Anda di halaman 1dari 15

BAHAN AJAR

(JOB SHEET)
MEMBUAT INSTALASI PIPA TERTUTUP

LABORATORIUM KONSTRUKSI PLAMBING DAN


DRAINASE

Disusun Oleh:
Ahmad Sofyan, SST., M.Eng
NIP: 195811091986031005

Tatang Sumarna, ST., M.Si


NIP: 195907011990121001

PROGRAM STUDI
TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BADUNG
2022
LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Abstrak
Eksploitasi air bersih yang berasal dari dalam tanah, Pemerintah sudah lama
dibatasi perijinannya dengan maksud untuk mengurangi laju penurunan
permukaan tanah. Pemanfaatan penggunaan air dalam tanah sebaiknya dikurangi
bahkan jika dimungkinkan harus dihentikan secara total. Sudah saatnya untuk
membuat kebijakan guna menghentikan eksploitasi air tanah. Penerapan
pembatasan pemanfaatan air tanah peraturannya sudah lama ditetapkan, namun
implementasikan penegakan hukumnya belum diterapkan dengan baik. Kebutuhan
air bersih diharapkan dapat dipenuhi oleh PDAM, namun kenyataannya masih
terbatas, karena kebutuhan masyarakat, industri dan tempat usaha-usaha lainnya
masih disatukan, sehingga masyarakat yang dapat menikmati suplai air bersih
masih terbatas.
Laju pertambahan penduduk terus meningkat, sejalan dengan hal ini, maka
kebutuhan pembangunan akan terus meningkat, seperti kebutuhan hunian,
perindustrian, sekolah dan tempat usaha lainnya. Dimana hunian harus nyaman,
bersih dan sehat. Agar harapan dapat dicapai dengan baik perlu diperhatikan juga
sistem sanitasinya. Bangunan gedung membutuhkan sistem plambing yang baik
agar tata kelola instalasi pipa baik instalasi pipa air bersih, air kotor, air hujan,
hidrant dan springkler tersedia dan berfungsi dengan baik.
Pipa galvanis yang diulir akan hilang lapisan galvanisnya, karena lapisan
galvanis hanya bagian luar dari dinding pipa. Sebelum ulir pipa yang
disambungkan harus diberi lapisan cat dasar untuk mencegah karat.
Penyambungan instalasi pipa tertutup harus berurutan, untuk menghindari
terjadinya pipa mati, seperti pada sambungan akhir instalasi pipa tertutup ini.
Pengukuran panjang instalasi pipa tertutup diukur dengan cara center to center.
Penyambungan pipa antar bagian hanya menggunakan sepasang kunci pipa, yang
diganjal dengan balok kayu atau kaso. Kerapatan air pada sambungan
menggunakan seal tape anta 8 – 10 lilitan. Sambungan akhir (pipa mati)
menggunakan barrel union, sebelum kedua ujung alat sambung disatukan terlebih
dahulu harus dipasang cincin karet, untuk mencegah bocor pada barrel union.
Pengujian kebocoran sambungan terlebih dahulu isi dengan air tangki test
pumpnya sampai penuh, test pump disambungkan dengan pipa inlet, sedangkan
outlet/kran dinding dibuka untuk memudahkan pengisisan air ke dalam instalasi
tersebut, pompakan sampai air terlihat keluar. Kran ditutup sambil terus dipompa
sehingga manometer menunjukan angka 20 bar. Lalu stop pemompaan.

Kata Kunci: Instalasi pipa, barrel union dan Test pump.

Dokumen LK Plambing dan Drainase -Ahmad Sofyan, SST., M.Eng, Tatang Sumarna, ST., M.Si 1
LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Abstract
Exploitation of clean water that comes from the ground, the Government has long
been restricted in its license with the aim of reducing the rate of land subsidence.
Utilization of groundwater use should be reduced even if possible to be
completely stopped. It is time to make a policy to stop groundwater exploitation.
The application of restrictions on the use of groundwater has long been
established, but the implementation of law enforcement has not been implemented
properly. It is hoped that PDAM can fulfill the need for clean water, but in reality
it is still limited, because the needs of the community, industry and other places of
business are still combined, so that people who can enjoy clean water supply are
still limited.
The rate of population growth continues to increase, in line with this, the need
for development will continue to increase, such as the need for housing, industry,
schools and other places of business. Where housing must be comfortable, clean
and healthy. In order for expectations to be achieved properly, it is necessary to
pay attention to the sanitation system. Buildings need a good plumbing system so
that the management of pipe installations, both clean water, dirty water, rainwater,
hydrants and sprinklers are available and functioning properly.
Galvanized pipe that is threaded will lose its galvanic coating, because the
galvanized layer is only the outside of the pipe wall. Before the threads are
connected pipe must be given a coat of primer to prevent rust. The connection of
closed pipe installations must be sequential, to avoid dead pipes, as in the final
connection of this closed pipe installation. The measurement of the length of a
closed pipe installation is measured in a center to center way. Connecting pipes
between sections only uses a pair of pipe wrenches, which are propped up with
wooden blocks or rafters. Water density at the connection using seal tape between
8-10 turns. The final connection (dead pipe) uses a barrel union, before the two
ends of the connection tool are joined, a rubber ring must be installed first, to
prevent leakage in the union barrel.
Test the connection for leaks first, fill the test pump tank with water until it is full,
the test pump is connected to the inlet pipe, while the outlet/wall faucet is opened
to make it easier to fill water into the installation, pump it until the water looks
out. The faucet is closed while continuing to pump so that the manometer shows
the number 20 bar. Then stop pumping

Keywords: Pipe Installation, Barrel Union and Test Pump.

Dokumen LK Plambing dan Drainase -Ahmad Sofyan, SST., M.Eng, Tatang Sumarna, ST., M.Si 2
LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Mata Kuliah : Laboratorium Konstruksi Plambing & Drainase


Judul Praktek : Membuat Instalasi pipa tertutup.
No. Job : 4 (empat)
Semester : Ganjil

Pendahuluan :
Eksploitasi air bersih yang berasal dari dalam tanah, Pemerintah sudah lama
membatasi perijinannya dengan maksud untuk mengurangi laju penurunan
permukaan tanah. Pemanfaatan penggunaan air dalam tanah sebaiknya dikurangi
bahkan jika dimungkinkan harus dihentikan secara total. Sudah saatnya untuk
membuat kebijakan guna menghentikan eksploitasi air tanah, menurut Robert
Delinom, Peneliti Utama hidrogeologi pada Pusat Penelitian Geoteknologi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Penghentian yang dimaksud adalah
merupakan jalan terakhir setelah peraturan tentang pengambilan air tanah sudah
sejak dahulu telah ditetapkan, namun implementasi penegakan hukumnya tidak
pernah dilakukan atau dilaksanakan dengan baik. Sementara diharapkan bahwa
Kebutuhan air bersih untuk kehidupan masyarakat dapat dipenuhi melalui
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Namun kenyataannya PDAM masih
belum mampu untuk memenuhi kebutuhan air bersih secara menyeluruh
dikalangan masyarakat. Hal ini diakibatkan air bersih dibutuhkan masyarakat,
industri dan tempat usaha lainnya masih bersatu. Sehingga porsi kebutuhan
masyarakat banyak tersita oleh industri dan tempat usaha lainnya. Air bersih
tentunya sangat diperlukan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, akibatnya
masyarakat yang dapat dilayani masih terbatas. Kebutuhan air bersih harus
memenuhi baik secara kualitas, Kuantitas maupun kontinyuitas.
Sementara ditinjau dari laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.
Sehingga kebutuhan pembangunan gedung juga akan meningkat pula, baik
perumahan, perindustrian, sekolah, rumah sakit, dan tempat hiburan lainnya.

Dokumen LK Plambing dan Drainase -Ahmad Sofyan, SST., M.Eng, Tatang Sumarna, ST., M.Si 3
LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Khususnya Kebutuhan pembangunan hunian yang nyaman, bersih dan sehat. baik
dirasakan oleh pengguna maupun lingkungan diperlukan sistem sanitasi yang
memadai serta kebutuhan air bersih dapat terpenuhi dan tidak tercemar diperlukan
sistem Plambing yang memadai (air dingin dan air panas). Sistem plambing
adalah sistem tata kelola instalasi pipa baik instalasi pipa air bersih, instalasi pipa
air kotor, pipa pembuangan air hujan, instalasi pipa hidran dan springkler dalam
rangka menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih dan sehat. Agar ruangan-
ruangan yang membutuhkan air bersih dapat dipenuhi dengan baik, maka
diperlukan sarana untuk mengalirkan air bersih yang terhindar dari bahaya
pencemaran yaitu yang sering disebut sistem plambing. Banyak hal yang harus
dipahami dan perlu diperhatikan dalam sistem plambing pada pembangunan
gedung, diantaranya bahan yang digunakan dalam pembuatan pipa, memahami
macam-macam alat sambung pipa (fitting pipe), teknik cara penyambungan pipa
yang rapat air dan bagaiman cara melakukan pengetesan kerapatan air pada
sambungan pipa.

Hal-hal yang harus diperhatikan :


1. Pakailah peralatan keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Telah mempelajari teori praktek Plambing.
3. Pakailah peralatan sesuai fungsinya.
4. Pakailah pakaian kerja, sebelum melaksanakan praktek.
5. Mengikuti arahan yang dijelaskan oleh dosen.

Tujuan :
1. Mahasiswa diharapkan dapar memahami dan mengerti macam-macam,
ukuran, diameter dan panjang pipa.
2. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengerti macam-macam
bentuk dan fungsi dari alat sambung pipa (fitting pipe).

Dokumen LK Plambing dan Drainase -Ahmad Sofyan, SST., M.Eng, Tatang Sumarna, ST., M.Si 4
LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

3. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengerti cara pengukuran


panjang pipa di lapangan.
4. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengerti cara memasang
seal tape, agar sambungan pipa rapat air.
5. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengerti urutan
penyambungan pipa pada instalasi pipa tertutup.
6. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengerti cara penyambungan
Pipa mati menggunakan barrel union/ water mur.
7. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengerti cara menyambung
Pipa dengan menggunakan sepasang kunci pipa.
8. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengerti cara melakukan
Pengujian kebocoran instalasi pipa di lapangan.

Instruksi Umum :
1. Pakailah peralatan keselamatan kerja dengan baik dan benar.
2. Pelajarilah dan pahamilah semua instruksi pada lembar kerja/job sheet.
3. Bertanyalah kepada dosen, jika ada hal yang masih belum dimengerti.
4. Perhatikanlah lingkungan kerja dari hal yang dapat menimbulkan bahaya
Kecelakaan.
5. Perhatikanlah peralatan yang akan dipergunakan harus kondisi baik.
6. Perhatikanlah urutan penyambungan dengan baik dan benar.
7. Perhatikanlah maksud dengan pipa mati agar pipa bisa disambungkan.
8. Perhatikanlah jarak instalasi pipa tertutup secara center to center.
9. Isikanlah air pada tangki sampai penuh sebelum pengujian kebocoran
sambungan pipa dan perhatikanlah tekanan yang dipersyaratkan.
10. Gunakanlah cara menyambungkan pipa dengan alat sambung menggunakan
2 buah kunci pipa.
11. Laporkanlah pekerjaan selesai sebelum dilakukan pengujian kebocoran.

Dokumen LK Plambing dan Drainase -Ahmad Sofyan, SST., M.Eng, Tatang Sumarna, ST., M.Si 5
LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

12. Bersihkanlah semua peralatan setelah alat tidak dipergunakan lagi.


13. Bersihkanlah ruangan kegiatan praktek, agar kebersihan terus terjaga
dengan baik.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja :


a). Baju kerja (coverall atau Jas lab).
b). Sepatu kerja.
c). Sarung tangan.
Peralatan dan kelengkapan yang diperlukan :
1. Roll meter.
2. Gergaji besi.
3. Pipe cutter.
4. Ragum pipa.
5. Penggores (Scriber).
6. Borring reamer.
7. Kikir persegi panjang yang kasar.
8. Kikir persegi yang halus.

Bahan yang diperlukan :


1. Pipa galvanis diameter ½” jenis medium,
2. Pipa galvanis diameter ¾” jenis medium,
3. Oil,
4. Balok kayu atau kaso,
5. Seal Tape,
6. Ember,
7. Test Pump,
8. Alat Sambung Pipa (Fitting Pipe) diantaranya:
a. Tee stuck Ø ¾”.
b. Tee stuck Ø ½”.

Dokumen LK Plambing dan Drainase -Ahmad Sofyan, SST., M.Eng, Tatang Sumarna, ST., M.Si 6
LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

c. Socket Ø ¾”.
d. Socket Ø ½”.
e. Reducing socket Ø ¾” - Ø ½”.
f. Bushis Ø ¾” - Ø ½”.
g. Boch Ø ½”.
h. Elbow Ø ¾”
i. Elbow Ø ½”
j. Barrel Union Ø ¾”
k. Kran dinding Ø ½”
l. Double nipple Ø ½”
m. Cincin karet.
n. Ember.
0. Test pump.

Langkah Pengukuran, pemotongan dan penguliran Pipa Galvanis Ø ½” dan


Ø ¾”, sebagai berikut:
1. Jepitlah pipa galvanis Ø ½” dengan ragum pipa.
2. Ukurlah dan tandailah pipa galvanis Ø ½” sesuaikan panjang dan jumlah
sesuai dengan gambar kerja.
3. Potonglah pipa galvanis Ø ½” dengan menggunakan pipe cutter
4. Bersihkan serpihan/bram bekas pemotongan dengan menggunakan borring
reamer sampai rata dinding bagian dalam pipa galvanis Ø ½”, sehingga
tidak menghambat aliran air dan bahaya kepada yang melaksanakan
pekerjaan.
5. Ulirlah pipa galvanis Ø ½”, penguliran dapat dilakukan dengan memakai
mesin atau memakai alat manual pipa galvanis Ø ½” dengan panjang ulir
15mm.
6. Cobalah semua hasil penguliran pada pipa galvanis Ø ½” dengan memakai

Dokumen LK Plambing dan Drainase -Ahmad Sofyan, SST., M.Eng, Tatang Sumarna, ST., M.Si 7
LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

alat sambung yang berdiameter sama. Jika alat sambung dikencangkan


maksimum dengan tangan sisa ulir antara 2 – 3 ulir itu sudah cukup baik
dan siap untuk membuat instalasi pipa tertutup.
7. Semua hasil uliran pada pipa galvanis Ø ½”, diberi lapisan seal tape 8 - 10
lilitan, untuk menjaga kerapatan air.
8. Semua pipa galvanis Ø ½”, yang telah siap untuk dirangkaikan dalam pem-
buatan instalasi pipe tertutup disimpan di atas meja kerja atau tempat yang
yang akan digunakan untuk merangkai pipa-pipa tersebut.

Langkah Pengukuran, pemotongan dan penguliran Pipa Galvanis Ø ¾”,


sebagai berikut:
1. Jepitlah pipa galvanis Ø ¾” dengan ragum pipa.
2. Ukurlah dan tandailah pipa galvanis Ø ¾” sesuaikan panjang dan jumlah
sesuai dengan gambar kerja.
3. Potonglah pipa galvanis Ø ¾” dengan menggunakan pipe cutter
4. Bersihkan serpihan/bram bekas pemotongan dengan menggunakan borring
reamer sampai rata dinding bagian dalam pipa galvanis Ø ¾”, sehingga
tidak menghambat aliran air dan bahaya kepada yang melaksanakan
pekerjaan.
5. Ulirlah pipa galvanis Ø ¾”, penguliran dapat dilakukan dengan memakai
mesin atau memakai alat manual. pipa galvanis Ø ¾” dengan panjang ulir
18mm.
6. Cobalah semua hasil penguliran pada pipa galvanis Ø ¾” dengan memakai
alat sambung yang berdiameter sama. Jika alat sambung dikencangkan
maksimum dengan tangan sisa ulir antara 2 – 3 ulir itu sudah cukup baik
dan siap untuk membuat instalasi pipa tertutup.
7. Semua hasil uliran pada pipa galvanis Ø ¾”, diberi lapisan seal tape
secukupnya, untuk menjaga kerapatan air.

Dokumen LK Plambing dan Drainase -Ahmad Sofyan, SST., M.Eng, Tatang Sumarna, ST., M.Si 8
LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

8. Semua pipa galvanis Ø ¾”, yang telah siap untuk dirangkaikan dalam pem-
buatan instalasi pipe tertutup disimpan di atas meja kerja atau tempat yang
akan digunakan untuk merangkai pipa-pipa tersebut.

Langkah Merangkai Pipa Galvanis Ø ½” dan Pipa Galvanis Ø ¾” dengan


alat sambung (fitting pipe), sebagai berikut:
1. siapkan balok kayu untuk landasan dalam penyambungan pipa galvanis
Ø ¾” dengan pipa galvanis Ø ¾”. Menyambung pipa galvanis Ø ¾” dengan
pipa galvanis Ø ½” dan menyambung pipa galvanis Ø ¾” dengan pipa
galvanis Ø ½”
2. Berikanlah lapisan seal tape pada double nipple Ø ½”, dengan 8 – 10 lilitan,
agar rapat air.
3. Sambungkan reducing socket Ø ¾”- Ø ½” dengan double nipple Ø ½” dan
tee stuck Ø ½”, kencangkan dengan menggunakan 2 (dua) buah kunci pipa
dengan baik. Agar sambungan rapat air.
4. Sambungkan dengan pipa galvanis Ø ½” pada tee stuck Ø ½” baik sebagai
pipa datar dan pipa tegak serta kencangkan dengan menggunakan dua buah
kunci pipa yang dialasi dengan balok kayu.
5. Bagian atas pipa tegak dipasang elbow Ø ½” disambung dengan pipa
galvanis Ø ½” dengan panjang 10mm dan secket Ø ½” lalu kencangkan
dengan menggunakan dua buah kunci pipa.
6. Bagian akhir pipa tegak dipasang kran dinding Ø ½” yang terlebih dahulu
ulirnya dilapisi dengan seal tape dan kencangkan dengan menggunakan
kunci pipa, agar kran dinding tidak cacat.
7 Sambungkan reducing socket arah Ø ¾” dengan pipa galvanis Ø ¾”
sedangkan pada ujung pipa dipasang boch Ø ¾” pada bagian ulir luar
dipasang socket Ø ¾” dan langsung dikencangkan menggunakan 2 (dua)
langsung dikencangkan menggunakan dua buah kunci pipa.

Dokumen LK Plambing dan Drainase -Ahmad Sofyan, SST., M.Eng, Tatang Sumarna, ST., M.Si 9
LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

8. setelah dipasang elbow Ø ¾” diapasang pipa galvanis Ø ¾” dan elbow


Ø ½” disambung dengan pipa galvanis Ø ½”. Periksalah jarak dengan cara
center to center 1500mm.
9. Dari masing-masing ujung pipa galvanis Ø ¾” disambung dengan socket
Ø ¾” dan ujung pipa galvanis Ø ¾”.
10. Sambungkan dari socket Ø ¾” dengan pipa galvanis Ø ¾”. Dan dari socket
Ø ½” dengan pipa galvanis Ø ½”.
11. Dari ujung pipa galvanis Ø ¾”. Dihubungkan dengan teeStuck Ø ¾”. Dan
ujung pipa galvanis Ø ½” dihubungkan dengan bushis Ø ½” - Ø ¾”.
12. dari bushis ulir luar disambung dengan elbow Ø ¾” dan dari Tee stuck
Ø ¾” lalu dari masing-masing alat sambung Control jaraknya 1500mm
(center to center).
13. Sambungkan dari tee stuck Ø ¾” dengan pipa galvanis Ø ¾” dan elbow
Ø ¾” dengan pipa galvanis Ø ¾”. Karena ujung pipa galvanis yang pipa
galvanis yang bertemu masing-masing dengan Ø ¾”, maka alat sambung
sambung yang digunakan adalah watermur Ø ¾” yang diberi cincin karet,
agar rapat air.
14. semua pengencangan penyambungan dikencangkan dengan menggunkan
dua buah kunci pipa.
15. Cek semua ukuran pada instalasi pipa tertutup tersebut, dengan jarak
masing masing sisinya 1500mm (center to center).
16. Jia sudah selesai, laporkanlah kepada dosen untuk di periksan jarak dan uji
mutu sambungan. Untuk uji mutu sambungan dengan menggunakan
sambungan dengan menggunakan test pump.
17. Periksakanlah untuk dinilai oleh dosen.

