Kayu Tanggal
RSI232009 Topik : Pemasangan Kuda-kuda Lengkap 11 maret 2024
LEMBAR KERJA
BAB 4
PEMASANGAN KUDA-KUDA
4.1 Dasar Teori
Konstruksi kuda-kuda adalah suatu susunan rangka batang yang
berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri
dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda
merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk
dalam klasifikasi struktur framework (truss). Umumnya kuda-kuda
terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang. Yang dimaksud
dengan kuda-kuda adalah bagian dari struktur bangunan yang berfungsi
untuk menompang rangka atap.
4.2 Tujuan
Dalam laporan praktikum mengenai sambungan miring berkait,
terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai. Tujuan dari praktikum ini
antara lain:
1. Memahami penggunaan perkakas tangan.: Tujuan utama dari
praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat memahami teknik dasar
dalam proses membuat sambungan miring berkait. Hal ini meliputi
pemahaman tentang alat-alat yang digunakan , langkah-langkah yang
harus dilakukan, serta faktor.faktor yang perlu diperhatikan dalam
proses tersebut.
2. Mahasiswa dapat Memahami jenis, kegunaan dan fungsi sambungan
pada kuda-kuda.. Mahasiswa: Melalui praktikum ini diharapkan
mahasiswa dapat memahami fungsi sambungan pada kuda-kuda
dengan berlatih secara langsung mahasiswa diharapkan dapat
mengasah kemampuan teknis mereka dalam bidang ini.
3. Memahami fungsi dan kegunaan dari sambungan pada kuda-kuda.
Selain itu, tujuan lain dari praktikum ini adalah untuk memberikan
pemahaman kepada mahasiswa mengenai berbagai kegunaan dari
sambungan pada kuda-kuda yang telah dipasang sebelumnya.
4. Mampu dan memahami cara memasang kuda-kuda pada bangunan..
Mahasiswa diharapkan dapat memahami cara pemasanagan kuda-
kuda setelah melakukan kegiatan pemasangan kuda-kuda.
5. Mampu dan memahami cara memasang gording, usuk, reng dan
genteng pada bangunan. Mahasiswa diharapkan mampu memahami
cara pemasangan gording, ususk, reng, dan genteng, setelah
melakukan kegiatan praktikum.
6. Dengan mencapai tujuan-tujuan tersebut, diharapkan laporan
praktikum mengenai sambungan miring berkait dapat memberikan
pemahaman yang koherensif bagi mahasiswa tentang proses tersebut
serta meningkatkan keterampilan mereka dalam bidang pertukangan
kayu.
Kode. Subjek : Praktek Kayu Tanggal
RSI232009 Topik : Pemasangan Kuda-kuda Lengkap 11 maret 2024
LEMBAR KERJA
4.3.1 Alat
1. Ragum penjepit
2. Palu kayu
3. Palu besi
4. Rol meter
5. Pensil
4.3.2 Bahan
1. Paku
2. Balok kuda-kuda
LEMBAR KERJA
LEMBAR KERJA
Hasil Kerja
Kode. Subjek : Praktek Kayu Tanggal
RSI232009 Topik : Pemasangan Kuda-kuda Lengkap 11 maret 2024
LEMBAR KERJA
LEMBAR KERJA
4.7.1 Kesimpulan
Pemasangan Kuda-kuda adalah salah satu pekerjaan dalam bidang
kayu. Dalam melakukan praktikum ini, saya telah mempelajari banyak
hal tentang cara menggunakan alat-alat yang diperlukan dan teknik-
teknik yang dapat digunakan untuk menghasilkan hasil yang baik.
Berikut adalah beberapa kesimpulan dari praktikum ini:
Dikarenakan praktukum ini adalah kerja kelompok atau bisa di sebut
dengan kerja sebagai tim, kita harus bisa berkomunikasi dengan baik, dan
juga memperhatikan langkah- Langkah pemasangan kuda-kuda dengan
baik dan benar, selalu memperhatikan setiap dimensi agar genteng yang
akan di pasang bisa terpasang dengan presisi.
4.7.2 Saran
Pada praktikum kali ini, terdapat beberapa bahan yang rusak/ tidak
layak pakai seperti genting yang pecah, kayu usuk yang retak, balok yang
terdapat paku yang menancap. Sehingga dapat memengaruhi hasil akhir
yang kurang maksaimal, saya sarankan untuk kedepannya dari pihak
kampus selalu mengecek alat dan bahan agar tahu bahwasanya sudah
waktunya melakukan peremajaan alat.