Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Persepsi Sehat Sakit

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan Tugas Mata Kuliah

Psikososial dan Budaya

Oleh

Kelompok 6 :

Syifa ulya (211211926)

Loveza Maydi Love (211211852)

Nofta andra (211211939)

Muhammad satria (211211912)

Miftahul khairati (211211853)

Dosen Pengampu :

Ns. Rizka Ausrianti, M. Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Penyusun mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Presepsi Sehat Dan Sakit" untuk
memenuhi tugas mata kuliah Psikososial dengan baik kami mengucapkan terima kasih kepada
kepada teman teman mahasiswa yang telah berkontribusi baik langsung maupun tidak langsung
dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa berman'aat bagi pembaca pada umumnya dan
penyusun pada khususnya. seperti pepatah yang mengungkapkan bahwa “Tiada gading yang tak
retak" demikian pula dengan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan
untuk itu kami selaku mahasisiwa mengharapkan saran dan kritik dari pembaca terutama dosen
yang memegang mata kuliah ini.

Padang, 23 Agustus 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................I
DAFTAR ISI....................................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................................................III
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................IV
1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................................................IV
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Presepsi Sehat Sakit.................................................................................................................5
2.2. Etiologi Penyakit.....................................................................................................................7
BAB III PENUTUP
4.1. Kesimpulan..............................................................................................................................9
4.2. Saran........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadarankemauan, dan


kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal. Dan kesehatan yang demikian yang menjadi dambaan setiap orang sepanjang
hidupnya. Tetapi datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak miskipun kadang-
kadang bisa dicegah atau dihindari. Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak
dan universal karena ada faktor-faktor lain diluar kenyaataan klinis yang mempengaruhinya
terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang satu
hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain. Banyak ahli filsafat, biologi,
antropologi, sosiologi, kedokteran, dan lain-lain bidang pengetahuan telah mencoba memberikan
pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari masing-masing disiplin ilmuMasalah
sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan
manusia beradaptasi dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio
budayaUndang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan menyetakan bahwa " Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara
sosial dan ekonomiDalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sehat satu kesatuan yang
utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan didalamnya kesahatan jiwa merupakan
bagian integral kesehatan. Definisi sakit: seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit
menahun (kronis), atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja atau
kegiatannya tergangguWalaupun seseorang sakit (istilah sehari-hari) seperti masuk angin, pilek,
tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksankan kegiatannya, maka ia dianggap tidak sakit.

Memasuki milenium baru departemen kesehatan telah merencanakan gerakan


pembangunan berwawasan kesehatan, yang dilandasi paradikma sehatParadikma sehat adalah
cara pandang, pola pikir atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistikmelihat
masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan
upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatanSecara
makro paradikma sehat berarti semua sektor memberikan konstribusi positif bagi pengembangan

iii
perilaku dan lingkungan sehats ecara mikro berarti pembanguan kesehatan lebih menekanka
upaya promitif dan prefentif tanpa mengesampingkan upaya kuratifdan rehabilitatif (Depkes
RI2004)

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa Persepsi Sehat Sakit ?

2. Apa Etiologi Penyakit?

1.3 . Tujuan

1 Untuk mengetahui tentang Persepsi Sehat Sakit

2 Untuk mengetahui Etiologi Penyakit berdasarkan Budaya

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Persepsi Sehat-Sakit

1. Perilaku Sehat

Kesehatan adalah sesuatu konsep yang sering digunakan namun sukar untuk
dijelaskan artinyaFaktor yang berbeda menyebabkan sukanya mendefinisikan kesehatan,
kesakitan dan penyakit. Meskipun demikian, kebanyakan sumber ilmiah setuju bahwa definisi
kesehatan apapun harus mengandung paling tidak komponen biomedis, personal dan
sosiokulturalPandangan orang tentang kriteria tubuh sehat atau sakit sifatnya tidaklah selalu
objekifBahkan lebih banyak unsur subjetivitasnya dalam menentukan kondisi tubuh seseorang.
Persepsi masyarakat tentang sehat sakit ini sangatlah dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa
lalu, disamping unsur sosial budaya sebaliknya petugas kesehatan berusaha sedapat mungkin
menerapkan kriteria medis yang objektiv berdasarkan simptom yang nampak guna mendiagnosa
kondisi fisik seorang individu. Perbedaan persepsi antara masyarakat petugas kesehatan inilah
yang sering menimbulkan masalah dalam melaksanakan program kesehatanNamun pengertian
sehat yang sering digunakan adalah definisi sehat menurut WHO yakni sehat adalah keadaan
sejahtera fisikmentaldan spiritualtidak hanya bebas sakitcacat dan kelemahan tetapi juga harus
berproduktivitas.

Cara hidup dan gaya hidup manusia merupakan fenomena yang dapat di kaitkan dengan
munculnya bermacam penyakit, selain itu hasil berbagai kebudayaan juga dapat menimbulkan
penyakitMasyarakat dan pengobat tradisional menganut dua konsep penyebab sakit, yaitu
personallistik dan naturallistikPersonllistik adalah suatu sistem di mana penyakit di sebabkan
oleh interfensi dari suatu agen yang aktifyang dapat berupa mahkluk supranatural (mahkluk gaib
atau dewa)mahkluk yang bukan manusia (seperti hantu, roh leluhuratau roh jahat ) maupun
manusia (tukang sihir) berlawanan dengan persollistikPenyebab bersifat naturallistik seorang
penyederita sakit akibat pengaruh lingkungan, makanan (salah makan)kebiasan hidup,
ketidakseimbangan dalam tubuh, termasuk juga kepercayaan panas dingin seperti masuk angin
dan penyakit bawaanMenggambarkan secara diskriptik persepsi masyarakat beberapa daerah di
Indonesia

mengenai sakit dan penyakit masyarakat mengangab bahwa sakit adalah


keadaanindividu mengalami serangkaian gangguan fisik yang menimbulkan rasa tidak aman.
Anak yang sakit di tandai dengan tingka laku rewel, sering menanggis dan tidak ada nafsu
makan.orang dewasa di anggap sakit jika lesu, tidak dapat bekerja, kehilanggan nafsu makan,
atau "kantong kering" (tidak punya uang)Selanjutnya masyarakat mengolongkan penyebab sakit
k dalam tiga bagian yaitu :

5
1. 2. Karna pengaru gejala alam (panas, dingin) terhadap tubuh manusia Makanan yang di
klasifikasikan ke dalam makanan panas dan dingin.

3. Subranatural (roh, guna-guna, setan dan lain-lain). Untuk mengobati sakit yang termasuk
dalam golongan pertama dan ke dua, dapat di gunakan obat-obatan, ramuan-ramuan, pijat, kerok,
pantangan, dan bantuan tenaga keehatan. Untuk penyebab sakit yang ke tiga harus di mintakan
bantuan dukun, kyai dan lain-lain. Dengan demikian upaya penangulanya tergantung pada
kepercayaan mereka terhadap penyebab sakit.

2. Perilku sakit

Secara ilmiah penyakit diartikan sebagai gangguan fungsi fisiologis dari satu
organisme sebagai akibat dari infeksi atau tekanan dari lingkunganJadi penyakit itu bersifat
objektif. Sebaliknya, sakit adalah penilaian individu terhadap pengalaman menderita suatu
penyakit menurut Von Mering, studi yang benar mengenai mahkluk manusia yang sakit
berpendapat bahwa setiap individu hidup dengan gejala-gejala maupun konsekwensi penyakit,
dalam aspek-aspek fisik, mental, medikal dan sosialnya. Dalam usahanya untuk meringankan
penyakitnya, si sakit terlibat dalam serangkaian proses pemecahan masalah yang bersifat internal
maupung eksternal baik spesifik maupun nonspesifik. Tingkah laku sakit dapat terjadi tanpa
adanya peranan sakit. Misalnya seseorang dewasa yang bangun dari tidurnya dengan leher sakit
menjalankan peranan sakit, dia harus memutuskannya apakah ia akan minum aspirin dan
mengharapakan kesembuhan, atau memanggilkan dokterNamun hal ini bukanlah tingkah laku
sakit, hanya apabila penykit itu telah didefenisikan secara cukup serius sehingga menyebabkan
seseorang tidak dapat melakukan sebagian atau seluruh peranan normalnya, yang berarti
mengurangi dan memberikan tuntutan tambahan atas tingkah laku peranan orang-orang
disekelilingnya, makan barulah dikatakan bahwa seseorang itu melakukan peranan sakitPerilaku
sakit diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit
agar memperoleh kesembuhan. Dalam hal ini bila seseorang sakit maka ia akan mengalami
beberapa tahapan yang dimulai dari timbulnya gejala- gejala yang menunjukan suatu kondisi
sakit hingga si sakit mencari pengobatan. Sedangkan perilaku sehat adalah segala tindakan yang
dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan termasuk pencegahan
penyakit, perawatan kebersihan diri, penjagahan kebugaran melalui olahraga dan makanan
brgizi.

Menurut Mechanic yang dijabarkan oleh Sarwono (2005), menjelaskan bahwa terjadi
proses dalam diri individu sebelum dia menentukan untuk mencari upaya pengobatan. Banyak
faktor yang menyebabkan orang bereaksi terhadap penyakit, antara lain:

a.Dikenalinya atau disarakannya gejala-gejala atau tanda-tanda yang menyimpang dari keadaan
biasa.

6
b. Banyaknya gejala yang dianggap serius dan diperkirakan menimbulkan bahayaC. Dampak
gejala itu terhadap hubungan dengan keluarga, hubungan kerja, dan dalam kegiatan sosial
lainnya.

d. Frekuensi dari gejala dan tanda-tanda yang tampak dan tersistensinya.

e. Nilai ambang dari mereka yang terkena gejala itu atau kemungkinan individu untuk diserang
penyait itu.

f. Informasi, pengetahuan, dan asumsi budaya tentang penyakit itu.

g.Perbedaan interpretasi terhadap gejala yang dikenalnya

h. Adanya kebutuhan untuk bertindak atau berperilaku untuk mengatasi gejala sakit tersebut.

i. Tersedianya sarana kesehatan, kemudahan mencapai sarana kesehatan tersebut, tersedianya


biaya dan kemampuan untuk mengatasi stikma dan jarak sosial (rasa malu, takut, dan
sebagainya).

B. Etiologi penyakit

1. Pengertian penyakit

Penyakit adalah suatu kondisi dimana terdapat keadaan tubuh yang abnormal, yang
menyebabkan hilangnya kondisi normal yang sehat. Setiap nama penyakit yang terpisah ditandai
secara spesifik oleh seperangkat gambaran yang jelas (sebab, tanda dan gejala, perubahan
morfologi dan fungsinya). Berbagai penyakit mempunyai gambaran umum yang sama sehingga
mereka dikelompokan bersama-sama pada sistemPenyakit sendiri ditentukan oleh budaya hal ini
karena penyakit merupakan pengakuan sosial bahwa seseorang tidak dapat menjalankan peran
normalnya secara wajar.

2.Klasifikasi penyakit

Penyakit merupakan manifestasi klinis melalui tanda-tanda dan gejala yang berhubungan
dengan abnormalitas yang mendasari karakteristik penyakit

3.Etiologi

Etiologi suatu penyakit adalah penyebab penyakit itu sendiri yang merupakan inisiator
serangkaian peristiwa yang menyebabkan sakitnya penderita Etiologi adalah suatu gambaran
mengenai penyebab penyakit yang meliputi identifikasi faktor-faktor yang menimbulkan
penyakit tertentuAgen penyebab penyakit secara umum adalah:

a. Kelainan genetic

7
b.Agen infeksi bakterivirus, parasitjamur

c. Bahan kimia Radiasi

d.Trauma mekanik

e. Beberapa peyakit dapat disebabkan oleh campuran beberapa faktor, misalnya faktor genetik
dan agen infeksiPenyakit seperti ini dikenal sebagai penyakit yang mempunyai sebab
multifaktorKadang penyebab penyakit tidak diketahuitapi penyakit tersebut diketahui lebih
sering berjangkit pada manusia yang mempunyai bentuk tubuh tertentupekerjaankebiasaan atau
tempat tinggalyang kesemuanya dikenal dengan faktor resiko

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sehat berarti bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi meliputi seluruh kehidupan.
manusia, termasuk aspek sosial, fisikologis, spiritual, faktor-faktor lingkungan, ekonomi,
pendidikan. Sedangkan sakit adalah suatu keadaan dimana seseorag berada dalam keadaan tidak
seimbang akibat adanya pengaruh yang datang dari luar atau dari dalam dirinya. Status kesehatan
merupakan suatu keadaan kesehatan seseorang dalam batas rentang sehat sakit yang bersifat
dinamis dan dipengaruhi: perkembangan sosial dan kultural, pegalaman masa lalu harapan
seseorang tentang dirinya, keturunan, lingkungan, dan pelayanan pemenuhan nutrisi sesuai
dengan tumbuh kembang harus dipenuhi secara tepat untuk menjaga kondisi tubuh tetap baik
sehingga kesehatan dari setiap individu dapat tercapai dengan baik.

B.Saran

Sebaiknya kita sebagai manusia yang diciptakan Tuhan pada dasarnya diberikan
kesehatan dan kesempurnaan disbanding makhluk ciptaanNya yang lain supaya dapar menjaga
kesehatan kita, karena sehat itu sangatlah mahal.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nariska,cici2015Konsep Sehat Sakit. Makalah Sarasati,Budi"Pandangan Konsep Sehat dan Sakit


Pada Masyarakat": Konsorsium psikologi Ilmiah Nusantara2.5 (2016)Retrieved From
https://buletin.K-Pin.Org Nurul, Yudha. 2017PDF Etiologi Penyakit Persepsi Sehat dan
Sakithttp://id.Scribd.com/dokument/PDF-Etiologi-Penyakit-Persepsi-Sehat-dan-Sakit (11
Oktober 2017)

10

Anda mungkin juga menyukai