Langkah Uji Mutu Sambungan instalasi pipa tertutup, seperti:


1. Siapkan instalasi pipa tertutup dan ember.

Dokumen LK Plambing dan Drainase -Ahmad Sofyan, SST., M.Eng, Tatang Sumarna, ST., M.Si 10
LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2. Siapkan kubus beton untuk ganjal instalasi pipa tertutup, sehingga dengan
adanya ganjal akan memudahkan untuk melihat kebocoran pada sambungan.
3. Siapkan test pump, dimana alat test pump disambungkan dengan instalasi
pipa tertutup dan tangki test pump diisi air dengan penuh.
4. Gerakan tangkai test pum naik turun, untuk memompa air dari rangka
ditest pump ke instalasi pipa tertutup. Dengan kran dinding terlalu kran
dinding terlebih dibuka agar mudah untuk pengisian air ke instalasi pipa
tertutup, jika air yang keluar dari kran dinding stabil dan besar, maka kran
dinding ditutup.
5. Test pump terus dipompakan sampai manometer test pump menunjukan
angka 20 bar. Lalu cek semua sambungan dari kebocoran.
6. Periksakanlah dan nilaikanlah kepada dosen.

Dokumen LK Plambing dan Drainase -Ahmad Sofyan, SST., M.Eng, Tatang Sumarna, ST., M.Si 11
LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Gambar Kerja :

Dokumen LK Plambing dan Drainase -Ahmad Sofyan, SST., M.Eng, Tatang Sumarna, ST., M.Si 12
LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Gambar Isometrik
Kesimpulan :

Pipa yang digunakan untuk instalasi pipa tertutup adalah pipa galvanis. Pipa
galvanis yang diberi lapisan galvanis adalah bagia luar, maka pipa yang diulir
akan mudah berkarat, maka di lapangan sebelum diberi lapisan seal tape, ulir
harus dicat dasar. Dalam merangkai pipa harus diperhatikan urutannya, agar tidak
mengalami menjadi pipa mati, karena jika pipa mati penyambungan alat sambung
hanya bisa menggunakan barrel union/water mur, sebelum kedua ujung alat
sambung disatukan pasang terlebih dahulu dengan cincin karet, untuk
menghindari bacor pada barrel union. Bisa juga menggunakan socket longthread,
namun panjang ulir > panjang dari panjang socket yang dilengkapi dengan lock
nut, seperti pada akhir penyambungan instalasi pipa tertutup. Untuk pengukuran
panjang pipa dengan cara as ke as (center to center). Cara melilitkan seal tape
pada masing-masing ujung pipa yang akan disambungkan sebanyak 8 – 10 kali
lilitan.
Pengujian kebocoran pada masing-masing sambungan dari ujung instalasi
pipa tertutup. Sedangkan kran dibuka, lalu pompa air dari tangki sampai semua
instalasi pipa terisi oleh air dan keluar melalui kran. Baru tutup kran dan
pompakan terus sampai manometer menunjukan angka 20 bar. Karena tekanan
kencang maka jika terjadi bocor pada sambungan akan terlihat air menetes pada
sambungan tersebut.

Dokumen LK Plambing dan Drainase -Ahmad Sofyan, SST., M.Eng, Tatang Sumarna, ST., M.Si 13
LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Dokumen LK Plambing dan Drainase -Ahmad Sofyan, SST., M.Eng, Tatang Sumarna, ST., M.Si 14

Anda mungkin juga menyukai