Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KANKER PARU DI LINGKUNGAN TERMINAL

BENGKULU SELATAN

JURUSAN PROMOSI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Disusun oleh:
Rifqi Roofif Wahyudi
NPM: P05170020029
Tingkat : 1A
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Study : Promosi Kesehatan


Topik : Penyuluhan bahaya asap rokok dan asap kendaran sebagai
 pemicu kanker paru
Sasaran : Sopir, Krenek, Kondektur, dan Pedagang
Tempat : Terminal Bengkulu Selatan

Hari/Tanggal : Kamis, 11 November 2020


Waktu : 20 menit
Penyuluh : Rifqi Roofif Wahyudi

I. ANALISA DATA

A. Kebutuhan Peserta Didik


Sopir, krenek, kondektur, dan pedagang disekitar terminal mempunyai
karakteristik yang bervariasi. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, para
sopir, krenek, kondektur, dan pedagang di sekitar terminal sama sekali tidak
memperhatikan kesehatan mereka dilihat dari respon mereka mengenai bahaya
yang timbul dari asap rokok maupun asap kendaraan bermotor, seperti bus, taxi,
 juga angkot yang lalu lalang disekitar mereka, hal ini dimungkinkan akan menjadi
 penyebab terjadinya kanker paru setelah 10-40 tahun kedepan, sehingga perlu
diadakan penyuluhan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada
 para pekerja disekitar terminal yang belum mengetahui tentang kanker paru.
B. Karakteristik Peserta Didik
Sopir, krenek, kondektur, dan pedagang disekitar Terminal Bengkulu
Selatan dengan rata-rata pendidikan maksimal SD/SMP/SMA.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah diberikan penyuluhan, sopir, krenek, kondektur, dan pedagang


disekitar terminal mampu mengerti serta memahami tentang bahaya asap rokok
 juga asap kendaraan bermotor sebagai pemicu dari kanker paru di lingkungan
Terminal Bengkulu Selatan

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan selama 1x20 menit, sopir, krenek,


kondektur, dan pedagang disekitar terminal diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian kanker paru
2. Menyebutkan klasifikasi kanker paru
3. Menjelaskan penyebab terjadinya kanker paru
4. Menyebutkan gejala dari kanker paru
5. Mendemonstrasikan pengobatan dan pencegahan kanker paru

IV. MATERI (Terlampir)

1. Pengertian kanker paru


2. Klasifikasi kanker paru
3. Penyebab terjadinya kanker paru
4. Gejala kanker paru
5. Pengobatan dan pencegahan kanker paru

V. METODE

1. Ceramah
2. Diskusi

VI. KEGIATAN PENYULUHAN


 No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan
Peserta 1. 3 Menit Pembukaan:
1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan dari
 penyuluhan.
5. Menyebutkan materi
 penyuluhan yang akan
diberikan
2. 10 Menit Pelaksanaan :
1. Mendengar
1. Menjelaskan pengertian
2. Memperhatikan
kanker paru
3.
2. Menyebutkan klasifikasi
Mendemonstrasikan
kanker paru
3. Menjelaskan penyebab
terjadinya kanker paru
4. Menyebutkan gejala dari
kanker paru
5. Mendemonstrasikan
 pengobatan dan pencegahan
kanker paru

3. 15 menit Diskusi:
1. Memberikan kesempatan 1. Mengajukan
 pada sopir, krenek, kondektur, Pertanyaan
dan pedagang untuk
mengajukan pertanyaan,
kemudian didiskusikan bersama
dan menjawab pertanyaan.

Evaluasi :
1. Menanyakan kepada sopir, 1. Menjawab &
krenek, kondektur, dan menjelaskan
 pedagang tentang materi yang  pertanyaan
diberikan.
Terminasi :
1. Mengucapkan terima kasih Mendengarkan dan
kepada peserta membalas salam
2. Mengucapkan salam

VII. EVALUASI
1. Struktur

a. Kesiapan materi

 b. Kesiapan SAP


c. Kesiapan media : Video
d. Peserta hadir di tempat penyuluhan minimal 10 orang
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan
2. Proses

a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.

 b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan


c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Suasana penyuluhan tertib dan tenang.
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
f. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang.
3. Hasil

Peserta dapat :
1. Menjelaskan pengertian kanker paru
2. Menyebutkan klasifikasi kanker paru
3. Menjelaskan penyebab terjadinya kanker paru
4. Menyebutkan gejala dari kanker paru
5. Mendemonstrasikan pengobatan dan pencegahan kanker paru

X. REFERENSI

Alsagaff, Hood, dkk. (1993), Pengantar Ilmu Penyakit Paru, Airlangga

University Press, Surabaya.

