Di susun oleh:
Nim : 21067
Kelas : 2A
A. Tujuan penyuluhan
1. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan Kesehatan diharapkan para pemuda dan bapak –
bapak dapat memahami dan mengaplikasikan cara menjaga kesehatan paru
paru mereka serta bisa berhenti untuk merokok.
2. Tujuan khusus penyuluhan
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit para remaja dan bapak – bapak
mampu:
a. Menjelaskan pengertian kanker
b. Menjabarkan factor resiko kanker paru
c. Mencapaikan cara pencegahan kanker
d. Menyebutkan pencegahan kanker paru dengan cermat
e. Menampilkan video edukasi tentang kanker paru
f. Memberi kesempatan kepada audiens untuk bertanya
B. Materi penyuluhan
1. Pengertian kanker
2. Factor resiko kanker
3. Prevalensi kanker paru
4. Pencegahan kanker paru
C. Kegiatan penyuluhan
Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta Waktu
1. Pendahuluan
a. Mengucapkan salam Menjawab salam
b. Melakukan evaluasi validasi Menjawab
c. Menjelaskan kontrak (topic, Menyimak 5 menit
2. Kegiatan inti
a. Menjelaskan pengertian Menyimak
kanker paru Menyimak
b. Menjelaskan penyebab Menyimak dan 20 menit
kanker paru menjawab
c. Mendiskusikan faktor resiko Menyimak
kanker paru Mengajukan
d. Menjelaskan pencegahan pertanyaan
kanker paru Menjawab
e. Memberikan kesempatan pertanyaan yang
klien bertanya klien ajukan
f. Menjawab pertanyaan yang
diajukan klien
3. Penutup
a. Menyimpulkan materi Menyimak
penyuluhan bersama – sama
b. Melakukan evaluasi secara Menyimak dan 5 menit
D. Metode
1. Ceramah
2. Penampilan video
3. Tanya jawab
E. Media dan alat
1. Video dan lembar balik
2. Infokus, rollan, laptop, kabel infokus
F. Setting tempat
1. Pembimbing
2. Narasumber c
c
3. Media A A A A
4. Klien / audiens
A A A A A
A A A A
G. Daftar pustaka
Aulia H. dkk ( 2016 ) ” jurnal kedokteran diponegoro” Volume 5, Nomor 4,
Oktober 2016, Tembalang – Semarang
Chandra, A. (2020). Kanker Paru Tanya Jawab Dokter, Klien dan Keluarga .
Indonesia: Geupedia The Firts on-publisher .
Fuadiyah NK. Dkk ( 2017 ) “buku ajar gizi dan kanker” Universitas Brawijaya
Press, Malang : Perguruan Tinggi Terbaik Dan Terbesar Kelas Dunia
Indah, Y. (2019). Stop Kanker . Jakarta : Agro Media Pustaka
Kemenkes RI (2018) “pengendalian faktor resiko kanker paru” Kementerian
kesehatan RI, Indonesia
P2PTM (2018) “Panduan pelaksanaan kanker paru sedunia” kementrian
kesehatan, Indonesia
Rahayu B.T.s (2019) “Distribusi Perokok Aktif Dan Pasif Pada Penderita
Kanker Paru Di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo” Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar.
Yuliana R ( 2020 ) “analisis factor factor kanker paru paru” Fakultas Sains
Universitas Cokroaminoto Palopo, Palopo
Yulia M (2009) “solusi sehat mencegah dan mengatasi kanker” Agromedia
Pustaka, Tangerang
H. Evaluasi
1. Evaluasi formatif
a. Kehadiran peserta tepat waktu
b. Antusias peserta dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
c. Keaktifan peserta dalam mengikuti kegiatan diskusi pada saat penyuluhan
2. Evaluasi sumatif
a. Prosedur : Diberikan setelah akhir kegiatan penyuluhan
b. Waktu : 5 menit
c. Bentuk soal : Lisan
d. Jumlah soal : 3 soal
e. Jenis soal : essay
I. Butir soal
Jawablah pertanyaan ini dengan benar dan jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan kanker paru?
2. Sebutkan factor resiko kanker paru?
3. Kapan terjadi kanker paru?
J. Kunci Jawaban
1. Kanker paru adalah semua penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan
yang berasal dari paru sendiri (primer).
2. Umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok, prediposisi penyakit lain, pengaruh
genetic dan imunologi, bahan karsinogen dan lingkungan kerja, obesitas dan
berat badan berlebih.
3. Kanker terjadi apabila sel normal mengalami perubahan genetik secara
abnormal menjadi sel kanker.
Jakarta,......................2022
ACS membagi factor resiko kanker paru menjadi factor resiko yang dapat diubah,
factor resiko yang tidsk dapat diubah, dan factor resiko yang belum dapat
dibuktikan. Factor resiko yang dapat diubah diantara lain merokok (aktif maupun
pasif), pajanan radon maupun asbestos, serta pajanan terhadap terhadap bahan
karsinogenik lain di tempat kerja. Factor resiko yang tidak dapt di ubah antara lain
polusi udara, riwayat kanker pada keluarga, serta terapi radiasi pada paru
sebelumnya. Sedangkan factor resiko yang belum dapat dibuktikan antara lain
merokok marijuana, rokok elektrik, dan bedak talk.
Upaya yang penting dilakukan untuk mengatasi permasalahan kanker di Indonesia
adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Sebanyak 43% dari seluruh kasus
kanker dapat di cegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Sedangkan 30% dari
kasus dapat disembuhkan bila ditemukan dan diobati dari keadaan dini.