Anda di halaman 1dari 6

Penyakit jantung

pada lansia.
dr.Desi Dayang Melala
 Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Bentuk
gangguan itu sendiri bisa bermacam-macam. Ada gangguan pada pembuluh
darah jantung, irama jantung, katup jantung, atau gangguan akibat bawaan
lahir.

 Jantung adalah otot yang terbagi menjadi empat ruang. Dua ruang terletak di
bagian atas, yaitu atrium (serambi) kanan dan kiri. Sedangkan dua ruang lagi
terletak di bagian bawah, yaitu ventrikel (bilik) kanan dan kiri. Antara ruang
kanan dan kiri dipisahkan oleh dinding otot (septum) yang berfungsi
mencegah tercampurnya darah yang kaya oksigen dengan darah yang miskin
oksigen.

 Fungsi utama jantung adalah mengalirkan darah kaya oksigen ke seluruh


bagian tubuh.
 Istilah penyakit jantung meliputi beragam gangguan pada jantung, antara
lain:

 Penyakit arteri koroner (penyakit jantung koroner) = penyempitan pembuluh


darah jantung.
 Aritmia = gangguan pada irama jantung.
 Penyakit jantung bawaan = kelainan jantung sejak lahir.
 Kardiomiopati = gangguan pada otot jantung.
 Infeksi jantung = infeksi pada jantung akibat bakteri, virus, atau parasit.
 Penyakit katup jantung = gangguan pada salah satu atau keempat katup
jantung
 Kardiomegali = pembegkakan atau pembesaran jantung.
 penyakit jantung koroner adalah kondisi yang paling sering dialami
oleh para lansia, umumnya mereka yang berusia di atas 75 tahun.
Sejatinya penuaan, alias pertambahan usia menyebabkan jantung
dan pembuluh darah menjadi kaku.

 Denyut jantung yang menurun karena perubahan kemampuan


jantung untuk memompa, diiringi fungsi dan mobilitas yang
berkurang membuat otot para lansia melemah. Apalagi bila di usia
mudanya tidak membiasakan diri untuk hidup sehat melalui pola
makan dan olahraga.
 beberapa gejala jantung koroner yang dapat dialami, seperti:

 Nyeri dada kiri.


 Sesak napas, yang terutama terjadi setelah melakukan aktivitas.
 Merasa lelah saat melakukan aktivitas, yang seharusnya tidak
menyebabkan rasa lelah.
 Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki.
 Penurunan kemampuan untuk beraktivitas.
 Bengkak pada bagian perut.
 Keringat dingin atau pada keadaan yang berat, pasien dapat
mengalami penurunan kesadaran.
 Pencegahan penyakit jantung koroner adalah dengan penanganan
faktor risiko penyakit jantung koroner, misalkan tekanan darah
tinggi, diabetes dan kolesterol.

Anda mungkin juga menyukai