Hello Sehat. 2017. 9 Gejala Kanker Paru yang Tak Boleh Anda Abaikan.

https://kumparan.com/hello-sehat/9-gejala-kanker-paru-yang-tak-boleh-

anda-abaikan#y55HvTePAw17BJtH.99 . [diakses pada tanggal 27

September 2017]

Tucker, Martin dkk, (1999), Standar Perawatan Pasient,alih bahasa Yasmin Aih

dkk, volume 4, edisi V, EGC, Jakarta


XI. LAMPIRAN

A. PENGERTIAN KANKER PARU


Kanker paru adalah pertumbuhan sel yang tidak normal yang menyerang
organ paru-paru.

B. KLASIFIKASI KANKER PARU


Kanker paru terbagi menjadi 2 bagian, yaitu (1). Kanker paru-paru primer,
(2). dan kanker paru-paru sekunder. Kanker paru-paru primer merupakan kanker
yang berawal dari paru-paru itu sendiri. Sedangkan kanker paru-paru sekunder
adalah kanker paru-paru yang disebabkan oleh sel kanker dari organ lainnya.

C. PENYEBAB
Penyebab utama dari kanker paru-paru adalah merokok, baik pada perokok
aktif maupun pada perokok pasif. Tapi orang yang tidak merokok maupun terkena
 pajanan asap rokok juga dapat menderita kanker paru-paru. Beberapa penyebab
dari kanker paru-paru akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

a. Perokok Aktif dan Perokok Pasif


1) Sekitar 80-90 persen kasus kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan
merokok. Maka para perokok aktif menjadi kelompok yang paling berisiko.
Asap rokok yang dihisap, mengandung lebih dari 60 zat-zat beracun yang
dapat memicu perkembangan kanker. Zat-zat beracun ini dikenal dengan
sebutan karsinogenik. Misalnya nikotin yang dipakai di dalam insektisida
serta tar yang digunakan dalam pembuatan aspal jalanan.
2) Perokok pasif adalah orang yang terkena pajanan asap rokok tapi tidak
merokok secara langsung. Meski tidak merokok secara langsung, perokok
 pasif tetap berisiko terkena kanker paru-paru. Risiko perokok pasif terkena
kanker paru-paru meningkat setidaknya 20 persen dibandingkan orang yang
tidak terkena pajanan asap rokok.
 b. Polusi Udara
1) Menurut data WHO, Asia Tenggara berada di posisi kedua sebagai wilayah
 penyumbang buruknya polusi udara di dunia. Risiko terkena kanker paru-
 paru akan meningkat jika kita terkena pajanan polusi udara contohnya dari
asap kendaraan atau asap pabrik. Sekitar satu dari 100 kematian karena
kanker paru-paru diakibatkan oleh tingkat polusi yang tinggi. Menghirup
asap pembuangan dari kendaraan maupun pabrik bisa memiliki dampak
yang sama seperti merokok pasif.

D. GEJALA KANKER PARU


1. Batuk yang berkelanjutan dan bertambah parah hingga akhirnya mengalami
 batuk darah
2. Mengalami sesak nafas dan rasa nyeri di dada
3. Sakit pada tulang, bisa pada bahu lengan atau tangan
4. Perubahan pada bentuk jari, yaitu ujung jari menjadi cembung
5. Kesulitan menelan atau sakit saat menelan sesuatu
6. Pembengkakan pada muka atau leher

E. PENGOBATAN
Dalam pengobatan kanker paru, pengobatan disesuaikan dengan stadium
keparahan sel kanker dan kondisi fisik pasien. Pengobatan yang dapat dilakukan
yaitu :
1. Operasi
Dilakukan untuk mengangkat kanker paru-paru serta sebagian jaringan sehat
disekitarnya. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi jika ada sel kanker
yang sudah menyebar.
2. Radioterapi
Menggunakan energi radiasi untuk membunuh sel kanker. Hal ini dilakukan
apabila operasi sudah tidak menunjang lagi untuk dilakukan.
3. Kemoterapi
Merupakan jenis pengobatan kanker dengan menggunakan obat-obatan.
Obat-obat ini biasa diberikan sebelum atau sesudah dilakukannya operasi.
4. Terapi Biologis
Merupakan alternatif dari kemoterapi. Menggunakan obat-obatan seperti
erlotinib dan gefitinib yang berfungsi menghambat pertumbuhan sel-sel
kanker

F. PENCEGAHAN KANKER PARU


1. Mengubah gaya hidup menjadi lebih tertata dengan menyeimbangkan
makanan sehat, hidup bersih dan olahraga tertatur.
2. Menghindari berbagai hal yang memungkinkan dapat meyebabkan kanker
 paru-paru.
3. Tidak menghirup asap rokok baik aktif maupun pasif.
4. Tidak menghirup zat-zat bahan kimia berbahaya secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai