DIBUAT OLEH :
ANDI WIDYAWATI
41220038
SOAL:
1. Mencari gambar detail septik tank dan resapamnya, serta kriteria-kriteria dan tahapan
perencanaannya !
PEMBAHASAN:
Gambar Septik tank dan resapan serta kriteria-kriterianya
Septik tank
Kriteria Septik Tank
1. Hal pertama yang harus diperhatiana adalah posisi septic tank. Posisinya harus
lebih rendah dari kloset agar kotoran mudah masuk ke dalamnya.
2. Kemudian, sebuah septic tank harus memiliki saluran udara yang baik agar
kedepannya fasilitas ini tidak akan meledak. Hal ini karena air limbah yang
ditampung dalam tangki septic tank menghasilkan gas methana (CH4). Bila tidak
ada jalan keluar bagi gas ini, maka septic tank bisa meledak.
3. Saat dibangun, bagian dasar septic tank wajib menggunakan pasangan satu bata dan
diberi alas dengan adukan semen serta pasir.
4. Septic tank juga wajib dibuat dengan galian tanah yang tegak lurus sedalam 1,5
meter, lebar 1,3 meter, dan panjang 2,2 meter. Di dalam area septic tank, ruang
harus dibagi menjadi dua bagian. Ruang pertama akan difungsikan untuk
menampung limbah padat, sementara ruang kedua akan menampung cairan limbah.
Pasang pipa mendatar untuk membuat limpahan air dari ruang pertama menuju
ruang kedua. Sehingga jika air di ruang pertama penuh, dapat mengalir ke ruang
kedua.
5. Saat dilakukan pengecoran, septic tank wajib memiliki ketebalan maksimal 10
centimeter. Dinding dan lantai septic tank juga harus diplester
6. Bentuk dan ukuran tangki septik harus memenuhi ketentuan berikut:
a. Tangki septik segi empat dengan lebar tangki septik minimal 0,75 m dan panjang
tangki septik minimal 1,50 m, tinggi tangki minimal 1,5 m termasuk ambang
batas 0,3 m.
b. Bentuk tangki septik ditentukan dalam gambar 1 dan gambar 2, sedangkan
ukuran tangki septik berdasarkan jumlah pemakai dapat dilihat pada Tabel 1
Keterangan:
P = panjang tangki
L = lebar tangki
T = tinggi tangka
8. Pipa aliran masuk dan aliran keluar harus memenuhi ketentuan berikut:
a. Boleh berupa sambungan T atau sekat sesuai dengan Gambar 3;
b. Pipa aliran keluar diletakkan ( 63 – 110 ) mm lebih rendah dari pipa aliran
masuk;
c. Sambungan T atau sekat harus terbenam (200 - 315) mm dibawah permukaan
air dan menonjol minimal 160 mm diatas permukaan air;
9. Pipa udara harus memenuhi ketentuan berikut:
a. Tangki septik harus dilengkapi dengan pipa udara dengan diameter 63 mm
,tinggi minimal 250 mm dari permukaan tanah;
b. Ujung pipa udara perlu dilengkapi dengan pipa U atau pipa T sedemikian rupa
sehingga lubang pipa udara menghadap kebawah dan ditutup dengan kawat
kasa; Untuk mengurangi bau dapat ditambahkan serbuk arang yang ditempatkan
pada pipa U atau pipa T.
5. Pipa resapan dari bahan tahan korosi dengan diameter minimum 110 mm;
6. Pipa dipasang tanpa sambungan, dan celah antara dua pipa bagian atas harus
ditutup. Bila pipa dipasang dengan sambungan, dibagian bawahnya harus diberi
lubang dengan diameter (10-20) mm pada setiap jarak 50 mm;
7. Pipa dan bidang resapan dibuat miring sebesar 0,2 %;
8. Dibawah pipa resapan harus diberi lapisan kerikil berdiameter (15 – 50) mm
dengan tebal 100 mm, dan diatas pipa resapan dengan tebal minimum 50 mm;
sumur resapan :
1. Sumur resapan hanya dapat dipergunakan untuk tangki septik yang berkapasitas
kecil melayani maksimal 10 jiwa ;
2. Konstruksi sumur resapan merupakan sumuran yang berdiameter 800 mm dan
kedalaman 1,00 m;
3. Sumur didalamnya diisi penuh dengan kerikil/batu pecah yang berdiameter (30–
80) mm;
4. Pipa pengeluaran dari tangki septik dipasang dibagian atas sumuran dan efluen
harus meresap ke dinding dan dasar sumuran;
5. Bentuk dan ukuran sumur resapan sesuai dengan Gambar 4