Anda di halaman 1dari 16

Penyusunan

Konsep
Konsep Produk

Konsep produk adalah Konsep produk


sebuah gambaran atau merupakan gambaran
perkiraan mengenai singkat bagaimana
teknologi, prinsip kerja produk memuaskan
dan bentuk produk. kebutuhan pelanggan.
Pendekatan Kesalahan-kesalahan yang biasa
terstruktur dilakukan oleh tim pengembangan
mengurangi sewaktu menurunkan konsep:
kemungkinan • Hanya mempertimbangkan 1 atau 2 alternatif
• Kegagalan mempertimbangkan kegunaan
masalah yang konsep yang dipakai oleh perusahaan lain,
merugikan baik yang berhubungan maupun tidak dengan
produk yang sedang dikembangkan
• Hanya melibatkan 1 atau 2 orang dalam
proses, menyebabkan kurangnya
kepercayaan dan tanggung jawab dari
anggota tim lainnya
• Integrasi yang tidak efektif untuk menemukan
solusi parsial yang menjanjikan
• Kesalahan mempertimbangkan seluruh
kategori penyelesaian
Pengembangan konsep produk

• Sebagai inti dari perencanaan dan pengembangan produk terletak pada


pengembangan konsep produk yang didasarkan pada kebutuhan konsumen
yang diperoleh dari identifikasi kebutuhan.
• Konsep desain adalah kombinasi antara lisan, tulisan, dan atau bentuk
prototipe yang akan dilakukan perbaikan dan bagaimana pelanggan
menunjukkan keuntungan dan kerugiannya.
• Tiga bagian penting yang akan ditingkatkan dengan membuat konsep adalah:
a) Bentuk
b) Teknologi
c) Keuntungan
Langkah / tahapan dalam Metode
Penyusunan Konsep
Memperjelas Masalah

Pencarian secara Eksternal

Pencarian secara Internal

Menggali secara Sistematis

Merefleksikan pada Hasil dan Proses


1. Memperjelas Masalah

Dekomposisi masalah
Dekomposisi masalah adalah
Berusaha mengerti masalah membagi produk secara teknis
dan jika diperlukan maka menjadi lebih sederhana.
diturunkan menjadi submasalah Jika yang akan dibahas adalah
produk secara teknis maka
dekomposisi secara fungsional.
Langkah Dekomposisi Masalah

• Dekomposisi masalah secara fungsional dengan mempresentasikan


masalah sebagai suatu kotak hitam yang mengoperasikan antara lain:
material, energi, aliran sinyal dan lain-lain.
• Dekomposisi berdasarkan urutan penggunaan.
• Sebagai contoh, masalah alat pemaku, mengarahkan alat dengan
tepat dan menjalankan alat.
• Dekomposisi berdasarkan kebutuhan utama pelanggan.
2. Pencarian Ditujukan untuk mencari jawaban dari
secara masalah yang telah dijelaskan pada tahap
sebelumnya.
Eksternal
Tahap ini merupakan tahap pencarian
informasi.

Ada lima sumber yang digunakan, yaitu:

• Wawancara dengan pengguna utama,


• Konsultasi dengan para ahli/pakar,
• Pencarian paten,
• Pencarian literatur yang sudah dipublikasikan, dan
• Analisis Hasil competitive benchmarking produk terkait
3. Pencarian Dalam tahap ini, pengetahuan dan
kreativitas dari pribadi maupun tim
secara pengembang produk digunakan untuk
Internal menghasilkan konsep penyelesaian.

Empat pedoman yang berguna untuk


perbaikan baik pencarian internal
individu maupun kelompok:

• Menunda keputusan penilaian-penilaian terhadap


semua alternatif yang mungkin,
• Menghasilkan banyak ide, pemikiran
/Merangsang munculnya ide-ide,
• Menerima ide-ide yang keliahatannya tidak
mungkin sekalipun dilaksanakan
• Menggunakan media fisik dan alat bantu grafik
Beberapa cara untuk
menghasilkan Konsep Solusi
Menggunakan
Membuat Keinginan dan perangsang
analogi harapan (stimulus) yang
berkaitan

Menggunakan
stimulus yang Menetapkan Menggunakan
tidak sejumlah tujuan metode galeri
berhubungan
4. Menggali secara Sistematis

Dari hasil dua tahap sebelumnya akan muncul banyak sekali pecahan
penyelesaian dari submasalah yang ada.
Penggalian sistematis ditujukan untuk menuntun semua kemungkinan
dengan cara mengorganisasi dan mensintesis pecahan solusi ini.
Ada dua alat yang dapat digunakan, yaitu:
a) Pohon Klasifikasi Konsep
b) Tabel Kombinasi Konsep
Pohon Alat ini diigunakan untuk membagi
seluruh solusi-solusi yang mungkin
klasiifikasi kedalam beberapa kelas yang terpisah,
sehingga akan mempermudah
konsep perbandingan dan penghilangan
alternatif solusi.

Pada pohon klasifikasi, terdapat 8 faktor


yang penting oleh karena itu cabang
pendekatan ini tidak dipangkas dan
perancang dapat memusatkan
perhatiannya pada cabang pohon yang
telah ditetapkan sebelumnya dengan
cara konsultasi terhadap 30 responden.
Pohon klasifikasi menyediakan
sedikitnya 4 manfaat penting:

a. Memangkas cabang yang hanya sedikit memberikan


harapan
b. Mengidentifikasi pendekatan yang terpisah terhadap
masalah
c. Mengidentifikasi perhatian yang tidak merata pada
cabang-cabang tertentu
d. Perbaikan dekomposisi masalah untuk cabang tertentu
Tabel Tabel kombinasi konsep
kombinasi menyediakan suatu cara
untuk mempertimbangkan
konsep berbagai kombinasi dari solusi
masalah yang ada.

Solusi potensial merupakan


kombinasi dari submasalah
yang ada.
5. Merefleksikan pada hasil dan
proses
• Mengidentifikasi peluang untuk perbaikan pada iterasi berikutnya atau proyek
yang akan datang
• Meskipun refleksi diletakkan paling akhir, refleksi sebaiknya dilakukan pada
keseluruhan proses.
• Pertanyaan yang akan ditanyakan mencakup:
a) Apakah tim yakin bahwa solusi-solusi yang mungkin telah sepenuhnya digali?
b) Adakah alternatif diagram fungsi?
c) Adakah cara lain untuk mendekomposisi masalah?
d) Sudahkah sumber eksternal ditelusuri?
e) Sudahkah pemikiran tiap orang diterima dan digabungkan dalam proses?
Penyusunan Konsep Produk

• Penyusunan konsep produk harus disertai dengan


serangkaian kebutuhan pelanggan dan spesifikasi target
yang ingin dicapai, serta diakhiri dengan tercapainya
beberapa konsep produk sebagai sebuah pilihan akhir.
• Konsep produk yang disusun oleh tim pengembang
produk harus lebih dari satu konsep.
• Beberapa konsep produk harus dibuat beberapa macam,
hingga pada saatnya nanti akan dilakukan pemilihan
untuk dikembangkan lebih lanjut sampai terwujudnya
produk tersebut

Anda mungkin juga menyukai