Tiap bagian otak mengendalikan bagian tubuh yang berbeda-beda, sehingga gejala stroke tergantung pada bagian otak yang
terserang dan tingkat kerusakannya. Itulah mengapa gejala atau tanda stroke bisa bervariasi pada tiap pengidap. Namun,
umumnya stroke muncul secara tiba-tiba. Ada tiga gejala utama stroke yang mudah untuk dikenali, yaitu:
Salah satu sisi wajah akan terlihat menurun dan tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata terkulai.
Tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang satu sisi
dengan lengan tersebut juga mengalami kelemahan.
Ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meskipun penderita terlihat sadar.
Penurunan kesadaran.
Sulit menelan (disfagia), sehingga mengakibatkan tersedak.
Gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.
Pencegahan Stroke
Cara mencegah stroke yang utama adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, kenali dan hindari faktor risiko
yang ada, Berbagai tindakan pencegahan stroke, antara lain:
Menjaga pola makan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan berlemak dapat meningkatkan jumlah kolesterol
dalam darah dan risiko menimbulkan hipertensi yang dapat memicu terjadinya stroke.
Olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih
efisien.
Berhenti merokok. Perokok berisiko dua kali lipat lebih tinggi terkena stroke, karena rokok dapat mempersempit
pembuluh darah dan membuat darah mudah menggumpal.
Hindari konsumsi minuman beralkohol.
Hindari penggunaan NAPZA.
Terima kasih...