Anda di halaman 1dari 6

Workshop Plumbing

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Padang

JOB III
RANGKAIAN SEDERHANA
PASANGAN PIPA TERTUTUP

A. Jadwal Pelaksanaan
Hari / tanggal : Selasa - Rabu / 21 - 22 September 2021
Waktu : 08:00 WIB – Selesai / 08:00 WIB – 10:00 WIB
Tempat : Workshop Plumbing Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat merencanakan dan membuat instalasi pipa air bersih dan
sederhana dengan menggunakan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk keperluan
instalasi dengan baik dan benar.
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui cara merangkai pipa dengan baik dan benar.
2. Mengetahui dan menguasai penggunaan alat dengan baik dan benar sesuai
dengan fungsinya.
3. Mengetahui prosedur pelaksanaaan jaringan instalasi dengan baik dan benar.
4. Mahasiswa dapat mengetahui kebutuhan dan ukuran bahan yang dibutuhkan
untuk pemasangan instalasi pipa dengan baik dan benar.
C. Dasar teori
Plumbing merupakan sistem yang salah satu fungsinya untuk menyediakan
kebutuhan air bersih. Agar penyediaan air yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah
tangga aman dan terkendali, maka sistem pemasangan air bersih harus direncanakan
sejak awal dan dituangkan dalam bentuk gambar perencanaan instalasiair bersih.
Secara umum,ada dua model instalasi pipa air bersih didalam rumah,yaitu sistem
tertutup dan sistem terbuka. Pemipaan tertutup maksudnya ujung pipa yang terakhir
(hilir) menyambung kembali ke ujung awal pipa (hulu). Sistem seperti ini bisa juga
disebut jaringan pemipaan memutar (loop). Sedangkan sistern terbuka adalah kedua

KELOMPOK BETA 3
KELAS II MRK YUNISA PUTRI ARISTA
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2011063012
T.A 2021/2022
Workshop Plumbing
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang

ujung pipa (hilir dan hulu) tidak menyambung. Berikut penjelasan mengenai 2 jenis
model instalasi pipa air bersih :
a. Instalasi saluran air model ‘sistem tertutup’, lebih dikenal dengan sambungan
melingkar. Maksudnya, seluruh ujung pipa tersambung dengan baik tanpa
putus. Kelebihan dari instalasi sistem tertutup yaitu menahan tekanan air lebih
kuat, dan apabila kran air di buka secara bersamaan maka debit air akan sama.
Dan juga, harga instalasi sistem tertutup lebih mahal dibanding sistem terbuka.
b. Instalasi saluran air model ‘sistem terbuka’, apabila salah dalam pemasangan
instalasi sistem tertutup, maka akan menimbulkan banyak masalah seperti
lepas dari sambungan, bocor, dan lainnya. Dan, jika terjadi kerusakan pada
instalasi sistem tertutup, akan membuat air tidak tersuplai dengan baik.
Sistem tertutup memungkinkan tekanan di semua outtake (pipa keluaran air) rata.
Sebab bila jaringan pemipaannya terbuka, biasanya outtake di bagian ujung pipa akan
bertekanan rendah.
Meski demikian, pemipaan sistem tertutup membutuhkan jumlah pipa lebih besar
dibanding pemipaan sistem terbuka. Konsekuensinya, pemipaan sistem tertutup
membutuhkan biaya lebih besar dibanding sistem terbuka.

Selain mengenal jenis model instalasi air bersih, kita harus mengetahui letak
pemasangan pipa tersebut, yaitu :

a) Tertanam, untuk metode tertanam, maka instalasi saluran air diletakkan di bawah
tanah. Dengan metode tertanam, tentu saja lebih terlihat rapi. Namun, ada
kekurangan yang ditimbulkan yaitu sangat sulit apabila sedang memperbaiki
maupun merawatnya.
b) Menempel, instalasi saluran air dengan metode menempel, akan mempermudah
ketika merawat dan memperbaikinya. Namun, ketika saluran air ditempel di
dinding terlihat tidak rapi.

