Anda di halaman 1dari 14

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Mata kuliah : Keperawatan Komunitas II


Pokok Bahasan/Topik             : Penyuluhan SADARI
Sub Pokok Bahasan                : SADARI/pemeriksaan payudara sendiri
Sasaran                                    : Mahasiswi Undhari
 
Hari /Tanggal                          : Jumat/28Juni 2019
Waktu /Tempat                       : Jam 10.30-11.30 Wib, Di Universitas Dharmas Indonesia
Penyuluh/penyaji                     : Mahasiswi Tingkat II, S1 Keperawatan,
                                                  Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dharmas Indonesia.

A. Latar Belakang
Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa banayak anak Mahasiswi atau remaja
yang tidak mengerti tentan

B. Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit tentang Bahaya merokok remaja
dapat mengerti bahaya dan cara penhentian merokok.
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat mampu:
a. Audien dapat mengetahui apa itu Bahaya merokok
b. Audien dapat mengetahui bahan kandungan rokok
c. Audien dapat mengetahui jenis-jenis rokok
d. Audien dapat melakukan pencegahan dan penghentian darri penyakit akibat
merokok.
C. Manfaat
1. Bagi Rumah Sakit.
Sebagai masukan bagi rumah sakit yang harus memberi informasi pada remaja
tentang bahay merokok.

2. Bagi Audien
Sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan tentang pengertian bahaya
merokok Bagi Mahasiswa/i

Untuk menambah wawasan dan mangaplikasikan ilmu yang di dapat di bangku


kuliah.

D. Pelaksanann Kegiatan
1) Topik                           : Bahay Merokok
2) Sasaran                        : Seluruh Mahasiswa/i SMK
.
3) Metode                        : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
4) Media dan Alat           : Power point dan leaflet
5) Waktu dan Tempat     : Jam 10.30-11.30 WIB/ Di Puskesmas Gunung Medan
6) Setting Tempat            :

Keterangan :

: Moderator

: Poster

: Penyaji

: Audien

: Fasilitator

: Dosen Pembimbing
7) Strategi Pelaksanaan  :
Kegiatan/
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audien
Jam

1. Pembukaan Tahap pembukaan

(5-10 menit) 1. Moderator - Menjawab salam


memberi salam
2. Moderator - Mendengarkan
memperkenalkan
anggota kelompok
3. Moderator
membuat kontrak - Mendengarkan
waktu.
4. Moderator
- Mendengarkan
menjelaskan tujuan
kegiatan.

2. Penyampaian 1. Menggali - Mengemukakan


materi/ isi pengetahuan pendapat
penyuluhan audiens tentang
materi penyuluhan.
(10-20 menit)

2. Memberikan
- Mendengarkan
reinforcement
positif untuk
jawaban audiens .

3. Menyampaikan - Memperhatikan
definisi atau
pengertian Bahaya
merokok.
- Mendengarkan dan
memperhatikan
4. Menyampaikan
cara penceghan
merokok.
- Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Menyampaikan
tanda dan gejala
akibat penyakit dari
merokok.
- Mendengarkan dan
memperhatikan
6. Menyampaikan
orang-orang yang
beresiko terkena
penyakit akibat - Mendengarkan
merokok.

7. Menyampaikan
cara penghentian
merokok.
3. Penutup 1. Menanyakan - Mengemukakan
kembali materi pendapat.
(5-10 menit)
penyuluhan bahaya
merokok.
- Mendengarkan
2. Memberi
reinforcement
positif. - Bersama
3. Menyimpulkan menyimpulkan hasil
hasil penyuluhan penyuluhan.
bersama audiens. - Bertanya
4. Memberikan
kesempatan
- Mendengarkan.
bertanya
5. Menjawab
- Menjawab salam.
pertanyaan.
6. Mengucapkan
salam
    
8) Pengorganisasian
1. Moderator : Parzan Liparta
2. Penyaji : Anis Riyanto
3. Fasilitator : 1. Ropi Alexander

9) Kriteria Evaluasi
A. Evaluasi Struktur
1. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
2. Peran dan tugas mahasiswa/i sesuai perencanaan.
3. Setting sesuai dengan kegiatan

B.Evaluasi proses
1. Di harapkan audien berperan aktif selama kegiatan berlangsung.
2. Di harapkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan alokasi waktu
3. Di Peserta penyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh penyuluh
pada saat evaluasi.
4. DI harapkan minimal 80% dari audiens yang hadir mengikuti acara penyuluhan
sampai selesai.

MATERI
BAHAYA MEROKOK
A. Pengertian Rokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau,dan sebesar kelingkinhg dengan
panjang 8-10cm.biasanya dihisap seseorang stelah dibakar ujungnya.

B. Bahaya Merokok
Bahaya merokok menurut (Depkes RI dalam Poltekkes Depkes,(2010)

A. Bagi perokok aktif, yaitu sesorang yang merokok secara langsung atau menghisap
rokok (Thayyarah,2013)
1) Meningkatkan risiko dua kali lebih besar untuk mengalami serangan

jantung. Merokok dapat meningkatkan tekana darah dan mempercepat denyut

jantung sehingga pemasokan zat asam kurang dan keadaan ini memberatkan

tugas otot jantung. Merokok dapat mempertebal dinding pembuluh darah yang

berakibat jantung kesulitan dalam memompa darah (Nururrahmah,2014).

2) Meningkatkan risiko dua kali lebih besar untuk mengalami stroke


3) Meningkatkan risiko mengalami serangan jantung dua kali lebih besar pada

mereka yang mengalami tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol tinggi

4) Meningkatkan risiko sepuluh kali lebih besar untuk mengalami serangan

jantung bagi wanita pengguna pil KB

5) Meningkatkan risiko lima kali lebih besar menderita kerusakan jaringan

anggota tubuh yang rentan. Zat dalam rokok yang bersifat karsinogenik adalah

tar, dapat meyebabkan kanker paru- paru karena sebagian besar zat ini tersimpan

didalam paru-paru. Selain itu, tar ini dapat menyebakan kanker jika merangsang

tubuh dalam waktu yang lama, biasanya didaerah mulut dan tenggorokan

(Nururrahmah,2014).

b. Bagi perokok pasif, yaitu seseorang yang terekspos asap tembakau dari orang

yang merokok yang menyebabkan inhalasi (terisap) pada orang-orang sekitarnya

(Pramono,2014).

Asap sampingan (sidestream smoke) hasil dari ujung rokok yang terbakar

ternyata lebih berbahaya dibandingkan asap utama (mainstream smoke) yang

dihisap dan dikeluarkan oleh perokok, karena mengandung 2 kali lebih banyak

nikotin, 3 kali kandungan tar dan kandungan karbon monoksida 5 kali lebih

banyak. Perokok pasif yang berada disekitar perokok aktif akan menghirup dua

jenis rokok ini sekaligus, sehingga mengalami risiko gangguan kesehatan seperti

mata perih, bersin dan batuk-batuk, sakit kerongkongan, sakit


kepala, hingga masalah pernapasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis, dan

meningkatkan risiko kanker paru dan penyakit jantung (BPOM RI dalam

Novarianto, 2015).

Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi:

1. Perokok aktif: Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan menanggung

sendiri akibatnya.

2. Perokok pasif: Mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang lain yang

merokok didekatnya maka ia terpaksa harus ikut menghisap asap rokok dengan segala

akibatnya.

Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi menjadi:

1. Perokok ringan: Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok

per hari.

2. Perokok sedang: Perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.

3. Perokok berat: Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.

Zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok:

1. Sianida : Senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.

2. Nikotin: Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan

3. Tar: Bahan-bahan yang sebenarnya membawa banyak zat-zat kimiawi

4. Benzena: Digunakan untuk pelarut bahan bakar. Juga pada pencelup dan karet.

5. cadmium: Metal yang mengandung racun dalam tingkat tinggi digunakan untuk

membuat batere-batere.

6. Mentol: Alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
7. Asetilena: Merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon

alkuna yang paling sederhana.

8. Amonia: Dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi

dengan unsur-unsur tertentu.

9. Formaldehida: Cairan yang digunakan untuk mengawetkan mayat.

10. Hidrogen sianida: Racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut.

Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastic dan pestisida.

11. Arsenik: Biasanya digunakan sebagai racun tikus.

12. Karbon monoksida: Gas beracun yang dalam jumlahbanyak sangat mematikan.

Penyakit-penyakit akibat merokok

Inilah daftar beberapa penyakit, yang disebabkan oleh rokok yaitu:

1. Kanker paru: Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok.

Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari

asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal.

Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal

akibat kanker paru.

2. Kanker kandung kemih: Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen,

perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2 naphthylamine dalam rokok

menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.

3. Kanker payudara: Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker

payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20

tahun, dan 5 tahun, sebelum ia hamil pertama kali berisiko terkena kanker payudara.
4. Kanker serviks: Sekitar 30 persen, kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh

merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh

virus menular seksual.

5. Kanker kerongkongan: Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-

sel esophagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen, kasus

kanker esophagus telah dikaitkan dengan merokok.

6. Kanker pencernaan: Meskipun asap rokok masuk kedalam paru-paru, tetapi ada

beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker ‘gastrointestinal’

(pencernaan).

7. Kanker ginjal: Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan

tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia

berbahaya lainnya seperti karbon monoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut

jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari

tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan

ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.

8. Kanker mulut: Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6

kali, lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak

merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat, lebih

besar.

9. Kanker tenggorokan: Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan

melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.

10. Penyakit jantung koroner: Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh

rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes mellitus.

“Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan

meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen


dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak”. Jika

jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan

serangan jantung.

11. Aterosklerosis: Nikotin dalam asap rokok yang mempercepat “penyumbatan arteri”

yang biasa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya

jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.

12. Penyakit paru obstruktif kronik: Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi

sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80% kasus PPOK disebabkan

oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema “sesak napas akibat

kerusakan pada kantung udara atau alveoli” dan bronchitis kronis “batuk dengan

banyak lender yang terjadi terus-menerus selama 3 bulan”.

Ciri-ciri seorang perokok berikut:

1. Bibir dan gusi menjdi hitam.

2. Kulit jadi hitam.

3. Mata merah.

4. Kuku membiru.

5. Pipi perokok terlihat kempok.

6. Mudah terserang penyakit batuk.

7. Nafas bau.

8. Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok.

Efek dari rokok juga menimbulkan:

1. Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin.

2. Mengganggu penciuman.

3. Mengganggu pengecapan.

4. Infeksi pada tenggorokan.


5. Borok usus.

6. Impotensi.

7. Dan masih banyak lagi efek yang ditimbulkan akibat Rokok.

Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:

1. Faktor orangtua dan keluarga: “Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah

bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana

orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik

yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang

berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia” (Baer & Corado,

1999,“Atkinson, Pengantar psikologi,” para 294). Selain itu, anak-anak yang

mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan mencontoh orang

tuanya.

2. Temanku merokok: Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan

besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. “Diantara remaja perokok

terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok

begitu pula dengan remaja non perokok” (AlBachri, 1991).

3. Pribadiku: Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin

juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain

alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. “Orang yang memiliki skor

tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan

dengan mereka yang memiliki skor yang rendah” (Atkinson, 1999).

4. Iklan rokok ternyata: Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran

bahwa perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk

ikut berperilaku seperti itu.


Berikut ini beberapa tips untuk berhenti merokok:

1. Tanyalah pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang menderita

salah satu penyakit di atas.

2. Bayangkan jika penyakit tersebut menyerang diri kita sendiri.

3. Jika keinginan untuk merokok sangat kuat, lakukanlah olahraga ringan seperti

berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang menjadi kegemaran atau hobi Anda.

4. Jika berpikir bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang atau nyaman, maka

katakanlah dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa mengatasi

masalah yang ada.

5. Untuk mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk

membantu mengalihkan perhatian dari rokok.

6. Jika ingin berhenti merokok harus menetapkan tindakan yang akan dipilih atau

perilaku apa yang paling mudah diubah berkaitan dengan situasi merokok.

7. Buatlah pernyataan untuk berhenti merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang

niat berhenti merokok di depan teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan

menjadi pengingat agar keinginan berhenti merokok tercapai.


Daftar pustaka

http://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh.html.

Permathic. (2016, November 30). Bahaya Rokok Bagi kesehatan Dan Cara.From

http://permathic.blogspot.com/2016/11/30/bahaya-rokok-bagi-kesehatan-dan-cara.html

Rahayu, E. (2010). Pengertian rokok dan bahaya merokok. From

http://desarancawiru.blogspot.co.id/2016/11/28/pengertian-dan-bahaya-merokok.html

Sinaga, H. (Ed). (2013). Hidup yang Menyehatkan. Bandung: IPH.

Soedjarmo & Istiwidayanti (Ed). (1998). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Triyono. (2016, November 30). Bahaya Rokok Bagi remaja.From

http://waskitamandiribk.wordpress.com/2016/11/30/bahaya-rokok-bagi-remaja

Wauran, J.L. (Ed) (2011). Sehat dan Kuat. Bandung: IPH.

White, E. G. & White, J. (1898). Temperance. Battle Creek Michican: GHPC.

White, E. G. (1888). Spiritual Gifts. Washington: Publishing Assocation.

White, E. G. (1909). Ministry of Healing. Mountain View California: Pasific Press Publishing

Anda mungkin juga menyukai