Anda di halaman 1dari 19

SPESIFIKASI PRODUK

Menjelaskan tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh

sebuah produk.
Beberapa perusahaan menjelaskan istilah kebutuhan
produk atau karakteristk engineering
Spesifikasi terdiri dari metrik dan nilai metrik
Waktu rata-rata memotong
metrik
kurang lebih 60 detik
nilai metrik1

KAPAN SPESIFIKASI PRODUK


Pada kondisi ideal proses pengembangan produk, tim
terlebih dahulu membuat spesifikasi produk, lalu
mendesain, dan membuat produk yang memenuhi
spesifikasi tersebut. Para teknolog yang berada di dalam
tim dapat diandalkan untuk membuat formulasi yang
memenuhi hampir semua spesifikasi. Untuk produk
seperti ini spesifikasi dibuat minimal dua kali, setelah
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan tim membuat
target spesifikasi. Spesifikasi ini memuat harapan dan
aspirasi tim, dibuat sebelum tim mengetahui batasan
teknologi produk. Target spesifikasi harus diperbaharui
setelah konsep produk dipilih.

MEMBUAT TARGET SPESIFIKASI


Target spesifikasi merupakan tujuan tim pengembangan, yang berperan
dalam menjelaskan produk agar sukses di pasaran. Proses pembuatan
target spesifikasi terdiri dari 4 langkah :
1. Menyiapkan gambar metrik
Matrik yang baik adalah yang merefleksikan secara langsung nilai produk
yang memuaskan kebutuhan pelanggan. Hubungan antara kebutuhan dan
metrik merupakan inti dari proses penetapan spesifikasi. Beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam pembuatan metrik :
- Metrik harus komplit.
- Metrik harus merupakan variabel yang berhubungan (dependent), bukan
variabel bebas (independent).
- Metrik harus praktis.
- Beberapa kebutuhan tidak dengan mudah diterjemahkan menjadi metrik
yang terukur.
- Metrik merupakan kriteria populer untuk perbandingan di pasar.

2. Mengumpulkan informasi tentang pesaing


Analisis hubungan antara produk baru dengan produk
pesaing sangat penting dalam menentukan kesuksesan
komersial. Ketika tim mulai proses pengembangan produk
dengan beberapa ide tentang bagaimana produk bersaing di
pasaran, target spesifikasi adalah bahasa yang digunakan tim
untuk berdiskusi dan menentukan posisi produknya
dibandingkan produk yang ada baik produk yang dimiliki
perusahaan sendiri maupun produk pesaing.
3. Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat
dicapai untuk tiap metrik
Tim menyatukan informasi yang tersedia untuk mengatur nilai
target untuk tiap metrik. Diperlukan dua nilai metrik yaitu nilai
ideal dan nilai yang dapat diterima secara marginal. Nilai ideal
adalah hasil terbaik yang diharapkan tim, sedangkan nilai
yang dapat diterima secara marginal adalah nilai metrik yang
membuat produk diterima secara komersial.

4. Merefleksikan hasil dan proses


Tim memerlukan beberapa kali pengulangan sampai
akhirnya target disetujui, melakukan pertimbangan
pada tiap kali pengulangan akan membantu
menyakinkan bahwa hasil yang diperoleh sudah
konsisten dengan tujuan proyek.
Setelah tim memilih salah satu konsep dan
mempersiapkan tahap pengembangan dan perancangan
desain selanjutnya, spesifikasi diperiksa kembali.
Biasanya sulit karena adanya trade off, yaitu hubungan
berlawanan antara dua spesifikasi.

LANGKAH-LANGKAH DALAM MEGURANGI


TRADE OFF
Mengembangkan model-model teknis suatu produk
Mengembangkan model biaya dari sebuah produk
Memperbaiki spesifikasi
Menurunkan spesifikasi menjadi spesifikasi sub sistem
Merefleksikan hasil dan proses

PENYUSUNAN KONSEP
Konsep produk merupakan sebuah gambaran atau perkiraan
mengenai teknologi, prinsip kerja, dan bentuk produk.
Konsep produk merupakan gambaran singkat bagaimana
produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Sebuah konsep
biasanya diekspresikan sebagai sebuah sketsa atau sebagai
sebuah model 3 dimensi secara garis besar dan seringkali
disertai oleh sebuah uraian gambar. Dimulai dengan
serangkaian kebutuhan pelanggan dan spesifikasi target, dan
diakhiri dengan terciptanya beberapa konsep produk sebagai
sebuah pilihan akhir. Penyusunan konsep yang baik memberi
keyakinan pada tim bahwa seluruh kemungkinan telah digali.

PENDEKATAN TERSTUKTUR MENGURANI MASALAH


YANG MERUGIKAN

Kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan tim pengembangan


sewaktu menurunkan konsep meliputi :
Hanya mempertimbangkan 1 atau 2 alternatif. Biasanya
dilakukan oleh anggota tim yang paling agresif dan percaya diri
dalam tim.
Kegagalan mempertimbangkan kegunaan konsep yang
dipakai oleh perusahaan lain.
Hanya melibatkan 1 atau 2 orang dalam proses,
menyebabkan kurangnya kepercayaan dan tanggung jawab
dari anggota tim lainnya.
Integrasi yang tidak efektif untuk menemukan solusi parsial
yang menjanjikan.
Kesalahan mempertimbangkan seluruh kategori penyelesaian.

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KONSEP


Memperjelas
Masalah

Pencarian
Eksternal

Pencarian
Internal

Menggali
Secara
Sistematis
Merefleksikan
Hasil dan
Proses

Langkah-langkah dalam penyusunan konsep adalah :


1. Memperjelas masalah
Mencakup pengembangan sebuah pengertian umum
dan pemecahan sebuah masalah menjadi sub masalah.
Pernyataan misi untuk proyek, daftar kebutuhan
pelanggan dan spesifikasi produk awal merupakan input
yang ideal untuk proses penyusunan konsep meskipun
seringkali bagian-bagian ini masih diperbaiki pada saat
tahapan penyusunan konsep dimulai. Idealnya tim telah
dilibatkan
dalam
pengidentifikasian
kebutuhan
pelanggan dan menyusun target spesifikasi produk.
2. Pencarian secara eksternal
Bertujuan
menemukan
pemecahan
keseluruhan
masalah dan submasalah yang ditemukan selama
langkah memperjelas masalah.

Terdapat 5 cara yang baik untuk mengumpulkan informasi dari sumber


eksternal diantaranya :
- Wawancara pengguna utama
Pengguna utama adalah pengguna produk yang mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan lebih awal sebelum mayoritas pasar
menyadari manfaat dari sebuah inovasi produk. Seringkali
pengguna utama ini telah membuat beberapa solusi untuk
memenuhi kebutuhan mereka.
- Konsultasi pakar
Pakar dengan pengetahuan terhadap satu atau lebih sub masalah
tidak hanya dapat menyediakan konsep penyelesaian secara
langsung tapi juga dapat mengarahkan pencarian pada area yang
lebih bermanfaat. Pakar terdiri dari para profesional, kalangan
akademis dari universitas, dan divisi teknik dari pemasok (supplier).

- Mencari paten
Paten merupakan sumber informasi teknis yang
sudah tersedia berisi gambaran terperinci dan
penjelasan bagaimana cara kerja dari banyak
produk.Kerugian utama dari pencarian paten adalah
konsep yang ditemukan pada paten yang terbaru
umumnya diproteksi, jadi mungkin ada royalti yang
harus dibayarkan dalam menggunakannya. Namun
paten juga sangat berguna untuk melihat konsep apa
yang sudah dilindungi dan harus dihindarkan atau
dimintakan izin.

- Mencari literatur yang sudah dipublikasikan


Literatur yang sudah dipublikasikan terdiri dari jurnaljurnal , makalah-malakah, majalah-majalah, laporan
pemerintah, pasar dan konsumen, dan pemebritahuan
produk baru. Pencarian secara elektronis merupakan
cara yang efisien dalam mengumpulkan informasi dari
literatur, mencari di internet merupakan langkah awal
yang bagus meskipun kualitas hasilnya akan sulit dinilai.
- Analisis benchmarking produk terkait
Benchmarking merupakan studi atas produk yang ada
sekarang yang memiliki kesamaan dengan produk yang
sedang dikembangkan. Dapat mengungkapkan konsep
produk yang suda ada yang telah dipakai untuk
memecahkan yang berkaitan dan juga memberikan
informasi mengenai kelemahan dan kekuatan dari
persaingan.

3. Pencarian secara internal


Dapat dicari secara indiviu maupun kelompok
Empat pedoman dalam perbaikan pencarian internal baik
individu maupun kelompok :
a. Menunda keputusan
Dalam sebagian besar aspek kehidupan sehari-hari,
keberhasilan tergantung pada kemampuan untuk
mengevaluasi secara cepat serangkaian alternatif dan
mengambil tindakan. Pendekatan yang lebih baik adalah
setiap individu yang menemukan kelemahan-kelemahan
di dalam konsep sebaiknya mengalihkan kecenderungan
untuk menilai menjadi upaya memberikan usulan-usulan
perbaikan maupun memberikan konsep alternatif.

b. Menghasilkan banyak ide / pemikiran


Banyak pakar percaya bahwa semakin banyak pemikiran
yang dihasilkan semakin dekat tim pada penggalian
keseluruhan penyelesaian. Namun upaya mengejar
kuantitas akan memperkecil harapan terhadap ide yang
ada dan juga dapat mendorong orang untuk membagi ideide yang sebenarnya tidak berharga.
c. Terima ide-ide yang kelihatannya tidak dapat dilaksanakan
Pemikiran yang kelihatannya tidak dapat dilaksanakan
seringkali dapat diperbaiki oleh anggota tim yang lain.
Semakin tidak mungkin ide tersebut semakin tidak
terbatas solusi yang dihasilkan dan akan mendorong tim
untuk memikirkan batas kemungkinannya. Karena itu
cukup bernilai dan pengungkapannya patut didorong.

d. Menggunakan media fisik dan alat bantu grafik


Mengungkapkan inforarmasi fisik dan geometrik
dengan kata-kata sulit, karena tulisan dan bahasa
verbal merupakan perantara yang tidak efisien untuk
menggambarkan wujud fisik. Busa, tanah liat, kertas
karton, dan media 3 dimensi lainnya dapat juga menjadi
alat yang tepat untuk mejelaskan masalah yang
membutuhkan pemahaman akan hubungan bentuk dan
ruang.

BEBERAPA CARA UNTUK MENGHASILKAN


KONSEP SOLUSI
Membuat analogi
Keinginan dan harapan
Menggunakan perangsang (stimulus)
Menetapkan sejumlah tujuan
Menggunakan konsep galeri

4. Menggali secara internal sistematis


Sebagai hasil kegiatan pencarian secara eksternal dan
internal tim telah mengumpulkan puluhan atau ratusan
penggalan konsep. Yaitu yang merupakan solusi untuk subsubmasalah. Penggalian sistematik ditunjukkan untuk
mengarahkan ruang lingkup kemungkinan dengan mengatur
dan mengumpulkan panggalan solusi ini. Ada dua alat
spesifik untuk mengatur kerumitan dan mengatur pemikiran
tim yaitu pohon klasifikasi konsep dan tabel kombinasi
konsep. Pohon klasifikasi membantu tim membagi
beberapa penyelesaian yang mungkin menjadi kelompok
yang independen. Tabel kombinasi memandu tim dalam
mempertimbangakan secara selektif kombinasi setiap
pelanggan.

5. Merefleksikan pada hasil dan proses


Meskipun langkah refleksi diletakkan paling akhir,
refleksi sebaiknya dilakukan pada keseluruhan proses.
Pertanyaan yang akan ditanyakan mencakup :
o Apakah tim yakin bahwa solusi-solusi yang mungkin
telah sepenuhnya digali ?
o Adakah alternatif diagram fungsi ?
o Adakah cara lain untuk mendekomposisi masalah ?
o Sudahkah sumber eksternal ditelusuri ?
o Sudahkah pemikiran setiap orang diterima dan
digabungkan dalam proses ?

Anda mungkin juga menyukai