Anda di halaman 1dari 42

CARA PENCEGAHAN DAN

MANAJEMEN STROKE DI RUMAH


Kelompok 1
Abdurrachman Taufiq P27240020183
Herman A. Sodak P27240020192
Irsan Setiamukti P27240020194
Muhamad Nurul Ikhsan P27240020199
Siti Johariyah P27240020202
Apa i
tu Str
o ke ?
Apa itu STROKE ?
Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi
saraf yang diakibatkan oleh penyakit
pembuluh darah otak, bukan oleh sebab
yang lain (non-Traumatik).
–WHO-
• Penyakit yang mengakibatkan terganggu
nya aliran darah ke otak secara tiba-tiba
sehingga menyebabkan kerusakan
neurologis (saraf). Akibatnya, nutrisi dan
oksigen yang dibutuhkan otak tidak
terpenuhi dengan baik.
Fakta Penyakit Stroke
• Penyakit dengan resiko kematian, kecacatan
dan biaya pengobatan mahal.
• Penyebab tertinggi kecacatan (disabilitas) di
dunia.
• Penyebab kematian ke-2 tertinggi di dunia,
setelah Serangan jantung (WHO)
• Penyebab kematian tertinggi di Indonesia (SRS-
Balitbangkes-2014)
Jenis Stroke
• Stroke Iskemik : atau stroke sumbatan
termasuk jenis yang paling umum terjadi
pada masyarakat Indonesia. Umumnya,
jenis stroke yang satu ini bisa terjadi karena
adanya gumpalan darah yang menyumbat
aliran darah dan oksigen menuju otak. Sel-
sel otak perlahan mulai mati dalam
hitungan menit akibat kekurangan oksigen
dan nutrisi.
Jenis Stroke
• Stroke Hemoragik : Stroke yang
umumnya adalah pecahnya saluran
darah yang terdapat pada bagian
dalam tengkorak, hingga terjadi
perdarahan sampai ke otak. Lebih
jarang dibanding Stroke Iskemik.
Jenis Stroke
• Stroke Ringan (TIA -transient ischemic
attack) : sering disebut stroke ringan
memang sedikit berbeda dari jenis stroke
lainnya. Penyebab dari TIA adalah aliran
darah menuju ke otak yang tersumbat tapi
hanya dalam kurun waktu sebentar,
biasanya tidak lebih dari lima menit.
Akibat Terkena Stroke ???
Hambatan Penurunan
fungsi
mobilitas pernafasan dan
fisik kesadaran
Pasien Stroke

Hambatan Penurunan
komunikasi fungsi
Verbal Intelektual
Hambatan
Hambatan
perawatan
emosional
diri
Akibat Terkena Stroke ???
Ketergantungan pada orang
Penurunan lain
Produktivitas Kerja (Family Burden)

Penurunan Kebutuhan akan


Economic Income Perhatian

Keterbatasan Kebutuhan obat-obatan


Bersosialisasi dan sarana kesehatan
Faktor Resiko Stroke
Faktor Resiko Bawaan
Apa Saja Gejala
Stroke ??
Senyum tidak simetris
• Melemahnya otot wajah yang
ditandai dengan wajah turun ke satu
sisi, sehingga terlihat tidak simetris.

• Sulit menelan air minum secara tiba-


tiba
Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba

• Kelemahan separuh anggota gerak yang


ditandai dengan ketidakmampuan
mengangkat lengan dan tungkai. Lemas
pada salah satu sisi.
• Gejala lain, pada serangan awal bisa
disertai kejang dan penurunan kesadaran
bahkan koma
BicaRa pelo atau tiba-tiba tidak dapat
bicara atau tidak mengerti kata-kata/bicara

• Kehilangan kemampuan bicara


atau kesulitan berbicara ditandai
dengan bicara cadel, tidak
beraturan.
Kebas atau baal
• Kesemutan atau baal pada wajah, lengan dan tungkai pada sisi yang
terganggu (separuh tubuh)
Rabun
• Pandangan satu mata kabur dan terjadi tiba-tiba
Sakit kepala hebat dan gangguan fungsi keseimbangan

• Sakit kepala hebat yang tiba-tiba dan


belum pernah dirasakan sebelumnya.
• Dapat disertai mual dan muntah
Tatalaksana Stroke
• Masalah kecepatan waktu penanganan
merupakan aspek terpenting dalam
manajemen stroke.
• Masa emas pasien adalah 3 jam dari
serangan awal. Jika lebih, resiko kecacatan
atau kematian.
• Jika terlihat 2 tanda terkena stroke, segera
bawa ke IGD
Pencegahan Stroke
Pencegahan Stroke
• Primer : Perilaku hidup sehat, mencegah kejadian
stroke awal, melalui identifikasi faktor risiko dan
mengobati faktor-fakto risiko tersebut
• Sekunder : mencegah kekambuhan stroke pada
pasien yang pernah mengalami stroke/TIA dan
juga tetap mengobati faktor2x risiko
Peningkatan Gaya Hidup Sehat
• Cek Kesehatan Secara Berkala
- Tekanan Darah
- Tinggi Badan dan Berat Badan
- Pemeriksaan Laboratorium, seperti
Gula Darah, Kolesterol, dan faktor
resiko lainnya.
Peningkatan Gaya Hidup Sehat

• Enyahkan asap rokok


Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia
diantaranya banyak zat beracun dan bersifat
karsinogenik yang bisa tinggal di suatu permukaan.
Bila terpapar dalam jangka waktu yang lama dapat
menyebabkan meningkatkan resiko kanker, stroke,
serangan asma, penyakit jantung, masalah paru –
paru, infeksi tenggorokan dan mata
Peningkatan Gaya Hidup Sehat

• Rajin aktivitas fisik


Olahraga dapat membantu mencegah stroke dengan
membantu mengurangi faktor risiko lain, termasuk
tekanan darah tinggi dan obesitas.
Beberapa aktivitas dengan intensitas rendah adalah:
• Berjalan.
• Berkebun dan pekerjaan pekarangan lainnya.
• Melakukan tugas rumah.
• Menari
Peningkatan Gaya Hidup Sehat
• Diet sehat dengan gizi seimbang
Stroke dapat mempengaruhi perilaku makan pasien
melalui perubahan kognitif serta gangguan sensori.
Hal-hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan
status gizi pada pasien stroke. Untuk mencegah
penurunan status gizi dan mencapai gizi yang
optimal, diperlukan penatalaksanaan asupan gizi
yang tepat pada penderita stroke.
Peningkatan Gaya Hidup Sehat
• Istirahat yang cukup
Istirahat dengan cukup, artinya kita harus beristirahat sesuai
kebutuhan kita, jangan berlebihan dan jangan kekurangan.
Kebutuhan istirahat seorang dewasa adalah 7-8 jam sehari
Manfaat istirahat yang cukup adalah :
• Memperbaiki suasana hati.
• Mengontrol berat badan.
• Meningkatkan daya ingat dan daya fikir.
• Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Peningkatan Gaya Hidup Sehat
• Kelola Stress
• Ungkapkan keluh kesah. Memendam perasaan bisa
membuat Anda stres
• Olahraga secara rutin. Selain membuat tubuh lebih
sehat, olahraga juga bisa meredakan stres
• Mendekatkan diri kepada Tuhan YME
• Lakukan aktivitas yang menyenangkan
• Fokus pada saat ini
• Terapkan pola hidup sehat.
Tatalaksana Mencegah Serangan Ulang
• Hindari Faktor Risiko dengan Melakukan aktivitas Fisik,
• Konsumsi Sayur dan buah, Memeriksa kesehatan berkala
• Awareness
• Pemeriksaan rutin bagi anda memiliki keluarga dengan riwayat stroke
• Menurunkan TD : 10 mmHg – Risiko stroke turun 1/3
• Pemberian obat-obatan : aspirin ,statin, hipertensi, warfarin
• Perawatan paripurna pasien stroke  dukungan keluarga materil maupun
mental spiritual
Pengaturan Diet Untuk Penderita Stroke
Berikut adalah jenis-jenis makanan yang berpengaruh dalam prevensi
stroke:
• Serat larut yang banyak terdapat dalam biji-bijian
• Oat (beta glucan) akan me nu runkan cholesterol total dan LDL-C
• Kacang kedelai beserta produk olahannya dapat menurunkan
cholesterol total, LDL-C dan trigliserida
• Kacang-kacangan lain termasuk biji kenari dan kacang mete dapat
menurunkan LDL-C
• Makanan/zat gizi yang dapat memecah homocystein seperti asam
folat, riboflavin, vitamin B6 dan B12
• Susu skim, susu kedelai dan kalsium mempunyai efek protektif
terhadap stroke
Pengaturan Diet Untuk Penderita Stroke
• Berikut adalah jenis-jenis bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi untuk para
penderita stroke:
• Sumber Karbohidrat
Dianjurkan
Beras, kentang, ubi, singkong, terigu, hunkwe,tapioka, sagu, gula,madu, serta
produk olahan tanpa garam dapur seperti makaroni, mie, bihun,roti,biskuit, kue
kering
Tidak dianjurkan
Produk olahan yang dibuat dengan garam dapur, kue-kue yang terlalu manis dan
gurih
• Sumber Protein Hewani
Dianjurkan
Daging sapi dan ayam tak berlemak, ikan, telur ayam (terutama bag putihnya),
susu skim, dan susu penuh dalam jumlah terbatas
Tidak dianjurkan
Daging sapi & ayam berlemak, kuning telur (batas 3 btr/mgg), jerohan, otak, hati,
ikan banyak dari,susu penuh,keju,es krim,& produk olahan protein hewani yang
diawet (ham,daging asap, dendeng,kornet)
Pengaturan Diet Untuk Penderita Stroke
• Sumber Protein Nabati
Dianjurkan
Semua kacang-kacangan dan produk olahan yang dibuat dengan garam dapur, dalam
jumlah terbatas
Tidak dianjurkan
Selai kacang (peanut but ter) dan semua produk olahan kacang-kacangan yang diawet
dengan garam natrium atau digoreng
• Sayuran
Dianjurkan
Sayuran berserat : bayam, kangkung, kac panjang, labu siam, tomat, taoge, wortel
Tidak dianjurkan
Sayuran bergas : sawi putih, kol, lobak; Sayuran berserat tinggi: daun singkong, daun
katuk, daun melinjo, pare; sayuran mentah
• Buah-buahan
Dianjurkan
Buah segar yang dibuat jus : jeruk, mangga, nenas, jambu biji (tanpa pengawet)
Tidak dianjurkan
Buah bergas : nangka, durian, buah yang diawetkan dengan natrium seperti : buah
kaleng, asinan.
Pengaturan Diet Untuk Penderita Stroke
• Sumber Lemak
Dianjurkan
Minyak jagung dan minyak kedelai; margarin, mentega tanpa garam untuk
menumis atau setup; santan encer
Tidak dianjurkan
Minyak kelapa, minyak kelapa sawit; margarin, mentega biasa; santan kental,
krim, dan produk gorengan
• Bumbu masakan
Dianjurkan
Bumbu yang tidak tajam: garam (terbatas), gula, bawang merah, bawang
putih, jahe, laos, asem, kayu manis, pala (rempa-rempah alami lainnya)
Tidak dianjurkan
Bumbu yang tajam : cabe, merica, cuka, makanan berbahan pengawet garam
natrium : kecap, terasi, petis, vetsin, penyedap, soda, baking powder.
Apa Peran Anda ?
Peran akupunktur dalam menangani pasien stroke

• Sebagai pilihan dalam Terapi Fisik/ Fisioterapi


selain Terapi Wicara dan Terapi Okupasi
• Terapi Akupunktur membantu memperbaiki
persyarafan dan otot yang terganggu
• Membantu memperbaiki organ dalam dengan
menggunakan metode Keseimbangan Energi
Tubuh
Kesimpulan
• Stroke adalah penyebab kematian dan disabilitas No. 1 di
Indonesia
• Beban biaya JKN akibat STROKE meningkat setiap tahun
• Stroke dapat dicegah dengan mengendalian faktor risiko
melalui perilaku hidup sehat
Daftar Pustaka
• Kemenkes RI, 2019, Modul Stroke, Apa itu Stroke?, Direktorat, Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular : Jakarta.
• Kemenkes RI, 2019, Kebijakan dan Strategi Pencegahan dan Pengendalian Stroke di Indonesia,
Direktorat, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular : Jakarta
• Kemenkes RI, 2017, Germas Cegah Stroke, Direktorat, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular : Jakarta
• Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Persarafan. Jakarta : Salemba Medika
• Misbach, Jusuf. 2011. Stroke : Aspek Diagnosis, patofisiologi, Manajemen.
Jakarta : Badan Penerbit FKUI
• Yayasan Stroke Indonesia. 2007.Penderita Stroke Meningkat. Jakarta: Yayasan Stroke Indonesia
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai