BAB II
IDENTIFIKASI AWAL
2.1 Inisialisasi
Inisialisasi atau initialization merupakan pemberian nilai awal yang
dilakukan saat deklarasi suatu variabel. Nama perusahaan yang akan didirikan
yaitu PT. Darmas Cengkah Indonesia atau disingkat menjadi DCI. Alasan
pemberian nama pada perusahaan karena perusahaan memiliki filosofi
tersendiri yaitu Darmas yang diambil dari nama pendirinya. Cengkah diambil
dari bahasa sansekerta artinya berbeda, yaitu dengan harapan perusahaan
akan selalu melakukan suatu hal yang berbeda baik itu dari segi produk
ataupun dari segi inovasinya, yang mana dapat membedakan dengan produk
pesaing dan memiliki karakter di setiap produk yang dihasilkan oleh
perusahaan. Indonesia yang berarti perusahaan yang di bangun berada di
Indonesia.
Badan usaha yang digunakan pada perusahaan ini yaitu berbentuk
Perseroan Terbatas (PT). Perseroan Terbatas dalam Pasal 1 UUPT No 40 tahun
2007 merupakan badan usaha berbadan hukum yang berdiri berdasarkan
perjanjian, modal dasarnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam undang undang serta peraturan pelaksanaannya.
Alasan memilih badan usaha Perseroan Terbatas (PT) karena Perseroan
Terbatas memiliki badan hukum yang jelas, mudah memperoleh modal
tambahan serta memiliki tanggung jawab yang terbatas.
PT. Darmas Cengkah Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang manufaktur yang sanggup memberikan kepuasan kepada customer,
sehingga terwujudnya industri manufacture yang berdaya saing kuat dengan
brand atau produk lokal dengan kualitas yang sama dengan produk
internasional. PT. Darmas Cengkah Indonesia memproduksi produk rak
kosmetik. Drafting merupakan sebuah gambaran yang menunjukkan
II-1
II-2
sekat tengah yang berjumlah 1 unit, dengan material kayu jati belanda yang
memliki ukuran panjang 12 cm, lebar 25 cm dan tinggi sebesar 2 cm.
Komponen kelima adalah papan sekat kecil yang berjumlah 1 unit, dengan
material kayu jati belanda yang memliki ukuran panjang 12 cm, lebar 25 cm dan
tinggi sebesar 2 cm. Komponen keenam adalah papan pintu yang berjumlah 1
unit, dengan material kayu jati belanda yang memliki ukuran panjang 30 cm,
lebar 27,33 cm dan tinggi sebesar 2 cm.
Produk rak kosmetik mempunyai 7 komponen tambahan yang pertama
adalah komponen gagang pintu yang berjumlah 1 unit, dengan material besi
yang memliki ukuran kemasan 20 cm x 15 cm x 20 cm dengan isi kemasan 12,
komponen tambahan kedua adalah komponen paku 3 cm sebanyak 32 unit
yang menggunakan tipe bahan besi dengan ukuran kemasan 5 cm x 5 cm x 2
cm dengan isi kemasan 100, komponen tambahan ketiga adalah komponen
engsel sebanyak 1 unit menggunakan tipe bahan besi dengan ukuran kemasan
20 cm x 15 cm x 20 cm isi kemasan sebanyak 12, komponen tambahan keempat
adalah komponen sekrup sebanyak 6 unit menggunakan tipe bahan besi
dengan ukuran kemasan 6 cm x 6 cm x 1 cm isi kemasan 50, komponen
tambahan kelima adalah komponen pernis sebanyak 0,4 liter menggunakan
tipe bahan cair yang memliki ukuran kemasan 22 cm x 66 cm x 13 cm dengan isi
kemasan 12, komponen tambahan keenam adalah komponen kardus sebanyak
1 unit menggunakan tipe bahan single wall dengan ukuran kemasan 30,5 cm x
23,5 cm x 40,5 cm isi kemasan 12, komponen tambahan ketujuh adalah
komponen tape cutter 48 mm sebanyak 1,50 meter menggunakan tipe bahan
polypropylene film dengan ukuran kemasan 29 cm x 15 cm x 8 cm isi kemasan
12. Gambar 3D merupakan gambar yang sudah dirancang dan disatukan dari
drafting yang sudah dibuat pada setiap komponennya yang kemudian menjadi
satu gambar. Berikut merupakan Gambar 2.2 3D Produk Rak Kosmetik.
fabrikasi dengan waktu 0,88 menit dan nilai scrapnya sebesar 0% dikarenakan
pada proses pengukuran tidak terdapat bahan yang dibuang. Lalu pada proses
pemotongan terdapat operasi ke-9 dan pemeriksaan ke-3 dengan
menggunakan alat circular saw dengan waktu 0,82 menit scrapnya sebesar
7,0016%. Kemudian melakukan proses penghalusan terhadap papan belakang
yang dilakukan pada operasi ke-15 dan pemeriksaan ke-9 dengan
menggunakan alat mesin amplas dengan waktu 0,45 menit scrapnya sebesar
0,8198%. Papan sekat tengah yang memiliki ukuran diterima 12 cm x 25 cm x 2
cm memilki 1 unit setelah dilakukan pemotongan ukurannya menjadi 11 cm x 24
cm x 2 cm. Pada operasi ke-4 yaitu melakukan pengukuran pada papan sekat
tengah dengan menggunakan alat meja fabrikasi dengan waktu 0,30 menit
dan nilai scrapnya sebesar 0% dikarenakan pada proses pengukuran tidak
terdapat bahan yang dibuang. Lalu pada proses pemotongan terdapat operasi
ke-10 dan pemeriksaan ke-4 dengan menggunakan alat circular saw dengan
waktu 0,16 menit scrapnya sebesar 10,8300%. Kemudian melakukan proses
penghalusan terhadap papan belakang yang dilakukan pada operasi ke-16 dan
pemeriksaan ke-10 dengan menggunakan alat mesin amplas dengan waktu
0,23 menit scrapnya sebesar 1,3121%. Papan sekat kecil yang memiliki ukuran
diterima 12 cm x 25 cm x 2 cm memilki 2 unit setelah dilakukan pemotongan
ukurannya menjadi 11 cm x 24 cm x 2 cm. Pada operasi ke-5 yaitu melakukan
pengukuran pada papan sekat kecil dengan menggunakan alat meja fabrikasi
dengan waktu 0,60 menit dan nilai scrapnya sebesar 0% dikarenakan pada
proses pengukuran tidak terdapat bahan yang dibuang. Lalu pada proses
pemotongan terdapat operasi ke-11 dan pemeriksaan ke-5 dengan
menggunakan alat circular saw dengan waktu 0,54 menit scrapnya sebesar
10,8300%. Kemudian melakukan proses penghalusan terhadap papan belakang
yang dilakukan pada operasi ke-17 dan pemeriksaan ke-11 dengan
menggunakan alat mesin amplas dengan waktu 0,50 menit scrapnya sebesar
1,31211%. Papan pintu yang memiliki ukuran diterima 30 cm x 27,33 cm x 2 cm
Kayu Jati
001 Papan Belakang 1 30x23x2 29x22x2 0,957 Rp 8.280
Belanda
Kayu Jati
002 Papan Samping 2 30x23x2 29x22x2 0,957 Rp 8.280
Belanda
Kayu Jati
003 Papan Atas dan Bawah 2 38x23x2 27x22x2 0,891 Rp 7.728
Belanda
Kayu Jati
004 Papan Sekat Tengah 1 12x25x2 11x24x2 0,396 Rp 3.600
Belanda
Kayu Jati
005 Papan Sekat Kecil 1 12x25x2 11x24x2 0,396 Rp 3.600
Belanda
Kayu Jati
006 Papan Pintu 1 30x27,33x2 29x26,33x2 1,1454 Rp 9.839
Belanda
yang didapatkan dengan cara ukuran terima dibagi dengan ukuran awal bahan
lalu dikalikan dengan harga bahan awal. Pada nomor komponen 002 untuk
komponen papan samping yang berjumlah 2 unit bermaterial kayu jati
belanda. Ukuran terima atau ukuran papan samping sebelum di proses adalah
(30x23x2) cm dan ukuran pakai atau ukuran papan samping setelah diproses
adalah (29x22x2) cm dengan berat per unit papan alas seberat 1,305 kg yang
didapatkan dengan cara volume ukuran pakai dikalikan massa jenis bahan lalu
dibagi 1000, serta memiliki harga per unit papan sebesar Rp. 8.280 yang
didapatkan dengan cara ukuran terima dibagi dengan ukuran awal bahan lalu
dikalikan dengan harga bahan awal.
Komponen tambahan adalah komponen pelengkap atau pendukung
yang terdapat pada komponen utama dan tidak mengalami operasi
pengukuran, pemotongan, penghalusan, dan perakitan. Berikut adalah Tabel
2.2 Data Komponen Tambahan Produk Rak Kosmetik.
Tabel 2.2 Data Komponen Tambahan Produk Rak Kosmetik
Ukuran
No. Berat/Unit Harga/Unit Harga/Kemasan
Nama Komponen Jumlah Isi Kemasan Kemasan (cm)
Komponen (Kg) (Rp) (Rp)
(pxlxt)
007 Gagang Pintu 1 12 20x15x20 0,07 Rp 10.000 Rp120.000
008 Paku 3 cm 32 100 5x5x2 0,005 Rp 10 Rp1.000
009 Engsel 1 12 20x15x20 0,1 Rp 15.000 Rp180.000
010 Sekrup 6 50 6x6x1 0,0005 Rp 100 Rp5.000
011 Pernis 0,4 L 12 22x66x13 0,48 Rp 45.000 Rp540.000
012 Kardus 1 12 30,5x23,5x40,5 0,357 Rp 256 Rp3.072
013 Opp Tape 48mm 1,50 M 12 29x15x8 0,165 Rp 7.200 Rp86.400
dengan harga Rp 10 per unitnya dan harga Rp 1.000 per kemasan. Nomor
komponen 009 adalah engsel memiliki jumlah 1 unit dengan isi kemasan
sebanyak 12 memiliki ukuran panjang 20cm x lebar 15cm x tebal 2c0m lalu
memiliki berat 0,1 kg dengan harga Rp 15.000 per unitnya dan harga Rp
180.000 per kemasan. Nomor komponen 010 adalah sekrup memiliki jumlah 6
unit dengan isi kemasan sebanyak 50 memiliki ukuran panjang 6cm x lebar
6cm x tebal 1cm lalu memiliki berat 0,0005 kg dengan harga Rp 100 per
unitnya dan harga Rp 5.000 per kemasan. Nomor komponen 011 adalah pernis
memiliki jumlah 0,4 liter dengan isi kemasan sebanyak 12 memiliki ukuran
panjang 22cm x lebar 66cm x tebal 13cm lalu memiliki berat 0,48 kg dengan
harga Rp 45.000 per unitnya dan harga Rp 540.000 per kemasan. Nomor
komponen 012 adalah kardus memiliki jumlah 1 unit dengan isi kemasan
sebanyak 12 memiliki ukuran panjang 30,5cm x lebar 23,5cm x tebal 40,5cm
lalu memiliki berat 0,357 kg dengan harga Rp 256 per unitnya dan harga Rp
3.072 per kemasan. Nomor komponen 013 adalah opp tape 48 mm memiliki
jumlah 1,50 meter dengan isi kemasan sebanyak 12 memiliki ukuran panjang
29cm x lebar 15cm x tebal 8cm lalu memiliki berat 0,165 kg dengan harga Rp
7.200 per unitnya dan harga Rp 86.400 per kemasan.
Scrap adalah bahan tersisa dari proses produksi yang tidak digunakan
kembali. Perhitungan scrap merupakan perhitungan yang digunakan untuk
mengetahui bahwa proses yang dilakukan untuk membuat suatu produk,
komponen-komponen yang digunakan agar tidak terbuang secara berlebihan
dan tidak mengalami kerugian. Berikut adalah Tabel 2.3 Perhitungan Scrap.
Nama Komponen Operasi Sebelum Proses (Ukuran Diterima) Setelah Proses (Ukuran Pakai) Kuantitas % Scrap
item tanpa warna. Pada periode 3 didapatkan jadwal produksi produk rak
kosmetik sebanyak 4065 unit untuk item dengan warna dan 3794 unit untuk
item tanpa warna. Pada periode 4 didapatkan jadwal produksi produk rak
kosmetik sebanyak 4004 unit untuk item dengan warna dan 3790 unit untuk
item tanpa warna. Pada periode 5 didapatkan jadwal produksi produk rak
kosmetik sebanyak 3547 unit untuk item dengan warna dan 3358 unit untuk
item tanpa warna. Pada periode 6 didapatkan jadwal produksi produk rak
kosmetik sebanyak 4017 unit untuk item dengan warna dan 3846 unit untuk
item tanpa warna. Pada periode 7 didapatkan jadwal produksi produk rak
kosmetik sebanyak 3985 unit untuk item dengan warna dan 3842 unit untuk
item tanpa warna. Pada periode 8 didapatkan jadwal produksi produk rak
kosmetik sebanyak 3488 unit untuk item dengan warna dan 3355 unit untuk
item tanpa warna. Pada periode 9 didapatkan jadwal produksi produk rak
kosmetik sebanyak 3993 unit untuk item dengan warna dan 3834 unit untuk
item tanpa warna. Pada periode 10 didapatkan jadwal produksi produk rak
kosmetik sebanyak 3993 unit untuk item dengan warna dan 3824 unit untuk
item tanpa warna. Pada periode 11 didapatkan jadwal produksi produk rak
kosmetik sebanyak 3855 unit untuk item dengan warna dan 3738 unit untuk
item tanpa warna. Pada periode 12 didapatkan jadwal produksi produk rak
kosmetik sebanyak 3990 unit untuk item dengan warna dan 3875 unit untuk
item tanpa warna.
Produksi per hari merupakan jumlah banyaknya produksi dalam satu
hari. Produk yang di produksi yaitu dengan warna, tanpa warna dan
keseluruhan. Berikut adalah Tabel 2.5 Produksi Per Hari.
Tabel 2.5 Produksi Per Hari
Produk Jumlah
Tanpa Warna 145
Dengan Warna 153
Keseluruhan 298
masing-masing alat angkut dalam satuan kilogram (kg). Khusus untuk alat
angkut manusia tidak memiliki harga alat angkut dikarenakan manusia bukan
mesin. Alat angkut trolley memiliki maksimum volume sebesar 90.000 cm3
dengan harga alat angkut Rp. 800.000 dan maksimum berat kurang dari <50
kg. Alat angkut hand pallet memiliki maksimum volume sebesar 695.000 cm3
dengan harga alat angkut Rp. 4.000.000,- dan maksimum berat dari 50 - 400
kg. Alat angkut mini forklift memiliki maksimum volume sebesar 3.355.000
cm3 dengan harga alat angkut Rp. 80.000.000,- dan maksimum berat lebih
dari >400 kg.
Daya listrik mesin digunakan untuk mengetahui daya listrik yang
dikeluarkan pada mesin tersebut saat proses produksi. Berikut merupakan
Tabel 2.10 Daya Listrik Mesin.
Tabel 2.10 Daya Listrik Mesin
masyarakat. Tenaga kerja terbagi menjadi dua, yaitu tenaga kerja langsung
dan tenaga kerja tidak langsung. Berikut merupakan Tabel 2.11 Tenaga Kerja
Langsung.
Tabel 2.11 Tenaga Kerja Langsung
Jumlah
No. Komponen Biaya (Orang) Gaji (Rp) Tunjangan (Rp) Total Gaji (Rp)
Operator Meja
1. Fabrikasi 2 Rp1.839.043 Rp749.562 Rp2.588.605
Operator Mesin
2. Circularsaw 2 Rp1.839.043 Rp749.562 Rp2.588.605
Operator Mesin
3. Amplas 2 Rp1.839.043 Rp749.562 Rp2.588.605
Operator Meja
4. Perakitan 2 Rp1.839.043 Rp749.562 Rp2.588.605
Operator Meja
5. Pengemasan 1 Rp1.839.043 Rp749.562 Rp1.294.302,5
Operator Meja
6. Pemernisan 1 Rp1.839.043 Rp749.562 Rp1.294.302,5
Operator Alat
7. Angkut 1 Rp1.839.043 Rp749.562 Rp1.294.302,5
Total Gaji Tenaga Kerja Langsung Rp14.237.327,5
Total Gaji Tenaga Kerja Langsung selama 12 bulan Rp170.847.930
Berdasarkan Tabel 2.11 Tenaga Kerja Langsung diatas, tenaga kerja
langsung merupakan tenaga kerja yang bekerja pada bagian memproduksi
bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi. tenaga kerja ini
merupakan bagian penting seperti sumber daya manusia yang mempengaruhi
proses produksi. Tabel tenaga kerja langsung diatas dapat dilihat bahwa
kolom komponen biaya menunjukkan daftar tenaga kerja langsung
berdasarkan jenis pekerjaannya, kolom jumlah menujukkan kuantitas tenaga
kerja yang dibutuhkan berdasarkan proses kerjanya dalam satuan orang,
kolom gaji menunjukkan gaji minimum atau upah minimum yang harus
dibayarkan kepada pekerja sesuai dengan ketentuan upah minimum kota
(UMK) daerah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah sebesar Rp. 1.839.043,
kolom tunjangan menunjukkan jumlah tunjangan yang diberikan kepada
masing-masing pekerja, tunjangan yang diberikan berupa tunjangan
kesehatan, transportasi, dan konsumsi sebesar Rp. 749.562, kolom total gaji
menunjukkan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk menggaji
dalam satu bulan. Baris total gaji tenaga kerja langsung selama 12 bulan
menunjukkan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menggaji
seluruh tenaga kerja langsung dalam satu tahun. Pada kolom pertama
terdapat jabatan direktur dengan jumlah tenaga kerja 1 orang dengan
tunjangan sebesar Rp. 1.321.562 dan total gaji sebesar Rp. 3.160.605, Pada
kolom kedua terdapat jabatan sekretaris dengan jumlah tenaga kerja 1 orang
dengan tunjangan sebesar Rp. 905.562 dan total gaji sebesar Rp. 2.744.605,
Pada kolom ketiga terdapat jabatan manajer HRD dengan jumlah tenaga kerja
1 orang dengan tunjangan sebesar Rp. 1.061.562 dan total gaji sebesar Rp.
2.900.605, Pada kolom keempat terdapat jabatan manajer keuangan dengan
jumlah tenaga kerja 1 orang dengan tunjangan sebesar Rp. 1.061.562 dan total
gaji sebesar Rp. 2.900.605, Pada kolom kelima terdapat jabatan manajer
produksi dengan jumlah tenaga kerja 1 orang dengan tunjangan sebesar Rp.
1.061.562 dan total gaji sebesar Rp. 2.900.605, Pada kolom keenam terdapat
jabatan manajer personalia dengan jumlah tenaga kerja 1 orang dengan
tunjangan sebesar Rp. 1.061.562 dan total gaji sebesar Rp. 2.900.605, Pada
kolom ketujuh terdapat jabatan manajer pemasaran dengan jumlah tenaga
kerja 1 orang dengan tunjangan sebesar Rp. 1.061.562 dan total gaji sebesar
Rp. 2.900.605, Pada kolom kedelapan terdapat jabatan staff dengan jumlah
tenaga kerja 1 orang dengan tunjangan sebesar Rp. 1.061.562 dan total gaji
sebesar Rp. 2.900.605. Pada produk rak kosmetik memiliki total gaji tenaga
kerja tidak langsung perkantoran dalam satu bulan sebesar Rp. 33.715.257 dan
total gaji tenaga kerja tidak langsung perkantoran selama 12 bulan sebesar Rp.
404.583.080.
Tabel tenaga kerja tidak langsung non perkantoran ini digunakan untuk
mengetahui gaji yang diterima oleh pekerja non perkantoran. Tenaga kerja
tidak langsung non perkantoran ini biasanya melakukan tugasnya yaitu
dengan mengurusi segala fasilitas yang ada atau dapat dikatakan sebagai
penunjang tambahan bagi aktivitas perusahaan. Berikut merupakan Tabel 2.13
perusahaan untuk menggaji seluruh tenaga kerja langsung dalam satu tahun.
Pada kolom pertama terdapat jabatan receptionist dengan jumlah tenaga kerja
1 orang dengan tunjangan sebesar Rp. 541.562 dan total gaji sebesar Rp.
2.380.605, Pada kolom kedua terdapat jabatan satpam dengan jumlah tenaga
kerja 2 orang dengan tunjangan sebesar Rp. 458.362 dan total gaji sebesar Rp.
4.594.809, Pada kolom ketiga terdapat jabatan cleaning service dengan jumlah
tenaga kerja 2 orang dengan tunjangan sebesar Rp. 416.762 dan total gaji
sebesar Rp. 4.511.609, Pada kolom keempat terdapat jabatan office boy
dengan jumlah tenaga kerja 2 orang dengan tunjangan sebesar Rp. 416.762
dan total gaji sebesar Rp. 4.511.609, Pada kolom kelima terdapat jabatan supir
logistik dengan jumlah tenaga kerja 2 orang dengan tunjangan sebesar Rp.
364.762 dan total gaji sebesar Rp. 4.407.609. Pada produk rak kosmetik
memiliki total gaji tenaga kerja tidak langsung non perkantoran dalam satu
bulan sebesar Rp. 20.406.242 dan total gaji tenaga kerja tidak langsung
perkantoran selama 12 bulan sebesar Rp. 244.874.910.