Delli Noviarti Rachman*1, RR. Susi Riwayati2, Yunan Hamdani3, Ahmad Hidayat4
Feri Yuliansyah5, Ganda Anderson6, Limaryantamarico7, Ambo Intang8, Eddyanto Winoto9
1,2,3,4,5,6,7
Teknik Sipil, Universitas Tamansiswa Palembang
8
Teknik Mesin, Universitas Tamansiswa Palembang
9
Teknik Kimia, Universitas Tamansiswa Palembang
*Email: delli_noviarti@unitaspalembang.ac.id
ABSTRACT
Hidran dan perpipaan merupakan salah satu jenis infrastruktur yang menunjang pengaliran air.
Hidran dapat berupa toren atau tangki air sebagai tempat penampungan air, di mana pada toren
tersebut terdapat pipa pipa untuk penyaluran air melalui peripaan menuju tempat yang dituju.
PKM ini dilakukan bersama 2 prodi lain, yairu prodi Teknik Kimia dan Prodi Teknik Mesin.
Prodi Teknik Kimia melakukan penyaringan air baku menjadi air bersih siap minum, teknik mesin
menyediakan sisitem peropaan, sedangkan tim PKM Teknik Sipil melakukan system
peripaan.Dalam kegiatan PKM ini sebelum dipilih jenis perpipaan yang paling sesuai, terlebih
dahulu dilakukan survey kepada masyarakat dan pamong setempat guna memilih system yang
paling sesuai. Setelah dilaksanakan survey, maka dipilihlah toren dengan kapasitas 1100ltr
beserta kaki toren yang terbuat dari besi dan sistem perpipaannya. Diambil yang paling simple
karena untuk mempermudah warga dalam melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan dan
kebocoran sewaktu pengoperasiannya.Sedangkan perpipaannya menggunakan pipa putih yang
dialirkan ke tujuan penggunaan air bersih.
ABSTRAK
Hydrants and piping are one type of infrastructure that supports the flow of water. Hydrants can
be in the form of torens or water tanks as water reservoirs, where in the torens there are pipes
for channeling water through pipes to the destination. This PKM was carried out together with 2
other study programs, namely team PKM Program Study Chemical Engineering and Team PKM
Program Study Mechanical Engineering. Program Study Chemical Engineering performs
filtering of raw water into clean, ready-to-drink water, Program Study mechanical engineering
provides a piping system, while the Civil Engineering PKM team performs a piping system.
choose the most suitable system. After the survey was carried out, a toren with a capacity of 1100
liters was selected along with the toren legs made of iron and the piping system. The simplest one
is taken because it makes it easier for residents to make repairs in the event of damage and
leakage during operation. Meanwhile, the piping uses a white pipe that is channeled to the
purpose of using clean water.
PENDAHULUAN
Keluharan Talang Betutu merupakan daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin. Keluharan
Talang Betutu terletak di Kecamatan Sukarame. Kecamatan Sukarame memiliki 7 Keluharan, yaitu Keluharan
Sukabangun, Keluharan Sukajaya, Keluharan Sukarami, Keluharan Kebun Bunga, Keluharan Sukodadi, dan
Keluharan Talang Jambe. Adapun Batas – batas wilayah administrasi Keluharan Talang Betutu adalah di
sebelah Utara berbatasan dengan Desa Gasing Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, sebelah Barat
berbatasan dengan Kecamatan Talang Kelapa dan Keluharan Sukadadi Kabupaten Banyuasin, sebelah Timur
berbatasan dengan Keluharan Talang Jambe dan Keluharan Kebun Bunga dan sebelah Selatan berbatasan
dengan Keluharan Sukadadi dan Keluharan Kebun Bunga. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar
1 peta administrasi Keluharan Talang Betutu di bawah ini. Keluharan Talang Betutu memiliki luas 1.163 Ha.
Untuk Keluharan Talang Betutu sendiri memiliki jumlah penduduk sebanyak 8.654 Jiwa laki – laki, 8.872
jiwa perempuan, dan total 17.526 jiwa dengan kepadatan penduduk 11,4 jiwa/Ha (mawadi, 2021).
Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang dilakanakan oleh tim PKM, warga di Keluharan Talang
Betutu menggunakan air sumur dan membeli air gallon untuk pemenuhan akan kebutuhan air bersih dan air
minum karena masih banyak wilayah Keluharan Talang Betutu yang belum dialiri air PAM. Selain itu, warga
juga menggunkan air hujan yang ditampung untuk kebutuhan mencuci.
Berdasarkan hasil survey, wawancara dan analisis situasi yang telah dilakukan di lapangan, maka dapat
disimpulkan bahwa di Keluharan Talang Betutu ini sangat minim sarana air bersih yang memadai, dikarenakan
air sumur yang digunakan tidak jernih. Oleh karena itu sangat penting untuk diadakan penyuluhan dan contoh
untuk metode penjernihan air agar layak digunakan sehari - hari.
Dalam materi penyuluhan ini dilakukan pula evaluasi proses dalam bentuk pertanyaan kontrol dengan
tujuan untuk melihat perhatian dan minat peserta khususnya masyarakat mengenai materi ini. Demonstrasi plot
dilakukan untuk hal-hal praktis seperti aplikasi penggunaan alat penyaringan ini yang dilakukan secara
berkelompok oleh masyarakat. Adapun faktor pendorong dalam kegiatan pengabdian ini adalah :
• Sulitnya mendapatkan air yang layak di lokasi Keluharan Talang Betutu ini.
• Cukup tersedia air baku (sumur) yang banyak namun airnya kurang baik.
• Keingintahuan dari para peserta yang cukup besar terhadap materi penyuluhan yang diberikan.
• Antusiasme dan partisipasi aktif dari peserta dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dan sosialisasi ini.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu dari bulan Oktober -
Desember 2021 di Keluharan Talang Betutu Palembang. Materi yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian
kepada Masyarakat ini adalah memperkenalkan susunan penyaringan air kepada masyarakat.
Gambar 6. Toren air dan Tower yang akan digunakan sebagai tempat penampungan
Sasaran penyuluhan/pembinaan tentang penggunaan sistem penyaringan air ini adalah penduduk di sekitar
Keluharan Talang Betutu. Alat ditaruh di kantor Keluharan agar dapat dilakukan sosialisasi ke masyarakat
oleh pihak Keluharan untuk ke depannya, sehingga ada di antara masyarakat di Keluharan Talang Betutu yang
mau mempraktekkan penggunaan sistem filtasi tersebut untuk keperluan rumah tangga.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan telah berlangsung dengan baik. Hal ini terlihat
dari animo dan semangat masyarakata untuk mengikuti kegiatan ini, terbukti dengan kehadiran masyarakat
yang mengikuti penyuluhan juga sudah sangat baik
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan setelah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah:
• Hasil evaluasi didapatkan bahwa pemasangan toren ini telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat
karena sebelum pelaksanaan PKM tersebut terlebih dahulu diadakan survey kepada calon mitra.
• Pemasangan hidran juga harus yang mudah dioperasikan oleh masyarakat agar mudah dalam perbaikannya
apabila terjadi kerusakan
Djono, T. P. Al, & Hartmann, E. (2011). Kumpulan Sarana Air Minum dan Sanitasi Pedesaan. 15.
mawadi. (2021). Kota Palembang dalam Angka 2021. 43–52.
Ratio, G., Lorenz, K., Bank, W., & Kemiskinan, T. (1988). Two Stage Cluster Sampling . 1–14.
World Bank. (2014). PAMSIMAS, Menjawab Tantangan Air Minum dan Sanitasi di Wilayah
Pedesaan Indonesia. World Bank, 101178.