Anda di halaman 1dari 7

METODE PENGOLAHAN LIMBAH DAN PENYEDIAAN AIR BERSIH

Ir. Aksan Djamal, M. T

DIBUAT OLEH :

ANDI WIDYAWATI
41220038

KELAS 3B MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI


PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2023
Metode Pengolahan Limbah dan Penyediaan Air Bersih
Politeknik Negeri Ujung Pandang

SOAL:
1. Mencari gambar detail septik tank dan resapamnya, serta kriteria-kriteria dan tahapan
perencanaannya !
PEMBAHASAN:
Gambar Septik tank dan resapan serta kriteria-kriterianya
 Septik tank
Kriteria Septik Tank
1. Hal pertama yang harus diperhatiana adalah posisi septic tank. Posisinya harus
lebih rendah dari kloset agar kotoran mudah masuk ke dalamnya.
2. Kemudian, sebuah septic tank harus memiliki saluran udara yang baik agar
kedepannya fasilitas ini tidak akan meledak. Hal ini karena air limbah yang
ditampung dalam tangki septic tank menghasilkan gas methana (CH4). Bila tidak
ada jalan keluar bagi gas ini, maka septic tank bisa meledak.
3. Saat dibangun, bagian dasar septic tank wajib menggunakan pasangan satu bata dan
diberi alas dengan adukan semen serta pasir.
4. Septic tank juga wajib dibuat dengan galian tanah yang tegak lurus sedalam 1,5
meter, lebar 1,3 meter, dan panjang 2,2 meter. Di dalam area septic tank, ruang
harus dibagi menjadi dua bagian. Ruang pertama akan difungsikan untuk
menampung limbah padat, sementara ruang kedua akan menampung cairan limbah.
Pasang pipa mendatar untuk membuat limpahan air dari ruang pertama menuju
ruang kedua. Sehingga jika air di ruang pertama penuh, dapat mengalir ke ruang
kedua.
5. Saat dilakukan pengecoran, septic tank wajib memiliki ketebalan maksimal 10
centimeter. Dinding dan lantai septic tank juga harus diplester
6. Bentuk dan ukuran tangki septik harus memenuhi ketentuan berikut:
a. Tangki septik segi empat dengan lebar tangki septik minimal 0,75 m dan panjang
tangki septik minimal 1,50 m, tinggi tangki minimal 1,5 m termasuk ambang
batas 0,3 m.
b. Bentuk tangki septik ditentukan dalam gambar 1 dan gambar 2, sedangkan
ukuran tangki septik berdasarkan jumlah pemakai dapat dilihat pada Tabel 1

Jurusan Teknik Sipil


1
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi
Metode Pengolahan Limbah dan Penyediaan Air Bersih
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Tabel 1: Ukuran tangki septik dengan periode pengurasan 3 tahun

Keterangan:
P = panjang tangki
L = lebar tangki
T = tinggi tangka

Gambar 1 : Tangki septik satu kompartemen


Jurusan Teknik Sipil
2
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi
Metode Pengolahan Limbah dan Penyediaan Air Bersih
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Gambar 2 : Tangki septik dua kompartemen


7. Pipa penyalur air limbah rumah tangga harus memenuhi ketentuan berikut:
a. Diameter minimum 110 mm (4 in.) untuk pipa PVC;
b. Sambungan pipa antara tangki septik sistem pengolahan lanjutan harus kedap
air;
c. Kemiringan minimum ditetapkan 2 %;
d. Di setiap belokan yang melebihi 450 dan perubahan belokan 22,50 harus
dipasang lubang pembersih (clean out) untuk pengontrolan/pembersihan pipa.
Belokan 900 dilaksanakan dengan membuat dua kali belokan masing-masing
450 atau menggunakan bak kontrol;

Jurusan Teknik Sipil


3
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi
Metode Pengolahan Limbah dan Penyediaan Air Bersih
Politeknik Negeri Ujung Pandang

8. Pipa aliran masuk dan aliran keluar harus memenuhi ketentuan berikut:
a. Boleh berupa sambungan T atau sekat sesuai dengan Gambar 3;
b. Pipa aliran keluar diletakkan ( 63 – 110 ) mm lebih rendah dari pipa aliran
masuk;
c. Sambungan T atau sekat harus terbenam (200 - 315) mm dibawah permukaan
air dan menonjol minimal 160 mm diatas permukaan air;
9. Pipa udara harus memenuhi ketentuan berikut:
a. Tangki septik harus dilengkapi dengan pipa udara dengan diameter 63 mm
,tinggi minimal 250 mm dari permukaan tanah;
b. Ujung pipa udara perlu dilengkapi dengan pipa U atau pipa T sedemikian rupa
sehingga lubang pipa udara menghadap kebawah dan ditutup dengan kawat
kasa; Untuk mengurangi bau dapat ditambahkan serbuk arang yang ditempatkan
pada pipa U atau pipa T.

Gambar 3 : Sistem aliran masuk dan keluar


 Sumur Resapan
Kriteria bidang resapan sebagai berikut:
1. Lebar galian minimum 500 mm dan dalam galian efektif minimum 450 mm;
2. Panjang pipa resapan melebihi 15 m dibuat 2 jalur;
3. Jarak sumbu 2 jalur galian minimum 1,5 m;
4. Bidang resapan lebih dari satu jalur harus dilengkapi dengan bak pembagi dari
tangki septik;
Jurusan Teknik Sipil
4
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi
Metode Pengolahan Limbah dan Penyediaan Air Bersih
Politeknik Negeri Ujung Pandang

5. Pipa resapan dari bahan tahan korosi dengan diameter minimum 110 mm;
6. Pipa dipasang tanpa sambungan, dan celah antara dua pipa bagian atas harus
ditutup. Bila pipa dipasang dengan sambungan, dibagian bawahnya harus diberi
lubang dengan diameter (10-20) mm pada setiap jarak 50 mm;
7. Pipa dan bidang resapan dibuat miring sebesar 0,2 %;
8. Dibawah pipa resapan harus diberi lapisan kerikil berdiameter (15 – 50) mm
dengan tebal 100 mm, dan diatas pipa resapan dengan tebal minimum 50 mm;
sumur resapan :
1. Sumur resapan hanya dapat dipergunakan untuk tangki septik yang berkapasitas
kecil melayani maksimal 10 jiwa ;
2. Konstruksi sumur resapan merupakan sumuran yang berdiameter 800 mm dan
kedalaman 1,00 m;
3. Sumur didalamnya diisi penuh dengan kerikil/batu pecah yang berdiameter (30–
80) mm;
4. Pipa pengeluaran dari tangki septik dipasang dibagian atas sumuran dan efluen
harus meresap ke dinding dan dasar sumuran;
5. Bentuk dan ukuran sumur resapan sesuai dengan Gambar 4

Gambar 4 : Sumur Resapan


Jurusan Teknik Sipil
5
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi
Metode Pengolahan Limbah dan Penyediaan Air Bersih
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Tahapan Perencanaan Septik Tank


1. Proses Penggalian Tanah
Cara membuat septic tank resapan yang pertama bisa dimulai dari proses
penggalian tanah. Merujuk pada SNI 2398:2017, tinggi septic tank minimal adalah 1,5
meter sehingga galian tanah yang harus Anda buat minimal 2 meter.
2. Pembuatan Sekat Pembatas
Selanjutnya, buatlah sekat pembatas antara wadah pembuangan dan sumur resapan.
Anda bisa membuat sekat dengan batu bata dan beton agar lebih kokoh dan awet.
Setelah itu, jangan lupa buat saluran penghubung di dalam sekat untuk menghubungkan
kedua wadah.
3. Pengaturan Pipa Saluran Pembuangan
Pipa yang digunakan harus kedap air, anti korosi, dan sebisa mungkin tanpa
sambungan. Kemudian pipa tersebut dihubungkan dengan sambungan T di saluran keluar
tangki.
Pastikan pipa juga berposisi miring dari toilet hingga ke pembuangan. Contohnya,
jika ketinggian paralon 80, maka sekatnya 75, dan paralon pembuangan 70.
4. Pembangunan Dinding Septic Tank
Dinding septic tank harus dibuat sekokoh mungkin agar tak mudah roboh dan
bocor.
Anda bisa menggunakan bata merah dengan lapisan penutup plester khusus.
5. Finishing Septic Tank
Cara membuat septic tank resapan yang terakhir yaitu tahap finishing dengan
membuat lapisan tembok di bawah septic tank.
Terakhir, buatlah lubang ventilasi pada bagian penutup septic tank agar
sirkulasinya lancar dan septic tank tak meledak.

Jurusan Teknik Sipil


6
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai