Anda di halaman 1dari 4

PEMBELAJARAN TERSTRUKTUR METODOLOGI PENELITIAN

Nama : Mochamad Irsyad Fritzanda Effendi


NIM : 912018067
Kelas : 2 TM 2

Isilah kolom-kolom di bawah ini sesuai dengan pikiran anda masing-masing. Gunakanlah acuan
yang bersumber dari penelitian ilmiah atau buku-buku yang terkait dengan apa yang akan anda
lakukan.

JUDUL PENELITIAN:

ANALISA KEAUSAN DAN KERUSAKAN KOMPONEN UNDERCARRIAGE PADA UNIT


BULLDOZER SD22E
Tulislah judul penelitian yang akan dilakukan, maksimal 2 baris tidak termasuk kata depan dan kata
sambung

PENDAHULUAN

Bab pendahuluan memuat latar belakang atau alasan kuat dilakukannya penelitian, tujuan, dan
hipotesis jika ada. Di dalam pendahuluan dijelaskan pula perumusan atau pendekatan penyelesaian
masalah dan alasan pemilihan metode yang digunakan. Bergantung pada proses perumusan masalah
penelitian, bagian Kerangka Pikir dan Hipotesis dapat ditulis di sini, tidak ditulis dalam bab tersendiri.

Paparan tidak berbelit-belit atau dimulai dengan latar belakang yang terlalu umum.
Pernyataan mengenai apa yang diteliti dan apa yang diharapkannya diawali dengan pemikiran logis.
Tujuan penelitian ditulis di bagian akhir bab ini dengan memilih kata kerja yang hasilnya dapat diukur
dan dilihat, seperti: menguraikan, menerangkan, membuktikan, menjajaki, menguji, membuktikan,
atau menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan, atau bahkan membuat suatu prototipe. Jangan
menggunakan kata kerja mengetahui atau memahami.

LATAR BELAKANG

Latar Belakang memuat ulasan singkat mengapa penelitian perlu dilakukan. Uraian dimulai
dengan hal yang unik, fakta, masalah, dan pendapat yang mendasari dilakukannya penelitian. Di
dalamnya diuraikan juga alasan teoretis dan alasan praktis dari perlunya penelitian dilakukan, dan
bagaimana masalah tersebut dapat dipecahkan dan manfaat dari penyelesaian masalah.

Permasalahan umum yang terjadi (terkait lokasi, unit)


BREAKDOWN PADA UNIT BULLDOZER SD22E

Referensi yang menjelaskan permasalahan yang ingin dilakukan (sumber dari jurnal ilmiah 10 tahun
terakhir)
Breakdown merupakan salah satu jenis kegagalan spesifik, dimana suatu peralatan sama
sekali tidak mampu untuk berfungsi. Kegagalan suatu peralatan tidak terjadi secara mendadak
tetapi merupakan akibat dari kegagalan potensial sebelumnya. Kesalahan pengoperasian,
keausan komponen, juga merupakan penyebab kegagalan. Mengingat sifat kegagalan, maka
alat pemantau tidak dapat mendeteksi suatu kegagalan potensial sampai kegagalan potensial
berikutnya yang lebih intensif terjadi. Oleh karena itu bila kita berhasil mendeteksi pada sifat
fisik maupun kimiawi yang berpengaruh pada fungsi peralatan atau komponen itu telah
mengalami kegagalan. Mengetahui keausan bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan
parah (severe damage) dan umur alat atau komponen sesuai dengan rekomendasi factory,
dengan pelaksanaan penelitian yang baik, maka perfoma komponen dapat terjaga pada
kondisi optimalnya.(YOGA HARTA PRADHANA,2020)
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................. .....
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
Spesifikasikan arah penelitian yang ingin anda lakukan (Pengembangan dari referensi yang sudah
dilakukan oleh peneliti lain)
Undercarriage adalah bagian bawah dari sebuah Excavator yang berfungsi untuk menahan
beban , mengarahkan, dan sebagai pendukung unit. Untuk menjaga sistem undercarriage
dapat berfungsi dengan baik selama proses operasionalnya, maka perlu dilakukan perawatan
yang terjadwal dengan baik. Berdasarkan hasil survei lapangan penulis menemukan beberapa
permasalahan pada system Undercarriage Excavator yaitu: terjadi kerusakan pada komponen
undercarriage di saat unit sedang dalam masa operasi. Penyebab sering terjadi kerusakan
pada komponen undercarriage disebabkan karena dipaksakan pada pengerjaan yang telah
ditargetkan tanpa mempedulikan komponen yang mulai kritis sehingga komponen
undercarriage tersebut rusak tanpa diketahui operator. Metode yang digunakan untuk
menganalisa kerusakan pada undercarriage adalah metode FMEA. Dari hasil analisa table
FMEA yang didapat berdasarkan nilai RPN tertinggi yaitu komponen Carrier Roller dengan
RPN 504 dan komponen Track Shoe dengan nilai RPN yang paling rendah yaitu 252.
Rekomendasi perawatan pada komponen undercarriage yaitu Preventive Maintenance setiap
50 jam, 500 jam, 2500 jam, 4000 jam dan 8000 jam operasi meliputi kegiatan yaitu: cek
kekencangan baut, pengukuran komponen, pelumasan, pergantian komponen, cek
kekncangan track dan membersihkan semua komponen setelah alat berhenti beroperasi.
(IRFAN MAULANA ,2017 ).
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................. ......
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

Urutan penulisan latar belakang.


1. Permasalahan umum yang terjadi (terkait lokasi, unit)
2. Referensi yang menjelaskan permasalahan yang ingin dilakukan (sumber dari jurnal ilmiah 10
tahun terakhir). Cara mengutip referensi:
Bente AD, Rico-Hesse R. 2006. Model of dengue virus infection. Drug Discov Today Dis Models.
3(1):97-103. doi: 10.1016/j.ddmod. 2006.03.014.
Cara penulisan sitasinya adalah (Bente et al., 2006)
3. Spesifikasikan arah penelitian yang ingin anda lakukan (Pengembangan dari referensi yang sudah
dilakukan oleh peneliti lain)
4. latar belakang ditulis maksimal 8 Paragraf
PERUMUSAN MASALAH:

Berbekalkan latar belakang dan kerangka pikir, masalah yang diteliti dapat dirumuskan. Masalah yang
dirumuskan harus jelas dan fokus pada kata kunci utama yang unik. Dalam merumuskan masalah,
deskripsi lokasi studi terutama keunikannya sudah termasuk dalam dalam pertimbangan. Untuk
memperjelas perumusan masalah, dapat juga dibuat beberapa pertanyaan yang hendak dijawab dalam
penelitian itu. Dalam uraian harus tercakup pendekatan yang digunakan dalam perumusan masalah.
Untuk membantu mengikuti alur pikir secara skematis, dapat juga dibuat bagan alir kerangka proses
dan rumusan masalah serta pencapain tujuan penelitian.

1. Bagaimana cara mengetahui nilai keausan komponen undercarriage


.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............................
2. Berapa jangka waktu komponen masih bisa bertahan untuk membeli suku cadang
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............................
3. Penyebab-penyebab komponen mengalami keausan
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............................

Tulislah rincian persamalahan yang muncul berdasarkan latar belakang yang sudah anda susun.
Kualitas permasalah menjadi acuan dari kualitas penelitian yang akan dilakukan.

TUJUAN PENELITIAN

Pernyataan tujuan penelitian ialah pernyataan singkat dan jelas tentang tujuan yang akan
dicapai sebagai upaya pemecahan masalah maupun memahami gejala (fenomena) yang dijelaskan
dalam latar belakang. Gunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur. Bila ada atau memungkinkan,
dapat ditulis manfaat atau kegunaan hasil penelitian bagi kepentingan pengembangan ipteks,
pertimbangan dalam mengambil kebijakan, kepentingan profesi maupun masyarakat pada umumnya.

1. Agar bisa mengetahui nilai keausan komponen, sehingga dapat mengantisipasi komponen
mengalami keausan yang parah
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............................
2. Agar dapat membeli suku cadang komponen tepat waktu, sehingga tidak menghambat pekerjaan
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............................
DAFTAR PUSTAKA
Cara penulisan Daftar pustaka:

[1] I. Maulana, A. Ibrahim, and Darmein, “Analisa Kerusakan Komponen Undercarriage


Excavator Hitachi Ex200 Pada Pt . Takabeya Perkasa Group Dengan Metode Fmea,” J. Mesin
Sains Terap., vol. 1, no. 1, pp. 32–38, 2017.

[2] Y. H. Pradhana, P. Studi, T. Mesin, F. Teknik, and U. M. Surakarta, “ANALISA KEAUSAN


DAN KERUSAKAN KOMPONEN UNDERCARRIAGE PADA UNIT BULLDOZER
SD22E.”

Anda mungkin juga menyukai