Anda di halaman 1dari 5

ANALISA DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PEMBANGUNAN

JALAN TOL

Pembangunan jalan tol merupakan salah satu alternatif dalam mempercepat


sarana tranfortasi, pariwisata, dan pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya jalan tol
maka kemacetan lalu lintas dapat dikurangi. Jalan tol juga dapat mempersingkat jaraj
dari satukota ke kota lainnya. Pembangunan jalan tol membutuhkan modal besar dan
lahan untuk pembangunan tersebut. Jalan tol dibangun dengan harapan dapat
mengurangi kemacetan juga sebagai pemasukan kas negara. Namun di sisi lain,
pembangunan jalan tol ini memerlukan pembebasan lahan yang dimiliki masyarakat
sekitar jalan tersebut. berikut beberapa dampak negative dan positif pembangunan
jalan tol di Indonesia.

1. Dampak positif Pembangunan Jalan Tol di Indonesia


Pembanguna jalan tol harus mempunyai dampak positif yang dapat dirasakan
saat ini sehingga akan membawa suasana yang kondusif dalam
perkembanganya. Beberapa dapak positif pada pembangunan jalan tol
diantaranya :
a. Mengurangi Kemacetan

Seperti apa yang sudah saya jelaskan sebelumnya, tingkat kemacetan


di Indonesia sudah tergolong sangat memprihatinkan. Utamanya untuk kota-
kota besar seperti DKI Jakarta, Bandung, Malang, Yogyakarta, dan Padang.
Sepeda motor, truk, bis, mobil semua berkumpul sesak dalam ruas jalan dan
membuat siapapun pengendara merasa tidak nyaman. Maka dari itu,
pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk menekan angka kemacetan
di Indonesia.Salah satu yang dilakukan adalah dengan membangun jalan tol
yang diklaim mampu mengurangi tingkat kemacetan yang cukup tinggi. Hal
ini dikarenakan jumlah kendaraan roda empat yang ada di jalan umum sudah
mulai berkurang dan bahkan tidak ada lagi karena berpindah ke jalan tol.
Memang ini tidak sepenuhnya 100% bisa mengatasi kemacetan. Tetapi
setidaknya bisa sedikit efek positif bagi kondisi jalan dan transportasi di tanah
air.

b. Berdampak Terhadap Pertumbuhan Ekonomi


Dampak positif pembangunan jalan tol selanjutnya adalah mampu
meningkatkan mengerakkan perekonomian rakyat. Dengan adanya jalan tol,
aktifitas bisnis menjadi lancar, dan terbukanya lapangan pekerjaan.
Berdasarkan studi yang dilakukan Lembaga Penyelidikan Ekonomi
dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FE-UI)
menghasilkan bahwa kenaikan stok jalan sebesar 1% mampu menaikkan
pertumbuhan ekonomi hingga 8,8%.

c. Mempermudah dan Mempercepat Perjalanan

Sudah tak bisa dibayangkan lagi apabila Kita sampai terjebak


kemacetan di jalan utama. Bakal banyak waktu yang harus anda lewati dalam
sekali perjalanan menuju kantor atau sekolah. Bakal lama sekali bahkan sangat
berpotensi terlambat sampai ke tempat tujuan. Tentu saja hal ini merupakan
suatu hal yang sebenarnya tidak harus terjadi karena bisa merugikan
pengendara yang harus tiba tepat waktu di tempat tujuan. Namun untuk saat
ini sepertinya masalah tersebut bisa diminimalisir.

Kita tak perlu lagi terburu-buru lagi berpergian ke suatu daerah atau ke
suatu tempat. Dengan adanya jalan tol maka jumlah kendaraan yang ada di
jalan utama menjadi berkurang karena sebagian sudah ada yang melewati jalan
tol. Dengan begitu anda bisa sampai ke tempat tujuan dengan lebih cepat.
Begitupun dengan para pendatang dari luar kota perjalanannya menjadi jauh
lebih lancar dengan kehadiran jalan tol.

d. Menambah Pemasukan Negara

Bila kita melintasi jalan tol, ada restribusi atau pajak yang harus
dibayarkan saat tiba di gerbang tol. Mungkin sebagian orang berpandangan hal
ini merupakan sesuatu yang merugikan bagi rakyat. Namun sesungguhnya
penarikan pajak ini bertujuan baik dan bisa menambah pemasukan
negara.Nantinya uang tersebut dapat anda nikmati lagi hasilnya dengan
perbaikan atau pembangunan jalan tol yang lebih baik lagi di Indonesia. Jadi,
sesungguhnya penarikan pajak tak sepenuhnya membuat anda rugi ketika
harus membayarnya.

e. Mempercepat Distribusi Barang


Seperti apa yang sudah saya sebutkan sebelumnya, adanya jalan tol
bisa mempercepat dan juga memperlancar dan hanya membutuhkan waktu
yang singkat. Hal nampak juga berlaku dan berhasil untuk distribusi atau
pengiriman barang. Semakin jauh jaraknya tempuh yang harus dilalui dalam
mendistribusikan barang kepada konsumen maka semakin membuat harga
semakin bertambah mahal.Namun dengan adanya jalan tol, setidaknya mampu
mempercepat waktu pengiriman ke tangan pembeli sehingga harga bisa sedikit
ditekan. Sesuai dengan ilmu ekonomi, semakin panjang jalur distribusi suatu
barang, harga barang tersebut akan semakin mahal. Sementara itu semakin
pendek jalur distribusi suatu barang, maka barang tersebut bisa dihargai
dengan harga yang cukup terjangkau.

2. Dampak negatif Pembangunan Jalan Tol di Indonesia


Selain adanya dampak positif yang dapat dirasakan, terdapat beberapa dampak
negative yang bermunculan. Berikut beberapa dampak negative yang timbul
akibat pembangunan jalan tol :
a. Berkurangnya Daerah Resapan Air

Tentu saja jalan tol bukan langsung simsalabim menjadi jalan tol,
melainkan dahulunya bisa saja merupakan daerah persawahan yang
merupakan daerah resapan air yang bermanfaat bagi warga-warga yang ada di
wilayah sana. Jika tol dibangun maka secara otomatis daerah resapan tersebut
menjadi hilang.Hal seperti ini pernah terjadi di Daerah Kramas yang
dahulunya terdapat resapan air yang berupa sawah tadah hujan, namun setelah
adanya jalan tol justru mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air di
daerah tersebut.

b. Tarif Tol Dianggap Terlalu Mahal

Menurut sebagian orang, terutama para supir-supir truk tarif tol saat ini
dianggap terlampau mahal dan memberatkan bagi pengendara.Sekalipun
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah berupaya semaksimal mungkin agar
tarif tol menjadi lebih terjangkau namun pada faktanya, hingga saat ini masih
ada saja keluhan dari masyarakat mengenai biaya restribusi harus mereka
bayarkan. Tarif yang terlalu mahal secara otomatis membuat pendapatan
warga menjadi berkurang.
c. Merugikan Petani

Selanjutnya, dampak negatif pembangunan jalan tol di Indonesia


adalah membuat para petani yang biasa bercocok tanam di daerah tersebut kini
menjadi merugi. Pasalnya sawah yang biasa mereka gunakan untuk mengais
rezeki tiba-tiba saja sawah mereka dirubah menjadi jalan tol yang dilalui
berbagai Kendaraan roda empat.Memang pembangunan tersebut bertujuan
baik untuk mengurangi Kemacetan, tetapi jika harus mengorbankan rakyat
kecil maka hal tersebut sesungguhnya tidak perlu dilakukan.

d. Warga Bisa Kehilangan Rumah Mereka

Pembangunan jalan tol juga bisa menimbulkan kerugian dari sisi


perumahan. Karena bisa saja rumah yang mereka tinggali bukan tidak
mungkin bakalan di gusur untuk digantikan dengan jala tol. Bukan sekadar itu
saja, bahkan jarak 500 meter dari pembangunan jalan tol tersebut pasti juga
bakal merasakan dampaknya.Terutama gangguan kebisingan klakson dan deru
mesin dari kendaraan-kendaraan tol yang membuat waktu istirahat menjadi
terganggu terutama pada siang hari.

e. Menimbulkan Ketimpangan Sosial

Berikutnya, kerugian jalan tol dapat menimbulkan ketimpangan sosial


antara masyarakat perkotaan dan pedesaan. Memang tol dibangun agar bisa
digunakan oleh siapa saja. Tak peduli masyarakat kota maupun desa. Namun,
jika dipikir-pikir logikanya jika tol hanya boleh dilalui oleh kendaraan roda
empat maka kemungkinan besar bahwa pengendara tersebut adalah orang
kota, meskipun di zaman sekarang orang desa pun bisa saja memiliki
mobil.Tentu hal ini menimbulkan ketimpangan sosial dan saling iri antara
masyarakat desa dan kota. Masyarakat desa menganggap jika jalan tol hanya
berguna untuk kaum urban, sama sekali tak berguna untuk masyarakat desa
yang belum tentu bisa merasakan jalan tol yang sudah dibangun. Padahal
seperti itu tak seharusnya terjadi lagi karena berpotensi menimbulkan konflik.

Pembangunan infrastruktur jalan tol memang tak sepenuhnya salah.


Pemerintah pun bertujuan baik agar tingkat kemacetan di Indonesia menjadi
menurun. Selain itu dengan dibangunnya jalan tol diharapkan waktu tempuh
perjalanan menjadi jauh lebih cepat. Namun jika melihat fakta yang ada, tak
selalu kehadiran jalan tol menimbulkan dampak positif bagi masyarakat
Indonesia. Seperti apa yang sudah dijelaskan di atas, bahwa pada
kenyataannya juga banyak masyarakat terutama dari golongan bawah yang
merasakan kerugian atas pembangunan jalan tol yang sudah dilakukan. Mulai
dari kehilangan lapangan pekerjaan, kehilangan tempat tinggal, hingga
menimbulkan potensi konflik yang berkepanjangan.

Dan juga yang tidak kalah penting Pemerintah dan juga pihak-pihak
yang terkait diharapkan mampu setidaknya meminimalisir dampak dan
kerugian yang ada. Walaupun tak sepenuhnya 100% bisa dihilangkan.
Mengingat setiap proyek pembangunan pasti bisa menimbulkan dampak bagi
lingkungan maupun masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah tersebut.
Tinggal bagaimana pemerintah bisa mengambil peran untuk bisa membuat
program yang dijalankan bisa menguntungkan bagi seluruh masyarakat
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai