Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekitar 28,5% penderita stroke di Indonesia meninggal dunia. Penelitian menunjukkan,


stroke menyerang pria 30% lebih tinggi katimbang wanita.Ya mungkin itu menurut anda adalah
penyakit yang di alami oleh orang tua, akan tetapi fakta di Amerika Serikat sekitar 15 ribu pria di
bawah usia 45 tahun yang terkena stroke.

Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang dikarenakan berkurangnya atau terhentinya
suplai darah secara tiba-tiba. Jaringan otak yang mengalami hal ini akan mati dantidak dapat
berfungsi lagi. Kadang pula stroke disebut CVA (cerbrovascular accident).
Orang awam cenderung menganggap stroke sebagai penyakit. Sebaliknya, para dokter justru
menyebutnya sebagai gejala klinis yang muncul akibat pembuluh darah jantung (cardiovascular)
yang bermasalah,penyakit jantung,atau keduanya secara bersamaan.

Stroke merupakan manifestasi gangguan saraf umum,yang timbul secara mendadak dalam
waktu yang singkat,yang diakibatkan gangguan aliran darah ke otak mengalami penyumbatan
(ischemic stroke) atau perdarahan(hemmorhagic stroke). Dengan kata lain, menurut cara
terjadinya, ungkap Prof. Dr. Jusuf Misbach, SpS (K), ada dua macam stroke yakni stroke
iskemik dan stoke hemorhagik.

Dengan pengertian yang lebih terperinci,stroke bisa muncul bila sel-sel darah merah tidak
sampai ke jaringan otak ketika pembuluh darah otak menjadi tersumbat(ischemic stroke) atau
pecah(hemmorhagic stroke). Secara sederhana, stroke terjadi jika aliran darah ke otak terputus.
Otak kita sangat bergantung pada pasokan darah yang berkesinambungan, yang di alirkan oleh
arteri(pembuluh nadi).

Penghambatan aliran oksigen ke sel-sel otak selama 3 atau 4 menit saja sudah mulai
menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Semakin lama penghambatan itu terjadi, efeknya akan
semakin parah dan semakin sulit untuk dipulihkan. Oleh sebab itu, tindakan yang cepat dalam
mencegah dan mengatasi stroke sangat menentukan kesembuhan atau pemulihan kesehatan para
penderita stroke.
Penyempitanm pembuluh darah menuju sel-sel otak menyebabkan aliran darah dan asupan
nutrisi ke otak akan berkurang.

Selain itu, endapan zat-zat lemak tersebut dapat terlepas dalam bentuk gumpalan-gumpalan
kecil yang suatu saat dapat menyumbat aliran darah ke otak sehingga sel-sel otak otak
kekurangan oksigen dan nutrisi.

Stroke termasuk penyakit serebrovasculer (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan
kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan
oksigen ke otak. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan
saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu
Kasus stroke meningkat di negara maju seperti Amerika, dimana kegemukan dan junk food telah
mewabah. Berdasarkan data statistik di Amerika, setiap tahun terjadi 750.000
kasus stroke baru di Amerika. Dari data tersebut menunjukkan bahwa setiap 45 menit, ada 1
orang Amerika yang terkena serangan stroke.

Namun fakta yang mencenangkan adalah stroke tidak hanya memonopoli orang yang sudah
tua, namun juga bisa menimpa manusia yang yang masih tergolong usia produktif. Hal itu terjadi
karena berbagai perubahan gaya hidup dan pola makan yang semakin instan dan tidak
mengindahkan masalah kesehatan dari akibat perilaku dan gaya hidup serta pola makan yang
dilakukan.

Hal ini juga diakui oleh Ketua Umum Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), Laksamana TNI
(Pur) Sudomo. Menurutnya, penyakit stroke bisa menyerang siapa saja tanpa memandang
jabatan ataupun tingkatan sosial ekonomi. Dalam daswarsa terakhir ini, sesuai dengan
pengamatan dan peninjauan Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) di rumahsakit maupun yang
berada dalam masyarakat, terdapat kecenderungan meningkatnya jumlah penyandang stroke di
Indonesia. Kecenderungannya menyerang generasi muda yang masih produktif. Ini akan
berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya
sosial ekonomi keluarga.

Tidak dapat dipungkiri bahwa peningkatan jumlah penderita stroke di Indonesia identik
dengan wabah kegemukan akibat pola makan kaya lemak atau kolesterol yang melanda seluruh
dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Di Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan
kanker. Bahkan menurut survei tahun 2004, stroke merupakan nomer satu di RS Pemerintah di
seluruh penjuru di Indonesia.

Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut,
sepertiganaya bisa pulih kembali, sepertiga lainnya mengalami gangguan fungsional ringan
sampai sedang dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan
penderita terus menerus di tempat tidur.

Namun, dengan berbagai keberhasilan dan kemajuan di bidang sosial ekonomi, serta
perbaikan di bidang pangan, usia harapan hidup bagi para penderita stoke dan juga upaya
penyembuhannya bisa di tingkatkan. Hal ini tentu menjadi sebuaah angin segar, namun hal itu
menuntut adanya sebuah kedisiplinan dan pengetahuan mendalam tentang stroke bagi setiap
orang yang mengalaminya sebagai upaya pencegahan. Karena bagaimana pun, pola hidup yang
tidak sehat dan juga gaya hidup yang serba instan telah membawa bom waktu bagi badan yang
suatu saat bisa meledak dan kemudian berjangkitlah berbagai penyakit seperti stroke ini.

B. Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang akan dirumuskan dalam makalah ini adalah:
a. Pengertian Stroke
b. Jenis/ Bentuk/ Klasifikasi Stroke
c. Faktor Resiko
d. Tanda dan Gejala Klinis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Stroke.

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat
penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian
area di otak. Stroke adalah kondisi kesehatan yang serius yang membutuhkan penanganan cepat.

Ketika pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terputus, maka sel-sel
otak akan mulai mati. Karena itu semakin cepat penderita ditangani, kerusakan yang terjadi pun
semakin kecil bahkan kematian bisa dihindari. Jika Anda merasakan serangan stroke atau
melihat orang lain terserang stroke, segera hubungi rumah sakit untuk meminta ambulans.

B. Gejala stroke

Ingatlah gejala stroke berikut ini agar dapat melakukan tindakan yang tepat.

1. Cara bicara penderita tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga penderita yang tidak bisa
bicara sama sekali walau mereka terlihat sadar
2. Mata dan mulut pada salah satu sisi wajah penderita terlihat turun
3. Lengan si penderita mengalami kelumpuhan saat terserang stroke, karena itu mereka tidak
mampu mengangkat salah satu atau bahkan kedua lengannya

Segera hubungi rumah sakit jika Anda melihat gejala-gejala di atas.

C. Latar belakang terjadinya stroke

Otak dapat berfungsi dengan baik jika pasokan oksigen dan nutrisi yang disediakan darah
mengalir dengan baik. Jika pasokan darah terhambat, maka otak akan rusak, bahkan seseorang
yang terkena stroke bisa meninggal.

D. Stroke menurut jenisnya

Jenis stroke jika dilihat dari penyebabnya dibagi menjadi dua yaitu stroke iskemik dan
stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi jika pasokan darah berhenti akibat gumpalan darah dan
stroke hemoragik terjadi jika pembuluh darah yang memasok darah ke otak pecah.
Ada juga yang disebut TIA (Transient Ischemic Attack) atau stroke ringan. TIA terjadi
ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat yang biasanya diawali dengan gejala
pusing, penglihatan ganda, tubuh secara mendadak terasa lemas, dan sulit bicara.

Meski hanya sesaat, tetap harus ditangani secara serius. Karena hal ini biasanya
merupakan peringatan akan datangnya serangan stroke berat.

E. Penyakit stroke di Indonesia

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, terdapat sekitar 12 penderita stroke
per 1000 penduduk Indonesia. Stroke juga merupakan penyakit pembunuh nomor satu di
Indonesia.

Orang-orang yang usianya lebih dari 65 tahun paling berisiko terkena stroke. Namun dua
puluh lima persen stroke terjadi pada orang-orang yang berusia di bawah 65 tahun, termasuk
anak-anak.

Orang-orang yang merokok, kurang olah raga, dan memiliki pola makan yang buruk juga
rentan terhadap stoke. Selain itu orang-orang yang sirkulasi darahnya terganggu akibat tekanan
darah tinggi, kolesterol tinggi, detak jantung tidak teratur atau fibrilasi atrium, dan diabetes, juga
lebih rentan terhadap stroke.

F. Diagnosis stroke

Stroke umumnya didiagnosis melalui tanda-tanda fisik, serta melalui foto atau pencitraan
otak. Pencitraan otak gunanya untuk menentukan apakah stroke disebabkan oleh arteri yang
tersumbat atau pembuluh darah yang pecah, adanya risiko serangan stroke iskemik, bagian otak
mana yang terserang, dan seberapa parah stroke tersebut.

G. Metode pengobatan stroke

Pengobatan stroke tergantung dari jenisnya, stroke iskemik atau hemoragik. Pengobatan
juga disesuaikan pada area otak mana stroke terjadi. Pada umumnya stroke diobati dengan obat-
obatan, termasuk obat pencegahan untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan tingkat
kolesterol, dan menghilangkan pembekuan darah. Dalam beberapa kasus, operasi diperlukan
untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh stroke hemoragik atau menghilangkan
lemak di arteri.

H. Dampak stroke terhadap kehidupan penderitanya

Stroke dapat berdampak pada kehidupan dan kesejahteraan Anda dalam berbagai aspek.
Proses rehabilitasinya spesifik dan tergantung pada gejala yang Anda alami dan seberapa parah
gejala tersebut. Sejumlah ahli dan spesialis bisa membantu. Diantaranya adalah, psikolog, ahli
terapi okupasi, ahli terapi bicara, perawat dan dokter spesialis, serta fisioterapi.

Kerusakan akibat stroke bisa meluas dan berlangsung lama. Sebelum pulih seperti sedia
kala, penderita harus melakukan rehabilitasi dalam periode panjang. Namun sebagian besar dari
mereka tidak akan pernah pulih sepenuhnya.

I. Pencegahan stroke

Stroke dapat dicegah melalui penerapan pola hidup sehat. Risiko mengalami stroke akan
berkurang jika Anda makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan
minum alkohol sesuai takaran. Berusaha menurunkan tingkat kolesterol dan tekanan darah tinggi
dengan obat-obatan juga bisa mengurangi risiko terkena stroke. Pada sebagian orang, obat-
obatan untuk mencegah pembekuan darah serta obat untuk menjaga kadar normal gula darah
juga penting untuk mencegah terjadinya stroke.

J. Komplikasi stroke

Stroke dapat menyebabkan munculnya berbagai komplikasi, dan beberapa diantaranya


dapat membahayakan nyawa si penderita. Contoh dari komplikasi tersebut diantaranya
adalah hidrosefalus atau tingginya produksi cairan serebrospinal, disfagia atau kesulitan
menelan, dan trombosis vena dalam atau penggumpalan darah pada kaki.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredaran darah di otak
yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan seseorang
menderita kelumpuhan atau kematian

Secara garis besar, stroke dibagi menjadi 2 yaitu Stroke karena pendarahan (Haemorragic)
dan Stroke bukan karena pendarahan (Non Haemorragic/ Iskemik) Penyebab utama dari stroke
adalah aterosklerosis (trombosis), embolisme, hipertensi yang menimbulkan perdarahan
intraserebral dan ruptur aneurisme sakular.

B. Saran

Saran dari pembaca agar dapat member kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah
Stroke. Kami dari kelompok juga menyarankan kepada para pembaca hendaknya tidak hanya
mengambil satu referensi dari makalah ini saja dikarenakan kami dari penulis menyadari bahwa
makalah ini hanya mengambil reperensi dari beberapa sumber saja.
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, 1995 Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta:EGC

Kapitaselekta Kedokteran. 1982. Jakarta: Media Aeskulapius FKUI

Askep Pada Klien dengan Gangguan Sistem Persyarafan. 1996. Jakarta: Depkes

Adib, Muhammad Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi Jantung dan Stroke (
Yogyakarta, Dian Loka 2009)

http://www.sanggarkesehatan.com/2015/06/makalah-tentang-penyakit-stroke.html

http://mediskus.com/penyakit/stroke-pengertian-jenis-gejala-stroke

Anda mungkin juga menyukai