Dalam instalasi pipa, banyak dijumpai penyambungan, pembelokan, percabangan


dan mereduksi pipa. Dari awal rangkaian biasanya pipa yang berdiameter besarlah
yang di pasang, semakin ke ujung diameter yang digunakan semakin kecil.

KELOMPOK BETA 3
KELAS II MRK YUNISA PUTRI ARISTA
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2011063012
T.A 2021/2022
Workshop Plumbing
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang

Instalasi pipa model ini disebut juga dengan istilah sambungan melingkar artinya
seluruh ujung pipa tersambung tanpa memutus. Kelebihannnya adalah menjadikan
tekanan air lebih kuat dan ketika ada kran air yang di buka secara bersamaan maka
akan mendapatkan debit air yang sama

Gambar : sistem sambungan melingkar

Perancangan instalasi pipa diusahakan menghindari pembelokan,


percabangan, mereduksi pembengkokan, karena dapat menyebabkan air akan
kehilangan tekanan. Setiap ulir pipa harus dibalut dengan TBA , dengan TBA
dapat menutupi pori-pori ulir yang dapat mengalirkan air sehingga pipa
mengalami kebocoran dan kehilangan tekanan air.

D. Peralatan dan bahan


a. Alat

1. Treading machine
2. Kunci Pipa
3. Pipe Cutter
4. Kuas
5. Meteran

KELOMPOK BETA 3
KELAS II MRK YUNISA PUTRI ARISTA
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2011063012
T.A 2021/2022
Workshop Plumbing
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang

6. Burring reamer
7. Gergaji Besi

b. Bahan

1. Pipa galvanis diameter 1/2 “ dan 3/4 “dan 1´´


2. Oli
3. Socket
4. Socket reduksing
5. Elbow
6. Barel nipel
7. Barel union
8. Meteran air
9. TBA
10. Kran

E. Keselamatan kerja
a. Menggunakan pakaian lengkap untuk praktek bengkel.
b. Pahami terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan.
c. Pahami cara penggunaan dan fungsi dari peralatan yang dibutuhkan.
d. Konsentrasi pada saat melaksanakan praktek.
e. Bersihkan peralatan dan ruang kerja setelah selesai praktek.

F. Langkah kerja
a. Terlebih dahulu siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktek.
b. Pelajari gambar kerja dan buatlah daftar kebutuhan bahan.
c. Potonglah pipa-pipa sesuai dengan dimensi gambar kerja.
d. Jika dalam rangkaian terdapat penyambungan ataupun mereduksi, maka perhatikan
pengaruh penambahan dimensinya, oleh karena itu pengukuran dimensi pipa diukur
sedemikian rupa sehingga setelah dirangkai dimensi yang diperoleh dari center to
center pas dengan gambar kerja.

KELOMPOK BETA 3
KELAS II MRK YUNISA PUTRI ARISTA
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2011063012
T.A 2021/2022
Workshop Plumbing
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang

e. Setelah dipotong maka lakukan pembersihan bram/ serpihan bagian dalam pipa hasil
dari pemotongan dengan menggunakan burring reamer.
f.Lakukan penguliran dengan mesin ulir sesuai dengan diameter pipa yang digunakan.
g. Setelah penguliran selesai dilakukan coba pasangkan dengan sambungannya,
apabila telah pas maka perangkaian pipa pipa dapat dilanjutkan.
h. Sebelum merangkainya pastikan setiap ulir telah diberi TBA seperlunya.
i. Pastikan semua sambungan pipa terpasang dengan erat dan tidak bocor.
j. Setelah selesai lakukan penyambungan pipa berikutnya sesuai dengan gambar kerja.
k. Jika semua sedah terangkai maka lakukan pengujian langsung dengan pompa air.
H. Gambar Kerja

Rangkaian Sederhana Pasangan Pipa Tertutup

Pengujian dengan Pompa Air


KELOMPOK BETA 3
KELAS II MRK YUNISA PUTRI ARISTA
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2011063012
T.A 2021/2022
Workshop Plumbing
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang

KELOMPOK BETA 3
KELAS II MRK YUNISA PUTRI ARISTA
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2011063012
T.A 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai