Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

Disusun oleh :
Sarah Azzahra (1910630100065)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
KARAWANG
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Sub Pokok Pembahasan : Bahaya Merokok Bagi Kesehatan
Sasaran : Umum
Hari/Tanggal : Kamis, 26 Mei 2022
Waktu : 15 menit
Tempat : Rumah sasaran
Penyuluh : Sarah Azzahra

A. Analisa Situasi
Tembakau dan segala jenis rokok termasuk rokok konvensional, rokok elektronik, rokok
dengan pemanasan sangat berbahaya bagi tubuh. Aktivitas ini tidak hanya mengancam
kesehatan diri sendiri, tetapi juga kesehatan keluarga, teman dan orang sekitar. Kebiasaan
merokok tidak hanya jadi masalah pada orang dewasa tetapi juga marak di kalangan anak-
anak dan remaja. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya prevalensi merokok di
populasi usia 10-18 tahun. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyatakan bahwa
terdapat peningkatan prevalensi merokok penduduk umur 10 Tahun dari 28,8% pada tahun
2013 menjadi 29,3% pada tahun 2018. Sekarang ini, kebiasaan merokok tidak hanya
menjadi masalah pada orang dewasa, namun juga semakin marak pada kalangan anak dan
remaja. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya prevalensi merokok pada populasi usia 10
hingga 18 Tahun yakni sebesar 1,9% dari tahun 2013 (7,2%) ke tahun 2018 (9,1%). Hal ini
menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah perokok aktif terbanyak ketiga di
dunia.
B. Diagnosa Kesehatan
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya merokok sehingga
masih banyak masyarakat bahkan di kalangan anak-anak dan remaja yang memiliki
kebiasaan merokok.
C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Bahaya Merokok Bagi Kesehatan selama 1 jam,
diharapkan masyarakat dapat mengerti dan memahami tentang Bahaya Merokok Bagi
Kesehatan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan Bahaya Merokok Bagi Kesehatan, masyarakat
diharapkan mampu :
a. Menyebutkan kembali zat-zat berbahaya yang ada di dalam rokok
b. Menjelaskan kembali dampak jangka pendek merokok
c. Menjelaskan kembali bahaya merokok bagi kesehatan
D. Isi Materi (Uraian materi penyuluhan terlampir/dilampirkan)
1. Pengertian rokok
2. Klasifikasi perokok berdasarkan jumlahnya
3. Zat yang terkandung dalam rokok
4. Dampak jangka pendek merokok
5. Bahaya merokok bagi kesehatan
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
1. Leaflet
G. Kegiatan Pembelajaran
Waktu Kegiatan Penyuluhan Penyuluh Sasaran
1 menit Pembukaan :  Memberi salam  Menjawab salam
 Salam  Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Perkenalan  Menjelaskan tujuan  Memerhatikan
 Tujuan penyuluhan
10 menit Inti :
 Pemberian leaflet  Memberikan leaflet  Menerima leaflet
 Menjelaskan tentang bahaya merokok dengan antusiasi
materi secara bagi kesehatan
sistematis  Menjelaskan zat  Menyimak dan
berbahaya yang mendengarkan
terkandung dalam rokok
 Menjelaskan dampak  Menyimak dan

jangka pendek merokok mendengarkan

 Menjelaskan bahaya  Menyimak dan

merokok bagi kesehatan mendengarkan

2,5 menit Evaluasi :  Memberikan kesempatan  Memberikan


Tanya jawab pada sasaran untuk pertanyaan
bertanya hal yang belum
dipahami mengenai
bahaya merokok bagi
kesehatan
 Menyampaikan
 Memberikan kesempatan
kesimpulan hasil
kepada sasaran untuk
penyuluhan
menjelaskan kesimpulan
dari materi yang telah
disampaikan
1,5 menit Penutup :  Memberikan kesimpulan  Mendengarkan
 Kesimpulan dari apa yang telah
 Terimakasih dijelaskan pada
 Salam penyuluhan ini
 Mengucapkan  Mendengarkan

terimakasih atas
partisipasi nya dalam
penyuluhan ini
 Menjawab salam
 Mengucapkan salam
penutup

H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Penyuluhan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan/direncanakan
b. Penyelenggaran dilaksanakan di rumah sasaran
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
b. Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
No. Evaluasi Lisan Respons Audiens Nilai
1. Pengertian rokok
2. Klasifikasi perokok berdasarkan
jumlahnya
3. Zat yang terkandung dalam rokok
4. Dampak jangka pendek merokok
5. Bahaya merokok bagi kesehatan

LAMPIRAN MATERI

MATERI PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

A. Pengertian Rokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan
kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya
dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia
berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi
lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa
berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.
Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan
dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok
termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif). Rokok
biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat
dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-
bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok
akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok,.misalnya kanker paru-paru
atau serangan jantung bahkan disertai gambar orang sakit akibat merokok (walaupun pada
kenyataannya itu hanya tinggal hiasan)
B. Klasifikasi Perokok Berdasarkan Jumlahnya
1. Perokok ringan. Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok
per hari
2. Perokok sedang. Perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.
3. Perokok berat. Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.
C. Zat yang Terkandung dalam Rokok
1. Nikotin
Nikotin adalah zat stimulan yang dapat memperbaiki suasana hati serta
meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Namun, zat ini bisa menimbulkan efek adiksi
atau kecanduan sehingga membuat perokok sulit menghentikan kebiasaan tersebut.
Selain itu, orang yang kecanduan nikotin juga berisiko mengalami efek samping nikotin
yang berbahaya, seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah, berkurangnya
nafsu makan, sesak napas, mual, serta diare. Jika seseorang tiba-tiba berhenti merokok,
tubuhnya akan mengalami gejala putus nikotin. Hal ini bisa menimbulkan rasa cemas,
gelisah, pusing, susah konsentrasi, sulit tidur, kelelahan, cepat marah, dan nafsu makan
meningkat.
2. Karbon monoksida
Zat ini kerap ditemukan pada asap knalpot mobil. Karbon monoksida bisa
menghalangi suplai oksigen ke seluruh bagian tubuh, memaksa jantung bekerja lebih
keras, dan mengganggu kinerja paru-paru.
3. Tar
Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terisap. Zat ini dapat
mempersempit saluran udara kecil di paru-paru atau bronkiolus yang bertugas untuk
menyerap oksigen. Selain itu, tar juga dapat merusak rambut halus atau silia yang
berfungsi untuk mengeluarkan virus, kuman, debu, dan benda asing dari saluran
pernapasan. Tar dalam asap rokok mengandung berbagai bahan kimia karsinogen yang
dapat memicu perkembangan sel kanker di tubuh. Zat ini juga dapat membuat gigi dan
jari menjadi berwarna kuning.
4. Benzena
Benzena dapat ditemukan di dalam pestisida dan bahan bakar minyak (bensin).
Paparan benzena dalam rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya leukemia dan
kondisi kelainan darah lainnya. Selain bahan-bahan di atas, masih banyak kandungan
zat kimia beracun pada sebatang rokok, seperti arsenik yang digunakan di dalam
pestisida, formalin yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, sianida untuk
membuat senjata kimia, dan amonia.
D. Dampak Jangka Pendek Merokok
1. Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
2. Peristaltik usus meningkat
3. Nafsu makan menurun
4. Sirkulasi darah kurang baik (efek vasokontriksi)
5. Suhu ujung-ujung jari (tangan dan kaki) menurun
6. Berkurangnya rasa mengecap dan membau
7. Mewarnai gigi dan jari (kuning sampai hitam)
E. Bahaya Merokok Bagi Kesehatan
1. Gangguan kardiovaskular
Orang yang sering merokok, baik merokok secara aktif atau hanya menghirup
asap rokok dari orang sekitarnya, berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular,
seperti penyakit jantung dan stroke. Risiko ini bisa semakin meningkat pada perokok
yang jarang berolahraga, kurang menjaga pola makan, dan sering stres.
2. Kerusakan otak
Merokok dapat mengganggu perkembangan dan fungsi otak, baik pada anak-
anak, remaja, dan orang dewasa. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko
terjadinya berbagai penyakit pada otak, seperti stroke, aneurisma otak, dan pikun atau
demensia.
3. Penyakit mulut dan tenggorokan
Bau mulut, gigi bernoda, dan penyakit gusi merupakan efek yang kerap timbul
akibat merokok. Tak hanya itu, merokok juga bisa menimbulkan masalah serius lain,
seperti kanker pada mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan, termasuk kanker laring dan
kanker nasofaring.
4. Penyakit paru-paru
Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru.
Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang kemudian bisa
berubah menjadi sel kanker. Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan terjadinya
berbagai penyakit pada paru-paru, seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif
kronis (PPOK), dan emfisema.
5. Penyakit lambung
Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan,
sehingga memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini dikenal
dengan penyakit asam lambung atau GERD. Beberapa risiko penyakit lambung lainnya
yang dapat terjadi pada seorang perokok adalah ulkus atau tukak lambung dan kanker
lambung.

6. Tulang keropos atau rapuh


Racun pada rokok bisa menimbulkan kerapuhan pada tulang. Oleh karena itu,
perokok lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Riset pun
menyebutkan bahwa wanita yang merokok lebih rentan mengalami osteoporosis
daripada wanita yang tidak merokok.
7. Penuaan dini
Merokok dapat merusak kulit dan menyebabkan penuaan dini. Tanda-tanda
penuaan dini, seperti kerutan di sekitar mata dan mulut, berisiko muncul lebih awal
pada perokok aktif. Hal ini karena kurangnya asupan oksigen ke kulit, sehingga orang
yang merokok akan terlihat lebih tua daripada orang yang tidak merokok.
8. Masalah pada organ reproduksi
Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan. Pada pria,
merokok bisa menyebabkan gangguan ereksi dan mengurangi produksi sperma.
Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi tingkat kesuburan. Selain itu, risiko
terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi kemampuan alami
tubuh dalam melawan infeksi HPV.
9. Gangguan psikologis
Selain penyakit fisik, merokok juga dapat menimbulkan gangguan psikologis,
seperti gangguan cemas, susah tidur, dan depresi. Efek ini bisa terjadi karena otak sudah
mengalami kerusakan karena sering terpapar zat beracun dari rokok atau karena berhenti
merokok secara tiba-tiba. Kebiasaan merokok bisa mengganggu kesehatan dan
mengurangi kualitas hidup Anda dan orang di sekitar. Agar bahaya merokok tidak
menghampiri, Anda sebaiknya tidak merokok atau mulai mencoba untuk berhenti
merokok.

DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan RI. 2021. Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Kemenkes
Targetkan 5 Juta Masyarakat Berhenti Merokok [daring]. Tersedia:
https://www.kemkes.go.id/ article/view/21060100002/peringati-hari-tanpa-
tembakau-sedunia-kemenkes-targetkan-5-juta-masyarakat-berhenti-merokok.html
[diakses tanggal 24 Mei 2022]
Adrian, K. 2021. Segudang Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh [daring]. Tersedia:
https://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh [diakses
tanggal 24 Mei 2022]
Kementrian Kesehatan RI. 2017. Hidup Sehat Tanpa Rokok [daring]. Tersedia:
http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2017
/11/Hidup_Sehat_Tanpa_Rokok.pdf [diakses tanggal 24 Mei 2022]

Anda mungkin juga menyukai