Anda di halaman 1dari 25

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022

BAB III
PEMILIHAN KONSEP

3.1 Landasan Teori


Landasan teori adalah bagian yang mengandung teori yang bersifat relevan
untuk menjelaskan hal-hal yang dibahas untuk memecahkan permasalahan
menggunakan pembahasan teoritis.
Berikut adalah landasan teori berkaitan dengan pemilihan konsep yang
terdiri dari definisi pemilihan konsep, keuntungan seleksi konsep, tahapan
pemilihan konsep, metode pemilihan konsep, dan matriks pemilihan konsep.

3.1.1 Definisi Pemilihan Konsep


Pemilihan konsep merupakan proses menilai konsep dengan
memperhatikan kebutuhan pelanggan, membandingkan kekuatan dan
kelemahan relatif dari tiap konsep, dan memilih satu atau lebih konsep untuk
penyelidikan, pengujian dan pengembangan pada proses selanjutnya (Ulrich,
2001).
Seleksi konsep merupakan proses penyempitan serangkaian alternatif
konsep yang sedang dipertimbangkan. Meskipun seleksi konsep merupakan
proses yang menyempit, namun seringkali berulang dan mungkin tidak segera
menghasilkan sebuah konsep yang dominan (Ulrich, 2001).
Sejumlah konsep awalnya disaring menjadi jumlah yang lebih kecil dan
dapat digabungkan atau diperbaiki sehingga memperluas kembali konsep-
konsep yang sedang dipertimbangkan. Berikut ini adalah beberapa tujuh
kriteria yang menjadi dasar pemilhan sebuah konsep produk (Ulrich, 2001).
1. Kemudahan penanganan.
2. Kemudahan penggunaan.
3. Kemudahan membaca terdapat (untuk alat yang memiliki alat ukur).
4. Akurasi pengukur dosis (untuk alat ukur).
5. Daya tahan.

III-1
III-2

6. Kemudahan proses manufaktur.


7. Mudah dibawa.

3.1.2 Keuntungan Seleksi Konsep


Proses seleksi konsep yang terstruktur akan membantu mempertahankan
objektivitas keseluruhan fase konsep dari proses pengembangan dan menuntun
tim pengembangan produk melalui proses yang kritis, sulit dan kadangkala
emosional. Secara khusus metode seleksi konsep yang terstruktur memberikan
keuntungan potensial sebagai berikut (Ulrich, 2001).
1. Produk yang terfokus pada konsumen. Konsep secara eksplisit dievaluasi
berdasarkan kriteria pelanggan, seleksi konsep kemungkinan besar
difokuskan kepada pelanggan.
2. Rancangan yang kompetitif. Dilakukannya Perbandingan (benchmarking)
konsep dengan rancangan yang sudah ada, desainer akan mengusahakan
rancangan agar menyamai atau melebihi penampilan pesaingnya pada
beberapa dimensi kunci.
3. Koordinasi proses dan produk yang lebih baik. Evaluasi produk yang
eksplisit dengan penekanan terhadap kriteria manufaktur akan
memperbaiki kemampuan produksi produk danmenyesuaikan produk
dengan kapabilitas proses dari perusahaan.
4. Mengurangi waktu untuk perkenalan produk. Sebuah metode yang
terstruktur akan menjadi sebuah bahasa umum diantara insinyur
perancangan, manufaktur, perancangan industri, pemasaran dan
manajemen proyek. Hal itu mengakibatkan berkurangnya kesalahan dalam
komunikasi yang menyebabkan komunikasi lebih cepat serta kesalahan
awal dapat diminimalkan.
5. Pengambilan keputusan kelompok yang lebih efektif. Metode yang
terstruktur akan mendorong pengambilan keputusan berdasarkan kriteria
objektif dan memperkecil kemungkinan keputusan yang sewenang-wenang
atau faktor personal yang mempengaruhi pemilihan konsep produk.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-3

6. Dokumentasi proses keputusan. Metode yang terstruktur akan membantu


menghasilkan catatan yang membantu memahami alasan (rasionalitas)
yang berada dibelakang keputusan konsep. Catatan bermanfaat untuk
membantu proses belajar (asimilasi) anggota tim baru dan menilai dengan
cepat pengaruh perubahan kebutuhan konsumen pada alternatif yang
tersedia.

