Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIKUM PROJECT TERINTEGRASI

MODUL 4

PEMILIHAN KONSEP

Dosen Pembimbing
SUPARNO, S.T.,M.T.
Kelompok 3 :

1. Moh. Rizki Novianto (1911110004)

2. Moh. Efendi (1911110009)

3. Rahma Indah Kusumawardani (1911110026)

4. M. Rizqi Wahyu Maulana (1911110029)

5. Moh. Sahlul Fuad (1911110030)

6. Qolbie Amalia Saidaturrahmah (1911110032)

LABORATORIUM DESAIN DAN PENGEMBANGAN PRODUK PROGRAM


STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS QOMARUDDIN
2021
BAB 1

PENDAHULUAN

4.1 Latar Belakang

Di era perkembangan zaman pada saat sekarang untuk memenuhi


kebutuhan konsumen dalam hal kepuasan dan perkembangan hasil dari suatu
industry terutama furniture pengusaha di tuntut untuk selalu menjadikan
produknya terdepan. Persaingan pun tidak bias di hindarkan. Dengan adanya
pengembangan sebuah produk menjadi suatu produk baru yang belum ada di
pasaran tanpa menjatuhkan lawan dan memikat hati konsumen untuk
memilikinya dan memakainya. Dengan mengutamakan keamanan, kenyaman,
serta kepuasan konsumen maka berbagai metode pun harus digunakan dan di kaji
kemabli gimana suapaya produk tersebut tidak menjadi msalah dimasa yang akan
mendatang tapi memberikan manfaat atau memberikan keuntungan kepada
konsumen tersebut. Produk tersebut harus mengetahui keinginan, harapan,
manfaat, serta keamanan bagi konsumen nantinya. Dari beberapa metode
dilakukan pemilihan konsep- konsep yang yang nantinya akan menjadi rujukan
konsumen untuk memilih dan menimbang apa yang baik buat pelanggan dan
pengusaha akan menyatukan suara konsumen dari hasil koesioner yang nantinya
akan menjadi bahan pertimbangan yang akan menghasilkan suatu produk sesuai
hasil suara konsumen

4.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara tim memilih konsep yang baik?

2. Bagaimana cara mengidentifikasi konsep yang lemah dan menggunakan atribut


yang di ingin kan ?

4.3 Tujuan Praktikum

1. Tim dapat memilih konsep terbaik.

2. Atribut yang di inginkan atau konsep yang lemah dapat di identifikasi dan
digunakan.

110
111

4.4 Tugas Pendahuluan

1. Jelaskan konsep PUGH

2. Jelaskan tahap penyaringan konsep dan penilaian konsep

4.5 Sistematika Penulisan

penelitian Tugas akhir ini terdiri dari tujuh bab dengan sistematika sebagai berikut
: Bab 1 pendahuluan, Dalam bab ini terdiri tentang (1) latar belakang masalah,
(2) rumusan masalah, (3) tujuan Praktikum, (4) tugas pendahuluan, dan (5)
sistematika penulisan. Hal ini diperlukan untuk memperoleh pemahaman yang
lebih baik akan karakteristik-karakteristik utama dari sistem, yang berkaitan
dengan tujuan Praktikum. Bab 2 tinjauan pustaka, berisi beberapa konsep dasar
dan metode dari buku-buku, jurnal ilmiah, dan referensi-referensi lain, yang
digunakan dalam penyelesaian masalah, serta penjelasan tentang peran masing-
masing metode dalam rangkaian proses penyelesaian masalah. Bab 3 metode
penelitian, untuk bab ini diuraikan tentang bahan atau materi Praktikum,obyek
Praktikum, tata cara Praktikum, data yang diperlukan sertacara analisa yang akan
digunakan dengan menampilkan rangkaianproses Praktikum yang dilakukan
dalam flow chart. Bab 4 pengumpulan data, memaparkan keseluruhan proses
observasi dan pengumpulan data,serta pengolahannya, serta penjelasan dalam
pemecahan masalahdengan beberapa metode dan data wawancara. Bab 5 analisa
data dan pembahasan, untuk membahas tentang hasil Praktikum dan pembahasan
dari pengolahan data yang dilakukan. Dan memberikan analisa sejauh mana nilai
nilai tersebut memberikan solusi bagi permasalahan yang telah didefinisikan
diawal Praktikum. Bab 6 penutup, menuliskan kembali beberapa hasil utama dari
rangkaian proses yang telah dilakukan , memberikan hasil yang dapat
digunakanoleh konsumen atau tidak nantinya dan juga rekomendasi mengenai
kemungkinan dilakukannya Praktikum lanjutan(Afiqoh, Rosyidi, et al., 2019).
112
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

5.1 Landasan Teori

Menurut Simamora (2004), produk baru merupakan barang dan jasa yang
pada dasarnya berbeda dari yang telah di pasarkan sebelumnya oleh perusahaan.
Pemilihan konsep atau seleksi konsep merupakan proses menilai konsep dengan
memperhatikan kebutuhan pelanggan dan kriteria lain, membandingkan kekuatan
dan kelemahan relative dari konsep, dan memilih satu atau lebih konsep untuk
penyelidikan, pengujian dan pengembangan selanjutnya. Konsep produk adalah
sebuah gambaran atau perkiraan mengenai teknologi, prinsip kerja, dan bentuk
produk. Sasaran dari penyusunan konsep adalah menggali lebih jauh mengenai
konsep-konsep yang lebih sesuai dengan kebutuhan pekerja. Sehingga pada
prosesnya penulis akan menyusun konsep - konsep yang disesuaikan dengan
tahap–tahap sebelumnya. Tahap Screening konsep bertujuan untuk
mempersempit alternatif konsep yang telah disusun oleh penulis berdasarkan
hasil proses–proses yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Tahap Scoring
konsep merupakan tahap lanjutan dari screening konsep. Pada tahap ini bertujuan
untuk memilih konsep- konsep terbaik dalam mewujudkan fasilitas kerja usulan.
Penyaringan konsep didasarkan pada metode yang dikembangkan oleh Stuart
Pugh pada tahun 1980- an dan seringkali disebut seleksi konsep Pugh (Pugh,
1990). Tujuan tahapan ini adalah mempersempit jumlah konsep secara cepat dan
untuk memperbaiki konsep

Pemilihan konsep atau seleksi konsep merupakan proses menilai konsep


dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan dan kriteria lain. Membandingkan
kekuatan dan kelemahan relatif dari konsep, serta memilih satu atau lebih konsep
untuk diselidiki,

Penyusunan Konsep, Konsep produk adalah perkiraan dari teknologi,prinsip


kerja dan bentuk dari produk. Tingkat dimana sebuah produk dapat memuaskan
pelanggan dan dapat sukses di pasarkan tergantung pada besarnya nilai kualitas
yang mendasari konsep. Proses penyusunan konsep dimulai dengan

113
114

serangkaiankebutuhan pelanggan dan target spesifikasi produk dan menghasilkan


serangkaian kebutuhan pelanggan dan target spesifikasi dan menghasilkan

serangkaian konsep produk dimana tim akan membuat seleksi akhir. Metode
penyusunan konsep yang di tampilkan terdapat 5 langkah :

1) Memperjelas masalah

Mengeryti masalah dan mendekomposikannya menjadi sub masalah yang lebih


sederhana.

2) Pencarian eksternal

Mengumpulkan informasi dari pengguna pertama,pakar.paten literature yang


telah di publikasikan, dan analisa (benchmarking)produk yang berhubungan.

3) Pencarian internal

Menggunakan metode individu dan kelompok untuk memperloeh dan


mengadaptasi ilmu pengetahuan dari tim.

4) Menggali secara sistematis

Menggunakan pohon klarisifikasi dan tabel kombinasi untuk mengatur pemikiran


tim dan untuk mengkombinasikan penggalan solusi.

5) Mereflesikan pada penyelesaian dan proses

Mengidentifikasi peluang untuk perbaikan pada literasi berikutnya atau proyek


yang akan datang .

Pemilihan konsep didasarkan pada seleksi PUGH yang dikembangkan oleh


Stuart Pugh. Hasil pemilihan konsep dalam PUGH matriks masih dapat dipilih
dengan kombinasi beberapa konsep. Identitas konsep yang akan dipilih
dicantumkan di bagian atas matriks dengan menggunakan sejarah grafik atau teks
tertulis.

Terdapat dua tahap pemilihan konsep,

 tahap pertama disebut penyaringan konsep

 tahap kedua disebut penilaian konsep.


115

a) Penyaringan Konsep Penyaringan adalah proses evaluasi yangmasih dalam bentuk


perkiraan untuk mempersempit alternatif. Berikut merupakan langkah-langkah
penyaringan konsep:

b) Menyiapkan matriks seleksi Memasukkan kriteria seleksi yang diperoleh dari


fungsi produk dan telah dijabarkan pada Fast Diagram.

 Konsep

1. menentukan konsep yang akan diseleksi

2. banyaknya konsep kurang dari 12, lebih dari 12 dilakukan ‘multivote’ terlebih
dahulu

 Kriteria seleksi

1. menentukan kriteria seleksi

2. berdasarkan kebutuhan pelanggan dan perusahaan (mis: biaya manufaktur rendah)

3. tidak memasukkan terlalu banyak kriteria yang tidak penting kedalam matriks

 Konsep referensi

1. menentukan konsep referensi

2. referensi dapat merupakan: standar industri, konsep yang sangat dikenal (familiar )
oleh tim, produk komersil, produk keluaran terakhir, konsep-konsep yang sedang
dikembangkan

c) Menilai konsep Melakukan penilaian konsep dengan membandingkannya terhadap


konsep referensi dengan ketentuan: “lebih baik” (+), “sama dengan” (0), atau
lebih buruk “(-)“

 dibandingkan terhadap konsep referensi

 nilai :

1. lebih baik daripada (better than), nilai: +


116

2. sama dengan (same as), nilai: 0

3. lebih buruk daripada (worse than), nilai: -

d) Memeringkat konsep

 menjumlahkan banyaknya nilai +, 0, -

 menentukan ranking konsep

e) Menggabungkan dan memperbaiki konsep

 mempertimbangkan cara untuk mengkombinasikan dan memperbaiki konsep


tertentu

 konsep- konsep yang dikombinasikan selanjutnya menjadi konsep baru yang


kemudian dievaluasi kembali

f) Memilih satu atau lebih konsep

 memilih konsep atau beberapa konsep untuk dikembangkan, diperbaiki dan


dianalisis lebih lanjut

 memperhatikan resources tim (personil, waktu, biaya)

g) Merefleksikan hasil dan proses

 setiap anggota tim harus menyenangi konsep yang dipilih oleh tim

 meneliti kembali kriteria seleksi, cara pemberian nilai

2. Penilaian Konsep Sebuah analisis konsep untuk memilih salah satu konsep dengan
memberikan bobot kepentingan relatif pada setiap kriteria seleksi disebut sebagai
penilaian konsep merupakan. Berikut langkah - langkah penilaian konsep:

a) Menyiapkan matriks seleksi

b) Memasukkan kriteria seleksi dan menambahkan bobot kepentingan untuk setiap


kriteria
117

c) Menilai konsep

d) Melakukan penilaian konsep (dengan skala penilaian yang direkomendasikan


adalah 1–5)

e) Memeringkat konsep Nilai berbobot dihitung dengan mengalikan nilai dengan


bobot kriteria / beban. Bobot kriteria diperoleh dari relative important pada HOQ.

f) Menggabungkan dan memperbaiki konsep

g) Memilih satu atau lebih konsep

h) Merefleksikan hasil dan proses


BAB III

METODE PENELITIAN

6.1 Metodeologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan kerangka pemecahan masalah yang


mengambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah secara singkat beserta
penjelasannya. Secara umum metodologi penelitian disusun untuk mencapai
tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka keseluruhan kegiatan penelitian
dirancang untuk mengikuti bagan seperti tampak pada Gambar 6.2 dan berlanjut
pada penjelasan bagan penelitian 6.3 Tahapan proses yang akan dilakukan dalam
penelitian ini digambarkan dalam bagan pada gambar 6.2 sebgai berikut :

118
119

6.2 Bagan Penelitian

MULAI
DATA
PERUMUSAN

PENYUSUNAN KUISIONER

PENGUMPULAN

METODE PUGH TAHAP

YA / TIDAK

DATA PUGH AWAL

PENYUSUNAN KUISIONER

A
129

PENGUMPULAN

METODE PUGH TAHAP AWAL

YA / TIDAK

DATA PUGH AWAL

SELESAI
121

6.3 Penjelasan Bagan Penelitian

 Data
Data ini di peroleh dari kuesioner sebelumnya.

 Perumusan masalah
Buat analisa dari persoalan tersebut dan identifikasi apakah data tersebut sudah benar atau belum.

 Penyusunn kuesioner
Buat data kuesioner untuk di bagikan kepada responden.

 Penyebaran kuesioner
Sebarkan kuesioner yang sudah disusun kemudian dibagikan kepada responden, Untuk mengetahui
apa saja yang dibutuhkan oleh responden.

 Pengumpulan data
Kumpulkan semua data yang sudah di bagikan kepada responden

 Metode pugh tahap awal


Pada tahap ini bertujuan untuk memilih konsep-konsep terbaik untuk diseleksi pada tahap
selanjutnya, jika ya lanjutkan jika tidak ulangi ke pengumpulan data

 Data Pugh tahap awal


Dari pengerjaan dengan metode pugh tahap awal, maka didapatkan suatu hasil yakni data Pugh tahap
awal.

 Penyusunan kuesioner
Setelah mendapatkan datanya, kita susun lagi menjadi sebuah kuesioner

untuk mencari survey lagi mendapatkan satu konsep terpilih.

 Metode Pugh tahap akhir


Pada tahap ini bertujuan untuk memilih satu konsep terbaik dan terpilih

untuk dikembangkan pada modul selanjutnya, jika ya lanjutkan jika

tidak ulangi ke pengumpulan data.


122

 Data Pugh tahap akhir


Dari pengerjaan dengan metode pugh tahap akhir, maka didapatkan suatu hasil yakni data Pugh
tahap akhir.
BAB IV

PENGUMPULAN DATA

7.1 Kuisioner Pemilihan Konsep Awal

Kuisioner Seleksi Konsep

Nama :
Usia :
Alamat :

kriteria A B C D E

Kenyamanan Penggunaan 12345 12345 12345 12345 12345

Daya tahan 12345 12345 12345 12345 12345

Kemudahanuntuk di buat 12345 12345 12345 12345 12345

Ringan dan mudah di bawah di


12345 12345 12345 12345 12345
mana - mana

Ket :
A = jenis Kayu, Handle Plastik, ruang 4, penutup di tarik, ada card
B = jenis kayu MDF 6mm, Tali macrame, 3, di buka, tidak ada
C = jenis kayu MDF 8mm, Tali macrame, 3, di buka, Ada
D = jenis kayu MDF 10mm, Tali Macrame, 4, di buka, Ada
E = jenis kayu, Handle plastik, 3, di tarik, tidak ada

123
124

7.2 Hasil Rekap Kuisioner tahap awal

1. Konsep A

KONSEP A
KRITERIA

RESPONDEN Ringan dan


Kenyamanan Daya Kemudahan
mudah
penggunaan tahan untuk dibuat
dibawah di
mana-mana
R1 4 5 3 3
R2 3 3 3 3
R3 4 4 4 4
R4 5 5 5 3
R5 3 3 4 4
R6 4 3 4 5
R7 3 3 5 4
R8 3 3 3 3
R9 5 5 3 3
R10 4 4 3 2
R11 3 3 3 2
R12 3 4 5 3
R13 4 3 3 3
R14 3 5 5 5
R15 4 4 4 4
R16 5 4 4 3
R17 5 4 4 3
R18 4 4 3 3
R19 5 4 3 3
R20 5 5 5 4
R21 4 4 3 3
RATA-RATA 3,95 3,90 3,76 3,33
125

2. Konsep B
KONSEP B
KRITERIA
Ringan dan
RESPONDEN Kenyamanan Daya Kemudahan mudah
penggunaan tahan untuk dibuat dibawah di
mana-mana
R1 4 5 4 3
R2 3 3 4 3
R3 5 5 4 4
R4 5 4 5 3
R5 4 4 5 4
R6 4 5 5 5
R7 4 4 5 4
R8 5 4 3 4
R9 4 5 3 4
R10 4 4 3 3
R11 3 3 3 3
R12 3 4 5 4
R13 4 3 3 3
R14 3 5 5 5
R15 4 4 4 4
R16 5 4 4 3
R17 5 5 4 3
R18 4 4 3 4
R19 5 5 3 4
R20 5 5 5 4
R21 4 4 3 3
RATA-RATA 4,14 4,24 3,95 3,67
126

