Anda di halaman 1dari 6

LABORATORIUM TEKNIK LISTRIK

POLITEKNIK NEGERI AMBON


MATA KULIAH SISTEM PENDINGIN NO. REG
SEMESTER 5 TOPIK :
NO. JOBSHEET 3
KELAS ML
PENYAMBUNGAN PIPA

A. Tujuan

1. Mahasiswa dapat melaksanakan penyambunan pipa dengan sistem flaring dan swaging.
2. Mahasiswa dapat mengerjakan cara Pengelasan (Brasing) dua buah logam atau banyak
dengan alat las pipa baik dan benar
B. Alat dan Bahan

1) Peralatan perkakas tangan


2) Flaring and swaging tools
3) Alat las pipa dan tabung gas
4) Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja
5) Spidol
6) Pipa tembaga
7) Kawat las tembaga
8) Bahan tambah

C. Keselamatan Kerja

1. Patuhi peraturan tata tertib bengkel.


2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan penggunaannya.
3. Gunakan pakaian praktek dan alat keselamatan kerja
4. Lakukan proses menyambung pipa sesuai dengan langkah kerja.
5. Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.

D. Prosedur Kerja:

a) Sistem Flaring
Prosedur penggunaan flaring tool, untuk mendapatkan hasil flaring yang baik ada beberapa
langkah yang harus diikuti, sebagai berikut :

1. Masukan flare nuts terlebih dahulu pada ujung pipa yang akan di flaring, dan diperiksa
kembali apakah ujung pipa yang akan di flaring sudah dibersihkan atau belum, jika belum
bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan reamer atau kikir. Seperti diperlihatkan
pada gambar 3 berikut .

1
Gambar 3

2. Kendurkan mur yang berbentuk kupu-kupu serta blok penjepit agar pipa yang akan di
flaring dapat masuk, dan selanjutnya jepit pipa yang akan di flaring pada blok penjepit
dengan ukuran ketinggian 3mm diatas permukaan blok penjepit dan kencangkan mur
kupu-kupu, seperti gambar berikut :

Gambar 4
3. Keraskanlah mur kupu-kupu (wing nuts) yang ada pada block flaring, secukupnya
sehingga dapat memegang pipa dengan kokoh.

4. Sebelum yoke (kaki) flaring dipasangkan di atas block flaring terlebih dahulu berilah
sedikit minyak kompresor pada kerucutnya (cone), dengan demikian akan mengurangi
gesekan kerucut dengan dinding pipa, setelah itu masukan yokenya, seperti pada gambar
berikut ini.

2
Gambar 5.

5. Putarlah tuas pemutar batang cone secara perlahan-lahan sampai menyentuh ujung pipa,
setelah itu putarlah kira-kira ¼ atau ½ putaran lalu kendorkan lagi, lakukanlah cara
tersebut berulang-ulang hingga proses pembuatan flaring selesai

6. Periksalah hasil dari pembuatan flaring tersebut, jika hasilnya kurang baik akan
mengakibatkan terjadinya kebocoran pada sistem. Berikut ini diberikan contoh hasil
pembuatan flaring yang biasa terjadi, diperlihatkan pada gambar berikut :

Gambar 6.
7. Selanjutnya lepaskan/kendorkan mur penyambung (flare nut) yang terdapat pada unung
pipa, kemudian pasang ke ujung pipa yang akan di sambung, luruskan letak pusat ujung
kedua pipa. Setelah sesuai, kencangkan kembali mur penyambung dengan dua buah
sekaligus kunci.

Gambar 7.

3
Gambar 8.

b) Sistem Brasing
Prosedur cara pengelasan pipa untuk mendapatkan pegelasan yang baik ada beberapa langkah
yang harus diikuti, sebagai berikut :

1. Bersihkanlah kedua ujung bagian pipa yang akan disambung dari kotoran baik itu oli dan
kotoran lainnya dengan menggunakan kertas ampelas dan kain kering, seperti gambar 9
(1) berikut ini.

Gambar 9
2. Ujung pipa yang telah dibersihkan tadi taburlah dengan borak/fluks yang sesuai dengan
jenis bahan tambah/kawat las yang akan dipergunakan, seperti gambar 9 (2).

3. Masukanlah ujung pipa yang telah dilabur tadi ke dalam lubang pipa yang satunya
(socket) secara tepat dan benarbenar lurus seperti yang diperlihatkan pada gambar 9 (3).

4. Lakukan pengelasan dengan nyala api yang sesuai. Untuk penyambungan pipa tembaga
digunakan nyala netral (netral flame), adapun cara pemanasannya dimana nyala apinya
jangan terlalu dekat dengan benda yang akan di las kira-kira 1 sampai dengan 2 cm dengan
sudut kemiringan kira-kira 30 sampai dengan 40 derajat dari benda kerja.

Gambar 10.
5. Lakukanlah pemanasan yang merata pada semua bidang. Jika pemanasannya sudah
merata (ditandai perubahan warna pipa tembaga menjadi berpijar kemerah-merahan)
berilah bahan tambah pada salah satu titik saja di tepi sambungan. Dimana jika
pemanasannya baik maka bahan tambah tadi akan mengalir ke seluruh bidang yang akan
dilas.

4
Gambar 10.
6. Setelah selesai pengelasan dinginkan pipa dengan menggunakan kain basah dan
bersihkanlah dengan menggunakan kain lap.

Ambon, 18 September 2017


Dibuat oleh:
PLP Ahli Muda,

Gomgom.T. Pangaribuan, S.Pd., MT


NIP. 19761002 200501 1 009

5
6

Anda mungkin juga menyukai