3.1.3 Tahapan Pemilihan Konsep


Tahapan pemilihan konsep terbagi menjadi dua yaitu penyaringan konsep
dan tahapan kedua yaitu penilaian konsep. Masing-masing metode didukung
oleh matriks keputusan yang digunakan oleh tim untuk menilai, menguras, dan
memilih konsep yang terbaik (Ulrich, 2001).
Penyaringan adalah proses yang evaluasinya masih berupa perkiraan yang
ditujukan untuk mempersempit alternatif. Penilaian konsep merupakan sebuah
analisis konsep yang ada untuk memilih salah satu konsep memungkinkan
untuk membawa kesuksesan pada sebuah produk (Ulrich, 2001).
Tahapan penyaringan konsep mengevaluasi konsep awal dengan
membandingkan terhadap konsep referensi yang menggunakan matriks
penyaringan (Ulrich, 2001).
Tahap awal ini terdiri atas perbandingan kuantitatif yang secara rinci sulit
untuk dihasilkan dan mungkin menyesatkan, sehingga digunakan sebuah
sistem penilaian komparatif yang masih kasar (Ulrich, 2001).
Setelah beberapa alternatif dihilangkan, tim dapat memilih untuk
meneruskan pada penilaian konsep, lalu mengadakan analisis yang lebih
terperinci, serta mengevalusi kuantitatif yang lebih terhadap konsep yang
tersisa dengan menggunakan matriks penilaian sebagai pedoman (Ulrich,
2001).
Tahap penyaringan konsep didasarkan pada metode yang dikembangkan
oleh Stuart Pugh pada tahun 1990 yang sering disebut seleksi konsep Pugh,
1990, tujuan dari tahap ini untuk mempersempit jumlah konsep secara cepat
yang berlanjut pada perbaikan konsep (Ulrich, 2001).

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-4

Menurut Ulrich dan Eppinger: 2001 penilaian konsep dilakukan agar


pemilihan jumlah alternatif penselesaian dapat dibuat lebih baik diantara
konsep lain (Ulrich, 2001).
Pada tahap ini tim pengembang akan memberikan bobot kepentingan
relatif untuk pada setiap kriteria seleksi dan memfokuskan pada hasil
perbandingan yang lebih baik dengan penekanan pada setiap kriteria (Ulrich,
2001).
Dalam memilih alternatif konsep terbaik maka di perlukan suatu metode
penampilan keputusan. Menurut Agus Riyanto: 2014 dalam buku Pengantar
Teknik Industri persoalan pengambilan keputusan alternatif terbaik yang
mungkin dipilih, dengan menggunakan mekanisme tertentu dengan harapan
mendapatkan keputusan terbaik.
Penyusunan model keputusan adalah suatu cara mengembangkan
hubungan – hubungan logis yang mendasari sebuah keputusan kedalam sebuah
model matematis (Ulrich, 2001).
Penilaian konsep merupakan sebuah analisis konsep yang ada untuk
memilih salah satu konsep memungkinkan untuk membawa kesuksesan pada
sebuah produk (Ulrich, 2001).
Penilaian konsep digunakan agar peningkatan jumlah alternatif
penyelesaian (resolusi) dapat dibedakan lebih baik diantara konsep yang
bersaing (Ulrich, 2001).

3.1.4 Metode Pemilihan Konsep


Semua tim dasarnya menggunakan beberapa metode untuk memilih
beberapa konsep diantara konsep-konsep alternatif. Metode pemilihan konsep
sangat bervariasi dilihat dari efektivitasnya. Berikut adalah metode yang dapat
digunakan tim dalam memilih konsep (Ulrich, 2001).
1. Keputusan eksternal merupakan metode dimana konsep-konsep
dikembalikan kepada pelanggan, klien, atau beberapa lingkup eksternal
lainnya untuk diseleksi.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-5

2. Produk juara yaitu suatu metode dengan seorang anggota yang


berpengaruh dari tim pengembangan produk memilih sebuah konsep atas
dasar pilihan pribadi.
3. Intuisi merupakan metode yang konsepnya dipilih berdasarkan perasaan.
Kriteria eksplisit atau analisis pertentangan tidak digunakan. Konsep yang
dipilih semata-mata yang kelihatan lebih baik.
4. Multivoting merupakan metode dimana tiap anggota tim memilih beberapa
konsep. Konsep yang paling banyak dipilih yang akan digunakan.
5. Pro dan kontra yaitu suatu metode dimana tim mendaftar kekuatan dan
kelemahan dari tiap konsep dan membuat sebuah pilihan berdasarkan
pendapat kelompok.
6. Prototipe dan pengujian yaitu organisasi membuat dan menguji prototipe
dari tiap konsep, lalu menyeleksi berdasarkan data pengujian.
7. Matriks keputusan merupakan metode dimana tim menilai masing-masing
konsep berdasarkan kriteria penyeleksian yang telah ditetapkan sebelum
yang dapat diberi bobot.

3.1.5 Matriks Pemilihan Konsep


Pemilihan konsep didasarkan pada seleksi Pugh yang dikembangkan oleh
Stuart Pugh. Hasil pemilihan konsep dalam Pugh matriks masih dapat dipilih
dengan kombinasi beberapa konsep (Adnandy, 2019). Identitas konsep yang
akan dipilih dicantumkan di bagian atas matriks dengan menggunakan sejarah
grafik atau teks tertulis. Berikut adalah contoh dari matriks pugh (Adnandy,
2019).

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-6

Gambar 3.1 Matrik Pugh


(Sumber: Adnandy, 2019)
Nilai dari konsep terdapat beberapa skala relatif yaitu lebih baik (+), sama
(0), atau lebih buruk (-) diberikan pada setiap konsep dalam matriks.
Menentukan peringkat dalam konsep yaitu dengan menjumlahkan semua tanda
pada skala relatif. Hasil penjumlahan yaitu konsep dengan jumlah (+)
terbanyak dan (-) terkecil diberi peringkat yang paling baik. Penilaian konsep
kemudian dikalikan dengan bobot skala yang diberikan dan penjumlahannya
dan dapat menentukan peringkat bagi setiap konsep yang ada (Ulrich, 2001).

3.2 Hasil dan Pembahasan


Pemilihan konsep merupakan sebuah proses mengevaluasi konsep-konsep
produk yang ada berdasarkan kebutuhan pelangggan dan kriteria lain. Berikut
adalah hasil dan pembahasan dari pemilihan konsep yang terdiri dari matriks
pugh dan deskripsi konsep.

3.2.1 Matrik Pugh


Matriks pugh adalah salah satu metode yang digunakan untuk menilai
masing-masing konsep berdasarkan kriteria penyeleksian yang ditetapkan
sebelumnya yang dapat diberi bobot pada tiap kriterianya. Berikut ini adalah
tabel 3.1 yang merupakan hasil dari penilaian konsep yang terdapat pada tabel
matriks pugh.
Tabel 3.1 Matriks Pugh
BOBO RE KONSEP
KRITERIA T F A B C D E F G H I J K L

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-7

Kapasitas
5 0 + + + + + + + + + + + +
besar
Bentuk
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Minimalis
Bahan yang
5 0 + + + + + + + + 0 0 0 0
kuat
Tahan Lama 5 0 + + + + + + + + + + + +
Fitur
5 0 + + + + + + + + + + + +
Tambahan
JUMLAH + 0 20 20 20 20 20 20 20 20 15 15 15 15
JUMLAH - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
NET SCORE 20 20 20 20 20 20 20 20 15 15 15 15
RANKING 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
C C C C C C C C C C
LANJUT? C2 C2
1 1 1 1 1 1 1 1 2 2

Tabel 3.2 Matriks Pugh (Lanjutan)


RE KONSEP
KRITERIA BOBOT
F M N O P Q R S T U V W X
Kapasitas
5 0 + + + + + + + + + + + +
besar
Bentuk
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Minimalis
Bahan yang
5 0 0 0 0 0 + + + + + + + +
kuat
Tahan Lama 5 0 + + + + + + + + + + + +
Fitur
5 0 + + + + + + + + + + + +
Tambahan
1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
JUMLAH + 0 15
5 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
NET SCORE 20
5 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0
RANKING 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
C C C C C C C C C C C
PILIHAN C2
2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1

Pemilihan konsep yang digunakan disini adalah dengan menggunakan


matriks Pugh. Matriks Pugh merupakan solusi iteratif proses pemilihan yang
memberikan alternatif pemikiran konvergen (analitik) dan divergen (sintesis)

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-8

untuk suatu tim yang berpengalaman yang penyeleksiannya telah ditetapkan


sebelumnya yang dapat diberi bobot.
Tujuan dari matriks Pugh ini adalah untuk mempersempit jumlah konsep
secara cepat dan untuk memperbaiki konsep. Proses penyaringan konsep
dengan menggunakan matriks pugh merupakan proses penilaian yang
sederhana yang menggunakan tiga simbol yaitu nilai relatif “lebih baik” (+),
jika konsep tersebut lebih baik dari referensi atau konsep lain dalam hal kriteria
tersebut.
Nilai relatif “sama dengan” (0), jika untuk kriteria tersebut sama dengan
referensi atau konsep lainnya. Nilai relatif “lebih buruk” (-), bila konsep
tersebut lebih buruk dari referensi atau konsep lainnya. Kemudian jumlah
bobot tiap kriteria dijumlahkan untuk masing-masing konsep dan diberi
rangking. Konsep yang dipilih untuk diteruskan adalah satu atau lebih konsep
yang memiliki rangking yang lebih tinggi.
Kriteria pelanggan pada tabel matriks Pugh yaitu didapatkan dari
kebutuhan konsumen yang didapatkan dari kuesioner untuk mengetahui bobot
kepentingan dari setiap kebutuhan pelanggan yang kemudian dimasukkan ke
dalam tabel HOQ.
Kriteria yang didapatkan yaitu terdapat produk berbentuk persegi panjang,
produk terbuat dari kayu, produk memiliki 2 sekat, produk memiliki fungsi lain
yaitu meja belajar, produk memiliki ukuran sedang, produk memiliki fitur
tambahan yaitu tempat gelas, produk memiliki sifat tahan lama, produk
memiliki sifat kuat, produk memiliki ketebalan komponen 1 cm.
Bobot kepentingan dari setiap kebutuhan pelanggan didapat dari
perhitungan menggunakan skala likert. Skala likert ini meupakan suatu skala
yang biasa diaplikasikan dalam angket dan paling sering digunakan untuk riset
yang berupa survei. Bentuk jawaban likert antara lain untuk skor 5 (sangat
penting), skor 4 (penting), skor 3 (ragu-ragu), skor 2 (tidak penting), skor 1
(sangat tidak penting).

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-9

Berdasarkan perhitungan pada konsep A kapasitas besar terdapat lambang


(+) yang bernilai yaitu pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan
bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep A bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep A kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang
kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep A kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep A kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep A yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep B kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep B bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep B kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang
kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep B kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang
bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep B kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-10

konsep B yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep C kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep C bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep C kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang
kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep C kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang
bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep C kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep C yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep D kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep D bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep D kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang
kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep D kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep D kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-11

kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep D yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep E kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep E bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep E kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang
kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep E kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang
bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep E kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep E yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep F kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep F bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep F kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang
kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep F kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang
bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-12

Pada konsep F kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep F yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep G kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep G bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep G kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang
kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep G kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep G kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep G yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep H kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep H bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep H kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang
kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-13

Pada konsep H kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep H kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep H yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep I kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep I bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep I kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot kepentingan maka hasilnya
akan sama yaitu 0.
Pada konsep I kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang
bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep I kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep I yaitu jumlah (+) sebesar 15, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep J kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep J bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep J kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot kepentingan maka hasilnya
akan sama yaitu 0.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-14

Pada konsep J kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang
bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep J kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep J yaitu jumlah (+) sebesar 15, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep K kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep K bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep K kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot kepentingan maka hasilnya
akan sama yaitu 0.
Pada konsep K kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep K kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep K yaitu jumlah (+) sebesar 15, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep L kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep L bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep L kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot kepentingan maka hasilnya
akan sama yaitu 0.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-15

Pada konsep L kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang
bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep L kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep L yaitu jumlah (+) sebesar 15, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep M kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep M bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan
bobot kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep M kriteria
bentuk yang kuat terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot kepentingan maka
hasilnya akan sama yaitu 0.
Pada konsep M kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep M kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep M yaitu jumlah (+) sebesar 15, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep N kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep N bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep N kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot kepentingan maka hasilnya
akan sama yaitu 0.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-16

Pada konsep N kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep N kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep N yaitu jumlah (+) sebesar 15, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep O kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep O bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep O kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot kepentingan maka hasilnya
akan sama yaitu 0.
Pada konsep O kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep O kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep O yaitu jumlah (+) sebesar 15, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep P kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep P bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep P kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot kepentingan maka hasilnya
akan sama yaitu 0.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-17

Pada konsep P kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang
bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep P kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep P yaitu jumlah (+) sebesar 15, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep Q kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep Q bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep Q kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang
kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep Q kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep Q kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep Q yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep R kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep R bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep R kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-18

kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep R kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang
bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep R kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep R yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep S kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep S bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep S kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang
kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep S kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang
bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep S kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep S yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep T kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep T bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep T kriteria bentuk

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-19

yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang
kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep T kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang
bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep T kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep T yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep U kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep U bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep U kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang
kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep U kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep U kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep U yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep V kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-20

Pada konsep V bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep V kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang
kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep V kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep V kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep V yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Pada konsep W kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep W bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan
bobot kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep W kriteria
bentuk yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk
yang kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka
hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep W kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep W kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep W yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-21

Pada konsep X kapasitas besar terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu
pada kriteria kapasitas besar kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep X bentuk minimalis terdapat lambang (0) jika dikalikan bobot
kepentingan maka hasilnya akan sama yaitu 0, pada konsep X kriteria bentuk
yang kuat terdapat lambang (+) yang bernilai yaitu pada kriteria bentuk yang
kuat kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan yang bernilai 5 maka hasil
jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep X kriteria tahan lama terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria tahan lama kemudian dikalikan dengan bobot kepentingan
yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5.
Pada konsep X kriteria fitur tambahan terdapat lambang (+) yang bernilai
yaitu pada kriteria fitur tambahan kemudian dikalikan dengan bobot
kepentingan yang bernilai 5 maka hasil jumlah (+) sebesar 5. Nilai akhir
konsep X yaitu jumlah (+) sebesar 20, ditambah jumlah (-) sebesar 0, ditambah
jumlah (0) sebesar 0.
Menentukan net score pada tabel matriks Pugh yaitu adalah mengurangi
jumlah (+) dengan jumlah (-) yang didapatkan dari setiap konsep tersebut pada
tabel matriks Pugh.
Contoh perhitungannya adalah melihat pada konsep H mendapatkan
jumlah (+) 5+5+5+5= 20. Menentukan rank pada tabel matriks Pugh yaitu
dengan cara memilih mana hasil net score yang tertinggi yang nantinya akan
dijadikan rank pertama dan seterusnya.
Hasil C1 yang didapat dari matriks Pugh yaitu konsep A, B, C, D, E, F, G,
H, Q, R, S, T, U, V, W, X Hasil C2 yang didapat dari matriks Pugh yaitu
konsep I, J, K, L, M, N, O, P. Berdasarkan jumlah konsep pada matriks pugh
diatas terdapat 24 konsep yaitu A sampai X, dar konsep-konsep tersebut
didapatlah konsep terpilih adalah C1.

3.2.2 Deskripsi Konsep

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-22

Produk rak kosmetik pada tabel kombinasi mempunyai konsep yang


terpilih dengan ranking tertinggi yang berdasarkan dari hasil matriks Pugh.
Hasil matriks Pugh yang di dapatkan yaitu dengan konsep ranking tertinggi
adalah konsep alternatif C1, dan konsep alternatif C2.
Konsep yang pertama yaitu konsep alternatif terpilh C1 yang terdapat dari
konsep A, konsep B, konsep C, konsep D, E, F, G, H, Q, R, S, T, U, V, W, X
yang masing-masing memiliki kriteria dari tabel kombinasi. Konsep terpilih C1
didapatkan dari konsep alternatif yang berdasarkan dari tabel matriks Pugh.
Kriteria yang dipilih berdasarkan konsep diatas yaitu kapasitas besar
berupa ukuran (30 x 20 x 30) cm yang didapatkan berdasarkan konsep
alternatif A, B, C, D, I, J, K, L, Q, R, S, T dan ukuran (29 x 22 x 39) cm yang
didapatkan berdasarkan konsep alternatif E, F, G, H, M, N, O, P, U, V, W, X.
Kriteria konsep yang lainnya yaitu bahan yang kuat berupa jenis kayu jati
belanda yang didapatkan berdasarkan konsep alternatif A, B, C, D, E, F, G, H
dan kayu mahoni yang didapatkan berdasarkan konsep alternatif Q, R, S, T, U,
V, W, X.
Kriteria konsep yang lainnya yaitu tahan lama berupa pernis yang
didapatkan berdasarkan konsep alternatif A, B, E, F, I, J, M, N,Q, R, T, U dan
cat yang didapatkan berdasarkan konsep alternatif C, D, G, H, K, L, O, P, S, T,
W,X.
Kriteria konsep lainnya yaitu memiliki fitur tambahan berupa pintu yang
didapatkan dari konsep alternatif A, C, E, G, I, K, M, O, Q, S, U, W dan kaca
yang didapatkan dari konsep alternatif B, D, F, H, J, L, N, P, R, T, V, X .
Konsep yang kedua yaitu konsep alternatif C2 yang terdapat dari konsep I,
J, K, L, M, N, O, P yang masing-masing memiliki kriteria dari tabel kombinasi.
Konsep terpilih C2 didapatkan dari konsep alternatif berdasarkan dari tabel
matriks Pugh.
Kriteria yang dipilih berdasarkan konsep diatas yaitu kapasitas besar
berupa ukuran (30 x 20 x 30) cm yang didapatkan berdasarkan konsep
alternatif A, B, C, D, I, J, K, L, Q, R, S, T dan ukuran (29 x 22 x 39) cm yang
didapatkan berdasarkan konsep alternatif E, F, G, H, M, N, O, P, U, V, W, X.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-23

Kriteria konsep yang lainnya yaitu tahan lama berupa pernis yang
didapatkan berdasarkan konsep alternatif A, B, E, F, I, J, M, N,Q, R, T, U dan
cat yang didapatkan berdasarkan konsep alternatif C, D, G, H, K, L, O, P, S, T,
W,X.
Kriteria konsep lainnya yaitu memiliki fitur tambahan berupa pintu yang
didapatkan dari konsep alternatif A, C, E, G, I, K, M, O, Q, S, U, W dan kaca
yang didapatkan dari konsep alternatif B, D, F, H, J, L, N, P, R, T, V, X .
Tabel 3.3 Kombinasi Konsep Alternatif C1
Bahan Yang Sifat
Konsep Ukuran Fitur Tambahan
Digunakan Bahan

A Kayu Jati Belanda 30cm x 20cm x 30cm Pernis Pintu


B Kayu Jati Belanda 30cm x 20cm x 30cm Pernis Kaca
C Kayu Jati Belanda 30cm x 20cm x 30cm Cat Pintu
D Kayu Jati Belanda 30cm x 20cm x 30cm Cat Kaca
E Kayu Jati Belanda 29cm x 22cmx 39cm Pernis Pintu
F Kayu Jati Belanda 29cm x 22cmx 39cm Pernis Kaca
G Kayu Jati Belanda 29cm x 22cmx 39cm Cat Pintu
H Kayu Jati Belanda 29cm x 22cmx 39cm Cat Kaca
Q Mahoni 30cm x 20cm x 30cm Pernis Pintu
R Mahoni 30cm x 20cm x 30cm Pernis Kaca
S Mahoni 30cm x 20cm x 30cm Cat Pintu
T Mahoni 30cm x 20cm x 30cm Cat Kaca
U Mahoni 29cm x 22cmx 39cm Pernis Pintu
V Mahoni 29cm x 22cmx 39cm Pernis Kaca
W Mahoni 29cm x 22cmx 39cm Cat Pintu
X Mahoni 29cm x 22cmx 39cm Cat Kaca

Konsep yang pertama yaitu konsep alternatif terpilh C1 yang terdapat dari
konsep A, konsep B, konsep C, konsep D, E, F, G, H, Q, R, S, T, U, V, W, X
yang masing-masing memiliki kriteria dari tabel kombinasi. Konsep terpilih C1
didapatkan dari konsep alternatif yang berdasarkan dari tabel matriks Pugh.
Kriteria yang dipilih berdasarkan konsep diatas yaitu kapasitas besar
berupa ukuran (30 x 20 x 30) cm yang didapatkan berdasarkan konsep
alternatif A, B, C, D, I, J, K, L, Q, R, S, T dan ukuran (29 x 22 x 39) cm yang
didapatkan berdasarkan konsep alternatif E, F, G, H, M, N, O, P, U, V, W, X.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-24

Kriteria konsep yang lainnya yaitu bahan yang kuat berupa jenis kayu jati
belanda yang didapatkan berdasarkan konsep alternatif A, B, C, D, E, F, G, H
dan kayu mahoni yang didapatkan berdasarkan konsep alternatif Q, R, S, T, U,
V, W, X.
Kriteria konsep yang lainnya yaitu tahan lama berupa pernis yang
didapatkan berdasarkan konsep alternatif A, B, E, F, I, J, M, N,Q, R, T, U dan
cat yang didapatkan berdasarkan konsep alternatif C, D, G, H, K, L, O, P, S, T,
W,X.
Kriteria konsep lainnya yaitu memiliki fitur tambahan berupa pintu yang
didapatkan dari konsep alternatif A, C, E, G, I, K, M, O, Q, S, U, W dan kaca
yang didapatkan dari konsep alternatif B, D, F, H, J, L, N, P, R, T, V, X.
Tabel 3.4 Kombinasi Konsep Alternatif C2
Bahan Yang Fitur
Konsep Ukuran Sifat Bahan
Digunakan Tambahan
I Multiplex 30cm x 20cm x 30cm Pernis Pintu
J Multiplex 30cm x 20cm x 30cm Pernis Kaca
K Multiplex 30cm x 20cm x 30cm Cat Pintu
L Multiplex 30cm x 20cm x 30cm Cat Kaca
M Multiplex 29cm x 22cmx 39cm Pernis Pintu
N Multiplex 29cm x 22cmx 39cm Pernis Kaca
O Multiplex 29cm x 22cmx 39cm Cat Pintu
P Multiplex 29cm x 22cmx 39cm Cat Kaca

Konsep yang kedua yaitu konsep alternatif C2 yang terdapat dari konsep I,
J, K, L, M, N, O, P yang masing-masing memiliki kriteria dari tabel kombinasi.
Konsep terpilih C2 didapatkan dari konsep alternatif berdasarkan dari tabel
matriks Pugh.
Kriteria yang dipilih berdasarkan konsep diatas yaitu kapasitas besar
berupa ukuran (30 x 20 x 30) cm yang didapatkan berdasarkan konsep
alternatif A, B, C, D, I, J, K, L, Q, R, S, T dan ukuran (29 x 22 x 39) cm yang
didapatkan berdasarkan konsep alternatif E, F, G, H, M, N, O, P, U, V, W, X.
Kriteria konsep yang lainnya yaitu tahan lama berupa pernis yang
didapatkan berdasarkan konsep alternatif A, B, E, F, I, J, M, N,Q, R, T, U dan

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022


III-25

cat yang didapatkan berdasarkan konsep alternatif C, D, G, H, K, L, O, P, S, T,


W,X.
Kriteria konsep lainnya yaitu memiliki fitur tambahan berupa pintu yang
didapatkan dari konsep alternatif A, C, E, G, I, K, M, O, Q, S, U, W dan kaca
yang didapatkan dari konsep alternatif B, D, F, H, J, L, N, P, R, T, V, X .
Konsep C1 adalah konsep yang memiliki nilai score lebih tinggi daripada
C2 dan Konsep alternatif C2 adalah konsep yang memiliki nilai score lebih
rendah daripada C1.
Bedasarkan jumlah konsep pada matriks pugh terdapat 24 konsep yaitu
dari konsep A sampai konsep X, dari konsep-konsep tersebut didapatkan
konsep terpilih yaitu C1 karena nilai total score pada konsep C1 lebih tinggi
daripada C2.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 2 PTA 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai