Anda di halaman 1dari 7

BY : DR.

DESI DAYANG MELALA


pengertian

 Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan


darah ke otak terganggu atau berkurang akibat
penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya
pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah,
otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan
nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan
mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang
dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat
berfungsi dengan baik.
Stroke adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan
menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah
kemungkinan munculnya komplikasi.
 
 Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko stroke. Selain stroke dan risiko
serangan jantung. Faktor-faktor tersebut meliputi:

 Faktor kesehatan, yang meliputi:


 Hipertensi.
 Diabetes.
 Kolesterol tinggi.
 Obesitas.
 Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia.
 Sleep apnea.
 Pernah mengalami TIA atau serangan jantung sebelumnya.
 Faktor gaya hidup, yang meliputi:
 Merokok.
 Kurang olahraga atau aktivitas fisik.
 Konsumsi obat-obatan terlarang.
 Kecanduan alkohol. 
 Gejala Stroke

 Tiap bagian otak mengendalikan bagian tubuh yang berbeda-beda, sehingga gejala stroke tergantung pada bagian otak yang
terserang dan tingkat kerusakannya. Itulah mengapa gejala atau tanda stroke bisa bervariasi pada tiap pengidap. Namun,
umumnya stroke muncul secara tiba-tiba. Ada tiga gejala utama stroke yang mudah untuk dikenali, yaitu:
 Salah satu sisi wajah akan terlihat menurun dan tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata terkulai.
 Tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang satu sisi
dengan lengan tersebut juga mengalami kelemahan.
 Ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meskipun penderita terlihat sadar.
 Penurunan kesadaran.
 Sulit menelan (disfagia), sehingga mengakibatkan tersedak.
 Gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
 Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.
 
 Pencegahan Stroke

 Cara mencegah stroke yang utama adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, kenali dan hindari faktor risiko
yang ada, Berbagai tindakan pencegahan stroke, antara lain:
 Menjaga pola makan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan berlemak dapat meningkatkan jumlah kolesterol
dalam darah dan risiko menimbulkan hipertensi yang dapat memicu terjadinya stroke.
 Olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih
efisien.
 Berhenti merokok. Perokok berisiko dua kali lipat lebih tinggi terkena stroke, karena rokok dapat mempersempit
pembuluh darah dan membuat darah mudah menggumpal.
 Hindari konsumsi minuman beralkohol. 
 Hindari penggunaan NAPZA.
Terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai