Anda di halaman 1dari 42

Pengertian Gambar Teknik

Gambar teknik

Sebelum mengenal gambar teknik lebih jauh sebaiknya kita mengetahui dulu pengertian


dari gambar itu sendiri. Menurut Oemar Hamalik (1986:43) berpendapat bahwa

Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara


visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan
perasaan atau pikiran”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2001: 329) “ Gambar adalah tiruan barang, binatang,

tumbuhan dan sebagainya.”

“Gambar Teknik adalah simbol dalam ilmu keteknikan


yang menggambarkan benda sebenarnya”.

Sejak dahulu gambar sudah dipakai untuk berkomunikasi antar individu manusia dan sampai
sekarang cara berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai bahkan dikembangkan
Gambar
dengan diterapkannya sebagai standar komunikasi orang-orang teknik.

teknik mesin merupakan dasar yang harus dikuasai oleh


seorang ahli mesin (mekanik), baik sebagai perencana,
maupun sebagai pembuat, karena setiap perancanaan
akan dituangkan kedalam gambar kerja bengkel, yang
diperlukan sebagai referensi atau patokan.

Fungsi Umum Gambar Teknik


Banyak cara manusia menyampaikan semua pemikirannya atau maksudnya baik secara lisan
(suara) yang bersifat abstrak maupun lewat sebuah alat atau berupa visual (gambar atau
tulisan).Sejak dahulu gambar sudah dipakai untuk berkomunikasi antar individu manusia
dansampai sekarang cara berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai bahkan
dikembangkan dengan diterapkannya sebagai standar komunikasi orang-orang teknik.

alat untuk
Fungsi gambar teknik yang sangat mendasar adalah sebagai sebuah

menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang. Oleh


karena gambar sering dipakai sebagai alat komunikasi yang pokok di

kalangan orang-orang teknik maka gambar disebut sebagai bahasa


teknik "

Atau
Fungsi gambar teknik yaitu sebagai bahasa tertulis
dalam bentuk gambar yang menghubungkan antara
perencana dengan pelaksana.

Secara Spesifik Fungsi Gambar Teknik


1. Gambar Sebagai Bahasa Teknik
Gambar memilki peran penting alat komunikasi untuk terwujudnya suatu
produk/mesin atau benda teknik lainnya. Dengan kata lain gambar teknik
merupakan alat komunikasi orang teknik, atau merupakan bahasa orang-
orang teknik.

2. Gambar Sebagai Bahan Informasi Teknik.


Dalam pembuatan suatu produk diperlukan suatu informasi teknik yg harus
disampaikan baik itu dari pemesanan (konsumen) ke juru gambar maupun
dari juru gambar ke operator mesin dan perakitan yg berupa gambar. Oleh
karena itu gambar teknik berfungsi sebagai bahan informasi teknik.

3. Gambar Sebagai Gagasan Dan Pengembangan.


Bila kita mempunyai suatu gagasan/ide teknik abstrak yg melintas di hati kita,
misalnya membuat suatu mesin dengan energi matahari atau mesin dengan
bahan bakar air. Gagasan/ide-ide tersebut perlu kita ungkapkan dalam
bentuk gambar.

4. Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data


teknis)
Gambar merupakan data teknis yang sangat ampuh, dimana teknologi dari
perusahaan dipadatkan dan dikumpulkan. Untuk itu diperlukan cara-cara
penyimpanan, kodifikasi nomor urut gambar dan sebagainya.

Jenis Gambar Teknik:


1. Gambar Satu-satu, yaitu Jenis gambar yang digambar pada
satu lembar kertas.

2. Gambar Kelompok, yaitu Jenis gambar dimana beberapa


benda digambar pada 1 kertas gambar.

3. Gambar Berlembar Banyak, yaitu Jenis gambar dimana satu


buah benda digambar pada beberapa lembar kertas.
Peralatan Dan Perlengkapan Dalam Menggambar
Teknik
1. Alat Alat dan Bahan Gambar.
Alat-alat yang dipergunakan untuk menggambar teknik di antaranya
adalah sebagai berikut :
a. segitiga
b. jangka
c. pensil
d. penggaris
e. mal
f. penghapus
g. busur derajat
h. papan gambar dan meja gambar
i. rapido
j. tinta
k. Kertas Gambar.
Seorang juru gambar harus mengetahui dan dapat menggunakan alat-
alat/kertas gambar.

2. Pengunaan alat-alat gambar


Seseorang yang dapat menggunakan alat-alat gambar dengan baik dan
menguasai teknik menggambar akan menghasilkan gambar yang baik. Cara
menggunakan alat-alat gambar di antaranya sebagai berikut.
a. Segitiga
Segitiga berupa satu pasang dan mempunyai sudut 90 o, 45o-45o dan yang
lain bersudut 90o-60o-30o.
45o 30o

45o 60o

Gambar 2.1 Jenis Jjenis Segitiga

Penggunaan Segitiga :

(1). Membuat garis tegak lurus.

Gambar 2.2. Membuat Garis Tegak Lurus

(2) Membuat garis sejaja

Gambar 2.3 Membuat Garis Sejajar


(3). Membuat segitiga sama sisi

Gambar 2.4 Membuat Segitiga Sama Sisi

(4). Membuat sudut 75o dan 15o

Gambar 2.5 Membuat Sudut

(5). Membagi sudut 90o menjadi tiga bagian yang sama.

Gambar 2.6 Membagi Sudut 90o


(6) Membuat Segi enam Dalam Lingkaran

Gambar 2.7 Membuat Segi enam di luar lingkaran

(7). Membuat segi enam di dalam lingkaran

Gambar 2.8 Membuat Segi enam Dalam Lingkaran

b). Jangka
Jangka digunakan untuk membuat lingkaran secara
tepat. Jangka mempunyai 2 kaki, ujung yang satu dari
logam yang runcing, sedangkan ujung yang lain dapat
dilengkapi dengan
 ujung pensil
 logam runcing, dan
 pen untuk tinta.
Pada saat Anda menggunakan jangka, harus
diperhatikan bahwa kedudukan kedua kaki jangka harus
tegak lurus pada kertas/bidang gambar dan tekanan
yang tetap untuk menghasilkan tebal garis yang sama.
Untuk membuat lingkaran yang benar, kaki jangka dapat
disambung dengan batang pernyambung.

Gambar 2.10 Jangka dan Kelengkapannya


Gambar 2.11 Cara Memegang Jangka
c). Pensil
Pensil untuk menggambar memiliki bermacam-macam
bentuk dan mempunyai tingkat kekerasan yang berbeda.
Pensil yang digunakan dalam menggambar teknik
umumnya terdiri atas pensil biasa dan pensil mekanik.
Setiap pensil memiliki tingkat kekerasan tertentu, mulai
dari yang lunak sampai yang keras.Ada tiga golongan
kekerasan pensil menurut tingkatan kekerasannya, yaitu
keras, sedang, dan lunak. Tingkat kekerasan pensil
dilambangkan oleh gabungan huruf dan angka.
Standar kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel di
bawah ini
Tabel 2.1 Standar Kekerasan Pensil
Keras Sedang Lunak
4H 3H 2B
5H 2H 3B
6H H 4B
7H F 5B
8H HB 6B
9H B 7B
semakin Semakin semakin
keras lunak lunak.

Keterangan :
H = Hard (Keras) semakin besar angkanya maka pensil semakin keras
B = Bold (Hitam) semakin besar angkanya maka pensil semakin hitam
HB = Hard Black (Setengah Hitam)
F = Firm (Tetap, digunakan untuk menulis tanpa skala)

Pada gambar di bawah dapat dilihat perbedaan warna tiap pensil.

Untuk lebih mengenal tingkat kekerasan pensil, Anda


dianjurkan untuk menggunakan satu merk pensil saja.
Jika Anda menggunakan pensil, ujung pensil itu
ditajamkan, pada saat menarik garis, pensil harus diputar
pelan-pelan dengan menggunakan telunjuk dan ibu jari
untuk mendapatkan tebal garis yang sama. Untuk
pertama kali menarik garis, digunakan tekanan sedikit
saja agar jika terjadi kesalahan akan mudah dihapus.
Selanjutnya, garis dipertebal sehingga menghasilkan
garis yang terang dan tebal.

d). Penggaris.
Penggaris T terdiri atas sebuah kepala dan sebuah daun.
Penggaris T mempunyai ukuran yang disesuaikan
dengan ukuran meja gambar.
Pada saat Anda menarik garis dengan penggaris T,
kepala menekan pada tepi kiri dari meja gambar dan
menggesernya ke atas atau ke bawah.
Gambar 2.11 Penggaris T

e. Mal.
Mal terdiri dari mal lengkung dan mal bentuk. Mal
lengkung digunakan untuk membuat garis-garis lengkung
yang tidak dapat

dibuat dengan jangka, sedangkan mal bentuk digunakan


untuk membuat gambar lambang-lambang secara cepat.

Gambar 2.12 Mal Lengkung

f). Busur Derajat


Busur derajat dapat digunakan untuk mengukur sudut
atau membagi sudut. Pada busur derajat terdapat garis-
garis pembagi dari 0o sampai dengan 180o

g). Kertas Gambar


Kertas gambar yang umumnya dipakai dalam menggambar teknik ialah
kertas gambar seri A yaitu : A4, A3, A2 hingga yang terbesar A0. Kertas
gambar tersebut memiliki ukuran-ukuran yang berbeda antara satu dan
lainnya. Berikut merupakan standar ukuran kertas ISO seri A :

Cara menentukan ukuran kertas gambar :


Ukuran kertas gambar di mulai dari dasar ukuran kertas yang paling besar
sebagai patokan yaitu A0 yang memilki luas 1m2 atau 1000.000mm2, dimana
perbadingan luasnya adalah:

Sehingga di dapatlah ukuran standar A0 (1189 x 841), kemudian untuk


mendapatkan ukuran kertas lainnya tinggal membagi dua ukuran panjang
dari ukuran sebelumnya.
Berikut pembagiannya :
2. Macam/Jenis Garis dan Penggunaanya.
3. Etiket dan Garis tepi.
Etiket merupakan kepala gambar yang berisikan informasi tentang gambar
baik itu nama/judul gambar, skala, proyeksi, ukuran gambar, tanggal, bahan,
nama pembuat dan pemeriksa, dsb. Setiap gambar mempunyai etiket
gambar yang terletak di sebelah kanan bagian bawah dari kertas gambar.
Garis tepi merupakan batas daerah gambar yang mana gambar tidak boleh
melewati garis tepi.Tiap tiap kertas gambar memilki batas garis tepi yang
berbeda-beda.
a. Rangkuman.
1. Seorang juru gambar harus mengatahui alat-alat gambar serta
dapat menggunakannya.
2. Penggunaan alat-alat gambar dengan tepat akan menghasilkan
gambar yang baik.
3. Alat-alat gambar yang sering digunakan, diantaranya adalah
segitiga, jangka, pensil, dan busur derajat.
B. STANDARDISASI
1. Pengertian, Fungsi dan Jenis Standar

a. Pengertian:
Standardisasi merupakan peraturan yang mengandung petunjuk dan
larangan dalam memproduksi suatu produk agar dipatuhi sehingga
menghasilkan produk yang sama/saling terkait.
Orang - orang yg terkait dalam bidang gambar teknik mesin antara lain
pembuat gambar, operator mesin, baik dalam industri dan pelajar yang
sedang belajar memerlukan suatu standardisasi agar tidak terjadi
kesalahpahaman dalam memproduksi suatu produk, Sehinga suatu gambar
yang dibuat orang lain atau bahkan di luar negeri dapat kita mengerti karena
masih dalam satu ikatan Standardisasi. Umumnya negara-negara di dunia
sudah dan tergabung dalam standardisasi internasional (ISO) termasuk
Indonesia.

b. Fungsi standardisasi gambar teknik:


1. Memudahkan komunikasi teknis antara perancang/pembuat gambar
dengan pengguna gambar.
2. Memberikan kepastian kepada pembuat dan pembaca gambar dalam
menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar.
3. Menyeragamkan aturan-aturan agar menjadi lebih sederhana sehingga
menjadi solusi umum.
4. Memudahkan kerjasama antar perusahan/industri dalam suatu wilayah dan
antar negara.
5. Menjadi pedoman bagi negara-negara yang belum menggunakan
standardisasi secara internasional

c. Jenis Standardisasi
1. JIS (Japanese Industrial Standart)
2. NNI (Nederland NormaIisatie Institut)
3. DIN (Deutsche Industrie Normen)
4. ANSI (American National Standart Institute)
5. ISO (International Organization for Standarization
6. SNI (Standar Nasional Indonesia)

(3). Standar Huruf dan Angka


ISO telah membuat standar penulisan huruf dan angka pada
gambar teknik untuk dipakai setiap dokumen teknik.
Standar penulisan huruf dan angka ini ada yang tegak lurus
dan ada yang miring 150 ke kanan. Ukuran huruf dapat dilihat
pada tabel .
Huruf-huruf teknik

Penulisan huruf teknik telah dinormalisasikan oleh ISO


(International Organization for Standardization). Semua
dokumen teknik dianjurkan menggunakan huruf-huruf ini.
Posisi huruf
Posisi huruf ini baik yang tegak maupun yang miring ke
kanan 15 o kedua-duanya boleh digunakan.

Gambar 2.16 Ukuran Huruf dan Angka


Tabel 2.3 Ukuran Huruf dan Angka

Tinggi huruf besar 3,5 5 7 10 14

Tnggi huruf kecil 2.5 3.5 5 7 10

Jarak antara huruf 0,7 1 1,4 2 2,8

Jarak minimum tiap baris 5 7 10 14 20

Jarak minimum antara suku kata 1,5 2,1 3 4,2 6

Tebal huruf/angka 0,35 0,5 0,7 1 1,4

(4) StAndar Garis Gambar


Tebal garis dan pemakaiannya pada gambar teknik menurut
ISO adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4 StAndar Tebal Garis dan Pemakaiannya menurut ISO


Tebal
No Jenis Garis Nama Garis Penggunaan
(mm)
A 0,5 Garis tebal A.1. Garis benda yang
terlihat
0,7
A.2. Garis tepi
B1. Garis permukaan
0,25 radius
B. Garis tipis B2. Garis ukuran
0,35 B3 Garis proyeksi
B4. Garis bantu
B5. Garis arsir
B6. Garis penampang
putar
B7. Garis sumbu yang
pendek
C. Garis batas sobekan bila
0,25 Garis bebas tidak pada garis sumbu
D.

E. 0,5 Garis gores ( Garis benda yang


putus-putus) terhalang.
F. 0,35

G1. Garis pusat ( senter )


G. 0,25 Garis strip titik G2. Garis tengah simetri
G3. Garis lingkaran
tusuk.
0,25 / Garis strip titik. Garis lintasan
H. 0,5 Tebal pada pemotongan.
0,35 / ujungnya
0,7
0,5 Garis strip titik Garis untuk menunjukan
I. tebal permukaan yang akan
0,7 mendapat pengerjaan
lanjut.
K1. Bagian benda yang
berdekatan.
K2. Garis posisi benda
yang
K. 0,25 Garis strip titik bergerak.
dua K3. Garis konstruksi
(garis
Berat)
K4. Bagian benda
sebelum
dibengkokan.
K5. Bagian benda yang
terletak di depan
penampang potong.

(5). Skala Gambar


Adakalanya gambar benda kerja tidak sesuai dengan ukuran
yang sebenarnya. Kadang-kadang gambar harus diperbesar
ataupun diperkecil.
Untuk hal semacam ini, ISO membuat skala untuk gambar
teknik sebagai berikut :
1. Tetap 1:1
2. Diperbesar 2 : 1 , 5 : 1, 10 : 1, 20 : 1, dan 50 : 1
3. Diperkecil 1 : 2, 1 : 5, 1 : 10, 1 : 50, 1 : 100, 1 : 500,
dan 1 : 1000
Skala tetap 1:1 artinya ukuran benda kerja dengan gambar
harus sama. Pada skala diperbesar, angka yang lain selain
angka 1 adalah indeks pengali pada ukuran sebenarnya.
Pada skala diperkecil, angka tersebut adalah indeks pembagi
pada ukuran sebenarnya.
Contoh 1 : 1
Artinya gambar kerja sama dengan ukuran benda hasil
pengerjaan.
Skala 2 : 1
Artinya ukuran gambar kerja 2 kali lebih besar dari pada
ukuran benda hasil pengerjaan.
Skala 1 : 2
Artinya ukuran benda hasil pengerjaan 2 kali lebih besar dari
pada ukuran gambar kerja.
a. Rangkuman.
1. Standar adalah aturan-aturan yang telah disepakati secara
internasional.
2. Standar yang digunakan adalah standar ISO (Internasional
Standarization Organization).
3. Ukuran dasar kertas gambar adalah Ao yang mempunyai
luas 1m2 .
4. Untuk memperoleh ukuran kertas gambar adalah dengan
cara membagi dua ukuran panjang kertas sebelumnya.
5. Standar pada gambar di antaranya.
standar kertas,
etiket,
garis,
skala, dan
huruf dan angka
6. Dalam pembuatan gambar Anda harus mengikuti stAndar
yang berlaku secara internasional.
4. Pena Gambar

Pena gambar biasa digunakan untuk menggambar pada kertas gambar kalkir
pena ini memiliki ketebalan mulai dari 0.1mm 0.2, 0.3, 0.4 dsb
5. Penggaris
6. Jangka Sorong
7. Meja gambar

PERALATAN DAN KELENGKAPAN GAMBAR TEKNIK

Ada beberapa peralatan didalam menggambar teknik dasar (gambar manual/tanpa


komputer) yang harus diketahui berdasarkan fungsi dan cara penggunaannya. Walaupun
pada saat sekarang sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi, serta tuntutan
dunia industri, menggambar sudah menggunakan Program Autocad yang merupakan
program aplikasi rancang bangun berbasis CAD (Computer Aided Desain) buatan autodesk
incorporation. Tetapi untuk sampai ke aplikasi rancang bangun tersebut tentunya juga
untuk gambar arsitektur, gambar sipil ataupun mesin diperlukan dasar-dasar gambar teknik
yaitu menggambar secara manual. Sebagai dasar dan kaidah-kaidah penggambaran yang
baik dan benar sesuai dengan standar ISO. Karena hasil dari gambar tersebebut jelas, mudah
dibaca (dimengerti), serta dapat dilaksanakan. Karena gambar tersebut di bidang teknik
merupakan salah satu bahasa atau alat komunikasi untuk di aplikasikan. Oleh karena itu di
dalam menggambar dasar teknik perlu diketahui beberapa peralatan serta kelengkapan
gambar teknik tersebut. beberapa peralatan gambar teknik antara lain sebagai berikut :

KERTAS GAMBAR

Berdasarkan jenis kertasnya, kertas gambar yang dapat kita gunakan untuk menggambar
teknik adalah

1) Kertas Padalarang

2) Kertas manila

3) Kertas Strimin

4) Kertas roti
5) Kertas Kalkir

Di dalam menggambar teknik untuk ukuran kertas gambar sudah ditentukan berdasarkan
standar ISO, yang mana ukuran pokok kertas gambar adalah A0.

Ukuran A0 adalah 1 m2 dengan perbandingan 2 : 1 untuk panjang : lebar.

Ukuran A1 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A0.

Ukuran A2 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A1.

Demikian seterusnya.......
Ukuran kertas gambar dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Cara untuk menentukan ukuran kertas A0 A1 A2 A3 A4 di dalam gambar teknik dapat harus
terlebih dahulu mengetahui ukuran kertas paling besar yang digunakan di dalam gambar
teknik, yaitu ukuran kertas A0 yang ukuran pokoknya mempunyai luas 1 meter persegi (1
m2) atau 1 juta milimeter persegi (1.000.000 mm2). Untuk mendapatkan Ukuran kertas A0
tersebut secara benar berdasarkan standard internasional / ISO, maka digunakan rumus
sebagai berikut :
Di bawah ini adalah berbagai macam jenis ukuran kertas menurut satuan inches dan satuan
milimeters

MEJA GAMBAR

Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja
tersebut dibuat dari kayu yang tidak terlalu keras misalnya kayu pinus. Sambungan
papannya rapat, tidak berongga, bila permukaannya diraba, tidak terasa ada sambungan
atau tonjolan. Meja gambar sebaiknya dibuat miring dengan bagian sebelah atas lebih tinggi
supaya tidak melelahkan waktu menggambar. Meja gambar yang dapat diatur
kemiringannya secara manual atau hidrolik. Manual pergerakan kemiringan dan naik
turunnya dengan sistem mekanik, sedangkan meja gambar hidrolik kemiringan dan naik
turunnya meja gambar menggunakan sistem hidrolik. Ukuran papan gambar didasarkan atas
ukuran kertas gambar, sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Tetapi dapat juga
disesuaikan dengan kebutuhan, umumnya ukuran papan gambar lebar 90 cm, panjang 100
cm, tebal 3 cm

PENSIL GAMBAR

Pensil untuk menggambar lain dengan pensil yang digunakan untuk menulis, baik
kwalitetnya maupun kerasnya. Pensil gambar umumnya tidak disertai karet penghapus pada
salah satu ujungnya. Selain itu biasanya kekerasannya dicantumkan pada salah satu ujung
pensilnya. Standard kekerasan pensil dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Berikut ini salah satu contoh jenis pensil gambar dengan kategori lunak 2B, digunakan untuk
kelengkapan menggambar
PENSIL MEKANIK

Pensil mekanik banyak ragam dan jenisnya, antara batang dan isi pensil terpisah. Jika isi
pensil habis dapat diisi ulang. Batang pensil tetap masih digunakan. Dalam menggambar
teknik ada jenis pensil standar yang digunakan. Pensil mekanik tersebut salah satu merk
standar yang digunakan adalah Staedtler, Rotring, Faber Castell. Pensil mekanik memiliki
ukuran berdasarkan diameter mata pensil, misalnya 0,3 mm, 0,5 mm, dan 1,0 mm. Berikut
ini salah satu contoh jenis pensil mekanik, digunakan untuk kelengkapan menggambar

PENGHAPUS

Penghapus yang dimaksud dalam peralatan gambar teknik disini adalah penghapus yang
digunakan untuk kertas gambar. Jadi dapat digunakan 2 macam penghapus yaitu penghapus
pensil dan penghapus tinta. Untuk penghapus pensil pada kertas gambar biasa ( putih )
umumnya hampir sama. Penghapus kertas gambar terdapat macam-macam merk
salahsatunya adalah Staedtler, Rotring, Faber Catell, demikian juga untuk penghapus tinta
pada kertas kalkir. Berikut ini salah satu contoh jenis penghapus gambar, yang digunakan
untuk kelengkapan menggambar.
PENGGARIS SEGITIGA

Pada kelengkapan menggambar teknik adalah penggaris segitiga. Penggaris ini digunakan
untuk menarik garis tegak, miring, atau pun sejajar. Ukurannya variatif dari yang kecil
sampai yang besar. Bahan yang digunakan untuk penggaris segitiga adalah kebanyakan mika
transparan karena ringan. Penggaris segitiga ini biasanya digunakan sepasang segitiga yaitu
segitiga dengan sudut- sudut istimewa yaitu 45°–45° dan segitiga, dengan sudut 60°–30°.

RAPIDO

Rapidograp atau rapido merupakan alat kelengkapan menggambar teknik biasanya satu set
komplit dengan yang lainnya. Rapido banyak digunakan dalam mendesain gambar arsitektur
bangunan maupun bangunan sipil. Rapido juga memiliki ketebalan tertentu untuk menarik
garis dengan ketebalan yang dikehendaki. Sehingga untuk membuat gambar dengan lebih
dari satu ketebalan garis, diperlukan beberapa rapido. Untuk membedakan ketebalan garis
yang diinginkan, pada umumnya masing-masing rapido diberi tanda corak warna yang
berbeda-beda pada leher atau tutupnya.Sehinggga dengan rapido yang digunakan
ketebalan garis, tinggi huruf maupun angka dari sablon huruf dapat disesuaikan. Macam-
macam merk rapido yang dijual di pasaran, antara lain : rotring, staedler, faber castell,
primuss, dan lain-lain.

JANGKA

Jangka merupakan suatu alat kelengkapan menggambar teknik digunakan untuk membuat
gambar lingkaran, ellips, ataupun busur lingkaran. Jangka memiliki bentuk dua kaki, yang
satu berbentuk runcing (jarum) dan yang satunya lagi bentuknya dapat diisi dengan ujung
pensil, pulpen, trek pen, dan sebagainya. Penggunaan jangka bisa di setel atau di atur
apabila akan membuat gambar suatu bentuk lingkaran dengan jari-jari besar, dan apabila
kaki jangka tersebut kurang panjang, maka salah satu kakinya harus disambung dengan kaki
sambungan atau ditambahkan suatu alat tambahan apabila mau menggunakan rapido.
MAL DAN SABLON

Mal dan sablon ini meryupakan alat kelengkapan dalam menggambar teknik. Fungsi dari mal
dan sablon ini untuk memudahkan dan mempercepat proses pengerjaan dalam membuat
gambar, khususnya desain gambar-gambar arsitektur bangunan, sipil dan juga untuk
menghasilkan bentuk gambar yang rapi, bersih dan menarik. Perbedaan anatara mal dan
sablon antara lain yaitu

Mal terdiri dari beberapa jenis, yakni : mal lingkaran, mal ellips, mal kuping gajah, mal
arsitek, dan lain-lain.

Sablon terdiri dari beberapa jenis, yakni : sablon huruf, sablon angka, sablon furniture, dan
lain-lain.
Jenis – Jenis Alat Gambar dan Kegunaannya

 Pensil Gambar

Ada tiga golongan kekerasan pensil, yang masing-masing dibagi lagidalam tingkat
kekerasan.Golongan tersebut adalah keras (H), sedang (F)dan lunak (B). Golongan keras
dari 9H sampai 4H, golongan sedang dari3H sampai B dan golongan lunak dari 2B sampai
dengan 7B. Sayang sekaliderajat kekerasan pensil ini masih belum di standarkan
sepenuhnya,karena itu dianjurkan untuk menggunakan satu merk pensil saja agar lebihtepat
derajat kekerasannya.Sekarang sudah banyak dipakai pensil yang diisi kembali
(pensilmekanik).Isi dari pensil ini mempunyai tingkat kekerasan yang bermacam-
macamdemikianjuga dengan ukuran diameter isinya dapat disesuaikandengan ukuran tebal
garis, sehingga tidak perlu lagi penajaman. Ukuran-ukuranyang ada ialah 0,3, 0,5, 0,7 dan
0,9 mm dan kekerasannya dapatdipilih dari HB atau F, H, 2H dan 3H. Supaya hasil dari garis
yang dibuatdengan pensil tersebut baik, maka pensil terhadap mistar hams
mempunyai sudut 90 derajat, sedang kecondongan dari arah gerakannya bersudutantara 80
- 90 derajat.

Pensil gambar yang dapat diisi kembali dan pensil mekanik

 Pena

Pena yang mempunyai ujung (mata pena) dengan macam-macamukuran, seperti pensil
mekanis disebut Rapido. Banyak keuntungan daripena Rapido ini bila dibandingkan dengan
pena tarik:

1. Tidak sering -sering mengisi tinta, sehingga dapat menghemat waktu

2. Tinta berada dalam tabung sehingga tidak mudah tumpah, padapena tarik tinta berada
pada mulut pena dan berhubungan lansungdengan udara luar, sehingga cepat kering dan
mudah tumpah.

3. Tebal/ tipis nya garis sangat akurat, sebab ada macam-macampilihan mata pena dengan
ukuran tebal yang sudah tepat.

 Jangka

Jangka digunakanuntuk membuat lingkaran, membagi garis atau sudutdan


sebagainya.Konstruksi dari jangkapada dasarnya terdiri daribeberapa bagian
yangdisambungkan antara satudengan yang lain mempergunakan engsel.

 Penggaris-T / Mistar

Penggaris-T terdiri dari landasan (kepala) dan daun, sehinggamembentuk hurufT, disebut
pula penggaris-T .Biasa digunakan untukmembuat garis horizontal yang panjang dengan
menekankan landasannyapada tepi kiri papan gambar dan mengesernya ke atas dan ke
bawah. Jenislain dari penggaris-T adalah yang landasannya dua, satu landasan tetapdan
yang lain dapat bergerak.Dengan mengatur sudut yang dikehendaki dari landasan yang
dapatbergerak ini orang dapat membuat garis panjang yang tidak horizontal(miring). Untuk
menarik garis dengan pensil tinta dipakai permukaanpenggaris yang condong bukan yang
tebal

 Mistar Segitiga

Disamping mistar lurus yang biasa kita kenal, kita membutuhkansepasang mistar segi tiga
untuk membuat sudut istimewa dan untukmembuat garis sejajar, terutama bila kita tidak
memiliki mesin gambar.Mistar segi tiga yang dipakai ada 2 (dua) buah, mistar yang
pertamamempunyai sudut 45°, 90°, 45°, sedangkan yang lainnya mempunyai sudut30°, 60°
dan 90°.

 Mistar Ukur

Mistar ukur mempunyai garis pembagi dalam mm dan inchi, dibuatdari bahan yang tidak
mudah rusak, seperti kayu yang tidak terpengaruholeh kelembaban udara atau dari seluloid.
Untuk memindahkan ukurandengan baik dan tepat, ukuran pada mistar ukur harus sedekat
mungkindengan permukaan kertas.

 Mistar Skala (Tongkat Skala)

Jika menggambar benda menjadi lebih besar atau lebih kecil daribenda sesungguhnya,
maka ukurannya diskala.Agar setiap kali mengukurtidak perlu menghitung (mengalikan atau
membagi), maka cukup denganmengunakan mistar skala.Ada mistar skala yang mempunyai
penampang segitiga dan tiap ujungsegitiga ada 2 skala, sehingga total keseluruhannya ada 6
skala pada satutongkat skala.

 Busur Derajat

Busur derajat dibuat dari aluminium atau plastik. Biasanya busurderajat ini mempunyai garis-
garis pembagi dari 0° sampai dengan 180°.Dengan alat ini dapat diukur sudut atau membagi
sudut.

 Penghapus dan Pelindung Penghapus


Untuk menghapus garis yang salah dipergunakan penghapusdengan mutu yang baik.Ada
penghapus yang dibuat dari karet dan adayang dibuat dari plastik.Penghapus yang baik
harus dapatmenghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan dengan tidakmerusak
gambar. Untuk tinta dipakai penghapus tinta.Pelindung penghapus ini dipakai bila kita ingin
menghilangkangaris salah, dimana garis ini berdekatan dengan garis-garis lain
yangdiperlukan.Dengan alat ini garis-garis yang perlu dapat terlindung
daripenghapusan.Pelindung penghapus ini mempunyai berbagai bentuklubang.

 Mal

Untuk menggambar garis-garis lengkung yang tidak dapat dibuat denganjangka, digunakan
mal lengkung.Untuk memudahkan menggambar diciptakan suatu alat yang disebut mal.

 Sablon (Mal Bentuk)

Sablon ada macam-macam, ada sablon untuk huruf, angka,lingkaran, segi empat, elips,
lambang untuk tanda pengerjaan, untuk tandalas dsb.Selain itu ada sablon sesuai dengan
bidang kejuruannnya,misalnya untuk elektro, mesin dsb.

Ada beberapa sablon yang digunakan dalam menggambar, antara lain:

1. Sablon lingkaran, alat yang paling mudah dipakai untuk menggambar lingkaran-lingkaran
kecil dan ukurannya tetap

2. Sablon interior, sablon ini sangat berguna untuk mengisi interior pada gambar denah,
bentuknya dapat brupa geometris, perlengkapan plambing, furniture.

3. French curve, sablon/ penggaris yang digunakan untuk menggambar garis-garis yang tidak
mempunyai jari-jari, seperti untuk menggambar kontur.

 Papan Gambar dan Meja Gambar

Sekarang sudah banyak papan gambar yang dibuat dari plywoodatau multiplex yang sudah
diolah/ dawetkan dengan ketebalan 2-3 cm.Keutungan dari papan gambar ini mempunyai
permukaan yang rata (tidakada sambungan). Bila dipakai papan gambar yang disambung
daribeberapa lembar papan, sebaiknya sambungannya sesedikit mungkin.Papan gambar ini
biasanya diletakkan diatas rangka atau meja yang dibuat khusus untuk tujuan ini, yaitu dapat
diatur ketinggiannyauntuk menyesuaikan dengan tinggi/rendahnya orang yang
menggambar,demikian juga kemiringannya dari papan gambar tersebut dapat diubah-ubah.
 Mesin Gambar

Mesin gambar adalah sebuah alat yang dapat menggantikan alat-alatgambar lainnya seperti
busur derajat, pengaris -T, segitiga, mistar skaladsb. Keuntungannya dapat mempercepat
penyelesaian gambar. Dibawahini contoh dari beberapa mesin gambar yaitu mesin gambar
yang memakairoda dan pita baja dan mesin gambar kereta.Jenis yang terakhir ini
mempunyai konstruksi yang kuat dan kekardibandingkan denganjenis pita
(lengan).Disamping itu kedudukanpenggaris dapat dikunci pada kereta vertikal.Diujung alat
ini ada sepasangpengaris tegak lurus dan dapat diputar pada sudut yang dikehendaki.Alatini
juga dapat dipakai untuk menarik garis-garis sejajar, garis tegak lurusdengan mudah.
Penggaris yang dipasang pada alat ini bisa diganti-gantisesuai dengan skala yang ingin
dipakai 1:1;1:2;1:5;1:10, dsb. Sepasangpenggaris tegak lurus tersebut dapat digerakkan
bebas disemua permukaanpapan gambar.

Mesin gambar pita dan mesin gambar (lengan) kereta

 Kertas Gambar dan Ukurannya

Sesuai dengan tujuan gambar, bermacam-macam kertas gambar dipakai, seperti misalnya
kertas gambar putih, kertas kalkir dsb.Untukgambar tata letak (perencanaan awal), biasanya
dipakai kertas gambarputih yang permukaannya tidak berbulu atau kasar dan
menggunakanpensil.Sedang untuk gambar kerja yang biasanya dibutuhkan lebih darisatu
(untuk diperbanyak untuk disebarkan, arsip dsb.)

Ukuran pokok kertas gambar yang sudah distandar adalah ukuran A0 dangan panjang 1189
mm dan lebar 841 mm (dibulatkan). Sedangkan untuk mendapatkan ukuran kertas gambar
lainnya tigga membagi dua, yaitu untuk ukuran :

1. A1 didapat dari A0 dibagi dua


2. A2 didapat dari A1 dibagi dua
3.A3 didapat dari A2 dibagi dua
4. A4 didapat dari A3 dibagi dua dan seterusnya

2. Standar Pada Gambar Teknik


Pengertian standar adalah aturan-aturan atau ketentuan-
ketentuan yang telah disepakati atau disetujui secara
internasional dan disarankan oleh Internasional Standarization
Organization (ISO) untuk dipakai. Standar yang disarankan ISO
antara lain adalah :
1. standar ukuran kertas gambar,
2. standar etiket gambar,
3. stAndar ukuran huruf dan angka,
4. standar garis gambar, dan
5. standar skala.
(1). Standar Ukuran Kertas Gambar
Macam-macam ukuran kertas gambar menurut Nederland
Normalisatic Institut (NNI) dan sesuai dengan ISO,
Tabel 2.2 Jenis Ukuran Kertas
UKURAN X Y R s
Ao 1189 841 20 10
A1 841 594 20 10
A2 594 420 20 10
A3 420 297 20 5
A4 297 210 20 5
A5 210 148 20 5

Keterangan :
X = panjang kertas gambar (mm)
Y = lebar kertas gambar.
r = jarak garis tepi di sebelah kiri, dimaksudkan agar kertas
dapat dimasukan ke map.
s = jarak garis tepi pada tiga sisi yang lain.

Luas kertas Ao adalah 1m2 dan sisi x dan y kertas ini


mempunyai perbandingan sebagai berikut ;

x . y  2 :1

x . 1  y. 2

x
x = y. 2  y =
2
x . y = 1000000 mm2
x
x. = 1000000 mm2
2
x2
= 1000000 mm2
1,4142
x2 = 1,4142 . 1000000
x = 1,4142.1000000
x = 1189 mm
y = 841 mm

Ukuran Kertas Gambar


A B

y
A2
A4
A0

A6 A3

A5 A1
x Gambar 2.14 Ukuran Kertas Gambar
Untuk memperoleh kertas ukuran A1, dilakukan dengan
membagi dua ukuran kertas A0 pada arah memanjang. Dengan
cara yang sama dapat diperoleh ukuran kertas A 2, A3, A4, A5
dan A6.

(2). StAndar Etiket Gambar


Setiap gambar mempunyai etiket gambar yang terletak di
sebelah kanan bagian bawah dari kertas gambar.

BAHAN JUMLAH 15

50
Skala Digambar Tgl nama

Diperiksa 14x6
NAMA GAMBAR
Disetujui 5

Dilihat
100 15 17 15
18 14
SEKOLAH
NOMOR GAMBAR
120 65
Gambar 2.15 Contoh Etiket Gambar

Latihan .
Gambarkan huruf besar dan kecil dari A sampai Z dengan
tinggi huruf besar 5 mm.

(3). Standar Huruf dan Angka


ISO telah membuat standar penulisan huruf dan angka pada
gambar teknik untuk dipakai setiap dokumen teknik.
Standar penulisan huruf dan angka ini ada yang tegak lurus
dan ada yang miring 150 ke kanan. Ukuran huruf dapat dilihat
pada tabel .
Huruf-huruf teknik

Penulisan huruf teknik telah dinormalisasikan oleh ISO


(International Organization for Standardization). Semua
dokumen teknik dianjurkan menggunakan huruf-huruf ini.
Posisi huruf
Posisi huruf ini baik yang tegak maupun yang miring ke
kanan 15 o kedua-duanya boleh digunakan.

Gambar 2.16 Ukuran Huruf dan Angka

Tabel 2.3 Ukuran Huruf dan Angka

Tinggi huruf besar 3,5 5 7 10 14

Tnggi huruf kecil 2.5 3.5 5 7 10


Jarak antara huruf 0,7 1 1,4 2 2,8

Jarak minimum tiap baris 5 7 10 14 20

Jarak minimum antara suku kata 1,5 2,1 3 4,2 6

Tebal huruf/angka 0,35 0,5 0,7 1 1,4

(5) StAndar Garis Gambar


Tebal garis dan pemakaiannya pada gambar teknik menurut
ISO adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4 StAndar Tebal Garis dan Pemakaiannya menurut ISO


Tebal
No Jenis Garis Nama Garis Penggunaan
(mm)
A 0,5 Garis tebal A.1. Garis benda yang
terlihat
0,7
A.2. Garis tepi
B1. Garis permukaan
0,25 radius
B. Garis tipis B2. Garis ukuran
0,35 B3 Garis proyeksi
B4. Garis bantu
B5. Garis arsir
B6. Garis penampang
putar
B7. Garis sumbu yang
pendek
C. Garis batas sobekan bila
0,25 Garis bebas tidak pada garis sumbu
D.

E. 0,5 Garis gores ( Garis benda yang


putus-putus) terhalang.
F. 0,35

G1. Garis pusat ( senter )


G. 0,25 Garis strip titik G2. Garis tengah simetri
G3. Garis lingkaran
tusuk.
0,25 / Garis strip titik. Garis lintasan
H. 0,5 Tebal pada pemotongan.
0,35 / ujungnya
0,7
0,5 Garis strip titik Garis untuk menunjukan
I. tebal permukaan yang akan
0,7 mendapat pengerjaan
lanjut.
K1. Bagian benda yang
berdekatan.
K2. Garis posisi benda
yang
K. 0,25 Garis strip titik bergerak.
dua K3. Garis konstruksi
(garis
Berat)
K4. Bagian benda
sebelum
dibengkokan.
K5. Bagian benda yang
terletak di depan
penampang potong.
(5). Skala Gambar
Adakalanya gambar benda kerja tidak sesuai dengan ukuran
yang sebenarnya. Kadang-kadang gambar harus diperbesar
ataupun diperkecil.
Untuk hal semacam ini, ISO membuat skala untuk gambar
teknik sebagai berikut :
4. Tetap 1:1
5. Diperbesar 2 : 1 , 5 : 1, 10 : 1, 20 : 1, dan 50 : 1
6. Diperkecil 1 : 2, 1 : 5, 1 : 10, 1 : 50, 1 : 100, 1 : 500,
dan 1 : 1000
Skala tetap 1:1 artinya ukuran benda kerja dengan gambar
harus sama. Pada skala diperbesar, angka yang lain selain
angka 1 adalah indeks pengali pada ukuran sebenarnya.
Pada skala diperkecil, angka tersebut adalah indeks pembagi
pada ukuran sebenarnya.
Contoh 1 : 1
Artinya gambar kerja sama dengan ukuran benda hasil
pengerjaan.
Skala 2 : 1
Artinya ukuran gambar kerja 2 kali lebih besar dari pada
ukuran benda hasil pengerjaan.
Skala 1 : 2
Artinya ukuran benda hasil pengerjaan 2 kali lebih besar dari
pada ukuran gambar kerja.
b. Rangkuman.
7. Standar adalah aturan-aturan yang telah disepakati secara
internasional.
8. Standar yang digunakan adalah standar ISO (Internasional
Standarization Organization).
9. Ukuran dasar kertas gambar adalah Ao yang mempunyai
luas 1m2 .
10. Untuk memperoleh ukuran kertas gambar adalah dengan
cara membagi dua ukuran panjang kertas sebelumnya.
11. Standar pada gambar di antaranya.
standar kertas,
etiket,
garis,
skala, dan
huruf dan angka

12. Dalam pembuatan gambar Anda harus mengikuti stAndar


yang berlaku secara internasional.

Anda mungkin juga menyukai