3_causeway
harus sudah dipersiapkan di posisi yang telah ditentukan. Kemudian crane ditempatkan
di titik yang ditentukan dan dikontrol dengan teropong teodolit.
Metode Pelaksanaan Pemancangan
Ponton service ditarik boat mendekati stok tiang pancang yang telah diposisikan di
dekat pantai. Dengan bantuan crane, tiang pancang diletakkan di atas ponton service
Bacaan sudut horizontal teodolit-1 dengan acuan arah centerline jembatan diset
sebesar b = 03 59' 42" mengarah ke garis singgung tepi tiang pancang.
Mengarahkan ladder crane pancang yang memegang tiang pancang di atas kapal
ponton ke sasaran bidik teropong teodolit-1 dan teodolit-2. Kemudian
singgungkan tepi tiang pancang (seperti gambar ilustrasi) dengan komando dari
surveyor. Apabila tepi kiri dan tepi kanan sudah tepat bersinggungan, maka
tiang pancang tersebut sudah berada di posisi yang tepat dan siap pancang. Cara
tersebut digunakan untuk tiang pancang tegak
Untuk tiang pancang miring dengan perbandingan sudut 1:10, ladder crane
pancang diset membentuk sudut 1:10 dengan menggunakan mal yang
dilengkapi dengan waterpass. Tiang pancang kemudian diarahkan ke arah
bidikkan teropong teodolit-1 dan teodolit-2 dan disinggungkan ke tepi kiri dan
tepi kanannya hingga tepat. Apabila sudah tepat, maka tiang pancang tersebut
diturunkan sesuai kemiringan dan siap untuk dipancang. Secara prinsip dari 2
(dua) setting sudut horizontal saja sudah cukup memadai untuk penentuan
posisi secara tepat, sedang setting sudut horizontal yang ketiga, keempat dan
seterusnya hanya berfungsi sebagai control/ checking, apakah 2 (dua) setting
suduthorizontal yang kita lakukan sudah benar atau tidak.
Dimensi bawah
Panjang
: 32
Panjang : 30 m
Lebar
:2m
Lebar
Tinggi
: 1.05 m
Tinggi : 1.5 m
:4m
Pelaksanaan pembuatan pier head/ pile cap dilakukan dalam tiga tahap, yaitu
pembuatan bekisting, pembesian, dan pengecoran. Pengecoran dilakukan dalam dua
tahap, yaitu bagian bawah pier dan bagian atas pier.
Setelah bekisting selesai dikerjakan, dilakukan pekerjaan pembesian yang meliputi
pemasangan/ pengelasan besi WF pengikat tiang pancang, pembesian tulangan pilar
bagian bawah, pilar samping, dan pilar bagian atas. Setelah semua tulangan terpasang,
tahap berikutnya adalah pekerjaan pengecoran.
memindahkan balok PCI Girder tersebut secara utuh --sesuai panjang bentang--, dari
lokasi pembuatan (pabrik) ke lokasi pemasangan. Selanjutnya dilakukan post tension
dengan menggabungkan beberapa segmen balok untuk kemudian disatukan dengan
menggunakan perekat dan ditegangkan (stressing).
Stressing Girder
Hal penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan PCI Girder ini adalah elevasi
stressing bed. Lokasi post tensioning harus diusahakan sedatar mungkin agar tidak
menyebabkan girder mengalami perpindahan dalam arah lateral. Setelah itu ketujuh
segmen balok girder yang telah menjadi satu kesatuan, dijajarkan sesuai bagiannya.
Sebelumnya dipersiapkan terlebih dahulu perletakan sementara untuk masing-masing
segmen. Di bagian ujung pertemuan harus diberi oli atau pelumas agar balok dapat
bergerak mengimbangi gaya pratekan yang diberikan.
Kabel strand dipotong sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Pemotongan diusahakan
seminimal mungkin agar tidak ada kabel yang terbuang. Berikutnya kabel strand
dimasukkan ke dalam duct secara manual pada tiap-tiap tendon sesuai dengan
perencanaan. Lalu di pasang pengunci kabel strand di ujung kabel. Penegangan
(stressing) dilakukan sampai tegangan 8.000 Psi dengan dilakukan pengontrol tegangan
dan perpanjangan kabel. Pencatatan dilakukan pada setiap kenaikan tegangan 1.0002.000Psi. Dan hasilnya dibandingkan dengan perhitungan teoritis yang dilakukan
sebelum penarikan.
12_causeway
Erection Girder
Metode pelaksanaan pemasangan PCI Girder untuk sisi Surabaya dan Madura memiliki
perbedaan. Hal ini disebabkan karena perbedaan kondisi setempat. Di sisi Madura,
kedalaman laut relatif dalam dan tidak terpengaruh adanya pasang-surut air laut.
Sedangkan di sisi Surabaya, kondisi laut cukup dangkal dan sangat terpengaruh pasangsurut. Hal ini menyebabkan sistem yang digunakan berbeda. Di sisi Surabaya
digunakan metode 'kura-kura' atau roller , sedangkan di sisi Madura Menggunakan
crane.
15_causeway
Panjang PCI Girder setelah terangkai adalah 40 meter, dengan tinggi 2,1 meter, dan
berat 80 ton. PCI Girder tersebut didesain untuk hanya menerima beban vertikal dan
tidak untuk menerima beban horisontal. Hal ini menyebabkan proses pengangkutan PCI
Girder tersebut dari lokasi penyimpanan (stockyard) sampai ke lokasi pemasangan
harus dibuat sedatar dan selurus mungkin. Ini untuk menghindarkan terjadinya gaya
horisontal akibat gerakan truk yang berlebihan yang dapat menyebabkan balok girder
patah.
Tahapan pemindahan girder dimulai dengan pengangkatan menggunakan dua crane dan
diletakkan pada boogy . Girder tersebut kemudian diangkut dengan boogy ke
masingmasing pier. Proses selanjutnya adalah pemindahan dari boogy ke pile cap yang
dilaksanakan dengan metode yang berbeda antara sisi Surabaya dan sisi Madura
Plat Lantai
Pekerjaan plat lantai jembatan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: tahap persiapan,
pembesian lantai, dan pengecoran plat lantai. Pekerjaan persipan dimulai dari
penyiapan material besi di stockyard untuk selanjutnya potongan besi dibawa ke lokasi
pembesian dengan menggunakan truk.
Setelah pekerjaan bored pile selesai dikerjakan, semua komponen platform yang
menumpu ke steel casing di bongkar.
Caisson baja yang berfungsi sebagai bekisting bawah pile cap kemudian
dipasang.
Pengecoran lapisan sealing concrete untuk menahan masukkan air laut ke pile
cap Pemasangan tulangan pile cap.
Pemasangan pelat lantai jembatan pada segmen pertama dan kedua dilanjutkan
dengan pengecoran sambungan.
Rebar pertama dipasang untuk pengecoran beton pertama setinggi 0.5 meter.
Metode pengecoran beton yang digunakan adalah dengan menggunakan pipa. Saat
pengecoran, beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 150 cm.
Pemasangan climbing form dimulai dari pemasangan bottom formwork dilanjutkan
side formwork pada keempat sisi.
Setelah beton mencapai kekuatan yang dipersyaratkan climbing form dapat
dipindahkan ke segment selanjutnya. pekerjaan ter-sebut diulang sampai pada tinggi
pier yg ditentukan. Penempatan rebar dilakukan beriringan langkah demi langkah
dengan proses form work dan pengecoran setelah form work terpasang. Pekerjaan
tahap pertama rebar dilanjutkan dengan pekerjaan pengecoran. Begitu seterusnya
hingga ketinggian yang ditentukan. Pengecoran beton untuk pier dilakukan dalam
Pier Table
Pekerjaan V - Pier
Pada review desain Pier 42 dan Pier 45 berbentuk V, V - Pier merupakan rigid frame
dan mempunyai panjang deck longitudinal sepanjang 32 m. V - pier digunakan sebagai
tumpuan balance cantilever approach bridge dan cable stay Main Span, karena itu
pekerjaan V - Pier menjadi pekerjaan yang krusial..
Sistem form work terdiri dari side formwork, inner form work dan diafragma
formwork. Formwork siap digunakan setelah seluruh kegiatan perangkaian selesai.
Proses semifinish rebar dilakukan di stockyard dan proses finalisasi rebar dilakukan di
lokasi pekerjaan. Penempatan rebar dilakukan beriringan langkah demi langkah dengan
proses formwork dan pengecoran. Proses penempatan rebar dilakukan setelah
formwork terpasang.
Pengecoran segmental box girder yang akan digunakan adalah pengecoran cast insitu.
Pengecoran rebar dilakukan setelah rebar dan duct terpasang dengan baik. Pengecoran
dilakukan dengan menggunakan concrete pump dengan bantuan pipa.
Pekerjaan stressing adalah pekerjaan yang sangat penting untuk pekerjaan bentang
panjang yang kontinyu.