3. Konsep C
KONSEP C
KRITERIA
Ringan
dan
Kemudahan mudah
RESPONDEN Kenyamanan Daya
untuk dibawah
penggunaan tahan
dibuat di
mana-
mana
R1 4 5 3 3
R2 4 3 3 4
R3 4 4 4 5
R4 5 5 5 3
R5 4 5 4 5
R6 4 4 4 5
R7 4 4 5 4
R8 4 3 3 5
R9 5 5 4 3
R10 4 4 4 3
R11 3 5 4 2
R12 4 4 5 4
R13 4 3 3 4
R14 4 5 5 5
R15 4 4 4 4
R16 5 4 5 3
R17 5 5 4 3
R18 4 5 3 3
R19 5 4 5 3
R20 5 5 5 4
R21 4 4 3 3
RATA-RATA 4,24 4,29 4,05 3,71

4. Konsep D
KONSEP D
RESPONDEN KRITERIA
127

Ringan dan
Kenyamanan Daya Kemudahan mudah
penggunaan tahan untuk dibuat dibawah di
mana-mana
R1 5 5 3 3
R2 5 3 3 3
R3 5 4 4 4
R4 5 5 5 3
R5 4 3 4 5
R6 4 4 4 5
R7 3 4 5 5
R8 5 4 3 5
R9 5 5 3 5
R10 4 4 3 5
R11 3 5 3 5
R12 5 5 5 4
R13 4 4 3 4
R14 3 5 5 5
R15 4 5 5 4
R16 5 4 5 3
R17 5 5 5 3
R18 4 5 3 3
R19 5 4 3 3
R20 5 5 5 4
R21 4 4 3 3
RATA-RATA 4,38 4,38 3,90 4,00

5. Konsep E
KONSEP E
KRITERIA

Ringan dan
RESPONDEN Kenyamanan Daya Kemudahan
mudah
penggunaan tahan untuk dibuat
dibawah di
mana-mana
R1 3 4 3 3
R2 3 3 3 3
R3 3 4 3 2
R4 4 4 3 3
R5 3 3 4 2
R6 4 3 4 5
R7 3 3 4 4
R8 3 3 3 3
R9 4 3 3 3
R10 4 4 3 2
128

R11 3 3 3 2
R12 3 4 4 3
R13 3 3 3 3
R14 3 5 3 5
R15 4 4 4 4
R16 4 3 3 3
R17 4 3 4 2
R18 4 3 3 2
R19 5 3 3 3
R20 4 4 3 3
R21 4 3 3 3
RATA-RATA 3,57 3,43 3,29 3,00

Dalam seleksi konsep menggunakan konsep Pugh maka dapat dilakukan


dengan mensurvey sekelompok orang atau fokus grup. Fokus grup yang dibuat
berdasarkan para penyuka kotak tisu milenial yang mengerti mengenai SMART
KEY FOR MOTORCYCLE. Dari lima konsep yang ada, akan dipilih beberapa
konsep yang terbaik yang nantinya akan diuji kembali sehingga mendapatkan
satu konsep terbaik yang digunakan sebagai konsep akhir dengan tetap
membandingkan terhadap produk pesaing. Hasil dari pada focus grup yang terdiri
dari 21 orang adalah sebagai berikut Dalam seleksi konsep menggunakan konsep
Pugh maka dapat dilakukan dengan mensurvey sekelompok orang atau fokus
grup.

6. Tabel seleksi konsep metode PUGH tahap awal


Konsep-konsep
Kriteria Seleksi
A B C D E
Kenyamanan
0 + 0 + -
penggunaan
Daya tahan + 0 + + +
Kemudahan
- + + + -
untuk dibuat
Ringan dan
mudah dibawah 0 + + + 0
di mana-mana
Jumlah + 1 3 3 4 1
Jumlah 0 (sama) 2 1 1 0 0
Jumlah - 1 0 0 0 2
Nilai Akhir 0 3 3 4 -1
Rangking 4 2 3 1 5
129

Lanjutkan ? Perbaiki Gabungkan Gabungkan Ya Tidak

Dari penilaian konsep menggunakan metode pugh,di peroleh bahwa konsep


yang terpilih adalah konsep D, untuk konsep A akan di perbaiki. Langkah
selanjutnya adalah melakukan seleksi konsep untuk menentukan konsep akhir.

Penentuan konsep akhir menggunakan cara memberikan beban pada masing –


masing opsional dan penyeleksian ini kembali menggunakan focus grup yang
sama dengan grup penyeleksi pertama.
a. Kuisioner pemilihan konsep akhir
Kuisioner seleksi konsep

Nama :
Usia :
Alamat :

Kriteria B C D
Kenyamanan pengggunaan 12345 12345 12345

Daya tahan 12345 12345 12345

Kemudahan untuk di buat 12345 12345 12345

Ringan dan mudah di bawah di


12345 12345 12345
mana - mana

ket :
B = jenis kayu MDF 6mm, Tali macrame, 3, di buka, tidak ada
C = jenis kayu MDF 8mm, Tali macrame, 3, di buka, Ada
D = jenis kayu MDF 10mm, Tali Macrame, 4, di buka, Ada

b. Hasil rekap kuisioner konsep akhir


1. Konsep B (Tahap Akhir)

KONSEP B
RESPONDEN KRITERIA
130

Ringan
Kenyamanan Daya Kemudahan dan
penggunaan tahan untuk dibuat mudah
dibawah
di mana-
mana
R1 4 5 4 3

R2 3 3 4 3

R3 5 5 4 4

R4 5 4 5 3

R5 4 4 5 4

R6 4 5 5 5

R7 4 4 5 4

R8 5 4 3 4

R9 4 5 3 4

R10 4 4 3 3

R11 3 3 3 3

R12 3 4 5 4

R13 4 3 3 3

R14 3 5 5 5

R15 4 4 4 4

R16 5 4 4 3

R17 5 5 4 3

R18 4 4 3 4

R19 5 5 3 4

R20 5 5 5 4

R21 4 4 3 3

RATA-RATA 4,14 4,24 3,95 3,67


131

2. Konsep C (Tahap Akhir)


KONSEP C
KRITERIA
Ringan
dan
Kemudahan mudah
RESPONDEN Kenyamanan Daya
untuk dibawah
penggunaan tahan
dibuat di
mana-
mana
R1 4 5 3 3
R2 4 3 3 4
R3 4 4 4 5
R4 5 5 5 3
R5 4 5 4 5
R6 4 4 4 5
R7 4 4 5 4
R8 4 3 3 5
R9 5 5 4 3
R10 4 4 4 3
R11 3 5 4 2
R12 4 4 5 4
R13 4 3 3 4
R14 4 5 5 5
R15 4 4 4 4
R16 5 4 5 3
R17 5 5 4 3
R18 4 5 3 3
R19 5 4 5 3
R20 5 5 5 4
R21 4 4 3 3
RATA-RATA 4,24 4,29 4,05 3,71

3. Konsep D (Tahap Akhir)

KONSEP D
KRITERIA
Ringan
dan
RESPONDEN Kenyamanan Daya Kemudahan mudah
untuk
penggunaan tahan dibawah
dibuat
di
mana-
132

mana

R1 5 5 3 3
R2 5 3 3 3
R3 5 4 4 4
R4 5 5 5 3
R5 4 3 4 5
R6 4 4 4 5
R7 3 4 5 5
R8 5 4 3 5
R9 5 5 3 5
R10 4 4 3 5
R11 3 5 3 5
R12 5 5 5 4
R13 4 4 3 4
R14 3 5 5 5
R15 4 5 5 4

Setelah data sudah di rekap, langkah beriktnya adalah mengolah data ke


dalam metode pugh tahap akhir dengan cara memberikan beban ( % ) sesuai
dengan beban kriteria pernyataan dan melakukan seleksi untuk menentukan
rangking 1 konsep yang terpilih.
Konsep
Kriteria Seleksi Beban D BC A+
Kenyamanan
20% 4 0,8 3 0,6 3 0,6
penggunaan
Daya tahan 25% 5 1,25 4 1 3 0,75
Kemudahan untuk
30% 4 1,2 4 1,2 3 0,9
dibuat
Ringan dan mudah
dibawah di mana- 25% 3 0,75 3 0,75 4 1
mana
Total Nilai Peringkat 4 3,55 3,25
Lanjutkan? Kembangkan Tidak Tidak
133
BAB V

ANALISIS

8.1 Penggunaan Konsep PUGH

Pemilihan konsep di dasarkan pada metode yang di kembangkan oleh stuart


pugh yang di sebut seleksi konsep PUGH. Hasil pemilihan konsep yang di
masukkan di dalam PUGH matriks masih dapat di pilih lagi dengan
megkombinasikan beberapa konsep. Terdapat dua tahap yaitu penyaringan
konsep dan penilaian konsep.
Konsep-konsep
Kriteria Seleksi
A B C D E
Kenyamanan
penggunaan 0 + 0 + -

Daya tahan + 0 + + +
Kemudahan untuk
dibuat - + + + -

Ringan dan mudah


dibawah di mana- 0 + + + 0
mana

Jumlah + 1 3 3 4 1
Jumlah 0 (sama) 2 1 1 0 0
Jumlah - 1 0 0 0 2
Nilai Akhir 0 3 3 4 -1
Rangking 4 2 3 1 5
Lanjutkan ? Perbaiki Gabungkan Gabungkan Ya Tidak

134
135

Dari penilaian konsep dengan menggunakan metode pugh, diperoleh bahwa


konsep yang terpilih adalah konsep
Jenis Jumlah Space Jenis
Konsep Jenis Matrial Greetig Card
Gantungan Tambahan Penutup
Kayu MDF Tali
D 4 Di buka Ada
10 mm Macrame
Tali
BC Kayu MDF 3 Di buka
Macrame
Handle
A+ Kayu 4 Di buka Ada
plastik

Konsep tersaring pada table di atas telah di jelaskan tentang konsep – konsep kriterianya dan

Konsep
Beba
Kriteria Seleksi D BC A+
n
Kenyamanan
20% 4 0,8 3 0,6 3 0,6
penggunaan
Daya tahan 25% 5 1,25 4 1 3 0,75
Kemudahan untuk
30% 4 1,2 4 1,2 3 0,9
dibuat
Ringan dan mudah
dibawah di mana- 25% 3 0,75 3 0,75 4 1
mana
Total Nilai Peringkat 4 3,55 3,25
Lanjutkan? Kembangkan Tidak Tidak

Dari keterangan table di atas maka dapat di simpulkan bahwa konsep D yang
terpilih dan akan di kembangkan kembali sampai bisa menjadi produk, tetapi
masih tetap mempertimbangkan dengan produk pesaing yang berada di pasaran.
136

Konsep terpilih D
Jenis Space / ruang
Jenis Matrial Jenis Gantungan
tambahan

Jenis Penutup Greeting Card

Table tersebut merupakan penjelasan dari konsep yang terpilih yaitu konsep ( D )

Dengan menggunakan gambar desain untuk produk yang akan di kembangkan oleh seluruh anggota tim
menjadi sebuah produk nyata.
137
BAB VI

PENUTUP

9.1 Kesimpulan

Berdasarkan perumusan masalah yang telah di buat, maka di simpulkan


sebagagai berikut :

1. Tahap atau metode yang di gunakan dalam penelitian konsep terdapat 2 macam
yaitu tahap penyaringan konsep dan penilaian konsep.

2. Dari pemilihan konsep tahap akhir dapat di ketahui bahwa pada produk ini terdapat
beberapa kriteria kayu yang di pakai kayu MDF ukuran 10mm, jenis gantungan
yang di gunakan jenis tali macramé, jenis space / ruang tambahan ada 4, jenis
penutup di buka, dan terdapat greeting cardnya juga untuk mengapresiasikan
kepada customer.

9.2 Saran

Dari kesimpulan di atas maka ada beberapa saran untuk pengerjaan pada bab
ini, saran – saran sebagai berikut :

1. Untuk metode ini harus sangat teliti apalagi dalam saat proses pada

2 macam dari metode tersebut.

2. Setelah mengerjakan dengan 2 macam dari metode, di harapkan untuk meneliti


ulang dari pengerjaan sehingga benar-benar konsep terpilih itu dari data yang
relevan.

138
DAFTAR PUSTAKA

Afiqoh, N., Rosyidi, M. N. I., Fahmy, M. U., Khasanah, U., Zunita, N., &
Sa’diyah,
K. (2019). LAPORAN PRAKTIKUM PROJECT TERINTEGRASI.

Ulrich, K. T. & Eppinger, S. D. 2001. Perancangan


dan Pengembangan Produk. Jakarta: Salemba
Teknika.

https://repository.ugm.ac.id/275369/1/Perancangan
%20Produk%20Loyang%20P rasmanan%20untuk
%20Meningkatkan%20Efisiensi%20Pada
%20UKM%20Cate ring%20Menggunakan
%20Metode%20HOQ.pdf

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/389/
jbptunikompp-gdl-gabrielsia-19424-8- pertemua-
3.pdf
139

Anda mungkin juga menyukai