b. Drop Manhole
Drop Manhole digunakan apabila beda elevasi pertemuan cabang saluran datang (Inlet)
dan saluran yang meninggalkan (Outlet) > 50 cm
4.2 Pemasangan Perpipaan
Secara garis besar hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan pipa adalah
sebagai berikut :
a. Aliran air dalam pipa telah ditentukan dalam gambar rencana, sehingga semua
pekerjaan pipa harus dipasang sesuai dengan gambar rencana.
b. Apabila pipa-pipa dipasang/ditanam di dalam tanah, maka dasar parit-parit galian
pipa harus rata dan bebas dari benda-benda yang keras seperti batu atau kerikil kasar.
c. Tidak diperbolehkan membengkokkan pipa (kecuali pipa PE), tapi harus
menggunakan alat rakit belokan (asesoris), seperti bend elbar, pencabang (tee) untuk
maksud tersebut.
d. Pipa tidak boleh diturunkan kedalam parit sebelum parit mempunyai kedalaman yang
ditentukan dalam gambar rencana.
e. Parit-parit galian pipa harus diberi dasar pasir setebal 10 cm lebih dahulu sebelum
pipa diturunkan (dipasang) atau sesuai dengan gambar rencana.
f. Setelah pipa diturunkan kedalam galian parit pipa dan setelah pemasangan
sambungan pipa selesai, harus diberi urugan pasir setebal 10 cm diatas pipa dan
kemudian diatasnya dapat ditimbun dengan bahn bekas galian yang bebas dari
kotoran atau dengan urugan tanah dari luar.
g. Cara atau metoda penimbunan kembali harus dilakukan lapis demi lapisan kemudian
dipadatkan sekeliling dan diatas pipa dengan cara yang tidak merusak pipa.
h. Setelah pipa-pipa tersambung dan terpasang harus diuji secara hidrostatis
(commisioning test), untuk itu bagian-bagian sambungan pipa yang sudah terpasang
tersebut tidak boleh ditimbun sebelum pengujian hidrostatis selesai. Pekerjaan
dinyatakan selesai dengan baik bila tidak terdapat tanda-tanda adanya kebocoran